// kode iklan
*/
Selama
proses perendaman, biji mengalami proses hidrasi, sehingga kadar air
biji naik sebesar kira-kira dua kali kadar air semula, yaitu mencapai
62-65%. Proses perendaman memberi kesempatan pertumbuhan bakteri-bakteri
asam laktat sehingga terjadi penurunan pH dalam biji menjadi 4,5 53.
Penurunan pH biji kedelai tidak menghambat pertumbu- jamur tempe, tetapi
dapat menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri aminan yang bersifat
pembusuk, Proses fermentasi selama perendaman yang dilakukan bakteri
mempunyai arti penting ditinjau dari aspek apabila asam yang dibentuk
dari gula stakhjiosa dan rafinosa.
kondisi asam dalam biji
adalah menghambat penaikan p 7,0, karena adanya aktifitas proteolitik
jamur dapat membebaskan manusia sehingga dapat menaikkan pH dalam biji.
Pada pH diatas menyebabkan penghambatan pertumbuhan atau kematian jamur
empe e et al, (1963) mendapatkan bahwa dalam biji kedelai yang stabil
terhadap pemanasan dan larut dalam aktifitas oligosporus, dan juga dapat
menzim proteolitik dari jamur tersebut.
Penemuan bahwa perendaman
dan pencucian menghilangkan komponen ter Proses hidrasi terjadi selama
perendaman dan perebusan biji suhi yang dipergunakan makin cepat proses
hidrasinya, lotar an dilakukan pada suhu tinggi menyebabkan pertumbuhan
balleri sehingga terbentuk asam. tidakProses perebusan pemanasan atau
perebusan biji setelah perendaman bertujuan membunuh bakteri kontaminan,
mengaktifkan senyawa in ntu membebaskan senyawa senyawa dalam lukan
untuk pettumbuhan jamur Penirisan dan pendinginan Tahapan ini bertujuan
untuk mengurangi kandungan air dalam biji mengeringkan permukaan biji
dan menurunkan suhu biji sampai sesuai dengan kondisi pertumbuhan jamur.
air yang berlebihan dalam biji dapat menyebabkan penghambatan
pertumbuhan jamur dan menstimulasi pertumbuhan bakteri-bakteri
kontaminan, sebingga menyebabkan sukan.
// kode iklan
jangan lupa iklannya diklik ya, to "Fermentasi Tempe"
Post a Comment