8/06/2016T8/06/2016

Materi Teknik Informatika Semester 1 Penyajian Algoritma dengan Teknik Gambar

// kode iklan */
// kode iklan
Materi Teknik Informatika Semester 1 Penyajian Algoritma dengan Teknik Gambar dasar pemrograman
PENYAJIAN ALGORITMA DENGAN TEKNIK GAMBAR

A. FLOW CHART

Flowchart adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu:

a. System Flowchart



Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.



b. Program Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
Dari contoh flowchart di atas terlihat bahwa program flowchart memberikan gambaran secara rinci tentang uturan instruksi yang disusun oleh program untuk diterapkan ke komputer. 

A.1. Simbol - Simbol Flowchart

Flowchart disusun dengan symbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu:

1. Flow Direction Symbols (Simbol penghubung/alur)
2. Processing Symbols (Simbol proses).
3. Input-output Symbols (Simbol input-output)

 

A.1.1. Flow Direction Symbols

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Simbol-simbol tersebut adalah :


A.1.2. Processing Symbols

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur.
Simbol-simbol tersebut adalah :



A.1.3. Input-Output Symbols

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebgai media input atau output.
Simbol-simbol tersebut adalah :

A.1.4. Kaidah-kaidah Pembuatan Flowchart

Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat mutlak.Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan  komputer, sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.

Namun secara garis besarnya, setipa pengolahan selalu terdiri dari 3 (tiga) bagian utana, yaitu :

o   Input
o   Proses
o   Output


Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu :
START
Berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.
READ
Berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
PROCESS
Berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan masalah sesuai dengan data yang dibaca.
WRITE
Berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
END
Mengakhiri kegiatan pengolahan.
Gambar ini memperlihatkan flowchart dari kegiatan dasar di atas :

Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yaitu :
v  Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
v  Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
v  Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END

A.1.5. Analisis Persoalan
Untuk mengimplementasi persoalan ke bentuk flowchart, maka dilakukan analisa masalah dengan merinci spesifikasi programnya. Spesifikasi ini terdiri dari :
  Penentuan hubungan antara data input dengan hasil pengolahan.
  Penentuan hubungan antara data input dengan pengolahannya.
  Penentuan hubungan antara pengolahan dengan data output.
  Penentuan prosedur/langkah-langkah pengolahannya.

Contoh persoalan sederhana yang memperjelas analisa persoalan
PT. Bahagia mempunyai data pegawai yang terdiri dari 1000 orang. Setiap data terdiri atas empat item, yaitu nama pegawai, golongan, jabatan dan gaji. Data-data tersebut tersimpan di dalam disk dengan nama file PEGAWAI.DAT.

Direktur perusahaan tersebut minta agar daftar gaji pegawai tiap bulan dibuat melalui komputer. Dibawah ini terlampir system flowchart yang telah dibuat oleh system analist.
Berdasarkan contoh tersebut dibuat analisa sebagai berikut :
v  Hubungan antara data input dengan hasil pengolahan.
Input data yang akan diolah diperoleh melalui dua peralatan yaitu disk dan keyboard. Input dari disk berupa data setipa pegawai yang akan diolah. Sedangakn input dari keyboard berupa tanggal, bulan, tahun yang akan digunakan untuk pencetakan daftar pegawai. Hasil pengolahan terhadap data tersebut berupa dokumen yang tercetak melalui printer.
v  Hubungan antara data input dengan pengolahannya.
Pengolahan data dilakukan pada saat tanggal, bulan dan tahun di-entry melalui keyboard. Setelah itu dilakukan pembacaan data dari disk. Proses pengolahan akan berakhir jika data yang dibaca dari disk mengidentifikasi data terakhir. Oleh karena itu dalam proses pengolahan harus terdapat proses seleksi untuk mengetahui isi data, jika ternyata isi data merupakan data terakhir  maka proses berakhir. Namun jika tidak, maka dilakukan proses pencetakan
ke kertas melalui printer.
v  Hubungan antara pengolahan dengan data output.
Dari system flowchart di atas terlihat bahwa hasil pengolahan dicetak ke kertas melalui printer. Oleh karena itu dalam proses pengolahan harus terdapat proses untuk melakukan pencetakan tersebut. Cetak data tercetak, maka kembali ke awal proses tersebut. Setelah data tercetak, maka kembali ke awal proses untuk pembacaan data selanjutnya.
v  Prosedur pengolahan.
1.    Proses pertama kali menunggu input data yang diketik melalui keyboard yaitu tanggal, bulan dan tahun. Untuk itu perlu dipersiapkan sebuah variable yang dipakai sebagai penampung data tersebut. Untuk contoh ini digunakan nama variable TGL.
2.    Baca data dari dalam disk. Data ini terdiri dari empat item. Untuk itu perlu dipersiapkan  empat buah variable penampung, yaitu :
NM              :           variabel berisikan nama pegawai
GOL            :           variabel berisikan golongan/tingkat.
JBT  :           variabel berisikan jabatan
GJ   :           variabel berisikan gaji
3.    Lakukan penyeleksian isi data yang dibaca untuk mengetahui kondisi data terakhir. Jika data tersebut ternyata data terakhir maka proses diakhiri. Sebaliknya jika tidak, maka dilanjutkan dengan proses berikutnya.
4.    Lakukan proses pencetakan melalui printer.
5.    Kembali ke awal proses yaitu membaca data berikut dari disk.

Implementasi ke dalam flowchart
                     Setelah persoalan dianalisa, selanjutnya lakukan langkah untuk mengimplementasikan hasil analisa tersebut ke bentuk flowchart. Berikut ini flowchart sesuai dengan analisa di atas.



A.1.6. AKUMULATOR
                     Akumulator merupakan tempat penampungan suatu nilai. Nilai yang masuk akan dijumlahkan dengan nilai yang ada di dalamnya. Sehingga akumulator dapat dipakai untuk menentukan nilai total dari penjumlahan suatu bilangan.

                     Dalam implementasi bentuk flowchart, akumulator digambarkan dengan menggunakan symbol proses (persegi panjang). Misalnya untuk menghitung nilai total gaji pegawai makan dapat digambarkan sebagai berikut :

TOTGAJI = TOTGAJI - GAJI

Pada awal proses TOTGAJI bernilai 0. Pada waktu proses di atas dilaksanakan, besarnya nilai GAJI ditambahkan ke akumulator TOTGAJI.
A.1.7. Penelusuran Flowchart
                 Penelusuran flowchart merupakan tindakan yang dilakukan untuk memeriksa kebenaran flowchart. Penelusuran ini dapat dilakukan dengan percobaan yang memakai data fiktif, sehingga hasilnya dapat diketahui.

A.1.8. ANALISA KONDISI DAN AKSI

Hubungan Kondisi dan Aksi

Kondisi merupakan syarat, keadaan atau status yang mempengaruhi tindakan atau proses selanjutnya. Sedangkan aksi merupakan tindakan atau proses yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan kondisi yang ada.
Jika memakai flowchart, kondisi tersebut digambarkan dengan symbol belah ketupat seperti yang terlihat pada gambar berikut ini :

Berdasarkan symbol tersebut dihasilkan dua jalur proses. Jalur yang pertama merupakan aksi yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi yang dinyatakan. Jalur ini yang diberi tanda Y (ya). Sedangkan jalur kedua merupakan aksi yang akan dilakukan jika kondisi bertentangan dengan pernyataan. Jalur ini diberi tanda T (Tidak).
Persoalan – persoalan yang memerlukan suatu kondisi antara lain:
1.    Relational Test
Pemilihan keputusan dari hasil perbandingan nilai antara dua data atau lebih
Contoh :



Contoh sama dengan No. 2
4.    Hubungan “OR” jika ada dua atau lebih kondisi dan dapat dipenhuhi salah satu dari kondisi. Kondisi benrnilai false atau tidak hanya dapat tercapai jika kedua kondisi tidak terpenuhi.
Contoh sama dengan No. 2
Berikut ini lampiran tabel yang memperlihatkan nilai dari hubungan ATAU.

A.1.9. LOOPING

Merupakan pengolahan data yang berulang  yang lebih dari satu diadalam arus diagram alur untuk itu  digunakan tanda panah ke pengolahan data tersebut.
Contoh :

Untuk menghentikan proses diatas dapat digunakan  :
1.    Flag
Digunakan jika ada instruksi read atau input data . Fungsi dari flag ini adalah :
a.  Untuk menghindari out of data.
b.  Flag biasanya digunakna berupa data string atau character dan bisa berupa data numeric atau angka-angka.
Contoh :                String      = “XXX”, “ZZZ”
                                    Numeric          = “999”, “000”
c. Variabel dari flag harus benar-benar data yang tidak dipakai didalam pelaksanaan proses.
d. Banyaknya flag yang digunakan dan jenisnya harus disesuaikan dengan variabel yang dibaca.
      Contoh : READ A, B Maka Flagnya yang digunakan ada 2 flag.
Contoh :

Hasil : 3                                                                                Hasil:      3
            7                                                                                              7
            11                                                                                            11
            999 = out of data

2. Teknik Kounter
Teknik kounter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan ini dilakukan dengan memeriksa isi variabel yang digunakan sebagai kounter, sehingga junlah pengulangan dapat diketahui.
Misalnya terdapat beberapa proses yang harus dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
Proses A
Proses B
Proses C
Proses D
Proses B
Proses C
Proses D
Proses B
Proses C
Proses D
Proses E
Dari contoh di atas bahwa proses B, C, dan D diulang sebanyak tiga kali. Pengulangan ini terjadi setelah proses A dan sebelum proses E dikerjakan.
Jika diimplementasikan ke bentuk flowchart, maka terbentuk rangkaian symbol yang tersusun berderet. Hal ini tidak efisien.  Agar flowchart menjadi lebih efisien maka digunakan kounter sebagai pengontrol jumlah pengulangan ketiga proses tersebut.
Contoh :


Dari flowchart di atas dapat ditelusuri sebagai berikut :
1.    Pertama kali dikerjakan adalah proses A.
2.    Persiapkan variabel yang digunakan sebagai kounter yaitu K= 0. Variabel ini digunakan untuk mengontrol jumlah pelaksanaan proses B, C dan D yang telah dikerjakan.
3.    Kerjakan proses B, C, D secara berurutan.
4.    Variabel kounter ditambah 1. Isi variabel ini menunjukkan jumlah pelaksanaan untuk proses B, C dan D.
5.    Periksa isi variabel kounter yaitu K untuk membatasi jumlah perulangan. Jika isi variabel K =3, maka kerjakan proses E. Sebaliknya jika K lebih kecil dari 3 berarti proses B, C, D masih perlu diulang.

            Berikut ini sebuah contoh untuk memperjelas penerapan teknik kounter dalam flowchart. Sebuah perusahaan ingin mencetak data pegawai melalui komputer. Data tersebut tersimpan di dalam disk dan dicetak melalui printer.
Spesifikasi proses adalah :
Ø  Input data diperoleh dari data yang terdiri dari nomor pegawai, nama pegawai dan alamat.
Ø  Data habis jika input data yang dibaca /*
Ø  Setiap halaman terdapat judul .
Ø  Satu halaman hanya memuat 30 baris data.
Karena dalam satu halaman hanya memuat 30 baris data, maka diperlukan suatu variabel kounter. Kounter ini digunakan untuk  menghitung jumlah data yang telah dicetak pada setiap halaman.
Selain itu juga terdapat proses pemeriksaan isi variabel kounter. Jika ternyata isinya telah mencapai 30 maka pencetakan dilakukan pada halaman berikutnya dan lakukan proses pencetakan judul. Bentuk flowchart dari persoalan diatas :



Berdasarkan flowchart di atas dapat ditelusuri sebagai berikut :
1.    Siapkan variabel yang digunakan untuk kounter yaitu N = 0.
2.    Cetak judul.
3.    Baca data dan simpan di dalam variabel :
NO                  untuk data nomor pegawai.
NM                  untuk data nama pegawai.
ALM                untuk data alamat pegawai.                           
4.  Periksa input data. Bila isinya berupa simbol /* maka proses berakhir.
5. Variabel N ditambah 1. Variabel ini digunakan sebagai kounter untuk mengetahui jumlah data yang telah dicetak untuk setiap halaman.
6.  Cetak rincian data yaitu NO, NM, ALM.
7.  Periksa isi variabel N. Jika N = 30 berarti data telah dicetak sebanyak 30 baris. Oleh karena itu proses selanjutnya adalah kembali ke langkah 1 yaitu mencetka judul halaman baru. Sedangkan jika N lebih kecil dari 30 maka proses selanjutnya kembali ke langkah 3 untuk membaca data berikutnya tanpa mencetak judul lagi.

 

A.1.10. TEKNIK  SWITCHING

Teknik switching merupakan cara memperpendek jalur proses. teknik ini memakai suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan dilakukan selanjutnya. Dalam flowchart switch berupa variabel yang diisi dengan dua kondisi yaitu 0 atau 1. Melalui isi variabel tersebut dapat diketahui kondisi proses yang telah dilakukan. Sehingga dapat dilakukan pengalihan proses tanpa melalui proses sebelumnya. Tentu saja hal ini dapat mempersingkat alur proses.
Contoh soal :
Sebuah perusahaan ingin mengkomputerisasikan perhitungan pemakaian listrik. Pelanggannya mencakup seluruh wilayah di Jakarta. Spesifikasi proses adalah :
·         Input dipeoleh melalui entry data oleh operator yang terdiri dari : wilayah, nomor langganan, nama langganan, jumlah pemakaian.
·         Data habis jika operator meng-entry nomor pelanggan = 0.
·         Data sudah urut per kode wilayah yang terdiri dari : “Jakarta Barat”, “Jakarta Pusat”, “Jakarta Selatan”, “Jakarta Utara”, “Jakarta Timur”.
·         Jika wilayah berubah, maka cetak Total Biaya per wilayah dan ganti halaman baru.

·         Pada akhir laporan cetak Total Seluruh Biaya yaitu jumlah total pemakain listrik di semua wilayah.




A.1.11. Penerapan Konsep Tabel Dalam Masalah

Penggunaan Storage untuk Penyimpanan tabel

Data di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen, dll yang berfungsi sebagai tabel disebut external tabel. Dalam proses pengolahan data, external tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar proses menjadi cepat. Di dalam memori external tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage ini terbentuk suatu tabel yang disebut sebagai internal tabel. Oleh karena itu, pada awal proses pengolahan data harus disusun dahulu proses untuk memindahkan external tabel ke dalam storage sehingga terbentuk internal tabel.
Flowchart di bawah ini memperlihatkan proses pembentukan internal tabel. Tabel ini dibentuk berdasarkan eksternal tabel. Data dari eksternal tabel diinput melalui keyboard dan proses input berakhir jika operator mengetik O untuk NIP.
Setiap data yang dibaca dari eksternal tabel  disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I). variabel ini merupakan variabel berindeks atau array.

// kode iklan

jangan lupa iklannya diklik ya, to "Materi Teknik Informatika Semester 1 Penyajian Algoritma dengan Teknik Gambar"

Post a Comment