// kode iklan
*/
VARIASI BAHAN
DALAM PEMBUATAN TEMPE
seperti
telah dibahas di awal pembicaraan bahwa yang dimaksud dengan tempe
adalah selalu yang dibuat dari kedelai, sedangkan bila lempe dibuat dari
bahan dasar lain yang bukan kedelai, Di dalam nama tersebut dengan
istilah atau nama dari bahan itu sendiri. banyak tempat di Indonesia,
banyak jenis tempe yang dibuat dari bahan bukan kedelai. Bahan selain
kedelai tersebut umumnya juga bahan kacang- gangan, atau bahan sisa
pengolahan bahan pangan. Berbagai tempe itu ng dijual secara komersial
di berbagai tempat, disajikan pada Tabel8. rti tercantum dalam tabel
tersebut, tempe yang dibuat dari bahan in kedelai itu diproduksi dan
dipasarkan hanya di daerah tertentu.
Tempe gembus
ialah
tempe yang dibuat dari ampas tahu. Nama ini barkan bahan asalnya.
Istilah gembus menggambarkan lian fisik/tekstur bahan dasar dan tekstur
tempe yang dibuat dari uwa berasal dari bahasa Jawa yang menggambarkan
sesuatu yang k tetapi memiliki bentuk tetap. Seperti diketahui, tahu
diproduksi dari kedelai. Sari kedelai ini diekstrak dengan air dari
kedelai yang telah secara basah, lalu disaring dan diperas, Ampas sisa
saringan dan perasan inilah yang digunakan sebagai an tempe. Bahan
tersebut masih kaya akan minyak, sehingga memiliki yang gurih.
Dari sudut nilai gizi tempe gembus hampir tidak menyumbang apa-apa yang penting.
Dilaporkan bahwa tempe gem dari senyawa senyawa racun aflatoksi B B2,
G1 maupun Gandjar dan Slamet 1972). Tempe gembus terkenal di daerah
Yogyakarta dat Jawa Tengah. Tempat pembuatan dan ngut Banyumas. Kolon
progo dari Gandjar dan Hermana (1972), Raintree nguk, dibuat dari biji
benguk, yang dinyatakan dalam utilis) juga terma- ji benguk (Mucuana
pruiena atau aik keluarga kacang-kacangan. Selain adanya berbagai
hambatan untuk dikonsumsi langsung seperti halnya kedelai, benguk juga
memiliki nyawa glukosianida yang cukup tinggi, yang dapat oleh
karenanya, dalam membuat tempe benguk perlu perendaman lebih lama dengan
beberapa kali penggantian air rendaman untuk mengekstrak keluar senyawa
glukosianidanya. Selama perendaman, air rendamannya menjadi jauh lebih
besar dibandingkan dengan kedelai, biji ini biasanya dirajang dulu
setelah pemasakan, sebelum sterilisasi. Tempe rasa harum dan teksturnya
kenyal.
Tempe jenis ini terkenal di daerah Yogyakarta dan Surakarta
bagian selatan, Blitar dan Tulungagung Faktor ukuran biji yang jauh
lebih besar dibandingkan dengan kedelai diperlukan perlakuan yang agak
berbeda dalam preparasi ukan inkubasi untuk pembuatan tempe benguk.
Tempe benguk dibuat sebagai berikut. Biji benguk, setel asing lalu
direbus sampali dengan menambahkan abu, untuk mombantu rendaman
dikerjakan dengan air mengal al all air rendaman yang borlebihan dan
digan- kali sehari, untuk keluar dan membuang senyawa perendaman, air
rendamannya menjadi berwarna karena ukuran bijinya jauh lebih besar
dibandingkan dengan biasanya lalu dirajang dulu untuk mengecilkan ukurna
dicuci dengan air bersih lalu dikukus sekurang-kurangnya torilisasi dan
melunakkan biji. Pencucian seringkali juga sebelum pengecilan ukuran.
Selanjutnya diinokulasi, dibungkusi inkubasi tempe ada dua tahap, padamu
-bungkusan di tumpuk menjadi satu dalam suatu wadah p dengan karung
goni untuk menghangatkan, setelah sehari an tersebur akan menjadi panas,
perlu dibongkal dan dihamparkan seluruhnya melanjutkan proses
fermentasi sampai menjadi tem ukan 2 hari inkubasi. Cara inkubasi tempe
benguk yang lain ialah lam bentuk bungkusan, melainkan dalam bentuk
'slab atau setelah inokulasi biji benguk lalu diinkubasi. anyaman bambu,
misalnya tenggok, ditutup menghangatkan. Setelah sehari masa biji
benguk menjadi sangat panas, lalu diboogkar dan dihamparkan pada wadah
semacam rak anyaman beralas dengan ketebalan beberapa centimeter, lalu
ditutup daun pisang dan dilanjutkan inkubasi Untuk ngurangi panas yang
berlebihan selama fermentasi pertama tonggok, seringkali dilakukan
penyiraman dengan air basi.
Cara tempe bentuk 'slab air bersih. Cara
pembuatan tempe ini banyak dijumpai di daerah Tulungagung. Jawa uk
memiliki rasa harum dan tekstrunya kenyai. Tempe di daerah Yogyakarta
dan surakarta bagian selatan. kacang tanah, yang telah diper tuk
produksi minyak nabati. Istilah 'bungkil adalah istilah berarti ampas
setelah diperas sarinya meal' dalam ada istilah bungkil kacang untuk
ampas kacang lupas kedelai. Walaupun demikian,memiliki arti khusus;
meskipun tanpa dimaksudkan tempe yang dibuat dari ampas kacang Dugaan
penulis, kalau nanti dikenal bahan tempe dan ampas kedelai pemerasan
untuk minyak, nama akan berubah lebih akurat ju memiliki aroma bahannya,
sehingga akan ada tempe bungkil Berbeda dengan tem barunu (berbeda
dengan lempe benguk). kalau ada kedelai kedelai atau tempe benguk yang
dapat dibuat setiap saat karena bengak, tempe bungkil tidak terlalu
mudah dibeli kacang tersedianya bahan baku dari adanya duksi minyak
tidak terlalu jauh dari produsen tem masih ada, tetapi minyak di pasaran
buatan pabrik, terbuat dari atau kelapa sawit yang dibuat jauh di
tempat lain. Berbeda pula dengan pengadaan bahan untuk tempe gembus yang
meskipun juga produsen tahu merupakan bahan sisa, tetapi tersebar di
banyak tempat, jauh lebih mudah didapatkan dibanding dengan Penggemar
tempe bungkil ini di daerah Surakarta dan Yogyakarta.
Tempe bongkrek
dibuat
dari ampas segar kelapa, lebih disukai ampas yang masih segar. Agak
unik namanya, karena tidak ada kaitannya dengan bahan atau keadaan bahan
mau pun produk. Penulis tidak mengetahui latar belakang pemberian nama
bongkrek ini. Meskipun tempe bongkrek dapat dibuat dari ampai sisa
pembuatan santan, tetapi produksi tempe bongkrek hampir selalu terkait
dengan daerah produsen minyak kelapa Tempe bongkrek hampir tak dapat
terpisahkan dengan daerah Banyumas mpe ini menjadi terkenal ke seluruh
dunia karenapotensinya menimbul racun yang disebut dengan racun
bongkrek, yang akan dibahas rinci dalam bab Tempe. sudah diperas
minyaknya karena pemerasannya hanya dilakukan dengan tangan maka sisa
k
dalam ampas ini juga masih cukup tinggi.
Maka dapat diperkirakan a
tompe ini juga memiliki rasa gurih, mlanding at Tessie nilanding atau
dibuat dari biji oro (Leicoena eucaBuh) yang sudah tua dan masih hijau.
Tanaman ni termasuk keluarga Mimosaceae. Tempe ini dibuat mungkin
sumber makanan Tempe ini masih rasa langu manding, meskipin sudah banyak
berkurang. Bagi pen ompe mlanding akan merupakan salah cara
mengkaasumsi mlanding, menjadi salah satu bentuk poran, apakah cara
penempe senyawa mimo in dapat menyebabkati toutoknya rambut landing
sudah ngkatan laral dup masyarakat sehingga memiliki tuntutan tinggi
sehingga merasa tidak layak lagi mengkonsumsi tempe m mpe mata kedelai
dibuat dari mata kedelai, sisa pembuatan tempe pembautan kedelai, ketika
dilakukan pengupasan basah atas kede h direndam, mata kedelai akan
mengapung dan biasanya dibuang. Gandjar dan Hermana (1972) melaporkan
bahwa mata kedelai tersebut dikumpulkan lalu digodog sebentar,
ditiriskan lalu diinokulasikan gan jamur tempe. Kemudian dibungkus
dengan daun pisang dan diin ikan selama dua hari. Pada waktu menjadi
tempe mampak jelas-jelas, ak kompak. Penulis menyatakan bahwa tempe
jenis tersebut adalah yang pertama kalinya mereka temukan di sebuah
pasar kecil di Malang dak dilaporkan tentang rasa tempe tersebut.
IKomentar penulis kemungkinan, penempean mata kedelai ini sekedar
memanfaatkan bahan daripada dibuang.
Atas dasar ide penempean mata
kedelai tersebut, berdasarkan pengalaman penulis, embryo dan
butiran-butiran pecahan delai yang biasanya terbuang juga dapat
ditempekan. ariasi bahan tempe yang bukan kedelai bukan saja dibuat oleh
Masyarakat tertentu di Inodnesia. Di Amerika dikenal tempe kedelai yang
pur serealia Campuran tersebut dapat berupa butiran-butiran pecah
butiran-butira pecah serealia yang telah di masak sebe- Tempe jenis
tersebut telah dipatenkan di Amerika tine dan Smith (1966), Perbandingan
campuran antara serealia serealia kedelai) dan 3:1 yang dipatenkan
adalah antara 1: Untuk Tempe Bukan Kedelai Yang Telah Dicoba dalam bahan
yang pernah digunakan untuk pembuatan tempe di jauh lebih bervariasi di
banding dengan yang ada di pasaran. hanya penelitian, berbagai bahan
telah dicoba. Banyak um dengan tujuan praktis yang jelas, beberapa di
antaranya untuk diversifikasi pemanfaatan suatu bahan atau variasi
kedelai. Penggunaannya baik secara tunggal atau pun sebagai an dengan
kedelai.
Didasarkan atas kenampan dan flavour menurut selera penerimaan
si peneliti sendiri, atau lingkungan i, banyak dari tempe tersebut
dianggap sebagai tempe dapat diterima sebagai pangan. Tempe yang
dianggap baik tersebut tempe dari gandum serta tempe dari gandum dan
barley dkk 1966, Hesseltine dkk 1967). namun, dibandingkan dengan han
yang telah dicoba tersebut, kedelai ternyata n terbaik untuk pembuatan
tempe. in Kecipir (Psophocarpus ragonolobus) banyak peneliti di
Indonesia memanfaatkan biji sebaga usaha lelah dilakukan lempe ini
kepada masyarakat, dengan maksud agar segera dike protein Tetapi
nampaknya diterima sebagai tanggapan yang memadai. Alasan utama dapat
memperoleh protein yang amat baik, lebih tinggi dibandingkan dengan
kedelai. Meskipun merupakan sumber protein nabati yang amat potensial,
kecipir tak banyak dimanfatkan sebagai pangan, kecuali beberapa kalangan
yang memanfaatkan polong mudanya sebagai sayur. Biji yang tua amat
keras, sangat sukar untuk dikupas dan baunya amat langu. Dalam pembuatan
tempe, yang polik juga dalam hal pengupasannya.
Kacang
merah (Phaseolus vulgaris), telah dilaporkan pemanfaatannya menjadi
tempe oleh Sudarmadji dkk (978) dan Hary Monte Rivera (978) biji turi
(sesbania grandipon) Kacang hijau Phaseolus radiatus) dan hijau
dilaporkan oleh Sudarmadji dkk (978). Usaha penempean kacang dan biji
turi ini dalam rangka untuk mengamati pengurangan asam fitatnyacara
ponen pean. Kedua jenis bijian tersebut dibuat tempe tanpa pengupasan,
karena bijinya hanya kecil dan kulitnya menempel dengan kuatnya pada
biji, sehingga amat sulit dikupas. pernah Kacang tanah Arachis hypogaea)
juga telah dilaporkan (1967) Penempean oleh Sudarmadji dkk (978) juga
dalam rangka mengamati pengurangan asam dilaporkan oleh Chickpea (Cheer
antireun) dan horsebean (Vicia faba) Kao dan Robinson (1978), untuk
membandingkan nilai nutrisinya terhadap kedelai. Tempe dari 'horsebean
juga dilaporkan oleh David dan Verma (1981), scita Bergbofer dan Werzer
(1986), dan Kothary (1979) Red kidney bean dilaporkan oleh Gomez
Cowpeas (Vigna unguicultalata maupun Vigna sinensis) Pembuatan tempe
dari cowpeas telah dilaporkan oleh Djurroft (1982, 19Ks dan diur toft
dan Nielsen (1983). Prof. Djurtoft telah lama menekuni pemi tempe dari
biji cowpeas ini Sebelamnya, peneliti ini hanya lenank dap proses
formentasi lempe.
Setelah beberapa kali melihat da memp
citra pembuatan tempe dan pembuatan usar serta melihat sebagai hacam
lempe bukan kedelai di daerah Yogyakarta, peneliti ini mempunyai sagasan
untuk rakyat di Afrika. Khususnya Nigeria, di mana bermaksud menularkan
pengetahuannya yang diperoleh dari Yogyakarta tuk inondidik rakyat
Nigeria memanfaatkan cowpeas. Bijian tersebut Terdapatordapat melimpah
di Nigeria dan tidak banyak dimanfaatkan untuk annya manusia tersebut
mengadakan penelitian kemungkinan rakyat Nigeria untuk membuat tempe
cowpeas sekaligus mendidik mereka cara membuat inokulum secara
tradisional karena pohon waru jenis yang sesuai untuk itu (Hibiscus
similis) dengan baik juga di Nigeria. Sudah lama penulis tidak berkabar
gan beliau, sehingga tidak diketahui pekembangan usahanya.
Serelia
Pembuatan tempe dari gandum, barley, oats, rye, sorgum (cantel?), heas
dan jagung telah dilaporkan oleh Hesseltine dkk (967). Tempe dari gandum
sebenarnys sudah dilaporkan sebelumnya oleh Wang dan Hessel ine (1966),
sedangkan tempe jagung juga dilaporkan oleh Tongnual Chompreeda (19a)
Campuran Bahan Lain dengan Kedelai Berbagai bahan telah dilaporkan
penggunaannya untuk tompe dalam bentuk campuran dengan kedelai. Campuran
gandum dilaporkan oleh Wang dkk (966), jagung dan kedelai Tongnual coda
2), sedangkan campuran kacang tanah dengan kedelai diaporkan oleh Bai
(1975) dan Vaidehi, Annapurna dan Vishwanath bahi David dan verma (1981)
melaporkan pembuatan tompe dengan campuran antura horsebean dan
kedelai, sementara itu samower periaah dibuat tempe dalam campuran
dengan kedelai (vaidehi dkk).
// kode iklan
DISTRIBUTOR KEDELAI IMPORT Khusus Kedelai USA
ReplyDeleteKepada Yth. Bp/Ibu.
Dengan Hormat,
Bersama ini Kami dari CV. GIHON SUKSES MAKMUR yang bergerak dibidang Distributor Trading Palawija Kedelai Import Khusus Kedelai USA bermaksud menawarkan Produk-Produk Kami.
Diantaranya adalah :
1. Kedelai Cap “BINTANG MERAH”.
2. Kedelai Cap “BOLA EMAS”.
3. Kedelai Cap “BOLA HIJAU”.
4. Kedelai Cap “DAHLIA”.
5. Kedelai Cap “GS”.
6. Kedelai Cap “IGF”.
7. Ragi Tempe Cap “RAPRIMA”.
8. Ciok O atau Batu Tahu.
Kami selalu menjaga Kualitas Produk kami, ketersediaan Stock dan Harga Kompetitif yang selalu Ter-Update.
Demikian Info penawaran dari kami, Atas segala perhatiaanya, Kami Ucapkan TERIMAKASIH.
Info lebih lanjut, silakan Kunjungi website kami di www.gihonsuksesmakmur.com
Atau,
Kantor Kami:
Jl. Brigjend. Sudiarto 446-A
Semarang – Jawa Tengah – Indonesia.
Telpon: 62 (024) 6719445
Atau Hotline:
Bp. Budi Hartono Sutjipto
HP: 082.13567.5729.
Email:
- Sukses_999@yahoo.com
- cvgihonsuksesmakmur@gmail.com
- cvgihonsuksesmakmur@yahoo.om
- cvgihonsuksesmakmur@hotmail.com
Hormat Kami,
CV.GIHON SUKSES MAKMUR.