10/16/2016T10/16/2016

Pengertian Pengindraan Jauh dan Komponen Pengindraan Jauh Materi Geografi

// kode iklan */
// kode iklan
A. Pengertian Pengindraan Jauh

Suatu ilmu, seni, dan teknik dalam usaha mengetahui benda, dan gejala dengan cara menganalisis objek dan arah tanpa adanya kontak langsung dengan benda, gejala, dan objek yang dikaji Pengambilan data dalam pengindraan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor buatan. Tidak adanya kontak dengan objek yang dikaji maka pengindraan dilakukan dari jarak jauh sehingga disebut pengindraan jauh Ada beberapa istilah dalam bahasa asing yang sering digunakan untuk pengindraan jauh. Di negara Inggris, pengindraan jauh dikenal dengan remote sensing, di negara Prancis dikenal dengan teledection, di negara Spanyol disebut sensoria remote, di negara Jerman disebut femerkundung, dan di negara Rusia disebut distansionaya. Di Indonesia pengindraan jauh lebih dikenal dengan remote sensing.

B. Komponen Pengindraan Jauh

1. Sistem Tenaga

Pengindraan jauh menggunakan dua sumber tenaga yaitu sumber tenaga matahari dan sumbertenaga buatan. Sumbertenaga buatan ada sebagai pengganti sumber matahari karena ketika malam hari di suatu tempat tidak ada sumber tenaga maka dipakai sumber buatan yang disebut dengan tenaga pulsa. Pengindraan jauh yang menggunakan tenaga matahari dikenal dengan sistem pasif Sedangkan pengindraan jauh yang menggunakan tenaga buatan disebut dengan sistem aktif

2. Atmosfer

Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai, tapi hanya sebagian kecil masuk ke permukaan bumi. Energi tersebut dihambat oleh atmosfer melalui serapan, dipantulkan, dan diteruskan.

3. Interaksi Antara Tenaga dan Objek

Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, atau buatan, objek yang direkam, alat sensor, dan deteksi (detector Tenaga yang memancar ke permukaan bumi (objek) akan memantul dan direkam oleh alat (sensor) Pada sensor terdapat alat untuk mendeteksi (detector), di mana detector yang ada pada alat dipasang pada wahana (seperti balon udara, pesawat, dan satelit).

4. Wahana dan Sensor

a. Wahana adalah kendaraan yangberfungsi untuk menyimpan alat perekam. Merekam objek permukaanbumibisa dilakukan di angkasa maupun di luarangkasa. Wahana yang digunaka di pengindraan jauh di antaranya balon udara, pesawat terbang, pesawat ulang-alik, dan satelit. Setiapjenis kendaraan memiliki kerincian objek yang berbeda. Pesawat terbang memiliki kerincian objekyang dapat terus ditingkatkan karena pesawat dapat terbang pada ketinggian yang berbeda, sedangkan satelit memiliki kerincian objek yang bergantung pada pixel karena ketinggian wahana satelit sudah ditentukan

b. Sensor adalah alat yang berfungsi sebagai penerima tenaga pantulan maupun pancaran yang direkam oleh detector. Sensor sering juga disebut sebagai alat perekam. Berdasarkan proses perekamannya, sensor dibedakan menjadi dua, yaitu sensor fotografik dan sensor elektronik.

Baca juga:
  1. Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Materi Geografi Baru!!
  2. Macam-macam Skala Peta Materi Geografi - Baru!!
  3. Membuat Peta Materi Geografi - Baru!!
  4. Pemanfaatan Peta Lokasi Pertanian dan Industri Materi Geografi - Baru!!
  5. Pengertian Peta dan Jenis-jenis Peta Materi Geografi - Baru!!
  6. Proyeksi Peta Materi Geografi - Baru!!
1) Sensor Fotografik

Sensor yang digunakan sistem foto grafik adalah kamera. Cara kerja sensor ini berdasarkan pantulan tenaga dari objek. Sedangkan detektornya adalah film sehingga sensor fotografik menghasilkan foto. Sensor fotografik yang dipasang pada pesawat udara menghasilkan citra yang disebut foto udara, sedangkan sensor fotografik yang dipasang di satelit sering disebut citra satelit.

2) Sensor Elektronik

Sensor elektronik ini digunakanpada sistem pengindraan jauh nonfotografik karena proses perekaman objek tidak berdasarkan pembakaran, tetapi berdasarkan sinyal elektronik yang dipantulkan atau dipancarkan dandirekam oleh detektor. Detektor untuk sensor ini adalah pita magnetik dan proses perekamannya didasarkan pada energi yang dipantulkan atau dipancarkan. Sensor elektronik yang direkam pada pita magnetik selanjutnya diproses menjadi data visual (citra) dan data digital dengan menggunakan komputer

5. Perolehan Data

Data pengindraanjauh diperoleh melalui dua cara yaitu dengan cara manual dan digital. Caramanualdilakukandengancarainterpretasisecara visual. Sedangkancaradigital dilakukandenganmenggunakankomputer. Foto udara biasanya diinterpretasi secara manual.

6. Pengguna Data

Pengguna data adalah orang atau lembaga yang memakai data pengindraan jauh. Data pengindraan jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Data pengindraanjauh yang memiliki kerincian dan keandalan sangat dibutuhkan oleh pengguna data. Pengindraan jauh dengan proses satelit seperti tampak pada

gambar di atas, melalui berbagai proses berikut

1. Spektrum Elektromagnetik

Sinar matahari sebagai spektrum elektromagnetik mengenai sasaran (objek) yang diinginkan.

2. Penyinaran

Matahari sebagai sumber energi alami digunakan dalam proses satelit sebagai sistem pasif (searah). Sinar yang masuk dihambat oleh atmosfir melalui serapan, pantulan, dan kemudian diteruskan.

3. Pemantulan dan Penangkapan

Hasil penyinaran dari sasaran (objek) yang berupa pantulan kemudian ditangkap oleh alat perekam data (citra satelit)

4. Perekaman

Hasil perekaman dari citra satelit diterima oleh piringan penerima data, dalam hal ini data secara digital, baru kemudian diolah (dicetak, disimpan, dan sebagainya) dan digunakan oleh pengguna data.

// kode iklan

jangan lupa iklannya diklik ya, to "Pengertian Pengindraan Jauh dan Komponen Pengindraan Jauh Materi Geografi"

Post a Comment