// kode iklan
*/
pengetahuanjitu.com - Drs. Kuswanto berpendapat bahwa negara berkembang adalah negara-negara di muka bumi yang telah memiliki kemerdekaannya dari kemiskinan dan keterbelakangan menuju kehidupan yang layak. Misalnya, Pakistan, Afganistan, Bangladesh, India, Myanmar, Malaysia, Indonesia, Filipina, Mesir, Kongo, Aljazair, dan Oman.
Ciri negara berkembang sebagai berikut.
a. Tingkat kematian relatif tinggi
b. Struktur perekonomian agraris
c. Tingkat peradaban relatif rendah
d. Pendapatan per kapita relatif (250-750 dollar per tahun)
e. Tingkat pertumbuhan penduduk relatif cepat (1,5 -3,5% per tahun)
f. Tingkat pendidikan dan teknologi relatif rendah.
Tidak mudah dan tidak ada jalan singkat untuk memajukan pembangunan ekonomi, terutama dalam mengejar ketertinggalan dalam bidang industri dan teknologi. Dalam kenyataannya, negara yang termasuk kategori penjajah seperti negara-negara Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan negara industri maju
Semakin disadari oleh negara-negara dunia ketiga bahwa kemerdekaan politik yang terlepas dari penjajah tidak ada artinya tanpa diiringi kemerdekaan untuk menentukan pilihan dalam bidang ekonomi Keadaan ini semakin sulit melihat kenyataan bahwa negara dunia ketiga mempunyai tingkat ketergantungan yang cukup tinggi terhadap negara industri maju. Bahkan dalam memperoleh informasi teknologi dan dalam bidang bahan baku industri
Negara industri maju pada umumnya mengalami tahap-tahap periode yang relatif stabil selama tiga dasawarsa setelah berakhirnya Perang Dunia II sehingga negara industri maju dapat memusatkan perhatian pada pembangunan ekonomi. Akibatnya, tingkat perekonomian negara industri semakin tinggi. Ketidakstabilan yang bertitik tolak pada bidang politik di kebanyakan negara dunia ketiga telah menghambat proses kemajuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan teknologi. Belum lagi efek yang merugikan karena salah pengelolaan yang mengakibatkan kebocoran anggaran karena tidak ada supervisi ketat dan adanya korupsi, kolusi dan nepotisme, serta hal-hal negatif lainnya. Situasi yang demikian ternyata berakibat lebih luas karena cendekiawan di negara berkembang yang seharusnya dapat menciptakan teknologi yang tepat lingkungan tidak mendapat kesempatan secara luas untuk mengembangkan ilmu dan kecakapannya
Di dalam perlombaan mengejar apa yang dinamakan kemajuan industri teknologi, laju pertumbuhan ekonomi atau kenaikan pendapatan per kapita antara negara dunia ketiga dan negara industri maju ternyata jaraknya semakin merenggang sehingga terjadi ketimpangan Hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam proses modernisasi, khususnya di negara berkembang termasuk Indonesia, antara lain strategi pembangunan, pemilihan nilai baru dan teknologi, tenaga pengalih, serta peningkatan disiplin nasional
a. Strategi Pembangunan
Dalam strategi pembangunan ini, manusia harus merupakan subjek utama dalam proses keberhasilan modernisasi itu sendiri.
Baca juga:
- Bentuk Perubahan, Nilai-nilai Luhur dan Ciri Masyarakat Tradisional Materi Sosiologi -New!
- Bentuk-Bentuk Konflik Berdasarkan Hubungannya dan Menurut Para Ahli Materi Sosiologi
- Bentuk-bentuk Perubahan Sosial, Faktor Penyebab Perubahan Sosial, dan Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Materi Sosiologi
- Dampak Perubahan Sosial Terhadap Kehidupan dan Bentuk-bentuk Disintegrasi Materi Sosiologi
- Definisi Konflik Sosial Menurut Para Ahli Sosiologi
Pemilihan nilai baru dan teknologi yang tepat guna merupakan awal keberhasilan dalam modernisasi Pemilihan nilai dan teknologi di Indonesia bersumber dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Dalam makna pelaksanaannya Indonesia menerima nilai dan teknologi dari mana pun asal sesuai dengan kepribadian bangsa. Dalam kaitannya dengan perkembangan ekonomi, pemilihan nilai dan teknologi lebih condong pada falsafah bisnis dengan orientasi laba
c. Pengalihan Teknologi
Masalah alih teknologi dibahas para cendekiawan, teknokrat, politikus, dan orang awam semenjak beberapa tahun terakhir ini baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hal ini disebabkan karena frustrasi yang timbul di negara-negara dunia ketiga bahwa pengalihan teknologi dari negara maju ke negara berkembang yang sudah berjalan relatif cukup lama belum memberikan hasil seperti yang diharapkan
Belum lagi persoalan yang timbul mengenai tingkat (derajat) teknologi itu sendiri apakah yang dialihkan sekarang sudah memadai atau belum memadai. Oleh karena itu, timbul pula berbagai istilah, seperti teknologi tepat guna, teknologi tinggi, teknologi madya, ataupun teknologi rendah. Dalam kaitan ini tiap-tiap negara berkembang masih belum mencapai kesepakatan sehubungan dengan terdapatnya aliran-aliran dalam pembangunan. Aliran-aliran tersebut, yaitu sebagai berikut.
1) Aliran pertama ialah aliran yang menekankan bahwa syarat utama untuk pembangunan harus diperoleh teknologi yang paling maju
2) Aliran kedua ialah aliran yang mengusulkan pengalihan teknologi tepat guna (cocok dengan situasi lokal) dari negara maju ke negara berkembang sebagai satu-satunya cara untuk pembangunan
Teknologi maju, terutama kemampuan untuk berinovasi dapat dialihkan secara baik di negara berkembang apabila sikap sosial tertentu dan lembaga di negara-negara berkembang hampir menyamai yang ada di negara-negara industri maju Faktor yang harus diperhatikan dalam program alih teknologi dari negara maju ke negara berkembang sebagai berikut.
1) Tenaga terampil dari putra putri bangsa yang memiliki intelegensi tinggi dan rasa nasionalisme yang tebal harus tersedia
2) Penyaluran dan pengembangan teknologi sebagai tindak lanjut suatu alih teknologi harus ada
3) Seleksi terhadap nilai dan teknologi kaitannya dengan kriteria- kriteria kebangsaan harus ada
4) Perjanjian atau kontrak kerja secara jelas harus dilakukan
5) Proteksi dan dispensasi dalam proses pertumbuhannya harus ada
d. Tenaga Pengalih
Salah satu jalan yang paling ampuh untuk melaksanakan alih teknologi dari negara maju ke negara berkembang ialah melalui pendidikan baik secara formal maupun informal Untuk mendorong gairah belajar anak dan pemuda di Indonesia, sudah waktunya para remaja diarahkan dan diberi semangat untuk cinta pada teknologi, tidak hanya dengan lomba ilmiah dan pameran ilmiah. Museum yang memperagakan evolusi teknologi dari yang paling sederhana sampai paling modern yang berupa museum industri atau museum teknologi harus didirikan di setiap kota yang mempunyai potensi remaja. Dengan demikian, akan menjadi rangsangan bagi para remaja Indonesia cinta teknologi.
e. Peningkatan Disiplin Nasional
Disiplin nasional harus dimulai sejak dini dalam pendidikan keluarga mulai anak balita sesuai dengan tingkat perkembangannya. Tidak kalah pentingnya orang tua, guru, dan pemimpin untuk mendidik dan memberi contoh
Disiplin nasional meliputi sebagai berikut.
1) Disiplin di lingkungan keluarga dalam arti taat terhadap norma keluarga dan kerabat.
2) Disiplin di lingkungan sekolah atau kerja dalam arti menaati norma dan aturan yang berlaku di sekolah atau lingkungan kerja
3) Disiplin di lingkungan masyarakat dalam arti di luar lingkungan keluarga, sekolah, dan kerja
Disiplin nasional mencakup tertib waktu, tertib hukum, tertib administrasi, dan tertib keuangan. Semua ini sangat besar pengaruhnya terhadap laju proses modernisasi di suatu negara.
Terimakasih telah membaca Negara Berkembang Materi Sosiologi
// kode iklan
jangan lupa iklannya diklik ya, to "Negara Berkembang Materi Sosiologi"
Post a Comment