8/15/2016T8/15/2016

Materi Sejarah Perkembangan Politik Dunia pada Masa Perang Dingin

// kode iklan */
// kode iklan
Materi Sejarah
Perkembangan Politik Dunia pada Masa Perang Dingin

1. Lahirnya Negara Adidaya

diraih Perang Dunia II berakhir dengan sekutu sebagai pihak yang menang. Kemenangan yang. Sekutu tersebut tidak terlepas dari peran Amerika Serikat. Pasukan Sekutu yang memperoleh bantuan tentara, perlengkapan, dan persenjataan dari Amerika Serikat menganggap bahwa peran Amerika Serikat sangat menentukan dalam kemenangan yang diraih Sekutu. Pascaperang, Amerika Serikat berperan besar dalam memberikan bantuan kepada negara-negera Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya. Selain Amerika Serikat, Uni Soviet (Rusia) juga ikut berperan dalam kemenangan pasukan. Sekutu yaitu dengan melakukan pembebasan Eropa bagian timur dari tangan Jerman. Sambil membebaskan Eropa bagian timur dari Jerman, Uni Soviet juga menggunakan kesempatan untuk meluaskan pengaruhnya dengan cara mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara seperti Cekoslowakia, Bulgaria, Albania, Hungaria, Rumania, dan Polandia sehingga negara-negara tersebut masuk ke dalam pengaruh pemerintah komunis Uni Soviet.

Perkembangan politik dunia berubah setelah berakhirnya Perang Dunia ll. Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang muncul menjadi kekuatan besar. Kedua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi. Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis Dengan meluasnya pengaruh Uni Soviet sesudah Perang Dunia di Eropa Timur sangat mencemaskan negara-negara Eropa Barat, terutama Inggris dan Prancis. Kecemasan tersebut membuat negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan bersama yang dikenal dengan NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara, dengan anggotanya Inggris, llandia, lslandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luksemburg, Prancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat

Dengan berdirinya pakta militer negara Blok Barat tersebut mendorong Uni Soviet mendirikan pakta militer tandingan pada tanggal 14 Mei 1955 di kota Warsawa, Polandia dengan nama Pakta Warsawa. Anggota Pakta Warsawa adalah Jerman Timur, Cekoslowakia, Hungaria, Bulgaria Polandia, Rumania, dan Albania. Dengan berdirinya dua pakta pertahanan ini telah mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga di antara kedua belah pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin.




2. Perkembangan Perang Dingin

a. Latar Belakang Perang Dingin

Perang Dingin terjadi sebagai akibat dari konflik ideologi antara Blok Barat yangdipimpin
oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Kemunculandua blok ini semakin diakui eksistensinya yang ditandai dengan persaingan kepentingan yang tajam Pertentangan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Perang Dingin. Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangansebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi, dan lain-lain antara Blok Barat pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur pimpinan Uni Soviet. Adapun tujuan menyebarkan ideologi adalah untuk mendapatkan dukungan dari negara lain. Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berperan besar dalam mengakhiri Perang Dunia II sama-sama ingin berkompetisi untuk memperluas pengaruhnya ke seluruh negara di dunia. Seorang kolumni bernama Walter Lipman  memopulerkan pertentangan antara kedua blok tersebut dengan istilah Cold War (Perang Dingin) dalam bukunya yang berjudul Cold War

Perang Dingin ditandai dengan adanya sikap ketidakpercayaan, kecurigaan, dan kesalahan pemahaman antara Blok Barat dan Blok Timur, Amerika Serikat dituduh menjalankan politik imperialisme untuk memengaruhi dunia, sementara Uni Soviet dianggap telah melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi komunis .Pengaruh Uni Soviet dalam mengembangkan hegemoninya di Eropa telah berkembang dengan cepat. Dengan keadaan tersebut, Amerika Serikat merasa berkewajiban mencegah berkembangnya gerakan komunis. Amerika Serikat menyusun strategi politik global yang dikenal dengan containment policy. Tujuan containment policy adalah untuk mencegah berkembangnya pengaruh suatu negara atau suatu sistem politik daripihak lawan Sistem politik yang menjadi lawan Amerika adalah komunisme. Oleh karena itu, containment policy dikenal pula sebagai containment of communism. Berikut strategi politik containmen communism yang dikembangkan melalui pemberian bantuan ekonomi dan militer.

1) Truman Doctrine, yaitu bantuan ekonomi dan militer pada tahun 1947 kepada Turki dan Yunani. Tujuannya untuk mempertahankan Yunani dan Turki dari pengaruh komunis, serta untuk menghambat jalur Uni Soviet menuju ke selatan yang dapat mengancam negara-negara Barat. Truman Doctrine ini adalah sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Harry S. Truman pada tanggal 12 Maret 1947. Truman Doctrine dicanangkan berdasarkan pertimbangan teori domino, yaitu jika salah satu negara jatuh ke dalam paham komunisme, maka negara tetangganya juga akan jatuh ke dalam paham komunis

2) Marshall Plan, yaitu bantuan ekonomi dan militer untuk pembangunan kembali Eropa yang rusak akibat Perang Dunia ll. Amerika Serikat menyadari bahwa rapuhnya ekonomi
Eropa merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan
hegemoninya. Plan Untuk menyaingi Truman Doctrine dan Marshall Plan, Uni membuat Molotov dengan tujuan untuk menata kembali perekonomian negara-negara Eropa Timur dan membentuk badan kerja sama Ekonomi Comicon Selama Perang Dingin berlangsung, antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak pernah terlibat langsung dalam suatu konflik (peperangan) terbuka, tetapi kedua negara tersebut selalu berada di belakang negara-negara yang sedang bersengketa. Kedua negara tersebut memberi bantuan persenjataan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat negara negara yang sedang bersengketa.

Materi Sejarah Perkembangan Politik Dunia pada Masa Perang Dingin

b. Peristiwa Peristiwa yang Terjadi Selama Perang Dingin

Selama berlangsung Perang Dingin, situasi dan kondisi dunia diwarnai oleh peristiwa peristiwa sebagai berikut

1) Perlombaan Senjata Nuklir

Perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah menimbulkan ketegangan masyarakat dunia. Selama berlangsungnya perlombaan tersebut, kedua negara telah membangun pusat-pusat peluncuran senjata nuklir di berbagai negara yang ada di bawah pengaruhnya. Jenis-jenis senjata nuklir tersebut mempunyai jangkau dan antarbenua Bahaya yang ditimbulkan perang sangat dahsyat dan bisa menghancurkan kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Sebagai contoh bahaya yang ditimbulkan dari senjata nuklir adalah ketika reaktor nuklir Chernobil di Uni Soviet meledak pada tanggal 26 April 1986. Dari ledakan tersebut telah mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia, ratusan orang terkontaminasi zat radio ratusan ribu orang mengungsi. Kontaminasi akibat dari ledakan reaktor nuklir tersebut menyebabkan cacat pada kulit dan organ tubuh lainnya Melihat keadaan tersebut PBB merasa terpanggil dan membentuk suatu komisi yang bertujuan agar penggunaan tenaga nuklir dapat diarahkan untuk hal-hal yang positif dan mencegah penggunaannya untuk perang. Komisi tersebut bernama Atomic Energy Commission. Pada akhir Desember 1946, komisi tersebut menyetujui usul Amerika Serikat untuk mengadakan pengawasan dan yang ketat dengan maksud untuk mencegah produksi senjata nuklir yang dilakukan secara diam-diam. Hal tersebut ditentang oleh Uni Soviet. Adanya perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tersebut menimbulkan kekhawatiran dan ketegangan bagi dunia.

2) Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa

Amerika Serikat dan Uni Soviet selain berlomba dalam senjata nuklir, juga berlomba dalam mencapai ruang angkasa. Kedua belah pihak merasa bahwa negara yang berhasil mencapai ruang angkasa akan menambah prestise yang luar biasa. Uni Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957 berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa yang pertama bernama Sputnik l yang dikirim tanpa awak kapal, kemudian dilanjutkan peluncuran Sputnik II dengan membawa seekor anjing Amerika Serikat pada tahun 1958 menyusul dengan meluncurkan Explorer l yang diikuti dengan Explorer ll, Discoverer, dan Vanguard. Kemudian Uni Soviet kembali meluncurkan Lunik dan berhasil didaratkan di bulan. Amerika Serikat kembali menyaingi dengan mendaratkan manusia di bulan pada Juli 1969. Pada tanggal 12 April 1961, Uni Soviet berhasil melakukan penerbangan pertama ke ruang angkasa dengan membawa awak manusia. Astronaut tersebut adalah Yuri Gagarin. Dengan mengendarai Vostok I, Yuri Gagarin berhasil mengitari bumi selama 1 jam 29 menit. Pada tahun yang sama Amerika Serikat kembali mengirim Alan Bartlett Shepard Jr. yang berada di ruang angkasa selama 15 menit.


Uni Soviet kembali meluncurkan Vostok II dengan astronautnya Gherman Stepanovich Titov dan berhasil mengitari bumi selama 25jam. Kemudian peristiwa tersebut ditanggapi oleh Amerika Serikat dengan mengirim seorang astronaut yang bernama John H. Glenn dan berhasil mengitari bumi selama tiga hari dengan pesawat Frendship IV

3) Kegiatan Spionase

Percaturan politik selama berlangsungnya Perang Dingin diwarnai dengan adanya kegiatan spionase (mata-mata). Kegiatan spionase tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh agen-agen intelijen kedua belah pihak yang bertikai. Dinas intelijen Amerika Serikat bernama Central Intelligence Agency (CIA), sedangkan dinas intelijen Uni Soviet bernama Komiteet Gosudarstvennoi Bezopasnosti (KGB). KGB dan CIA selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua pihak.

c. Usaha Meredakan Perang Dingin

Perang Dingin menimbulkan situasi yang tidak menentu di dunia. Antara Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berlomba dalam perebutan pengaruh dan perlombaan senjata. Berikut adalah berbagai usaha untuk mengatasi keadaan tersebut.

1) Usaha Kedua Negara Adidaya

Perang Dingin dan hubungan yang tegang secara terus-menerus menyadarkan Amerika dan Uni Soviet untuk melakukan penghentian ketegangan antarnegara. Pada kurun waktu tahun 1962-1982 dilakukan upaya untuk meredakan Perang Dingin dengan mengurangi, membatasi, dan memusnahkan senjata nuklir. Bentuk persetujuan tersebut antara lain sebagai berikut

a) Perjanjian nonproliferasi nuklir. Isi perjanjian ini adalah kesepakatan untuk tidak menjual senjata nuklir atau memberikan informasi kepada negara-negara nonnuklir. Per janjian ini dilakukan pada tahun 1968 antara Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Inggris

b) Antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sepakat untuk mengadakan perundingan Perundingan tersebut melalui Strategic Arms Limitation Talks (SALT) atau perundingan pembatasan persenjataan strategis yang meliputi SALTI dan SALT SALT berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis. Perundingan SALT I berlangsung pada tanggal 17 November 1969 di Helsinki, Finlandia. Hasil Perundingan SALT I ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Richard Nixon dan Leonid Brezhnev dari Uni Soviet. Perundingan SALT I berlangsung pada bulan November 1972 di Jenewa, Swiss. Hasil perundingan SALT II baru ditandatangani oleh pemimpin Amerika Serikat, Jimmy Carter dan Uni Soviet, Leonid Brezhnev pada tanggal 18 Juni 1979 di Wina, Austria.

c) Perjanjian Pengurangan SenjataSenjata Strategis atau Strategic Arms. Reduction Treaty (START). Perjanjian antara Uni Soviet dan Amerika Serikat pada tahun 1982 berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir yang berdaya jarak menengah.

Baca Juga:
  1. Materi Sejarah Gerakan Nasionalisme dan Munculnya Negara-Negara Baru di Asia Afrika - New !!
  2. Materi Sejarah Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
  3. Materi Sejarah Perang Dunia II (Sebab Umum Dan Sebab Khusus) - New !!
  4. Materi Sejarah Perkembangan Ekonomi Dunia setelah Perang Dunia ll - New !!
  5. Materi Sejarah Perkembangan Kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia New !!
  6. Materi Sejarah Perkembangan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha
  7. Materi Sejarah Perkembangan Pemerintahan Hindu Buddha di Indonesia - New !!
  8. Materi Sejarah Perubahan Dunia setelah Perang Dunia II - New !!

2) Usaha Antarnegara

Masing-masing negara secara individu (bilateral) ada yang berinisiatif untuk mengurangi ketegangan dunia. Mereka saling mengunjungi untuk melakukan pendekatan. Hubungan bilateral yang berhasil mengurangi ketegangan dunia tersebut antara lain sebagai berikut.

a) Pada tahun 1972 Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon mengunjungi RRC untuk menjalin hubungan diplomatik

b) Pada tanggal 3 Oktober 1990 penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur

c) Presiden Soeharto pada tahun 1989 mengunjungi Uni Soviet untuk mempererat hubungan

3) Usaha Negara Berkembang

Negara-negara baru yang lahir setelah Perang Dunia ll tidak ingin memperkeruh suasana dunia dengan masuk ke salah satu blok Timur dan Barat). mendirikan  yang disebut dengan nonblok, yang berarti tidak memihak lok Barat maupun Blok Timur dan bersifat netral

4) Usaha PBB

Usaha-usaha menjamin adanya keamanan internasional sudah dimulai sejak tahun 1968. Ketika itu Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi No. 255 yang memuat seruan kepada negara-negara nuklir (Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet) untuk membantu negara-negara non nuklir yang menjadi korban suatu serangan nuklir

Dampak Perang Dingin bagi Dunia

Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet berdampak luas pada bidang
politik, ekonomi, dan militer

1) Bidang Politik

Amerika Serikat berusaha menjadikan negara-negara yang sedang berkembang menjadi yang demokratis, agar hak-hak asasi manusia dapat dijamin. negara-negara yang sebelumnya perang (seperti Jepang dan Jerman) paham demokrasi juga dikembangkan kapitalisme. Sementara itu, Uni Soviet dengan paham komunisnya mendengungkan pembangunan negara dengan rencana lima tahunnya cara yang dilakukan tidak dengan liberal, namun dengan diktator. Negara sehaluan dengan Uni Soviet disebut dengan satelit uni soviet . Apa yang diperintahkan Uni Soviet wajib dilakukan oleh negara-negara satelit tersebut.

2) Bidang Ekonomi

Amerika Serikat (sebagai negara kreditur terbesar) memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi pada negara-negara yang sedang berkembang. Negara Barat yang hancur karena Perang Dunia ll dibantu dengan melalui Marshall Pan Ada juga negara yang memperoleh Grants in Aid yaitu bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikannya berupa dolar atau dengan membeli barang-barang Amerika Serikat

Presiden Truman mengeluarkan the fourpoints program for economic development in Asia untuk negara-negara di Asia. Bantuan tersebut berupa bantuan teknik dalam perlengkapan-perlengkapan ekonomis atau bantuan kredit yang berasal dari sektor swasta di Amerika Serikat yang disalurkan oleh pemerintah kepada negara negara yang sedang berkembang

3) Bidang Militer

Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang paling mencolok adalah dalam fakta pertahanan. Pada tanggal 4 April 1949 negara-negara Barat membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization) sebagai suatu organisasi pertahanan. Pada awalnya markas NATO di Paris, namun setelah keluar dari NATO markas NATO dipindahkan ke Brussel. Prancis beranggapan bahwa persekutuan NATO didominasi oleh Amerika Serikat. Prancis tidak menjadi anggota Blok Timur, namun hubungan Prancis dengan negara Uni Soviet dan RRC Iebih baik dibandingkan dengan negara-negara Barat lainnya. Tujuan pembentukan NATO adalah untuk membendung komunis mulai dari Eropa Utara sampai Turki dan Yunani Pada tahun 1954 di Asia Tenggara dibentuk SEATO (Southeast Asian Treaty Organization) atas dasar Southeast Asia Collective Defence Treaty. Anggota SEATO yang utama dari negara-negara Barat. Pakta pertahanan SEATO ditunjukkan terhadap komunis di Asia Tenggara (khususnva di Vietnam). Pada tahun 1975 SEATO menyatakan bubar Atas dasar Pact of Mutual Assistance and Unified Command pada tahun 1955 Uni Soviet dengan negara-negara Blok Timur membentuk Pakta Warsawa. Di Asia Tenggara, Uni Soviet memberikan bantuan peralatan militer dan teknisi pada Vietnam

e. Perluasan Perang Dingin ke Luar Eropa

1) Revolusi Kuba

Kuba merupakan negara pulau yang terletak di Teluk Meksiko, Laut Karibia Karena letak Kuba yang strategis, maka pada masa Perang Dingin tidak lepas dari incaran perluasan pengaruh dan ideologi Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kuba merupakan negara republik komunis pertama yang berada di belahan bumi barat Letak Kuba yang dekat dengan Amerika Serikat menjadi ancaman serius bagi Amerika Serikat Perjalanan sejarah politik Kuba diwarnai dengan pemerintahan yang diktatorial yang saling menjatuhkan melalui proses kudeta. Revolusi Kuba merupakan perubahan mendasar dalam sistem pemerintahan di Kuba yang berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan di Kuba. Revolusi Kuba terjadi dua periode yaitu pada masa pemerintahan Fulgencia Batista dan Fidel Castro Berikut jalannya Revolusi Kuba

a) Pada Masa Pemerintahan Fulgencia Batista

Revolusi Kuba pada masa pemerintahan Fulgencia Batista ditandai dengan pergantian kepemimpinan d Gerrardo Machado digantikan oleh Fulgencia Batista. Latar belakang penggulingan Gerrardo dari kursi pemerintahan adalah kekecewaan rakyat Kuba terhadap pemerintahan yang dijalankannya dengan diktator dan korup. Akhirnya pemerintahan Machado ditumbangkan oleh kekuatan militer pimpinan Fulgencia Batista Batista berkuasa di Kuba pada tahun 1940-1944. Pada masa pemerintahan Batista, situasi dan kondisi di Kuba tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya Batista pada masa pemerintahannya membangun benteng kekuasaan melalui tangan-tangan polisi dan tentara yang setiap saat dapat membungkam surat-surat kabar, memenjarakan dan menyiksa wartawan, mengancam politikus saingannya, serta mengasingkannya di Miami. Kepemimpinan Batista yang diktator pernah berakhir pada tahun 1944 dengan terpilihnya Carlos Prio secara demokratis dalam pemilihan umum. Namun, Batista dapat berkuasa lagi dari tahun 1952 sampai 1958. Pada pemerintahan Batista yang kedua ini mengalami banyak perlawanan dari rakyat dan gerilyawan revolusioner.

Ada dua kelompok gerilyawan yang menentang Batista. Kelompok pertama bemama The Second Front yang dipimpin oleh Eloy Guierez yang berpusat di Pegunungan Escambray. Kelompok yang kedua adalah kelompok yang mendorong terjadinya Revolusi Kuba, yaitu kelompok revolusioner pimpinan Fidel Castro

b) Pada Masa Pemerintahan Fidel Castro

Fidel Castro muncul dalam percaturan politik di Kuba sebagai penentang pemerintahan Fulgencia Batista. Fidel Castro menganggap bahwa Batista telah menghancurkan demokrasi Kuba. Hal ini dikarenakan Batista bekerja sama dengan para mafia dalam membangun pemerintahannya. Penyerangan Fidel Castro yang pertama terjadi pada tanggal 26 Juli 1953 yang terkenal dengan "Gerakan 26 Dalam perlawanan Fidel Castro tersebut berhasil menggugah semangat masyarakat Kuba walaupun akhirnya gagal dan Fidel Castro ditangkap dan dipenjara sampai tahun 1955 Pidato Fidel Castro yang berjudul Sejarahlah yang Akan Membebaskan ku menjadi penggugah semangat rakyat Kuba untuk bangkit melawan diktatorisme Batista dan menjadi simbol Revolusi Kuba. Setelah keluar penjara, Fidel Castro memimpin suatu gerakan untuk menggulingkan pemerintahan Batista. Dengan dukungan rakyat, Castro berhasil menggulingkan Batista. Setelah Castro menduduki jabatan s Jagai presiden Kuba, langkah pembaruan yang dilakukan pertama adalah memotong bunga bank sebesar 50%, menyita 13% tanah pertanian Kuba dan membaginya menjadi koper pertanian, termasuk koperasi-koperasi pertanian yang disita yaitu pertanian milik keluarga Batista

Secara strategis, Amerika Serikat melihat kekuatan komunis Kuba sebagai sebuah ancaman karena dua faktor utama. Pertama, ada efek domino penyebaran dan komunisme di Kuba. karena kondisi kedekatan jarak antara Kuba Amerika Serikat yang berdampak pada dekatnya jarak tempur Kuba untuk mencapai kawasan Amerika Serikat. Selain itu, juga adanya kesamaan paham dan kerja sama antara dan Uni soviet Ketegangan Perang Dingin antara Kuba dan Amerika Serikat memuncak pada bulan Oktober 1962. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Krisis Misil atau Cuban Missile Crisis

Awal mula terjadinya peristiwa tersebut adalah adanya laporan dari pesawat mata-mata Amerika Serikat tentang adanya aktivitas pembangunan instalasi senjata nuklir Uni Soviet Kuba. Laporan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy dicegah agar proyek pembangunan instalasi tidak berkembang karena dapat berpotensi memunculkan perang nuklir antara Uni Soviet dan Amerika Serikat

Krisis Misil Kuba berlangsung selama tiga belas hari dan berakhir dengan kesepakatan antara Nikita dan John F. Kennedy. Isi kesepakatan tersebut adalah Uni Soviet setuju untuk menarik semua hulu ledak nuklirnya dari Kuba dan tidak membangun instalasi senjata nuklir di Kuba, dan Amerika Serikat tidak diperbolehkan menginvasi Kuba

2) Perang Vietnam

Vietnam merupakan salah satu negara di Semenanjung Indo-Cina yang berada di wilayah Asia Tenggara. Perang Vietnam yang berlangsung selama 20 tahun (1955-1975) merupakan bentuk nyata dari perbenturan ideologi demokrasi liberal dan komunis pada masa Perang Dingin. Akibat adanya Perang Vietnam, Vietnam pecah menjadi dua bagian yaitu Vietnam Utara yang berhaluan komunis dan Vietnam Selatan yang berhaluan demokrasi liberal. Perpecahan tersebut berawal dari perseteruan antara The Vietnam Independence League dan pasukan Prancis yang ingin kembali berkuasa di kawasan Indo-Cina, khususnya Vietnam.

Melalui konferensi internasional yang berlangsung di Jenewa pada tahun 1954 diberlalukan gencatan senjata. Ditetapkan garis demarkasi antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan di titik garis 17 sebagai zona demiliterisasi. Kesepakatan Jenewa tahun 1954 ini menghasilkan sebuah badan yang bernama International Control Committe, yang dibentuk untuk melaksanakan proses pemilihan umum yang demokratis untuk menyatukan dua Vietnam. Vietnam Selatan menolak proses itu dan Amerika Serikat mendukung, sedangkan Vietnam lebih memilih untuk menyatukan dua Vietnam melalui kekuatan militer daripada melalui proses politik. Hal tersebutlah yang menjadi awal pecahnya Perang Vietnam yang berlangsung selama 20 tahun


Pada Perang Vietnam pada tahun 1970 semakin meluas hingga Laos dan Kamboja. tahun 1970 mulai digagas proses perdamaian, namun gagal. Perundingan perdamaian mulai digagas lagi pada tanggal 27 Januari 1975 antara Vietnam Utara, Vietnam Selatan, dan Amerika Serikat. Hasilnya disepakati adanya gencatan senjata di seluruh daerah konflik di Vietnam. Kesepakatan perdamaian itu ditandatangani pada tanggal 31 Januari 1973 dan dikenal dengan nama The Paris Accords.

Kondisi damai di Vietnam tidak berjalan lama dan mulai melanggar kesepakatan-kesepakatan damai yang dihasilkan dalam The Paris Accords. Tentara Viet Cong mulai menganeksasi beberapa daerah di Vietnam Selatan. Pada tanggal 21 April 1975, Presiden Nguyen Thieu diri ke Pada tanggal 30 April 1975, Saigon dikuasai seluruhnya oleh Vietnam Utara dan tank-tank Vietnam Utara memasuki kota Saigon sebagai tanda kemenangan. Pada tanggal 2 Juli 1976, pemerintahan militer dibentuk dan Vietnam sebagai Republik Sosialis Vietnam dengan ibu kota di Hanoi. Nama kota Saigon diubah menjadi Ho Chi mind

// kode iklan

jangan lupa iklannya diklik ya, to "Materi Sejarah Perkembangan Politik Dunia pada Masa Perang Dingin"

Post a Comment