// kode iklan
*/
Psikologi Anak Perkembangan Sejak berabad-abad yang lalu perhatian
terhadap seluk beluk kehidupan anak sudah diperlihatkan, sedikitnya dari
sudut perkembangannya agar bisa mempengaruhi kehidupan anak le arah
lesejahteraan yang diharapkan. Anak harus tumbuh dan berkembang menjadi
manusia dewasa yang baik yang bisa mengurus dirinya sendiri dan tidak
bergantung atau menimbulkan masalah pada orang lain, pada keluarga atau
masyarakatnya.Pada abad-abad pertengahan segi moral dan pendidikan
ke-agamaan menjadi pusat perhatian dan menjadi tujuan pendidikan secara
umum, di samping pendidikan yang diperoleh dari sekolah, untuk memberi
bekal pengetahuan dan ketrampilan, supaya bisa melakukan perdagangan.
Pandangan terhadap anak sebagai masih murni, jauh dari unsur-unsur yang
mendorong ketatan yang tergolong dosa dan tidak bermoral agaknya banyak
dipengaruhi oleh aktivitas dan meluasnya leagamaan pada abad-abad
pertengahan itu. Tokoh-tokoh agama dan mereka yang sangat memperhatikan
masalah kemanusiaan akan mendorong dan mempengaruhi orang tua untuk
memperlakukan anak berbeda dengan orang dewasa, demilian pula anak
berbeda dengan remaja.
Banyak filsuf. doleter, ahli pendidikan dan
ahli teologi memberikan pandangan mengenai dan latar belakang perkem
bungannva serta pengaruh-pengaruh keturunan dan lingkungan hidup
terhadap hidup kejiwaan anak. tal, Pada akhir abad ke 17, seorang Filsuf
Inggris yang terke mengemukakan bahwa Pada abad ke 18 dimulai
penelitian-penelitian yang lebih terarah, walaupun ditinjau dari segi
ilmiah dan sistimatika dapat dikatakan belum memuaskan, terhadap
kehidupan dan perkemngan psikis anak Catatan-catatan harian mengenai
perkembangan dan tingkah untuk mempelajari bayi menjadi sumber yang
penting palagi catatan ini ditulis oleh tokoh-tokoh yang terkenal dan
dilakukan terhadap anak-anak mereka sendiri. Seorang ahli pendidikan
yang terkenal dari Swiss, Jobam Heinrich Pestalozzi (1746-1827) pada
tahun 1774 menerbitkan catatan-catatan harian yang dilakukan terhadap
anaknya sendiri (berusia 3 tahun dan pendapatnya menyokong pendapat
Rousseau bahwa seorang anak yang dilahirkan pada dasarnya mempunyai segi
segi yang baik. sedangkan dalam perkembangannya aktivitas anak itu
sendiri banyak mempengaruhi perkembangan-perkembangan selanjutnya.
Beberapa waktu kemudian, seorang Jerman bernama Diet b Tiedemann,
melakukan hal-hal yang sama, yakni mencatat la tingkah laku anaknya
sendiri (2 tahun) meliputian sensoris, motoris, bahasa dan intelek anak,
Catatan oleh Tiedeman ini d terbitkan pada tahun 1787ada abad ke 19,
seorang yang terkenal dengan teori Ewo-yakni Charles Darwin,
(1809-1882), seorang Inggris, mengen hasil pengamatan dan pencatatan
terhadap anak laki sendiri yaitu bahwa dengan mempelajari tingkah laku
ngan pada bayi, kita bisa mengetahui asal usul ma ini berhubungan dengan
teori evolusinya yang terkenal mengenai perkembangan hewan dan manusia.
Meskipun tidak bisa dikatakan hasil yang disimpulkan dari catatan
harian ini nilai-nilai ilmiah yang kuat, namun sebagai sumber
dokumentasi, catatan harian yang dilakukan oleh banyak ahli ini, pakan
sumbangan yang sangat berharga bagi perkembangan pada waktu itu, yang
berkenaan dengan anak. Ini atu titik awal mula studi studi yang lebih
sistimatik anak dan seluruh aspek perkembangannya, khususnyaan pilis dan
kepribadiannya.
Catatan tentang bayi dan kepribadian jadi
terkenal dan merangsang usaha untuk melakukan studi studi yang lebih
sistimatik dan ilmiah. Catatan harian dianggap masih ada kelemahan,
yakni
1) obyek pencatatan harian ini adalah bayi/anak orang-orang
yang terkenal, sehingga hasil kesimannya sulit diangga mewakili bayi
atau anak pada umumnya, artinya mewakili masyarakat umu
2) Metode
yang dilakukan masih jauh dari obyektivitas data yang dikumpulkan,
karena sedikit banyak kena pengaruh subyektivitas: kecenderungan untuk
mencatat sesuai arah keinginan dan minatnya tentu sangat besar pengaruh
3)
Pengamatan dilakukan secara tidak teratur, tidak sistimatik dan dengan
sendirinya terlalu selektif dan hanya dicatat hal-hal yang ingin
diketahui saja.
Pada akhir abad ke 19, seorang sarjana
terkenal di Amerika G. Stanley Hall (1846-1924) menerbitkan hasil
pemikirannya terhadap sekelompok anak-anak dengan judul The Contents of
Children's mind. Hall melaksanakan penelitiannya secara sistimatik dan
metodologik, sehingga hasil diperoleh dari Hall ini dianggap sebagai
permulaan studi yang sistimatik dan ilmiah terhadap anak-anak, khususnya
di Amerika. Hall terkenal dengan doktrin rekapitulasi yang menemukan
bahwa penahapan dalam proses tumbuh yang dilalui oleh anak, dan
berkembangnya ke arah kematangan adalah pengulangan secara filogenetis
dari sejarah perkembangan Salah seorang murid yang bernama Oskar
Chriswam tahun 1893 istilah Paedologi pertama untuk memberi nama pada
pengetahuan yang mempelajari mengenal anak lebih mendalam dan karena itu
diperlukalidikan empirik baik dari sudut maupun Psal sosial, Sejak
istilah diperkenalkan oleh maka didirikan institut-institut mana-mana.
Salah
satu institut terkenal, di Eropa, khususnya di negeri Belanda, ialah
Instituut yang didirikan oleh Prof. Dr. J. Waterink pada tanggal 15
Januari 1931 tempat Prof. Dr. J. de Wit adalah Di dewasa ini penelitian
pada zaman itu sudah mulai banyak dilakukan, Tetapi masih terlalu
deskriptif dan dititikberatkan pada ciri-ciri khas yang terdapat secara
umum dan golongan-golongan umur serta masa-masa perkembangan tertentu.
Misalnya ciri-ciri khas perkembangan motoriknya, pada umur sekian sudah
bisa memperlihatkan kemampuan motorik tertentu. Pada masa perkembangan
tertentu seorang anak pada umumnya bisa memperlihatkan kemampuan
mengucapkan kemampuan mengartikan sesuatu dan perkembangan kemampuan
lain yang sudah dan biasanya dicapai. Psikologi anak menjadi obyek
penelitian dan pembahasan oleh hanyak ahli. Aliran iran ini terbagi
dalam 3 Kelompok jenis Mark Baldwin, Claparede sampai dengan J kelompok
W. Preyer, G.S. Hall sampai dengan A. Gesell. Kelompok Freud sampai
dengan E. Erikson dan tokoh-tokoh aliran neo-Freudian.
Sampai
dengan permulaan tahun 50-an, studi mengenai tingkah laku dan
kondisi-kondisi psikis serta fungsionalitas dian anak, dikenal dengan
istilah psikologi anak. Suatu pengetahuan yang banyak membantu mengerti
dan mengenal kepribadian anak baik yang khusus maupun yang umum. Ini
pengetahuan yang para ahli didik dalam kurikulum untuk pendidikan anak,
secara khusus dalam pendidikan formal di sekolah. Psikologi anak juga
berkembang di kalangan kedokteran, lapangan Psikiatri dan Neurologi
dalam melakukan pengobatan dan penyembuhan. juga menjadi ilmu bantu bagi
para sarjana berkecimpung dalam ilmu-ilmu sosial budaya untuk
mengetahui pula kehidupan dan perkembangan dari kelompok anak di sesuatu
dan daerah.
Ciri-ciri khas psikologi anak pada waktu itu adalah
1)
Orientasi lapangan psikologi anak menjadi terlalu klinis-patologis,
yakni banyak berhubungan dengan kelainan tingkahlaku anak dan usaha
untuk mempengaruhinya ke arah perbaikan tingkah laku yang diharapkan
2)
Psikologi anak banyak menaruh perhatian terhadap aspekaspek praktis
pada tingkah laku anak serta rkembangan kepepribadian pada umumnya
dengan masalah-masalah yang timbul.
3) Usaha mengenal dan memerikan ciri-ciri kepribadian banyak dilakukan.
Masa
itu adalah masa berkembangnya berbagai macam atau psikologi test, baik
formal maupun non-formal, serta dengan tujuan menguraikan ciri-ciri dan
kwalitas kemampuan-kemampuan maupun ciri-ciri khas kepribadian anak
Psikologi anak tidak lepas dari legiatan-kegiatan menilai struktur,
fungsi dan gmbaran kepribadian anak, yang juga meliputi segi segi
inteleknya. Psikologi anak, sesuai dengan namanya, mencakup anak- anak
dalam bidangnya; di pihak lain psikologi perkembangan yang mulai
memperoleh perhatian besar pada tahun 60-an. mempunyai cakup lebih luas.
Ciri-ciri psilcologi Perkembangan dibandingkan dengan psikologi anak adalah
1)
Lapangannya lebih luas, yaitu meliputi pertumbuhan dan perkembangan
sejak manusia baru terbentuk melalui koasepsi sampai tua dan
meninggalkan dunia ini. Suatu terminologi yang baik sekali telah
dikemukakan oleh Paul B, Baltes dan R. Gowlet, yakni Psikologi
Perkembangan Sepanjang Masa Hidup (Life Span Developmental Psykology)
yang dirumuskan sebagai berikut "psikologi perkembangan Sepanjang Masa
Hidup Manusia berhubungan dengan desk dan eksplikasi perubahan ringlah
laku secara dari lahir sampai mat
2) Psikologi perkembangan
mempelajari perubahaprilaku dari lahir sampai mati hubungannya dengan
disiplin-disiplin ilmu lainnya, ilmu kedokteran dan biologi, ilmu
Pendidikan dan Ilmu-ilmu sosial lainnya. ek bagi psikologi perkembangan
ialah proses-proses
3) perkembangan yang meliputi aspek-aspek
fisik, psikis dan sosial sehingga orientasinya adalah psikofisik
biososial.Suatu gambaran mengenai keadaan Psikologi Perkembangan pada
tahun 70-an.
Dari pengawasan dilakukan terhadap is Jurnal-jurnal
dalam bidang Psikologi pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh
perkembangan dan dari American Psychological Association, Division of
Developmental Pchology serta dari publikasi publikasi Society for
Research inild Development, Wobhvill mengambil kesimpulan bahwa dalam
lapangan psikologi perkembangan telah rerjadi perubahan ber kali
mengenai macam-macam persoalan yang timbul serta Pendekatan-pendekatan
yang baru TV bl will mengelompokkan beberapa pola sebagai berikut
Membanjirnya penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli eksperimental
Dalam majalah Experimental Child Psychology dan Advan- Child Development
and Bebavior, terdapat pengaruh besarkali dari para ahli dalam bidang
Psikologi Eksperimental terhap Psikologi Anak.
Hal ini terutama
disebabkan oleh ketidak terhadap cara kerja, metode dan pendekatan yang
dipakai tuk mengadakan penelitian terhadap anak, karena dianggapg
memenuhi syarat dilihat dari sudut metodologi penelitian itu meningkat
pula perhatian dan minat para perimental terhadap aspek-aspek psikis
seperti persepsikognisi, tempat anak adalah obyek yang ideal untuk
melakukan nelitian, Aspek-aspek psikis pada anak banyak ditinjau dari
segi perkembangan dengan proses prosesnya, termasuk dengan
tinglkatan-tingkatan umurnya.
Dasar-dasar psi mental tidak saja
diperkenalkan untuk penclitian hewan seperti tikus, kucing atau kera
melainkan juga adap bayi dan anak. hubungan ini ada norma etikanya,
karena hal an dengan perlakuan terhadap manusia dan dalami atau anak
yang dijadikan obyek penelitian sedikit banyak mengalami akibat
perlakuannya selama dijadikan obck. Membuat seorang anak merasakan
frustrasi atau mengalamietegangan, meskipu untuk tujuan penelitian,
jelas kurang da n at diterima dari sudut ctik moral. Mengamati dan
mencatat tingkah laku seseorang, sekalipun anak-anak, tanpa izin dari
yang bersangkutan (misalnya pada pengamatan bebas) jelas melanggar hak
kebebasan pribadi, keadaan ini benar-benar dirasakan oleh para ahli yang
masih mau memperlakukan manusia lain sebagai subyek penelitian atau
eksperimen ranpa melanggar etik-moral dan norma norma kemanusiaan yang
ada.
Suatu Panitia mengenai erika dalam Penelitian tentang Amal
Yang dibentuk oleh Society for Research in
Cbild Development mengajukan
pokok pokok yang harus diperhatikan dalam penelitian tentang anak,
Seberapa muda pun seorang anak, ia mempunyai hak yang harus didahulukan
daripada hak si peneliti sendiri. Dalam melaksanakan penelitian, si
peneliti harus memperhatikan hak anak dan harum memperoleh izin dar
orang-orang di sekitar lin hidup anak ng Peneliti harus menghargai
kebebasan anak untuk menentukan apalah bersedia menjadi subyek
penelitian ataukah tidakian pada setiap saat anak bebas untuk berhenti
bilamana dikehendakinya.
Semakin besar kekuasaan atau kebebasan
dari pihak si lain eliti terhadap anak yang dijadikan subyek penelitian,
sema besar tanggung jawabnya untuk melindungi kebebasan anak. Izin
orang tua atau orang lain yang bertindak sebagainya guru atau pengasuh)
harus peroleh, sebaiknya sceara tertulis. Sebelumnya orang tua atau
orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap anak harus diberitahu
segala sesuatu mengenai pelaksanaan yang ting akan dilakukan secara
jelas yang mungkin mempengaruhi kese- diaannya untuk mengizinkan anak
mengikuti penelasan yang diberikan meliputi jabatan dan profesi si
peneliti nyal jawab dewasa (orang tua, wali ngasuh) yang bertanggung men
anak menolak anak atau anak asuhannya untuk dijadikan subyek
penelitiannya, tanpa ada kaitannya de- ngan kemungkinan untuk dituntut
karena penolakan ini. 9 Peneliti dalam melaksanakan penelitian tidak
boleh me- baik dari sudut fisik nimbulkan atau kerugian (cacat) maupun
dari sudut psikologis.
Pengertian menimbulkan kerugian secara
psikologis memang sulit dirumuskan, hal ini diserahkan tanggung jawab
peneliti sendiri. Bilamana seorang peneliti merasa ragu-ragu untuk
menentukan hal ini, maka is wajib melakukan konsultasi dengan sesama
rekannya. Bila- mana terlihat ada kemungkinan akan merugikan anak dalam
me menghindari hal ini atau menghentikan sama sekali rencana peneliti
yang ada. IL Pengaruh BF. Skinner (1904- Sebagaimana diketahui, Skinner
adalah seorang toko dari terhadap hewan. Skinner memjari proses-proses
belajar dan hubungannya dengan perubahan tingkah lalu. Pengertian
Operamt Conditioning prradigm mengertian yang meluas di kalangan
ahli-ahli perkembangandewasa ini. Operant conditioning paradigm ini
terbukti bisa di-ramalkan untuk mengubah sesuatu aspek tingkah laku yang
tidak sesuatu tingkah laku yang diinginkan, melalui rangsang-rangsang
yang diatur secara tertentu. Ini merupa perubahan-perubahan tingkah laku
y dalam pengertian akhir-akhir ini banyak dipergunakan untuk tujuan
terapi modi. fikasi tingkah laku.
Di Amerika hal ini dikenal
dengan istilah hehnior modification. Melalui dasar operant conditioning
pradigu seorang anak dapat dilatih membaca, meniru sesuatu model tingkah
laku yang ingin diajarkan kepada anak. Pengaruh Saimmer ini menimbulkan
keinginan dan minat ba- syk ahli untuk memikirlan cara-cara yang bisa
diikuti untuk mengubah sesuatu tingkah laku yang sedang diperlihatkan,
Sr tingkah laku yang sekarang diperlihatkan adalah hasil ra
sangan-rangsangan dari luar, dengan perkataan lain hasil prose
mempelajari. Dan oleh karena itu melalui proses-proses belajar yang
lain, tingkah laku yang baru bisa diberikan, dilatih dan di tanamkan
kepada si anak untuk mengganti tingkah laku yang Bijou dan Baer
mengemukakan bahwa dasar-dasar perubahan dan pengontrolan tingkah laku
anak bersumber pada hasil yang diperoleh laboratorium.
Meluasnya secara serentak pengertian kognitif dan perkembangan bahasa
Ketika pada permulaan tahun 60-an banyak muncul tulisan mengenai
Piaget yang lebih mudah dimengerti daripada tulisan-tulisan Piager
sendiri, maka perhatian dan pembahasan mengenai fungsi kognitif
bertanibah luas. Fungsi kognitif dihubungkan dengan proses proses
perkembangannya melalui hasil penelitian dan percobaan untuk diamalkan
dalam mempengaruhi perkembangan dan pendidikan anak. Mengenai
perkembangan bahasa banyak dibahas secara struktural proses-proses
terjadinya kemampuan mempergunakan mulai ucapan-ncapan yang sederhana
sampai dengan ke- mampuannya mempergunakan kata, kalimat, dan bahasa.
Perkembangan kemampuan mempergunakan bahasa lebih menjadi obyek lapangan
Psikologi Perkembangan daripada pangan Psikologi Umum, karena secara
sistimatik dapat kan adanya pada setiap tahap perkembangan secara
bertingkat dan struktural.
Timbulnya masalah-masalah bahasa yang
dalam kenyataan sering ditemukan, anak-anak, terutama di dunia Barat,
lebih merangsang para ahli Psikologi Perkembangan untuk mengetahui
proses bertahap bertingkat pada faktor-faktd yang mempengaruhi
perkembangan bahasa ini. Nama Noa mengenai (1928.) sangat terkenal
dengan teorinya perkembangan bahas rv. Berbalik ke penelitian-penelitian
pada bayi Sejajar dengan semakin meluasnya penelitian dan percobaan
yang berhubungan dengan fungsi mrit, maka perhatian dan penelitian
terhadap bayi (neonatus) se- n terhadap usul sesuatu tingkah lalu,
dimulai dari asal mula timbulnya yang bisa terlihat pada bayi, akan
memberikan keterangan-keterangan yang dan bermanfaat sekali.
penelitianSebenarnya penggunaan bayi sebagai subyek dah lama timbul.
Sejak awal teori S.R. teori-teori Jawaban) yang tradisional sampai
dengan Tetapi perkembangan yang lain hal itu sudah banyak dilakukan.
lejuan dalam peralatan, dan fasilitas-fasilitas h modern yang selarang
sudah lebih mudah diperoleh, menimbulkan rangsangan dan kegairahan untuk
melakukan penelitian kinkan untuk ada tayi.
Modernisasi alat-alat
memungl variabel melakukan penelitian secara lebih baik, dan mengurangi
hasil variabel yang mungkin bisa menurun kan nilai ilmiah dari
Pengaruh Teori sosial-belajar ahli se istilah teori sosial-belajar
timbul ketika sekelompok perti: O.H. Morrer, R. Sears, Neal Miller, per
dan rekan-rekan lain berusaha menemukan teori mengenai teori dan
kembangan anak, dengan dasar S.R. Psikoanalisa. La untuk melakukan
percobaan ditingkatkan kembali dan fungsi-fungsi psikis diselidiki
dengan dasar kedua teori ter- but di Alfred L. dalam bukunya Theories of
butkan cara dekatan dan Development teori Sosial Belajar. Di ke-yang
mereka lakukan sebagai kemudian hari tokoh-tokoh melakukan
percobaan-percobaan di laboratorium terhadap ngkah laku tertentu,
Sebelumnya agresivi dipelajari dengan sistim dan metode yang untuk peny
ara memasukkan sesuatu ke dalam laboratorium rkembanganlek psikis,
sekali dengan lapangan psikologi umum dan tal terhadap Pr isikologi
eksperimental bertumpang tindih sejajar dengan semakin meluasnya
penelitian dan percobaan Terrhadap yang berhubungan dengan fungsi kog-
perhatian dan bayi (neonatus). makin meluas pula. Penelitian terhadap
asal usul sesuatu tingkah mulai dari asal mula timbulnya yang bisa
terlihat pada bayi, dianggap akan memberikan keterangan-keterangan yang
asli dan bermanfaat sekali. sebenarnya penggunaan bayi sebagai subyek
penelitian sudah lama timbul. awal teori S.R. (Stimulus-Response
Rangsang Jawaban) yang tradisional sampai dengan teori-teori
perkembangan yang lain hal itu sudah banyak dilakukan. Tetapih dalam
peralatan, dan diperoleh, menimbulkan modern yang sudah lebih
rangsangan dan kegairahan untuk melakukan penelitian ada bayi.
Modernisasi
alat-alat elektronik ngkinkan untuk melakukan penelitian secara lebih
baik, dan mengurangi variabel variabel yang mungkin bisa menurunkan
nilai ilmiah dari hasil Pengaruh Teori seistilah teori sosial-belajar
timbul ketika sekelompolc ahli erti O. H. Maurer, Robert R. Sears, Neal
Miller, John Dallard dan rekan-rekan lain berusaha menemukan teori
mengenai permbangan anak, dengan dasar teori S.R. dan Laoratorium untuk
melakukan percobaan ditingkatkan kembali dan fungsi psikis dasar kedua
teori ter- dise di Alfred dalam bukunya Theories of ild Development
(1967) menyebutlan pendekatan dan tim yang mereka lakukan sebagai teori
Sosial Belajar. Di kemudian hari tokoh-tokoh Gewirrz, dan terhadap
melakukan percobaan-percobaan di laboratorium dipelajari tertentu,
non-eksperimental dengan sistim dan metode yang ra memasukkan sesuatu ke
dalam laboratorium untuk Penyekan eksperimental terhadap rkembangan as-
Psikis, mudah sekali dengan lapangan psikologi umum dan "kologi
eksperimental bertumpang tindih.
Psikologi Perkembangan menjadi
lebih dikenal karena buka kesempatan untuk mengadakan penelitian dan
percobaan terhadap kehidupan anak dengan perubahan-perubahan tingkah
lakunya. Psikologi perkembangan dengan demikian mengganti kedudukan
Psikologi anak yang dianggap lebih semPada tahun 1957 Ammal Review of
Psykology yang biasa nya memakai judul "Psikologi Anak" mulai
menggantinya dengan "Psikologi Perkembangan". Masalah lain yang timbul
adalah apakah pendekatan, sistimatika, dan metodologi-metodologibyang
dipakai pada Psikologi Perkembangan, bersifat atau diferensial?
pertanyaan yang menimbulkan berbagai pendapat yang ragu-ragu, tidak
setuju, dan kurang setuju. Cronbech (1957) agak sangsi apakah Psikologi
Perkembang. an, bilamana menjadi terlalu ekspe bisa menghilangkan
mengurangi minat, termasuk minat kepada variabel-variabel bebas terhadap
anak di laboratorium Annabel (1958) secara lebih tegas
menghendakipendekatan rekan.
Dalam tulisannya yang mewakili yang
tergolong Psikolog Anak yang tradisional, Austilel kan bahwa baik
dilihat dari sudut praktis maupuau dari kenyataan bahwa an yang
menimbulkan suatu perbuatan pada anak pada sesuatu saat adalah majemu
sedemikian pendekatan eksperimental dianggapnya tidak baik untuk
diamalkan dalam lapangan Psiko Rwael memberikan mengenai kemungkinan
mempergunakan pendekatan pendekatan ngan model eksperimental untuk
memecahkan masalah dalam perkembangan. bangan harus dipecahkan tidak
semua dalam perUmum atau dari segi pendekatan dalam p endekatan yang
eksperimental sifatnya. Meskipun retahui batas dan dasar ini bisa
dilakukan, asal orang ahli dalam lapangan psikologi yang biasa
diperhatikan eksperiment
// kode iklan
jangan lupa iklannya diklik ya, to "DASAR-DASAR PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK"
Post a Comment