// kode iklan
*/
A. Asal Usul Manusia Indonesia
Kapan terbentuknya Kepulauan Indonesia, telah kamu
ketahui melalui pelajaran Geografi.
Dari waktu ke waktu, kenampakan alam Kepulauan Indonesia mengalami perubahan. Perubahan itu memengaruhi
ekosistem yang ada di dalamnya. Fauna yang hidup
di Indonesia bagian barat lebih mendekati jenis fauna yang ada di daratan Asia Sebaliknya, fauna yang hidup di Indonesia
bagian timur pun mendekati fauna yang ada di
Benua Australia. Demikian pula halnya dengan beragam jenis floranya. Lalu,
bagaimana dengan kehidupan manusia
yang ada di Kepulauan Indonesia? Umur
bumi bisa dibagi menjadi beberapa zaman. Zaman palaeozoikum, mesozoikum. dan
neozoikum. Masing-masing aman memiliki ciri-ciri tersendiri. Manusia
diperkirakan mulai menghuni bumi pada
zaman neozoikum masa kuarter. Apakah manusia zaman itu mirip dengan manusia zaman sekarang? Inilah yang senantiasa
diteliti oleh para ahli. Para ahli
perlahan-lahan berhasil menyingkap tabir perkembangan manusia Sehingga lahirlah beragam pendapat dan
teori tentang asal usul manusia. Namun, mereka sepakat bahwa kurun waktu di mana manusia belum mengenal tulisan
itu disebut dengan zaman prasejarah.
Mengenal Zaman Praaksara atau Prasejarah
Praaksara atau prasejarah merupakan suatu kurun waktu
yang terpanjang dalam sejarah mat
manusia, yaitu sejak hadirnya manusia di bumi hingga ditemukannya pengetahuan tentang tulisan atau aksara
yang menandai era sejarah. Penelitian di bidang prasejarah berupaya menjelaskan kehidupan manusia purba melalui
peninggalan peninggalan mereka.
Peninggalan tersebut meliputi sisa-sisa tulang belulang manusia maupun benda-benda (artefak) yang pernah
dibuat, dipakai, atau dibuang oleh mereka.
Benda-benda alam seperti tulang hewan (ekofak), cangkang
kerang, atau arang sisa bakaran juga
dipelajari untuk mengetahui bentuk interaksi antara manusia purba dengan alam sekitarnya periode pertama dalam masa prasejarah
adalah masa Paleolitik atau masa mengumpulkan
makanan. Disebut demikian karena manusia pada masa itu (sekitar satu juta tahun yang lampau) belum
tinggal menetap, masih mengembara dari satu tempat ke tempat lain tanpa tujuan. Dalam pengembaraan dari satu wilayah ke
wilayah lain itu mereka berburu dan
mengumpulkan makanan yang disediakan alam untuk memenuhi kebutuhannya, seperti mengumpulkan buah-buahan, umbi umbian dan
sebagainya peralatan yang
ditinggalkan adalah peralatan dari batu yang disebut kapak genggam
Periode Mesolitik atau Epi paleolitik atau masa
mengumpulkan makanan tingkat lan dimulai
pada akhir Zaman Es sekitar 10.000 tahun yang lampau. Dari masa ini, ditemukan berbagai artefak dari
permukiman-permukiman yang berdiri di sepanjang paniai kuna di Selat Mataka dan gua-gua yang tersebar di
Sumatra, Jawa. Sulawesi, Flores dan Timor. Penduduk
di permukiman-permukiman tepi pantai makan dan membuang cangkang kerang dekat tempat tinggalnya hingga membukit
Bukit kerang yang memfosil inilah yang disebut kjokkenmoddinge atau sampah dapur'. Peralatan sehari-hari yang
digunakan adalah kapak yang disebut kapak Sumatra"
atau sumatralith
Periode Neolitik atau masa "bercocok tanam"
mulai di Indonesia sekitar 1500 SM Sebagian
besar manusia yang hidup pada masa ini
adalah dari ras Paleo-Mongoloid atau Mongoloid.
Mereka tinggal menetap di sebuah
perkampungan dengan cara hidup bertani (bercocok
tanam). Indonesia mengenal dua jenis peralatan neolitik, yaitu beliung yang persebarannya di bagian barat kepulauan
dan kapak lonjong di bagian timur. Zaman
am awal atau masa perundagian" di Indonesia dimulai beberapa abad sebelum Masehi. Manusia memiliki
kepandaian dalam hal melebur perunggu dan juga dapat membuat benda-benda dari besi. Teknik yang dikenal di
Indonesia ini berasal dari budaya
Dong Son di Tonkin (Vietnam). Kapak-kapak perunggu yang dibuat di Indonesia terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa bentuk yang menarik adalah kapak candrasa
yang ditemukan di Jawa, dan kapak-kapak upacara lain dari pulau Bali dan Roti Artefak ang paling menarik dari masa ini
adalah genderang perunggu yang amat besar. disebut nekara an tetapi ada genderang
moko yang bentuknya tinggi dan ramping yang tentunya dibuat di Indonesia, karena ada sisa-sisa cetakan perunggu yang telah ditemukan di Bali. Nekara-nekara ini
digunakan sebagai genderang perang keperluan
upacara keagama Prasejarah bisa
diartikan sebagai bagian ilmu sejarah tentang zaman ketika manusia hidup dalam kebudayaan yang belum mengenal
tulisan. Yang menjadi objek dari ilmu ini
adalah beragam bentuk peninggalan yang diduga pernah dipakai oleh manusia masa itu. Permasalahannya, mengapa tulisan
dijadikan pembatas dari sebuah zaman Pembelajaran berikut akan mencoba mendeskripsikannya.
1. Penemuan Manusia Indonesia
Sejarah kehadiran manusia generasi pertama yang ada di Indonesia, menarik perhatian para ahli
sejarah antropologi, dan arkeologi.
Mengapa? Kepulauan Indonesia ternyata
merupakan salah satu tempat di dunia yang dihuni oleh manusia purba. Kalau kamu tahu bahwa di dunia ini lokasi yang diduga pernah menjadi tempat
tinggal manusia purba, tidak lebih
dari sepuluh buah. Oleh karena itu, tidak aneh
apabila para peneliti dunia banyak yang berdatangan ke Indonesia untuk meneliti asal usul manusia Salah satu hal yang sangat mendukung
pengungkapan misteri manusia
Indonesia pada masa awal adalah di temukannya
beragam fosil. Kamu tentu mengetahui apa daerah
Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun
1890-an. Peneliti yang menemukan dalah
Eugene Dubois, Fosil itu meliputi tengkorak atas, rahang bawah, dan sebuah tulang paha. Dari hasil reka ulang, fosil
ini kemudian diberi nama Pithecanthropuserectus yang berarti manusia kera yang
berjalan tegak. Mungkinkah fosil ini sebagai nenek moyang bangsa Indonesia? Tidak ada yang bisa menjawabnya
secara pasti karena keterbatasan
sumber-sumber sejarah. Apalagi di berbagai daerah di Indonesia uga ditemukan beragam fosil dengan
ciri-ciri dan usia yang berbeda-beda Jenis
manusia purba yang berhasil ditemukan di Indonesia bisa diklasifikasikan sebagai berikut
Meganthropus palaeojavanicus ditemukan oleh von Konigswald di Pucangan tahun 1936-1941 Mage berarti besar dan Anthropus berarti manusia
Pithecanthropus
Tinggi badannya kira-kira 165-180 cm, tubuh dan badannya
tegap, gerahamnya besar, rahangnya
kuat, tonjolan kening tebal dan berhidung
besar Fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil Ngawi, Jawa Timur tahun 1890-an.
Pritekos berarti kera dan nthropus berarti manusia). Fosil
ini ditemukan oleh von Rietschoten pada
tahun 1889,
Homo sapiens
Wajak, Campur Darat, Tulungagung, Jawa Timur. (Homo
berarti manusia dan Sapiens berarti
cerdas Penemuan fosil manusia purba
di Indonesia yang paling akhir adalah tahun 2003.
Penemuan ini menimbulkan perdebatan di kalangan para ahli, karena pendapat dua ahli dari Australia yang menyebutkan
bahwa Homo floresiensis adalah nenek moyang
manusia Indonesia. Padahal, menurut para ahli Indonesia fosil itu adalah termasuk jenis Homo erectus yang menjadi
kerdil karena terisolasi di suatu daerah.
Dari berbagai temuan fosil di atas, para ahli menyimpul kan bahwa manusia yang hidup di alam
Indonesia diperkirakan berasal dari
zaman pleistosen awal kira-kira 1,9
juta tahun yang lalu. Manusia yang
hidup pada zaman itu sangat bergantung pada
kondisi alam. Artinya, sebagian besar kebutuhan hidupnya dipenuhi secara langsung dari lingkungan sekitarnya. Dalam perkembangannya, mereka
setahap demi setahap mulai
menggunakan beragam peralatan dari batu untuk
membantu mengatasi kesulitan hidupnya. Peralatan inilah yang kemudian ditinggalkan sehingga
menjadi fosil . yang
sangat membantu para ahli di dalam membuka misteri kehidupan mereka Informasi Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia Walaupun Homo erectus dan Homo
wajakensis pernah tinggal dan hidup diindonesia, tetapi ada yang menduga bahwa keduanya bukan nenek
moyang bangsa indonesia.
Kedua jenis manusia ini punah dari bumi Nusantara, Demikian pula, nasib Australomelanesid yang juga diragukan
sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Benarkah?
Berdasarkan ciri-ciri fisik bangsa Indonesia, terutama yang tinggal di kawasan timur, kita jumpai pewarisan
Australomelanesid, yaitu tinggi, berkulit agak gelap, hidung lebih mancung, dan
berambut keriting. Ciri-ciri ini pun kadang-kadang muncul juga pada bangsa Indonesia yang tinggal di kawasan barat
Ada beberapa dugaan asal usul bangsa Australomelanesid
sebagai berikut. Keturunan langsung
dari Homo wajakensis, Dugaan ini didasarkan atas pewarisan ciri fisik ragawi, Jadi, Australomelanesid
adalah bangsa asli Nusantara
Keturunan Proto australoid yang berpindah dari sekitar
Laut Tengah dan pernah tinggal di
India sebelum hadimya bangsa Dravida. Namun, sebagian dari mereka kemudian terdesak ke pegunungan menjadi
kasta rendah dan sebagian lagi bergeser
ke timur termasuk ke Nusantara. Bahkan, ada juga yang sampai Benua Australia.
Persamaan ciri ragawi dan bahasa mendasari dugaan ini. Jadi, bangsa ini bukan asli Nusantara
Dengan demikian, yang berhak ditunjuk sebagai nenek moyang bangsa Indonesia sebaiknya jangan hanya bangsa Melayu
austronesia, tetapi juga bangsa Australomelanesid,
walaupun sumbangannya lebih kecil. Tidak diragukan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia yang bersuku-suku
ini adalah bangsa Melayu
austronesia Perpindahan dan
persebaran bangsa Melayu austronesia ke Indonesia tidak teriadi sekaligus, tetapi berlangsung secara bertahap. Tahap-tahap
perpindahan dan persebarannya sebagai
a. Periode I
Periode l ini berlangsung sekitar 1500 SM, dan disebut
sebagai berasal Proto Melayu
atau Melayu Tua. Melayu ini diduga dari Yunan (Cina Selatan). Mereka pindah
ke Indonesia dua Jalur Selatan melalui
Thailand-Selat Malaka-masuk ke Indonesia.
Jalur Timur melalui Vietnam-Taiwan-Filipina-masuk ke Indonesia dari arah utara. Mereka datang dengan membawa kebudayaan Baru
(Neolitikum. Berdasarkan temuan persebaran kebudayaan bangsa Melayu melayu telah memasuki indonesia dan menyebar. Protdi seluruh
bagian serta kemudian ada yang berbaur dengan penduduk sebelumnya, Australomelanesid.
b. Periode II
Periode berlangsung
sekitar tahun 300 SM. Bangsa Melayu Austronesia gelombang
ini juga sebagai Deutero Melayu Muda Mereka diduga berasal dari Dong son (Vietnam sekarang)
tersebut didasarkan atas persamaan teknologi
barang-barang yang mereka logam
(perunggu dan besi) maupun Barang barang yang ditemukan Indonesia
sebagai jenis budaya yang berkembang
dari kawasan Dong Son Vietnam. Mereka datang
dengan membawa kebudayaan logam sehingga Indonesia memasuki masa yang disebut Masa Perundagian Kehidupan Manusia Awal di Indonesia beragam penemuan fosil manusia purba di
Indonesia para ahli berhasil menduga bagaimana kehidupan yang mereka jalani
Bagaimana mungkin ahli itu bisa menceritakan kembali
kehidupan manusia yang pernah hidup pada jutaan
tahun yang lampau? beberapa cara yang mengungkapkan kehidupan manusia purba.
a. Meneliti Peralatan
yang Pernah Dipakai bisa dari bentuk peralatan yang pernah mereka pakai. Kebanyakan peralatan
membuat memotong hewan buruan, dan membuat peralatan yang lain Peralatan yang ditemukan pada zaman
pleistosen awal antara lain berupa kapak penetak dan alat-alat serpih. Bahkan
di berbagai tempat juga ditemukan peralatan Peralatan
yang terbuat dari tulang yang berguna untuk mencukil tanah Kesimpulan
sementara yang dihasilkan oleh
peneliti adalah bahwa kehidupan
manusia purba pada masa awal masih sangat sederhana dan mereka belum menetap di suatu tempat. Mereka
hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan
bermata pencaharian berburu serta mengumpulkan bahan makanan
b. Meneliti sisa-sisa Fosil Makanan
tempat-tempat yang diduga pernah digunakan sebagai tempat
tinggal manusia biasanya ditemukan
beragam fosil yang berkaitan dengan pola konsumsi
manusia purba. seperti yang di dalam Gua lores, Tenggara Timur. Beragam fosil
gajah dan kerbau purba, bisa dijadikan
petunjuk bahwa manusia purba sudah model berburu binatang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Model yang lain ditemukan di dalam
sebuah gua di kawasan Gunung Kidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Di situ
ditemukan sisa-sisa perapian yang diduga
pernah digunakan untuk mengolah dan memasak hewan-hewan buruan Dengan mengetahui
usia fosil dan tanah tempat mereka
tinggal, kita bisa mem perkirakan
sejak kapan manusia Indonesia hidup
dan tinggal di atasnya. Hanya saja, kita
juga perlu mengetahui manusia-manusia purba yang tinggal di luar Indonesia. Bisakah kamu mendiskusikannya
// kode iklan
jangan lupa iklannya diklik ya, to "Materi Sejarah Asal Usul Manusia Indonesia"
Post a Comment