tag:blogger.com,1999:blog-13967454877674821342024-02-19T12:19:45.571+07:00Gudang Pengetahuan Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.comBlogger260125tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-7427814868090989682016-12-15T17:27:00.001+07:002016-12-15T17:27:15.188+07:00Pelestarian Lingkungan Hidup Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">B. Pelestarian Lingkungan Hidup</span></u></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLGIbwOz_1GqOxUlrUpANaGoG2GiBcg65s8FVMoJPF-8vCj8ecQSt6J8lvuXh2DsBkm4s5TZDsjl0q9XLtTrJ-Svs-y6hVbveqWlF176x3wEvleDriwG95SagBJQs_W5qYO4nZJaRXm3TS/s1600/download+%25285%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLGIbwOz_1GqOxUlrUpANaGoG2GiBcg65s8FVMoJPF-8vCj8ecQSt6J8lvuXh2DsBkm4s5TZDsjl0q9XLtTrJ-Svs-y6hVbveqWlF176x3wEvleDriwG95SagBJQs_W5qYO4nZJaRXm3TS/s640/download+%25285%2529.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Alam yang serasi adalah alam yang mengandung berbagai komponen ekosistem secara seimbang. Komponen-komponen dalam ekosistem senantiasa saling bergantung. Keseimbangan inilah yang harus tetap dijaga agar pelestarian keanekaragaman dalam sumber daya alam tetap terjamin. Keseimbangan akan terganggu jika komponen di dalamnya terganggu atau rusak.<br />
<br />
Terjadinya banjir, gunung meletus, gempa bumi, wabah penyakit, dan sebagainya dapat menyebabkan adanya kerugian dalam bidang ekonomi, biologi, bahkan perusakan peninggalan- peninggalan budaya. Sejarah Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA)<br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Gerakan perlindungan alam dimulai di Prancis, tahun 1853 atas usul Para pelukis untuk melindungi pemandangan alam di Fontainebleau di Paris</span></b><br />
<br />
Sebagai peletak dasar atau gagasan perlindungan alam adalah FWH Alexander Von Humbolt (seorang ahli berkebangsaan Jerman, 1769-1859), sehingga beliau diakui sebagai Bapak Ekologi sedunia. Tokoh organisasi internasional di bidang ini adalah Paul Sarazin (Swiss). Oleh karena keadaan perang maka dasar-dasar organisasi ini baru terbentuk pada tahun 1946 di Basel, dan tahun 1947 di Brunnen Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA) di Indonesia lahir pada tahun 1912 di Bogor, tokohnya Dr SH. Kooders.<b><i> Menurut Undang-undang Perlindungan Alam, pencagaralaman di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut</i></b><br />
<br />
<b>a. Cagar Alam</b><br />
<br />
Penamaan ini berlaku di daerah yang keadaan alam (tanah, flora, dan keindahan) mempunyai nilai yang khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta bagi kepentingan umum sehingga dirasa perlu untuk dipertahankan dan tidak merusak keadaannya. Cagar alam dapat diartikan Pula sebagai sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna di dalamnya.<br />
<br />
<b>b. Suaka Margasatwa</b><br />
<br />
Istilah ini berlakuuntuk daerah-daerah yang keadaan alamnya (tanah, fauna, dan keindahan) memiliki nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi. Kedua istilah di atas kemudian dipadukan menjadi Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA).<br />
<br />
<b>c. Cagar Biosfer</b><br />
<br />
Cagar Biosfer adalah perlindungan alam yang meliputi daerah yang telah dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional (bukan tata guna lahan modern, misalnya: pabrik, jalan raya pertanian dengan mesin). Selain cagar alam dan cagar biosfer terdapat juga istilah cagar budaya yang memiliki arti perlindungan terhadap hasil kebudayaan manusia, misalnya perlindungan terhadap daerah sekitarnya. <b><i>Strategi pencagaralaman sedunia (World Conservation Strategy) memiliki tiga tujuan, yaitu: dilindungi</i></b><br />
<br />
1) memelihara proses ekologi yang esensial dan sistem pendukung kehidupan<br />
<br />
2) mempertahankan keanekaragaman genetis<br />
<br />
3) menjamin pemanfaatan jenis dan ekosistem secara berkelanjutan<br />
<br />
Ketiga tujuan ini paling berkaitan. Pencagaralaman tidak berlawanan dengan pemanfaatan jenis dan ekosistem. Akan tetapi, pemanfaatan itu haruslah dilakukan dengan cara yang menjamin adanya kesinambungan. Artinya, kepunahan jenis dan kerusakan ekosistem tidak boleh terjadi. Demikian pula, terjaganya ekosistem dari kerusakan tidak hanya melindungi keanekaragaman jenis melainkan juga proses ekologi yang esensial<br />
<br />
<b>d. Nilai-nilai dalam Perlindungan Alam</b><br />
<br />
Nilai-nilai yang terkandung dalamperlindungan alam meliputi nilai ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya yang saling berkaitan. <b><i>Secara terperinci, nilai-nilai yang dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan alam dapat dijelaskan sebagai berikut:</i></b><br />
<br />
1) Nilai ilmiah, yaitu kekayaan alam, misalnya, hutan dapat di- gunakan sebagai tempat penelitian biologi untuk pengembangan ilmu (sains). Misalnya, botani, proteksi tanaman, dan penelitian ekologi<br />
<br />
2) Nilai ekonomi, yaitu perlindungan alam ditujukan untuk kepentingan ekonomi. Misalnya pengembangan daerah wisata. Hal ini akan mendatangkan berbagai lapangan kerja Hutan dengan hasil hutannya, dapat menjadi sumber devisa bagi negara<br />
<br />
3) Nilai budaya, yaitu flora dan fauna yang khas maupun hasil budaya manusia pada suatu daerah dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri, misalnya Candi Borobudur, komodo, dan tanaman khas Indonesia (melati dan anggrek).<br />
<br />
4) Nilai mental dan spiritual, misalnya dengan perlindungan alam, manusia dapat menghargai keindahan alam serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa sumber daya alam hayati terdiri dari hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroba yang dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya tersebut antara lain di bidang sandang, pangan, papan, dan perdagangan. Oleh karena dimanfaatkan oleh berbagai tingkatan manusia dan berbagai kepentingan, maka diperlukan campur tangan berbagai pihak dalam melestarikan sumber daya alam hayati. Pihak-pihak yang memanfaatkan sumber daya alam baik negeri maupun swasta memiliki kewajiban yang sama dalam pelestarian sumber daya alam hayati. Misalnya, pabrik pertambangan batu bara, selain memanfaatkan batu bara diharuskan pula untuk mengolah limbah industrinya agar tidak mencemari daerah sekitarnya dan merusak ekosistem. Pabrik pabrik, seperti pabrik obat-obatan, selain memanfaatkan bahan dasar dari hutan diwajibkan pula untuk melakukan penanaman kembali dan mengolah limbah industrinya (daur ulang) agar tidak merusak lingkungan.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Macam-macam Perlindungan Alam (PPA)</span></b><br />
<br />
Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu.<br />
<br />
<b>a. Perlindungan Alam Umum</b><br />
<br />
Perlindungan alam umum merupakan suatu kesatuan (flora, fauna, dan tanahnya).<b><i> Perlindungan alam ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:</i></b><br />
<br />
1) Perlindungan alam ketat, merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang dibiarkan tanpa campur tangan manusia, kecuali dipandang perlu. Tujuannya untuk penelitian d kepentingan ilmiah, misalnya Ujung Kulon.<br />
<br />
2) Perlindungan alam terbimbing, merupakan perlindungan keadaan alam yang dibina oleh para al misalnya Kebun Raya Bogor.<br />
<br />
3) National Park atau Taman Nasional merupakan keadaan alam yang menempati suatu daerah yang luas dan tidak boleh ada rumah tinggal maupun bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi atau taman wisata, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem. Misalnya: Taman Safari di Cisarua Bogor dan Way Kambas di Propinsi Lampung Pada tahun 1982 diadakan Kongres Taman nasional sedunia di Bali (World National Park Conggres). <b><i>Dalam kongres itu yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
1. TN. Kerinci Seblat (Sumbar, Jambi. Bengkulu) t 1.485.000 Ha<br />
<br />
2. TN. Gunung Leuser (Sumut, Aceh) t 793.000 Ha<br />
<br />
3. TN. Barisan Selatan (Lampung, Bengkulu) t 365.000 Ha<br />
<br />
4. TN. Tanjung Puting (Kalteng) t 355.000 Ha<br />
<br />
<b><i>Pelestarian Lingkungan Hidup Materi Geografi</i></b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/mobilitas-penduduk-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Mobilitas Penduduk Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/pemanfaatan-lingkungan-berkelanjutan.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Pemanfaatan Lingkungan Berkelanjutan Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/pemanfaatan-sumber-daya-alam-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Pemanfaatan Sumber Daya Alam Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
5. TN. Drumoga Bone (Sulut) t 300.000 Ha<br />
<br />
6. TN. Lore Lindu (Sulteng) t 231.000 Ha<br />
<br />
7. TN. Kutai (Kaltim) t 200.000 Ha<br />
<br />
8. TN. Manusela Wainua (Maluku) t 189.000 Ha<br />
<br />
9. TN. Kepulauan Seribu (DKI) t 108.000 Ha<br />
<br />
10. TN. Ujung Kulon (Jabar) t 79.000 Ha<br />
<br />
11. TN. Besakih (Bali) t 78.000 Ha<br />
<br />
12. TN. Komodo (HTB) t 75.000 Ha<br />
<br />
13. TN. Bromo Tengger, Semeru (Jatim) t 58.000 Ha<br />
<br />
14. TN. Meru tiri (Jatim) t 50.000 Ha<br />
<br />
15. TN. Baluran (Jatim) t 25.000 Ha<br />
<br />
16. TN. Gede Pangrango (Jabar)t 15.000 Ha<br />
<br />
<b>b. Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu</b><br />
<br />
<b><i>Macam perlindungan alam dengan tujuan tertentu adalah sebagai berikut</i></b><br />
<br />
1) Perlindungan geologi merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi formasi geologi tertentu, misalnya batuan tertentu<br />
<br />
2) Perlindungan alam botani merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu, misalnya Kebun Raya Bogor.<br />
<br />
3) Perlindungan alam zoologi merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi hewan-hewan langka serta mengembangkannya dengan cara memasukkan hewan sejenis ke daerah lain, misalnya gajah.<br />
<br />
4) Perlindungan alam antropologi merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi suku bangsa yang terisolir, misalnya Suku Indian di Amerika, Suku Asmat di Irian Jaya, dan Suku Badui di Banten Selatan.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">3. Macam-macam Bentuk (Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati)</span></b><br />
<br />
Usaha pelestarian sumber daya alam hayati tidak lepas dari usaha pelestarian lingkungan hidup. Usaha-usaha dalam pelestarian lingkungan hidup bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab kita semua. Untuk menggalakkan perhatian kita kepada pelestarian lingkungan hidup, maka setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Sedunia. Di tingkat Internasional, peringatan Hari Lingkungan Hidup ditandai dengan pemberian penghargaan kepada perorangan atau pun kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi pelestarian lingkungan atau perbaikan lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Penghargaan ini diberi nama "Global 500" yang diprakarsai Program Lingkungan PBB (UNEP United Nation Environment Program)<br />
<br />
<b><i>Di tingkat nasional, Indonesia tidak ketinggalan dengan memberikan hadiah, sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
<b>a. Kalpataru</b><br />
<br />
<b><i>Hadiah Kalpataru diberikan kepada berikut ini</i></b><br />
<br />
1) Perintis lingkungan hidup, yaitu mereka yang telah memelopori untuk mengubah lingkungan hidup yang kritis menjadi subur kembali<br />
<br />
2) Penyelamat lingkungan hidup, yaitu mereka yang telah menyelamatkan lingkungan hidup yangrusak<br />
<br />
3) Pengabdi lingkungan hidup, yaitu petugas-petugas yang telah mengabdikan dirinya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.<br />
<br />
Kalpataru berupa pahatan Kalpataru tiga dimensi yang berlapis emas murni. Pahatan ini mencontoh pahatan yang terdapat pada Candi Mendut yang melukiskan pohon kehidupan serta mencerminkan sikap hidup manusia Indonesia terhadap lingkungannya, yaitu keselarasan dan keserasian dengan alam sekitarnya<br />
<br />
<b>b. Adipura</b><br />
<br />
<b><i>Hadiah Adipura diberikan kepada berikut ini</i></b><br />
<br />
1) Kota-kota terbersih di Indonesia.<br />
<br />
2) Daerah-daerah yang telah berhasil membuat Laporan Neraca<br />
<br />
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Daerah (NKLD). Selain usaha-usaha tersebut di atas, usaha lain yang tidak kalah pentingnya adalah didirikannya bermacam-macam perlindungan alam seperti Taman Wisata, Taman nasional, Kebun Raya, Hutan Buru, Hutan Lindung, dan Taman Laut<br />
<br />
<b><span style="color: red;">4. Pelestarian Lingkungan dalam Konteks Pembangungan Berkelanjutan</span></b><br />
<br />
Pelestarian lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan adalah usaha atau cara untuk memelihara ketahanan fungsi lingkungan dari bahaya kerusakan atau kepunahan Pelestarian lingkungan dapat menopang proses pembanguan secara terus-menerus tanpa mengurangi potensi yang di miliki lingkungan<br />
<br />
Lingkungan harus dilestarikan secara terarah dan terkontrol agar hasil yang didapat memberikan keuntungan terhadap keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan pula juga didayagunakan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang dimaksud. Pada bagian ini akan diberikan contoh pelestarian lingkungan yang dikaitkan dengan pembangunan berkelanjutan Pengembangan Pertanian<br />
<br />
<b>a. Pada dasarnya pengembangan pertanian di satu sisi memberikan dampak positif bagi kelangsungan perekonomian petani setempat dan terpenuhinya pula kebutuhan pokok masyarakat.</b><br />
<br />
Akan tetapi dalam mengusahakan lahan pertanian tersebut, petani sering mengabaikan kaidah-kaidah lingkungan dalam proses menanam tanaman di atas lahan pertanian tersebut. Dalam hal ini, para petani sering mengabaikan kesesuaian lahan yang ada, akibatnya di satu sisi memberikan yang menguntungkan secara ekonomi tetapi di satu sisi lain memberikan kerugian secara ekologis. Sebagai contoh lahan yang memiliki kemiringan lereng 60% maka lahan tersebut adalah daerah konservasi yang mau tidak mau harus dihutankan, akan tetapi pada kenyataannya lahan tersebut dijadikan sebagai lahan<br />
<br />
pertanian sayuran, maka erosi di lahan tersebut sering terjadi dan apabila hal ini dibiarkan maka tanah tersebut akan menjadi rusak dan tidak akan memberikan nilai manfaat bagi generasi yang akan datang. Oleh karena itu agar lahan tersebut tetap lestari dan berkelanjutan ialah dengan mengembalikan fungsi lahan sesuai dengan peruntukannya<br />
<br />
<b>b. Pengendalian DAS</b><br />
<br />
Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan fungsinya sebagai suatu ekosistem. Unsur atau komponen sistem DAS adalah topografi, vegetasi, tanah, dan manusia. Semakin baik komponen DASmaka semakin baik pula sistem DAS bekerja. Begitupun sebaliknya, jika komponen DAS tidak berfungsi dengan baik maka sistem DAS akan rusak. Kerusakan sistem DAS berdampak kepada kerusakan ekosistem bahkan makhluk hidup yang ada dalam ekosistem tersebut akan punah.<br />
<br />
<b><i>Olah karena itu berbagai upaya penanganan dalam pengendalian DAS dapat dilakukan dengan cara</i></b><br />
<br />
1) Reboisasi atau penghijauan di sekitar hulu DAS, fungsinya. ialah selain untuk mencegah terjadinya erosi juga dapat menyimpan air<br />
<br />
2) Penanganan pembuatan rumah di sekitar bantaran sungai.<br />
<br />
3) Tindakan tegas terhadap pelanggaran sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku Undang-undang lingkungan hidup<br />
<br />
Undang-undang tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal. Undang- undang lingkungan hidup bertujuan mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan menindak pelanggaran pelanggaran yang menyebabkan rusaknya lingkungan. <b><i>Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang dan ketentuan pidana yang meliputi berikut ini.</i></b><br />
<br />
1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.<br />
<br />
2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan.<br />
<br />
3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta tersebut diatur dengan perundang-undangan<br />
<br />
4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup diancam pidana penjara atau denda<br />
<br />
Upaya pengelolaan yang telah digalakan dan undang-undang yang telah dikeluarkan belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia akan arti penting lingkungan dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan yang ada saat ini merupakan titipan dari generasi yang akan datang.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Pelestarian Lingkungan Hidup Materi Geografi</b></div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-64775910313844731582016-12-15T16:58:00.002+07:002016-12-15T16:58:29.929+07:00Pemanfaatan Lingkungan Berkelanjutan Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">A. Pemanfaatan Lingkungan Berkelanjutan</span></u></b><br />
<b><u><span style="font-size: large;"><br /></span></u></b>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM2DfM4yPmQH2oKJpXC5WoL0WUbjNkij2q5GjEXlqs5a4ucIQd3XsOKiBH-7daCQzG8WvlBUvYa0SAA9c1k4M__E71ThL8_UZFAqLSDuPLUMYlGNdTlvTVGTgBmzUA435aS6bFpdJeLx8h/s1600/download+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM2DfM4yPmQH2oKJpXC5WoL0WUbjNkij2q5GjEXlqs5a4ucIQd3XsOKiBH-7daCQzG8WvlBUvYa0SAA9c1k4M__E71ThL8_UZFAqLSDuPLUMYlGNdTlvTVGTgBmzUA435aS6bFpdJeLx8h/s400/download+%25284%2529.jpg" /></a><br />
<b><span style="color: #134f5c;">1. Hakikat, Pengertian, dan Pembagian Jenis Lingkungan</span></b><br />
<br />
<b>Hakikat dan Pengertian Lingkungan</b><br />
<br />
a. Berbicara tentang lingkungan, maka hal ini tidak terlepas atau dilatarbelakangi hubungan antara manusia dan lingkungannya Manusia sebagai komponen dari suatu lingkungan akan selalu berinteraksi dengan komponen lingkungan yang lainnya sehingga diperlukan suatu keselarasan ekologi, yaitu suatu keadaan di mana makhluk hidup ada dalam hubungan yang harmonis dengan lingkungannya sehingga terjadi keseimbangan interaksi antar- makhluk dan lingkungan.<br />
<br />
Berangkat dari pemahaman di atas, maka kita akan mendapatkan pengertian atau definisi dari lingkungan itusendiri Yang dimaksud dengan lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. Ahmad (1987:3) mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah sistemkehidupan di mana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem. Dari dua pengertian di atas, maka sesungguhnya ilmu lingkungan mempelajari hubungan antara makhluk hidup atau biotik, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan beserta segala sesuatu dengan yang berada di sekitarnya, baik unsur fisik, seperti batu-batuan, air, udara, angin, dan sebagainya, yang membentuk suatu kesatuan atau sistem (ekosistem) serta hubungannya yang bersifat imbal balik Manusia akan mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Semakin tinggi budaya manusia, maka beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Hal ini dikarenakan manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya pikir dan daya nalartertinggi dibandingkan makhluk lainnya. Hal ini disebabkan manusia secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang ia kehendaki. Sehingga peranan manusia dalam lingkungan berpengaruh besar terhadap<br />
<br />
unsur atau komponen lingkungan yang berada di dalamnya, yakni dengan kemampuannya manusia diharapkan dapat melestarikan lingkungan atau lingkungan ini akan rusak binasa akibatulahtangan<br />
manusia. Sudah banyak bencana lingkungan yang sering terjadi sampai saat ini, seperti kebakaran hutan, banjir, dan longsor, dan masih banyak lagi bencana lingkungan yang tidak terhitung jumlahnya akibat tangan manusia<br />
<br />
<br />
<b><u>b. Pembagian Jenis Lingkungan</u></b><br />
<br />
Pada hakikatnya, lingkungan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu lingkungan biotik dan lingkungan nonbiotik (fisik) Supardi (1985:2) menjelaskan pembagian sebagai berikut.<br />
<br />
<b><span style="color: #8e7cc3;">1) Lingkungan Biotik</span></b><br />
<br />
Lingkungan biotik ialah semua benda hidup yang ada di sekitar individu, baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Tiap unsur ini berinteraksi satu sama lainnya. Sebagai contoh, kambing akan memakan tumbuhan berupa rerumputan untuk mempertahankan<br />
<br />
hidupnya, selanjutnya kambing akan dimakan oleh manusia sebagai konsumsi protein hewani. Lalu manusia akan mengeluarkan sisa pencernaan berupa kotoran yang akan menyuburkan rerumputan tersebut.<br />
<br />
Lingkungan ini selalu mengalami perubahan, baik secara tiba tiba maupun perlahan-lahan. Perubahan ini berhubungan erat dengan ekosistemnya yang mempunyai stabilitas tertentu. Sebagai contoh hutan di daerah tropis yang mengandung begitu banyak ragam tumbuh-tumbuhan dan hewan di dalamnya, walaupun tanpa perawatan tetap akan dapat mempertahankan stabilitas kehidupan. Sebaliknya, sawah atau ladang yang hanya terdiri dari beberapa stabilitas yang kecil artinya tanpa perawatan stabilitasnya akan terganggu.<br />
<br />
<span style="background-color: white;"><span style="color: #8e7cc3;"><b>2) Lingkungan Nonbiotik (fisik)</b></span></span><br />
<br />
Lingkungan ini adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada di sekitar kita, misalnya sinarmatahari, suhu dan kelembapan, batu-batuan, tanah mineral, air, udara dan lain-lain Komponen atau kelompok lingkungan nonbiotik saling berinteraksi satu sama lainnya sebagai contoh apabila di suatu wilayah kekurangan suplai sinar matahari, maka di daerah tersebut akan mendapatkan kelembapan yang tinggi Akibatnya, Suhudiwilayah tersebut menjadi rendah. Komponen lingkungan fisik juga akan berinteraksi dengan lingkungan biotik, misalnya manusia dalam bercocok tanam akan selalu memupuk tanahnya agar tanaman tersebut hidup subur, apabila curah hujan kurang akan memberikan pengaruh terhadap persediaan air bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. <b><i>Berdasarkan campur tangan manusia lingkungan terbagi menjadi tiga, yaitu</i></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1) Lingkungan Hidup Alami</span></b><br />
<br />
Lingkungan hidup alami adalah lingkungan hidup yang belum terkena campur tangan manusia atau mengalami modifikasi oleh manusia. Dalam lingkungan seperti ini, manusialah yang melakukan adaptasi sepenuhnya, disesuaikan dengan keadaan alam. Lingkungan yang belum dimodifikasi oleh manusia itu memiliki kecenderungan mantap dan seimbang.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>2) Lingkungan Hidup Binaan</b></span><br />
<br />
Lingkungan hidup binaan adalah lingkungan hidup yang dikelola, dimodifikasi, dibentuk dan ditentukan keadaannya oleh manusia dengan menggunakan daya nalar, akar, budi, ilmu dan teknologi serta sistem sosial, budaya, dan ekonomi. Tujuan dibentuknya lingkungan hidup binaan adalah efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan oleh manusia. Karakteristik dari lingkungan ini adalah menonjolnya dampak teknologi danbudaya, keadaan lingkungan cenderung tidak mantap (perlu adanya subsidi energi) akibat adanya aktivitas manusia, komponen biotik dan nonbiotik cenderung tidak seimbang atau labil. Contoh lingkungan hidup binaan adalah daerah pertanian, dan peternakan.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">3) Lingkungan Hidup Sosial</span></b><br />
<br />
Lingkungan hidup sosial merupakan kesatuan ruang dengan sejumlah manusia yang hidup berkelompok sesuai dengan suatu keteraturan sosial dan kebudayaan bersama.<br />
<br />
<b><u><span style="color: #45818e;">2. Kerusakan dan Bencana Lingkungan</span></u></b><br />
<br />
Seperti yang kita ketahui sebelumnya pada awal pembahasan, bahwasannya manusia adalah komponen lingkungan yang paling mendominasi. Hal ini dikarenakan manusia memiliki adanya piker dan nalar tinggi dibandingkan dengan anggota komponen lingkungan yang lainnya. Dalam berinteraksi dengan lingkungan manusia akan selalu memanfaatkan lingkungan ini untuk melangsungkan kehidupannya atau dengan kata lain yang terpenting adalah daya dukung dari lingkungan bagi kehidupannya. Akan tetapi, pada suatu saat lingkungan tersebut tidak dapat lagi memenuhi kehidupan penghuninya karena daya dukungnya mulai berkurang akibat eksploitasi penggalian dan pemanfaatan sumber-sumber daya alam yang berlebihan Rusaknya lingkungan diprediksi akan lebih banyak mengakibatkan bencana lingkungan bagi umat manusia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh berbagai pakar dalam bidang lingkungan menunjukkan adanya kecenderungan semakin rusaknya lingkungan dari waktu ke waktu. Beberapa isu lingkungan berikut menunjukkan hal tersebut di antaranya perubahan iklim global, biodiversitas, serta pencemaran air dan udara. Berikut beberapa contoh kerusakan lingkungan beserta ancaman bencana lingkungan yang terjadi, baik dalam skala local maupun global.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">a. Pemanasan Global</span></b><br />
<br />
Pemanasan global adalah gejala naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan. Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali olehpermukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkanitu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi yang disebut gas rumah kaca sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, di mana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut. Istilah efek rumah kaca berasal dari para petani iklim sedang yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Dalam rumah kaca dipasang pemanas sehingga ruangan dalam rumah kaca dapat dipanaskan pada waktu yang diperlukan. Biasanya pemanas digunakan pada malam hari, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Dengan adanya pemanas, maka petani dapat menanam sayur-mayurdan bunga-bungaan sepanjang tahun meskipun suhu di luar sangat dingin tetapi suhu di dalam rumah kaca tetap panas. Hal ini terjadi karena cahaya matahari dapat menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar inframerah. Dengan ini, udara di dalam rumah kaca yang suhunya naik dan panas terperangkap di dalam rumah kaca dan tidak bercampurdengan ra dingin di luar ruma kaca. Suhu di dalam rumah kaca pun lebih tinggi daripada diluarnya.<br />
<br />
Efek Rumah kaca ditimbulkan oleh gas rumah kaca. Gas rumah kaca yangpaling besar yang membentuk di lapisan atmosfer adalah CO2. Selama ini kita menganggap CO2 sebagai suatu polutan karena CO tidak beracun. Namun, karbon dioksida (CO2) merupakan gas rumah kaca yang penting yang paling banyak dihasilkan dan merupakan sebab yang signifikan dalam pemanasan global. Selain CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO nitrogen monoksida (NO) nitrogen dioksida (NO2), serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca<br />
<br />
Pemanasan global ini pada akhirnya membawa dampak terjadinya perubahan Iklim yang memengaruhi kehidupan di bumi, melalui adanya perubahan musim secaraekstrem, mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya gunung- gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Meningkatnya permukaan air laut berpengaruh besar terhadap negara kepulauan karena pulau-pulau yang ada di daratan rendah akan terendam air laut. Selain itu, perubahan iklim menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan yang menyebabkan kekeringan dan meningkatnya frekuensi kebakaran, yang diikuti dengan kenaikan intensitas curah hujan yang menyebabkan banjir. Meningkatnya penyebaran penyakit tropis (seperti malaria dan demam berdarah), serta sebagian flora dan fauna terancam punah karena tidak bisa beradaptasi dengan suhu yang meningkat<br />
<br />
<b><i>Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi pemanasan global adalah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
1) Meningkatkan pemanfaatan sumber daya tak terbaharukan (air dan sinar matahari)<br />
<br />
2) Mengurangi kebutuhan energi BBM dan listrik PLN<br />
<br />
3) Penggantian CFC dengan teknologi yang tidak merusak ozon<br />
<br />
4) Menggunakan predator alami untuk membasmi hama tanaman<br />
<br />
5) Memelihara pepohonan dan menanam pohon yang lebih banyak<br />
<br />
6 Dalam rumah tangga biasakan melakukan penghematan energi.<br />
<br />
7) Mengurangi sampah<br />
<br />
Pengurangan gas efek rumah kaca merupakan tanggung jawab seluruh negara, maka diperlukan konferensi internasional untuk mengurangi gas efek rumah kaca. Kesepakatan yang pernah dilakukan di antaranya, Earth Summitdi Rio de Jeneiro pada tahun 1992, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk melaksanakan pengurangan gas rumah kaca dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto. Perjanjian ini menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5% di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: red;">b. Polusi Udara, Air, dan Tanah</span></b><br />
<br />
Bencana lingkungan ini yang banyak terjadi di daerah perkotaan, industri pertanian pada umumnya. Pencemaran udara banyak sekali terjadi di perkotaan karena banyaknya pada sector industri dan banyaknya kendaraan bermotor yang menghasilkan gas CO2, CO, timbal, silika (Sio), dan zat berbahaya lainnya, sehingga menjadi gangguan bagi makhluk hidup di sekitarnya, seperti sesak napas, batuk kering, racun bagi fungsi-fungsi darah, dan lain-lain<br />
<br />
Pencemaran air dan tanah umumnya terjadi oleh tingkah laku manusia seperti oleh zat-zat deterjen, asam belerang dan zat kimia sebagai sisa hasil industri, pertanian juga dapat menyebabkan pencemaran tanah akibat penggunaan pestisida yang berlebihan. Lebih lanjut sampah-sampah rumah tangga yang di buang ke dalam sungai akan mengakibatkan turunnya produktivitas air sungai dan lingkungan secara luas.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">c. Banjir</span></b><br />
<br />
Banjir adalah peristiwa tergenangnya suatu wilayah oleh air, baik oleh air hujan, airsungai, maupun air pasang. Banjir biasanya disebabkan oleh kurangnya daerah resapan air.Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi tidak semuanya diserap oleh tanah, tetapi sebagian lagi dialirkan ke permukaan sungai. Ketika hutan semakin berkurang akibat penebangan liar, maka fungsi hutan sebagai resapan air juga berkurang. Hal ini diakibatkan karena ketika ada hutan, maka air hujan yang jatuh tidak langsung diserap oleh tanah, tetapi ditahan oleh serasah (dedaunan yang telah lapuk) dan akar-akar tanaman. Ketika air tergenang oleh serasah dan akar tanaman, maka kesempatan tanah untuk menyerap air akan semakin lama. Akibatnya banyak air yang akan tersimpan di hutan. Berbeda dengan ketika hutan tidak ada, maka air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan langsung dialirkan ke sungai, dan hanya sedikit air hujan yang diserap oleh tanah, akibatnya air hujan yang dialirkan ke sungai bertambah banyak dan tidak sesuai lagi dengan daya tamping sungai maka air akan meluap dan terjadilah banjir. Faktor lain yang menyebabkan banjir adalah curah hujan tinggi, sungai mengalami pendangkalan akibat sedimentasi, penyumbatan sungai akibat pembuangan sampah ke sungai, dan dibangunnya rumah- rumah di sekitar sungai akibat semakin berkurangnya lahan untuk perumahan, dan sedikitnya lahan kosong untuk resapan air serta tidak adanya tumbuhan untuk meresap air hujan Banjir di Jakarta<br />
<br />
<b><i>Dampak yang ditimbulkan oleh banjir adalah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
1) Rusaknya rumah-rumah penduduk<br />
<br />
2) Kehilangan harta benda.<br />
<br />
3) Menimbulkan korban jiwa, baik karena tenggelam atau hanyut terbawa oleh arus.<br />
<br />
4) Timbulnya bibit-bibit penyakit, seperti diare, gatal-gatal, dan demam berdarah.<br />
<br />
<b><i>Upaya yang dilakukan untuk mencegah banjir adalah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
1) Melakukan penghijauan di kawasan DAS bagian hulu<br />
<br />
2) Membersihkan sampah di alur sungai<br />
<br />
3) Mencegah pembuangan sampah ke sungai.<br />
<br />
4) Membuat waduk.<br />
<br />
5) Membuat sumur-sumur resapan di kota.<br />
<br />
Selain banjir, bencana yang diakibatkan oleh keteledoran masyarakat dalam menggunakan sebidang lahan yang tidak sesuai dengan fungsinya atau peruntukan nya, sehingga terjadilah longsor lahan. Longsor adalah peristiwa bergesernya masa tanah dalam jumlah yang besar secara tiba- tiba akibat gravitasi, pemicunya curah hujan, lereng curam, dan perubahan penggunaan lahan.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">d. Punahnya Keragaman Jenis (Biodiversitas)</span></b><br />
<br />
Kerusakan lingkungan lainnya adalah semakin banyaknya spesies yang terancam punah atau bahkan punah sama sekali. Rata-rata 900.000 spesies telah menjadi punah setiap satu juta tahun selama 200 juta tahun terakhir Indonesia termasuk negara yang memiliki daftar spesies yang terancam punah. Paling banyak yaitu 126 burung, 63 mamalia, dan 21 reptil (MoFFAO, 1991). Dengan semakin, berkurangnya keanekaragaman spesies jelas mengganggu kestabilan suatu ekosistem.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">e. Kerusakan Hutan</span></b><br />
<br />
llegal logging dan pembakaran hutan secara liar (seperti yang terjadi di Kalimantan dan Sumatra) merupakan bukti bahwa manusia telah memperlakukan hutan ini dengan semena-mena. Hal ini akan berdampak kepada rusaknya tatanan ekosistem hutan di dalamnya, seperti terganggunya habitat hewan, rusaknya tatanan air tanah, musnahnya berbagai jenis tumbuhan. Selain itu pula dengan terjadinya kebakaran hutan semakin meningkat pula produksi CO2, yang dihasilkan, yang tentunya hal ini akan meningkatnya suhu secara global<br />
<br />
<b><span style="color: red;">f. Erosi dan Sedimentasi</span></b><br />
<br />
Erosi ialah sebagai suatu peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari suatu tempat yang terangkat dari suatu tempat ke tempat lain. Hasil kikisan tanah ini akan terbawa oleh sungai yang dinamakan sedimen. Eros mengakibatkan dampak terhadap lingkungan, yakni menurunnya produktivitas lahan pertanian dan apabila ini dibiarkan tanpa adanya usaha konservasi, maka akan terjadi degradasi lahan. Sedimen yang berasal dari erosi tanah yang berasal dari hulu yang terbawa aliran permukaan sampai ke saluran sungai akan menga kibatkan polusi, kemurnian air berkurang, dan air sungai menjadi keruh sehingga mengakibatkan tumbuhan di dalam air meningkat dan kandungan oksigen menurun. Dengan demikian akan memengaruhi kandungan makhluk hidup dalam air<br />
<br />
<b><span style="color: red;">g. Hujan Asam (H2So.)</span></b><br />
<br />
Hujan asam disebabkan oleh zat pencemar oksida belerang dan oksida nitrogen yang dihasilkan dalam pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara. Oksida itu dalam udara mengalami proses kimia menjadi asam dan turun ke bumi bersama hujan atau salju, sehingga hujan atau salju itu bersifat asam. Hujan asam dapat mengakibatkan rusaknya bangunan terutama di daerah perkotaan, matinya tanaman pertanian dan perkebunan.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">h. Perubahan Lingkungan</span></b><br />
<br />
Secara alamiah, lingkungan berada pada suatu keseimbangan yang disebut dengan equilibrium. Tetapi dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memanfaatkan lingkungan dengan sebesar-besarnya sehingga melebihi kapasitas atau daya dukung lingkungan sendiri. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan alami lingkungan untuk melanjutkan kehidupan<br />
<br />
Ketika daya dukung lingkungan berubah akibat aktivitas manusia, maka lingkungan akan mengalami perubahan. Perubahan lingkungan diakibatkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia, tetapi manusia memegang peranan penting dalam mengendalikan alam. Perubahan yang diakibatkan oleh manusia terhadap alam sangat besar sehingga menimbulkan ketidakseimbangan alam. Pemanasan global, banjir, kerusakan hutan, punahnya keragaman jenis (biodiversitas), erosi, hujan asam, dan polusi adalah bencana atau kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia. Pemanasan global diakibatkan oleh banyaknya gas rumah kaca terutama gas CO yang dihasilkan dari aktivitas industri dan kendaraan. Semakin banyak CO dipermukaan bumi dansedikitnya pepohonan untuk menyerap CO2 maka suhu di permukaan bumi akan meningkat dan berakibat hewan dan tumbuhan tidak bias beradaptasi dengan lingkungan, akhirnya akan terjadi punahnya keragaman jenis (biodiversitas). Hewan dan tumbuhan tidak memiliki lagi habitat aslinya Banjir, kerusakan hutan, erosi dan longsor diakibatkan oleh hutan yang semakin sedikit karena penebangan liar, pembukaan hutan untuk industri atau pemukiman. Penebangan liar mengakibatkan hutan menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi lagi untuk menyerap air hujan. Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan langsung dialirkan ke sungai. Air yang mengalir dengan intensitas yang tinggi adalah pelaku utama banjir, erosi dan longsor Polusi udara, air dan tanah adalah dampak dari aktivitas manusia Pembuangan limbah industri, sisa peptisida, dan pembuangan sampah akan mencemari air dan tanah. Asap pabrik yang tidak disaring terlebih dahulu dan asap kendaraan bermotor adalah sebagian penyebab dari polusi udara Dari bencana atau kerusakan lingkungan yang telah diuraikan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa lingkungan mempunyai keterbatasan dalam memenuhi kesejahteraan manusia.<br />
<br />
<b>Pemanfaatan Lingkungan Berkelanjutan Materi Geografi</b><br />
<br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kualitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kualitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/jenis-jenis-sumber-daya-alam-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis-jenis Sumber Daya Alam Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/mobilitas-penduduk-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Mobilitas Penduduk Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah segala sesuatu yang dilepaskan ke alam dan berakibat menurunnya kualitas lingkungan. Kualitas lingkungan yang menurun mengakibatkan kurang atau tidak berfungsi lingkungan itu sesuai dengan peruntukannya Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982, polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup<br />
Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak. <b><i>Suatu zat dapat disebut polutan apabila</i></b><br />
<br />
1) jumlahnya melebihi jumlah normal,<br />
<br />
2) berada pada waktu yang tidak tepat, dan<br />
<br />
3) berada pada tempat yang tidak tepat<br />
<br />
<b><i>Sifat polutan adalah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
1) Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak lagi merusak.<br />
<br />
2) Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya timbal tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, timbal dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.<br />
<br />
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran<br />
<br />
<b><i><u>a. Menurut Tempat Terjadinya</u></i></b><br />
<br />
1) Polusi udara, dapat berupa gas dan partikel<br />
<br />
a) Gas H2S, yang beracun, terdapat di kawasan gunung berapi atau dari hasil pembakaran minyak bumi dan batu bara.<br />
<br />
b) Gas CO dan CO2, bersifat racun, bila melebihi normal dapat mengganggu pernapasan. Bila g CO2 di bumi jumlahnya berlebihan, berakibat pada pemanasan global<br />
<br />
c) Partikel SO2 dan NO2. membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan.<br />
<br />
d) sam sulfur, menyebabkan hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.<br />
<br />
e) Bahan radioaktif, misalnya nuklir, dapat menyebabkan berbagai penyakit akibat kelainan gen dan bahkan kematian<br />
<br />
<b><i>2) Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa hal, yakni sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a) Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah.<br />
<br />
b) ampah organik yang busuk menyebabkan jumlah oksigen dalam air menjadi berkurang. Hal ini dapat mengganggu aktivitas kehidupan organisme air<br />
<br />
c) Fosfaat, NO3, dan pupuk pertanian menyebabkan eutrofikasi (penimbunan mineral) yang menyebabkan cepatnya pertumbuhan alga. Hal ini mengakibatkan sejumlah tanaman tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang alga-alga tersebut. Tanaman- tanaman itu akhirnya mati dan mengalami pembusukan sehingga persediaan oksigen dalam air itu menjadi berkurang<br />
<br />
d) Tumpahan minyak bumi menyebabkan rusaknya ekologi air dalam skala besar.<br />
<br />
<b><i>3) Polusi tanah, dapat disebabkan beberapa hal</i></b><br />
<br />
a) Sampah-sampah plastik, karet sintetis, pecahan kaca, dan kaleng<br />
<br />
b) Detergen yang sulit diuraikan (non-biodegradable)<br />
<br />
c) Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.<br />
<br />
<b><i>4) Polusi suara, disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, dan peralatan rumah tangga.</i></b><br />
<br />
b. Menurut Jenis Polutannya<br />
<br />
1) ahan kimiawi, misalnya berupa:<br />
<br />
a) Zat radioaktif,<br />
<br />
b) logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr, dan Ni),<br />
<br />
c) pupuk anorganik,<br />
<br />
d) pestisida,<br />
<br />
e) detergen dan,<br />
<br />
f) minyak<br />
<br />
2) Bahan biologi, yang berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa.<br />
<br />
3) Bahan fisik (material), misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet<br />
<br />
<u><i><b>c. Menurut Tingkat Pencemaran</b></i></u><br />
<br />
<b><i>Tingkat pencemaran dibedakan menjadi tiga macam.</i></b><br />
<br />
1) Pencemaran yang mengakibatkan iritasi ringan pada panca indra dan tubuh serta menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain<br />
<br />
2) Pencemaran yang mengganggu reaksi faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis<br />
<br />
3) Pencemaran yang kerusakan total ataupun kematian.<br />
<br />
Misalnya, poleh zat radioaktif nuklir<br />
<br />
<b><i>Indikator-indikator pencemaran adalah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a. Indikator kimia, meliputiCO2, pH,alkalinitas, fosfor, dan logam- logam berat<br />
<br />
b. Indikator biokimia, yaitu dengan mengetahui kadar oksigen dalam air (biological oxygen demand, BOD). BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Ukuran yang ideal, kadar oksigen dalam air tidak boleh kurang dari 3 ppm<br />
<br />
c. Indikator fisik, meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan dan radioaktivitas<br />
<br />
d. Indikator biologi, yakni ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri coli, virus, bentos, dan plankton Dari uraian di atas, kita dapat melihat bahwa lingkungansangat penting bagi kita. Oleh karena itu sebisa mungkin kita harus menjaga dan melestarikannya<br />
<br />
a. Perubahan Lingkungan Karena Campur Tangan Manusia Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman, dan penerapan intensifikasi pertanian. Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi Akibat lain adalah munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat hewan-hewan tersebut.<br />
<br />
Pembangunan pemukiman pada daerah-daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pangan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula produktif menjadi tidak atau kurang produktif Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitarnya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan pangsa akibat tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan COe, peran tumbuhan sebagai produsen terhambat. Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara pancausaha tani, di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di sisi lain bersifat merugikan. Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran. Contoh lain pemilihan bibit unggul sehingga dalam satu kawasan lahan hanya ditanami satu macam tanaman, disebut pertanian tipe monokultur, dapat mengurangi keanekaragaman sehingga keseimbangan ekosistem sulit untuk diperoleh. Ekosistem dalam keadaan tidak stabil Dampak yang lain akibat penerapan tipe ini adalah terjadinya ledakan hama.<br />
<br />
b. Perubahan Lingkungan Karena Faktor Alam<br />
<br />
Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh bencana alam. Bencana alam seperti kebakaran hutan di musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan tersebut Selain itu, terjadinya letusan gunung menjadikan kawasan di sekitarnya rusak<br />
<br />
<b><span style="color: #134f5c;">3. Pemanfaatan Lingkungan yang Berkelanjutan</span></b><br />
<br />
Manusia yang diberi akal dan ilmu pengetahuan lebih dari makhluk hidup lainnya akan selalu berfikir agar bagaimana lingkungan tempat ia berada dapat diambil manfaatnya untuk kepentingan hidupnya akan tetapi manusia juga dituntut untuk arif dan bijaksana dalam memanfaatkan lingkungan itu secara berkelanjutan agar lingkungan tersebut tidak musnah atau rusak serta dapat memberikan keuntungan pula di masa yang akan datang<br />
<br />
Dalam bahasan ini akan disinggung bagaimana untuk memanfaatkan potensi lingkungan yang ada bagi kepentingan manusia secara berkelanjutan Pemanfaatan Lingkungan bagi Kepentingan Pertanian<br />
<br />
a. Lingkungan telah menyediakan berbagai potensi, baik biotik, seperti aneka ragam tanaman, ataupun nonbiotik, seperti keadaan suhu, kesuburan tanah dan persediaan air yang ditujukan bagi kepentingan manusia, khususnya pertanian. Dalam usaha membangun pertanian, umumnya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan demikian setiap usaha proyek, perencanaan dan pengelolaannya harus dipikirkan sematang- matangnya Agar pemanfaatan potensi lingkungan untuk pertanian berjalan sesuai yang diharapkan, maka perlu diadakan survei dan evaluasi tanah yang mencakup antara lain :bahaya erosi tanah, kemampuan dan kesesuaian lahan, cara-cara pengolahan yang sesuai penggunaan insektisida yang cukup (jangan sampai melebihi dosis yang akibatnya tanah dan tanaman pertanian akan rusak). Dengandemikian dengan memperhatikan variabel-variabel di atas, lingkungan yang dijadikan sebagai lahan pertanian tidak akan mengalami kerusakan<br />
<br />
<b>b. Pemanfaatan Lingkungan bagi Kepentingan Industri</b><br />
<br />
Terkadang pembangunan industri sering menimbulkan masalah-masalah lingkungan yang tiada henti-hentinya, seperti tercemarnya udara, air, udara dan lain sebagainya. Dalam hal ini bukan berarti kita tidak butuh akan industri, karena industry pemegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kesejahteraan manusia. Akan tetapi, agar dalam pelaksanaannya pembangunan industri harus memenuhi kaidah-kaidah terhadap lingkungan. <b><i>Menurut Supardi (1994:94) memberikan pendapatnya agar pembangunan industri selaras dengan lingkungan, maka dilakukan hal-hal sebagi berikut.</i></b><br />
<br />
1) Evaluasi pengaruh sosial, ekonomi, dan ekologi secara umum maupun khusus.<br />
<br />
2) Survei mengenai pengaruh pengaruh yang mungkin timbul pada lingkungan<br />
<br />
3) Penelitian dan pengawasan lingkungan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dari sini akan didapatkan mengenai jenis perindustrian yang cocok dan menguntungkan<br />
<br />
4) Buatlah formulasi mengenai kriteria analisis biaya, keuntungan proyek, rancangan bentuk proyek dan pengolahan proyek<br />
<br />
5) Bila penduduk setempat terpaksa mendapat pengaruh negatif, maka buatlah pembangunan atau alternatif jalan untuk kompensasi kerugian sepenuhnya Contoh Pengelolaan Pertanian dan Industri Sejak adanya revolusi hijau, para petani gencar meningkatkan produksi pertanian, baik dengan ekstensifikasi pertanian maupun intensifikasi pertanian. Penggunaan pupuk kimia untuk meningkatkan kesuburan tanah, pemakaian peptisida untuk membunuh hama dan pemakaian varietas unggul merupakan syarat untuk meningkatkan produksi pertanian.<br />
<br />
Pada awalnya, produksi pertanian meningkat, tetapi dalam jangka panjang, pemakaian pupuk secara terus-menerus mengakibatkan kesuburan tanah menjadi berkurang, dan hama menjadi kebal terhadap peptisida, sehingga penggunaanpeptisida harus ditingkatkan. Pemakaian pupuk dan peptisida yang banyak telah membuat biaya pertanian menjadi meningkat, seperti yang dialami oleh para petani di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur<br />
<br />
Untuk menghindarkan dari kerugian, maka para petani mulai beralih menuju sistem pertanian organik. Para petani mengolah sawah tanpa menggunakan pupuk kimia dan peptisida. Sebagai gantinya digunakan pupuk bokasi dari bahan baku jerami rumputan, dedaunan, dedak, abudapur, cirit ternak, batang pisang dan bahan alami lainnya Dan digunakan kembali benih padi local seperti woja longko, woja laka dan sejumlah varietas lainnya yang selama ini telah lama tersingkir oleh benih padi varietas unggul Produksi pertanian dengan pupuk bokasi mengalami penurunan. Produksi pertanian pada luas lahan yang sama yaitu sekitar 0,75 hektar menurun antara 19-22 karung atau antara 2,375-2,750 ton gabah. Petani ketika menggunakan pupuk kimia memperoleh produksi lahan sebesar 25 karung atau 3,125 ton gabah<br />
<br />
Sebenarnya, dengan penggunaan sistem pertanian organic petani mendapatkan keuntungan, yaitu tidak mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk kimia dan peptisida. Dulu, petani harus mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk sebesar Rp. 800.000 dan ditambah biaya untuk membeli peptisida. Keuntungan yang lebih besar dari pertanian organik adalah petani dapat menjaga keseimbangan ekosistem dengan tidak menggunakan pupuk dan peptisida, dan dapat memelihara kelestarian lingkungan dengan tidak mencemari lingkungan dari bahan kimia<br />
<br />
Pencemaran bahan kimia dapat merusak kesuburan tanah ini terjadi di Rancaekek, Kab.Bandung. Dahulu Rancaekek, Kab Bandung dikenal sebagai daerah lumbung pangan dan penghasil ikan Petani dapat meraih keuntungan dari lahan sawahnya, karena kegiatan usaha tani padi ditumpangsarikan dengan budi daya ikan Produksi lahan pertanian sebesar 5,5 ton/ha. Sekarang produksi padi pada luas lahan yang sama, produksi padi palingtinggi hanya 4 kg gabah kering giling sekitar 2,8 ton/ha. Untuk mencapai produksi sebesar itu jarang terjadi karena petani sering mengalami gagal panen<br />
<br />
Gagal panen yang dialami petani karena kualitas kesuburan tanah rendah dan produktivitas tanah menurun akibat tanah memiliki kandungan kimia beracun dan logam berat (B3) Sejak tahun 1990 di Rancaekek mulai dibangun industri tekstil Pabrik-pabrik tekstil membuang limbahnya ke saluran irigasi dan mencemari sawah-sawah petani. Limbah-limbah pabrik di buang ke sungai Sungai Cikijing, sedangkan sungai Cikijing merupakan saluran irigasi dan sumber pengairan sawah Pabrik tekstil membuang limbahnya ke saluran irigasi persawahan secara kontinu selama bertahun-tahun dan telah mengakibatkan terakumulasinya logam berat dalam tanah sehingga dapat meracuni tanaman ataupun makhluk hidup lainnya. Logam berat meracuni tanaman dan mudah tercuci dalam tubuh tanah. Serapan logam berat oleh tanaman atau pemanfaatan air bawah tanah untuk air minum akan mempermudah masuknya logam berat ke dalam rantai makanan Masuknya logam berat ke dalam tanah mengganggu pertumbuhan tanaman. Keberadaan logam berat dalam tanah dapat menjadi toksin (racun) bagi tanaman, dan melalui rantai makanan akan masuk ke dalam tubuh manusia, sehingga akan menggangu kesehatan manusia. Akibat rendahnya produksi pertanian, para petani di Rancaekek mulai menjual tanahnya dengan harga yang murah. Lahan pertanian dialihfungsikan menjadi areal industri.<br />
<br />
c. Pemanfaatan Lingkungan bagi Kepentingan Pariwisata Pariwisata merupakan aset lokal atau nasional, karena akan mendatangkan income atau devisa bagi daerah setempat, sehingga perlu dipertahankan dalam menjalankan usahanya. Akan tetapi, bukan pariwisata yang merusak lingkungan, seperti pantai menjadi kotor karena banyak wisatawan yang berkunjung di daerah pantai Kaitannya dengan aspek ekologi maka pengembangan pariwisata dikembangkan ke arah pelestarian lingkungan atau ekowisata (ecotourism). <b><i>Low Choy Hebron (1996) merumuskan lima faktor batasan yangmendasar dalam penentuan prinsip utama ekowisata, yaitu:</i></b><br />
<br />
1) Lingkungan, ekowisata harus bertumpu pada lingkungan alam dan budaya yang relatif belum tercemar atau terganggu.<br />
<br />
2) Masyarakat, ekowisata harus dapat memberikan manfaat ekologi sosial dan ekonomi langsung kepada masyarakat setempat.<br />
<br />
3) Pendidikan dan pengalaman, ekowisata harus dapat meningkatkan pemahaman akan lingkungan alam dan budaya yang terkait, sambil memperoleh pengalaman yang mengesankan<br />
<br />
4) Berkelanjutan, ekowisata harus dapat memberikan sumbangan positif bagi berkelanjutan ekologi dan lingkungan kegiatan dan tidak akan merusak serat menurunkan mutu baik jangka pendek maupun jangka panjang.<br />
<br />
5) Manajemen, ekowisata harus dapat dikelola dengan cara yang dapat menjamin keberlangsungan (daya) hidup lingkungan alam budaya yang terkait di daerah tempat kegiatan ekowisata, sambil menerapkan cara mengelola yang terbaik untuk menjamin keberlangsungan hidup ekonominya.<br />
<br />
d. Pemanfaatan Lingkungan bagi Kepentingan Pertambangan Pencemaran lingkungan sebagai akibat dari adanya pertambangan umumnya adalah disebabkan oleh faktor kimia faktor fisik, dan faktor biologis. Sebagai contoh pencemaran oleh banyaknya CO di sekitar lokasi pertambangan<br />
<br />
<b><i>Oleh karena itu, dalam dalam rangka mencegah terjadinya bentuk pencemaran yang akan berakibat buruk terhadap gangguan ekologis,maka perlu dilakukan usaha terhadap:</i></b><br />
<br />
1) Bagaimana cara pengolahan pembangunan pertambangan yaitu dengan mengadakan survei secara terintegrasi agar mendapatkan keuntungan yang besardengan sedikit kerugian, baik secara ekonomi maupun secara ekologi<br />
<br />
2) Analisis letak dari lokasi pertambangan dengan lokasi penduduk.<br />
<br />
3) Di lokasi pertambangan hendaknya diperhatikan pula ventilasi yang baik agar debu di udara tambang berkurang, selain dengan cara pengeboman basah yang juga akan mengurangi jumlah debu bebas ke udara<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Pemanfaatan Lingkungan Berkelanjutan Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-19963642069167873172016-12-15T00:09:00.000+07:002016-12-15T00:09:02.593+07:00materi psikologi tahapan manusia <div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGBhYGU8Cr8R9JJ_Voq5KFuSPqCdN82eUrabRBj4eQiMyXWQeJLFXVw0ec7sN3ni2M3fhKsrNlu4e8XiJ30sE2w8vcnAkr8OSAABRD53dFJTwspbN6uc9bvi0RztCLGHQcRH4YsQibFWA/s1600/cxdc.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGBhYGU8Cr8R9JJ_Voq5KFuSPqCdN82eUrabRBj4eQiMyXWQeJLFXVw0ec7sN3ni2M3fhKsrNlu4e8XiJ30sE2w8vcnAkr8OSAABRD53dFJTwspbN6uc9bvi0RztCLGHQcRH4YsQibFWA/s1600/cxdc.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa konkrit-operasional (7,0 11,0 th) Pada masa ini anak-anak sudah mulai bisa melakukan bermacam-macam tugas, misalnya tugas untuk menyusun tongkat. tongkat dan menjawab pertanyaan mengenai konservasi angkamaupun isi dengan benar.Menurut Piaget anak-anak pada masa konkrit operasional ini bisa melakukan tugas-tugas konservasi dengan baik, anak. anak pada masa ini telah mengembangkan tiga macam proses yang disebut dengan operasi-operasi yakni</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
a). i. Pada masa pra-operasional anak hanya melihat atau memperhatikan keadaan permulan dan keadaan akhir pada deretan benda yaitu pada mulanya keadaannya sama pada akhirnya keadaannya menjadi tidak sama. Anak tidak melihat apa yang terjadi di antaranya. Pada masa konkrit operasional ak telah mengerti proses terjadi di antara kegiatan itu dan memahami hubungan-hubungan antara keduanya. Pada deretan benda-benda anak bisa(melalui kegiatan mentalnya) mengembalikan atau membatal perubahan yang terjadi sehingga bisa menjawab bahwa jumlah benda-benda (misalnya biji biji damnya) adalah tetap sama Hubungan timbal balik (Resi prokasi) Ketika anak melihat bagaimana deretan dari benda-benda itu diubah, anak mengetahui bahwa deretan benda-benda bertambah panjang tetapi tidak dibandingkan dengan yang lain. Karena mengetahui balik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
156</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
knya kurantara panjang dan kurang rapat atau Dari tetapi lebih rapat, maka anak tahu pula bahwa jumlah yang ada pada kedua deretan itu sama,Identitas, Anak pada masa konkrit operasional ini sudah bisa mengeral satu persatu benda-benda yang ada pada deretan-deretan itu, Anak bisa menghitung, sehingga meskipun benda-benda dipindahkan, anak mengetahui bahwa jumlah tetap sama. Setelah mampu mengkonservasilkan anak bisamensi lain seperti isi dan anjang.si anak untuk melakukan beras erasi dan kognitif memungkinkan anak mengadakan hubungan yang lebih luas dengan dunianya. Operasi ana disebutkan di atas yang merupakan peristiwa peristiwa yang terjadi di dalam diri anak, memungkinkan pula anak mengetahui sesuai perbuat tanpa melihat bahwa perbuatan tersebut ditunjukkan. Dengan demikian anak mempunyai struktur kognitif yang memungkannya bisa berpikir akan melakukan suatu tindakan, tanpa sendiri bertindak secara nyata. Hanya apa yang dapat dipikirkan oleh anak masih terbatas pada hal-hal yang ada hubunganaya dengan sesuatu yang konkrit, suatu realitas secara fisik, benda benda yang benar-benar nyata. Benda-benda atau kejadian-kejadian yang tidak ada hubungannya secara jelas dan konkrit dengan masih sulit dipikirkan anak. Hal lain yang masih membatasi kemampuan berpikir konkrit ialah apa yang oleh D. Elkind (967) disebut Egosentrisme dalam arti kurang mampunya si anak membedakan antara perbuatan-perbuatan serta obyek-obyek yang secara langsung dialami dengan perbuatan-perbuatan atau yek-obyek yang hanya ada dalam pikiran anak. Hal ini terlihat kalau kepada diberikan soal untuk dipecahkan, ia bukan akan mulai dari sudut obyeknya melainkan ia akan mulai dari sendiri Titik tolaknya adalah dirinya sendiri untuk menghadapi apayang ada atau terjadi di luar dirinya egosentrisme pada anak terlihat dari ketidak mampuannya untuk melihat pikiran dan pengalaman sebagai dua gejala yang masing-masing berdiri sendiri. Dalam perkembangan kognitif h lanjut anak-anak akan mencapai kemampuan untuk berpikir dalam dua komponen, yakni pikirannya mengenai realitas dan realitasnya sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap IV </div>
<div style="text-align: justify;">
Masa formal operasional (1.0 dewasa) Masa ketika seorang anak memperkembangkan kemampuan kognitif untuk berpikir abstrak dan hipotetis. Pada masa ini anak bisa memikirkan hal-hal apa yang akan atau mungkin terjadi, sesuatu yang abstrak dan menduga apa yang terjadi. Ia bisa mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan: "Kalau Nanin lebih lurus dari Ralph dan Nanin lebih gemuk dari Sanya, maka siapakah yang paling kurus dan siapakah yang paling gemuk". masa konkrit-operasional baru bisa Anak-anak pertanyaan ini setelah ia melihat Nanin, Ralph dan Sanya berdiri berjajar. Tetapi anak pada masa formal operasional bisa mengambil kesimpulan dalam pikiran mereka. Perkembangan lain pada masa anak atau bisa disebut masa mremaja ini ialah kemampuan untuk berpikir sistimatik, bisa mikirkan semua kemungkinan secara sistematik untuk memecah sesuatu persoalan. Kalau pada suatu saat mobil yang ditumbuhkan seorang anak yang sedang berada pada masa konkrit operasional mogok, maka anak tersebut segera mengambil ke impulan bahwa karena itu mogok. Barangkali mengalami hal ini, sering ia menghubungkan sebab-akibat hanya dengan satu rangkaian saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGBhYGU8Cr8R9JJ_Voq5KFuSPqCdN82eUrabRBj4eQiMyXWQeJLFXVw0ec7sN3ni2M3fhKsrNlu4e8XiJ30sE2w8vcnAkr8OSAABRD53dFJTwspbN6uc9bvi0RztCLGHQcRH4YsQibFWA/s1600/cxdc.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada remaja ia bisa memikirkan beberapa kemungkinan yang bisa menjadi sebab mengapa mobil mogok, misalnya karena businya mati, karena Plar dan sebab-sebab lain yang memberikan dasar bagi pemikirannya. lain diberikan dari percobaan Piaget & Inbelder(1955) sebagai berikut Kepada anak-anak diberikan empat diberi nomor 2, 3 dan 4 dan berisikan cairan yang ama. Kepada mereka juga diberikan kaleng kecil anak-anak berisikan cairan yang tidak berwarna. agar diminta untuk mencampur cairan-cairan tersebut cairan dengan warnaAnak-anak pada masa pra-operasional akan mencampur-baur cairan dari yang satu ke yang lain secara tidak teratur. Anakanak pada masa konkrit sudah lebih teratur. Pada umumnya mereka coba dengan menuangkan kaleng dengan tanda g ke tabun 1. tabung 2, tabung 3 dan tabung 4, dan setelah itu menyerah. Biasanya mereka akan menjawab hanya itu yang bisa dilakukan. Hal ini sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan yang baru bisa menyusun dua dimensi pada satu waktu dan kemungkinan-kemungkinan yang lebih luas belum bisa di-Pada masa formal operasional, mereka sudah bisa berpikir sistimatik, dengan melakukan ber-macam-macam penggabungan dan dilihat hasilnya, sehingga berhasillah apa yang ditugaskan. Pada masa ini remaja juga sudah bisa memahami adanya bermacam-macam aspek pada suatu persoalan yang dapat diselesaikan seketika, sekaligus. Tidak lagi satu persatu seperti yang biasabdilakukan anak-anak pada masa konkrit operasional. Dari ini termasa formal opepula bahwa perkembangan kognitif pada rasional mencapai tingkatan tertinggi pada keseimbangan dalam dengan lingkungan. Remaja memasuki dunianya bungannya</div>
<div style="text-align: justify;">
dengan segala macam kemungkinan dan kebebasan untuk memkirkan sendiri, Seiring dengan ini muncul kembali sifat trisme, Angan-angannya banyak dan ia tidak melihat kemungkinan untuk mencapainya. Dunia khayal lebih memusat dari dunia realitas, Hal ini akan berubah ketika remaja mulai memasuki dunia dewasa, bila mereka mulai menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya, maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan hidupnya Perkembangan kognitif Piager, secara skematis dapat digam- barlcan Pentahapan perkembangan kognitif Kekhususan Umur</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap Masa Sensori motor o 2,0 th, Perkembangan skema melalui refleks-refleks untuk mengetahui dulinya. Mencapai kemampuan dalam mem ketetapan dalam obyek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
II operasional</div>
<div style="text-align: justify;">
2,0 7,0 th, Penggunaan simbol dan penyusunan tanggapan internal, misalnya dalam permainan, bahasa dan peniruan. krit-opera- 7,0 11,0 th. Mencapai kemampuan sosional untuk berpikir sistimatik terhada hal atau obyek-obyek yang konkrit. Mencapai kemampuan meng</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
11,0 dewasa</div>
<div style="text-align: justify;">
Mencapai kemampu-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
IV Formal opera an untuk berpikir sistimatik terhadap hal-hal yang abstrak hipotetis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori Piaget & hubungannya dengan pendidikan. Teori perkembangan kognitif dan hasil-hasil karya Piaget yang ditulis dalam bentuk lebih dari 50 buku, memberikan sumbangan yang besar dalam dunia Pendidikan. Piaget sendiri sebenarnya selalu menolak bahwa ia menguasai I ilmu Pendidikan, ilmu yang memang tidak pernah dipelajari formal. secara Piaget dengan teori-teorinya bermaksud menperkembangan kognisi pada anak-anak yang baru dilahirkan dan seterusnya lebih menghendakinya sebagai sumbangannya terhadap pengetahuan tentang kemanusiaan daripada sebagai penerapan teori teorinya di dalam ruangan-ruangan kelas. Tidak ber- dengan Rousseau atau Montessori, Piaget lajar sebagai suatu proses yang aktif dan harus disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan a Belajar pada anak bukan sesuatu yang sepenuhnya bergantung pada guru (sebagai ditekankan oleh tokoh-tokoh teori belajar pada aliran Behaviorisme yang memandang perkembangan anak sebagai pribadi yang mekanistis) melainkan harus keluar dari anak itu sendiri. Belajar merupakan proses yang aktif untuk menemukan atau memperoleh sesuatu baik pada bayi maupun pada anak yang memperlihatkan kemajuan-kemajuan dalam perkembangan inte-lek dengan menjelajahi dunia dan ini dilakukannya sendiri, timbul dari dirinya sendiri Piaget (1969) mengatakan bahwa tugas guru bukan mem-berikan pengetahuan yang diberikan kepada anak, melainkan mencarikan, menunjukkan atau memberikan alat-alat atau cara- menimbulkan minat serta merangsang anak untuk me- mecahkan mengatasi persoalan-persoalan sendiri Tugas-tugas guru atau pendidik memang tidak semudah yang dibayangkan. Pengetahuan mengenai perkembangan kogitif dengan penahapannya bisa membantunya. Di samping itu guru atau pendidik harus cukup peka dan luwes, seperti juga dikemukakan oleh Ginsburg & Opper (1969), terhadap aktivitas-aktivitas anak, ia belajar kepada dari anak dan diarahkan oleh Misalnya pada anak-anak yang baru memasuki tahap perkembangan III yakni masa kongkrit operasional. Guru atau didik harus memahami bahwa anak ini baru mulai memperkem bangkan kemampuannya berpikir logis, tetapi kemampuan beriltinnya terikat kepada obyek-obyek atau aktivitas-aktif lsi pelajaran dengan sendirinya harus berisikan obyek-obyek </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terhadap anak-anak pra-sekolah harus diberikan tugas-tugas yang memung kinkan anak-anak melakukan sesuatu terhadap atau benda-benda Untuk mengajar anak angka-angka, harus diperlihatkan benda-benda yang dapat dihitung. Untuk mengajar warna anak harus memilih dan mengambil sendiri warna-warna yang dibutuh- kan, dan guru tidak memperlihatkan warna tertentu terhadap anak untuk dipelajari melatih pengenalan bentuk, anak harus menempatkan bentuk-bentuk tertentu pada kotak-bentuk yang sesuai, atau suatu pola bentuk tertentu. Perkembangan kognitif memang dilandasi oleh gerakan dan perbuatan. anak harus bergerak dan berbuat sesuatu terhadap obyek yang nyata. Bila mana anak sudah mulai menaruh perhatian dan mau belajar, maka tugas guru dan pendidik untuk mempertahankan minat belajar anak lebih lanjut. Kesempatan-kesempatan harus terbuka memperoleh sesuatu yang baru, anak untuk membandingkannya dengan hal-hal yang lama. Hanya saja, hal itu perlu disesuaikan dengan masa-masa perkembangan kognitif anak. Ulangan dan latihan dibutuhkan dalam perkembangan kognitif ini. Berapa kali ulangan dan latihan diberikan sangat bergantung pada keadaan anak yang memang menentukan sendiri. Ditinjau dari sudut ini maka pelajaran yang diberikan dalam ruangan kelas yang bersifat kelompok memang sering tidak nguntungkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi pendidikan perorangan juga banyak kesulitan dan kerugian. Seperti Piaget sendiri mengemukakan, interaksi sosial memberikan banyak keuntungan dalam Anak-anak mulai bisa berpikir yang mengkoordinasikan dua dimensi secara serempak, sebagian karena tidak langsung dalam hubungan-hubungannya dengan teman-teman lain akan mempelajari dua atau lebih berkembang dalam hubungan dengan anak lain, tempat ia merasa sama, merasa dan bisa sendiri anak-anak lain. Seandainya ia dikuasai oleh anak-anak lain yang selalu menerangkan segala-galanya,maka kemampuan memkan perspektif tidak akan terbentuk. itu dalam kesempatan berinteraksi sosial, si anak akan melakukan imitasi, Suatu faktor yang penting dalam proses belajar. Masalah yang timbul dalam dunia pendidikan sehubungan dengan Teori ini ialah mengenai tugas-tugas mengkonservasikan angka-angka yang diberikan kepada anak-anak pada masa belajar diartikan Suatu yang salah, dengan sebagai mempercepat proses perkembangan antara lain mempercepat memberikan tugas mengkonservasikan angka-angka pada anak-anak. Sedangkan tugas-tugas mengkonservasikan angka-angka baru bisa dilakukan anak-anak pada masa kongkrit operasional. Menurut Piaget, memberikan pengalaman baru kepada anak, tanpa memberikan kesempatan anak juga menumbuhkan fisiknya, hanya akan melatih anak untuk memberikan jawaban tertentu terhadap rangsang tertentu pula. Dengan demikian tidak akan memperkembanglan atau mengubah dasar struktur mental, dengan kata lain kurang ada gunanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengar seorang anak sebelum waktunya untuk bisa menerima dan mempelajari sesuatu akan membutuhkan banyak waktu daripada ilamana pelajaran itu diberikan pada waktu lain ketika anak telah siap untuk belajar. Piaget dalam hal ini memang mengemukakan pentingnya faktor kematangan dalam hal belajar, dan bahwa anak mempunyai motivasi dari dalam untuk belajar. Hal ini jelas terlihat pada anak sejak masa sensori-motor ketika anak memperlihatkan keinginan tahu terhadap hal-hal atau obyek obyek yang ada dalam lingkungan hidupnya Piaget, sama dengan Montessori yang mengemukakan faktor kematangan dalam belajar, tidak bisa digolongkan ke dalam kompok yang tergolong bersikap pesimistis dalam pen</div>
didikan. Kesesuaian antara teori perkembangan kognitif yang dikemukakan Piaget dengan kurikulum-kurikulum yang diberikan sekolah-sekolah menjadi pokok pembahasan yang ramai. Penahapan perkembangan kognitif yang berurutan secara tertentu. tidak bervariasi dan bersifat universal memperoleh tanggapan gencar. Banyak tokoh psikologi perkembangan terutama amerika menganggap bahwa teori-teori yang dikemukakanoleh Piaget tidak didasarkan pada hasil penelitian dengan metodologi yang mantap. Meskipun demikian percobaan-percobaan dan penelitian-penelitian yang dilakukan pada berbagai latar lakang sosial dan kebudayaan dan dengan metodologi lain yang lebih obyektif dan ilmiah, pada umumnya memberikan hasil yang menyokong teori Piaget. Salah satu pokok pembahasan yang ramai ialah yang mengenai Modern. Menurut Kohlberg & Gilligan, kesulitan dalam mengajarkan Matematika Modern disebabkan usaha-usahanya untuk mengajar anak-anak yang sebagian besar berada pada masa kongkrit-operasional atau lebih rendah, ide-ide dan kemampuan-kemampuan yang baru bisa dipelajari anak-anak pada masa formal operasional<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
indrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-57157576775839252082016-12-15T00:03:00.001+07:002016-12-15T00:03:59.487+07:00ilmu sosial psikologi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKfY7zwkW5af011bCXEh1PmMFD1EZjjUsMtMEdlQYnxcNAsjs-FOqnmD6csO4arjvuFXIwGweC9Vk7jk4_70HpIiiRfPzMRcf7zMxMZ889ZfFAZq5X9efnP-ytB60t33-NtZnhfaTomD8/s1600/k+mn.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKfY7zwkW5af011bCXEh1PmMFD1EZjjUsMtMEdlQYnxcNAsjs-FOqnmD6csO4arjvuFXIwGweC9Vk7jk4_70HpIiiRfPzMRcf7zMxMZ889ZfFAZq5X9efnP-ytB60t33-NtZnhfaTomD8/s1600/k+mn.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa saja yang pernah menjadi mahasiswa
tentu masih ingat betapa sulit memperoleh buku-buku yang diwajibkan
un-tuk dipelajari maupun buku-buku bacaan kalau ia ingin lebih mendalami
bahan-bahan yang diberikan dalam kuliah. Kenyataan bahwa sebagian besar
buku wajib di Perguruan Tinggi adalah buku berbahasa asing, menambah
kesulitan untuk mengerti dan mempelajari isinya. Sepandai-pandai
seseorang menguasai bahasa asing, tentu akan lebih mudah memahami
se-suatu bacaan-apalagi pengetahuan psikologi dalam bahasa ibunya
sendiri daripada bahasa asing. Menjadi harapan penulis, agar buku ini
cukup memberikan dasar dan peganganbagi siapa saja yang ingin mendalami
per- mahasiswa anak, dan sudah barang tentu terutama untuk para
mahasiswa psikologi, pedagogi, sosiologi, samping atau ahli disiplin
pengetahuan lain Bagian Pertama menguraikan dasar-dasar pengertian dan
konsep melalui yang berhubungan dengan perkembangan anak Bagian
pendekatan dan orientasi pemikiran-pemikiran terbaru. Kedua menguraikan
bermacam-macam teori yang dikepolkan dalam teori perkembangan, sedangkan
Bagian Ketika membicarakan tokoh-tokoh yang mengemukakan aspek
perabangan. Pemilihan para tokoh disesuaikan dengan perkembangan dgan
internasiona yang ditandai dengan seringnya terdapat pembahasan,
penulisan, ataupun kritik terhadapnyabuku, majalah dan terbitan lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa teori oleh para tokoh tetapi sekarang ini tidak lagi banyak
dicarakan, meskipun sulit orang mengatakan bahwa teori-teori me reka
tidak benar, tidak lengkap; misalnya K. Lewin dan H. Wer ner, terpaksa
tidak diuraikan. Di samping itu seorang tokoh yang dewasa ini banyak
disebut-sebut di dunia internasional yakni Chomsky dengan teorinya yang
terkenal mengenai salah satu as. pek perkembangan yakni perkembangan
bahasa, agak sulit dite rapkan perkembangan bahasalain, termasuk bahasa
kita, bahasa Indonesia. Karena itu uraian mengenai N. Chomsky juga tidak
dicantumkan Dalam usaha menyelami pemikiran-pemikiran para tokoh dalam
buku ini, penulis mencoba menguraikannya sepraktis mung- kin, dan di
sana-sini menambah atau memperjelasnya dengan pe mikirannya sendiri.
Terjemahan langsung dari buku-buku baca an dengan demikian telah
diusahakan supaya tidak terjadi, meskipun pada pokok-pokok penting
seperti perumusan acapkali sulit dihindarkan; ini semata-mata supaya
pemikiran-pemikiran yang ingin disampaikan tetap utuh dan obyektif.
Peristilahan masih merupakan masalah; sebab itu istilah asing, meskipun
telah diusahakan agar diterjemahkan atau diganti dengan istilah sendiri
atau istilah resmi, masih tetap dipakai di sanaMenyusun buku ini
mustahil terlaksana tanpa waktu yang cukup dan bacaan yang memadai.
Penulis sangat ber kepada Prof. Dr. de So- ciale Wetenschappen, Vrije
Universiteit Kepala vakgroep Onlogie, Vrije Universiteit; dan Direktur
Paedo-logisch Instituut Amsterdam, yang tidak saja mengusahakan agar
keinginan penulis menyusun buku Amsterdam tercapai, tetapi juga tambahan
dan saran yang berguna dalam menyelesaikan buku Kepada Prof. Dr. H.
Verheul, Rector Magnificus Vrije Uni- versiteit dan Prof.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
C. Boekesti</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dekan
Subfaculteit Psychologie, yang telah mengundang penulis dengan status
Guru Vrije Universiteit nakan berbagai fasilitas yang dipernyampaikan
terima kasih. Cecile G per, Direksi pada Paedologisch Instituut yang
selalu Sekretaris bantu penulis dalam menyelesaikan masalah-masalah
administratif, akomodasi dan transportasi selama penulis di Amsterdam,
penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih pula. Dorongan moral
seringkali penulis peroleh dalam menghadapi cuaca kota Amsterdam dan
berbagai kesulitan penyesuaian diri, dari kakak penulis yang kebetulan
tinggal di negeri Belanda yakni keluarga Dr. Ko King Hien. Juga
rekan-rekan yang kebetulan sedang berada di negeri Belanda yakni Dra
Hera Lestari, Dra Ny. Judi Markum dari Psikologi UI. dan Dra Ny Endang
Ekowarni Sutrisno dari Fakultas Psikologi U.G.M.,a mereka semua penulis
ingin menyampaikan pula terima Ucapan a kasih juga disampaikan kepada
Prof. Dr. S. Sadli, Dekan Fakultas Psikologi telah mengizinkan penulis
meninggalkan tugas untuk menulis buku ini di Amsterdam. Pada akhirnya
kepada isteri tercinta Dra Ny. Yulia Singgih D. Gunarsa yang dengan
tabah telah merelakan penulis berpisah sementara dengan keluarga dan
menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anak tersayang Sanya, Nanin dan
Ralph, penulis ingin mempersembahkan buku ini guna mengungkapkan rasa
terimakasih. doa, pengorbanan telah diberikan bukan pengorbanan yang
sia-sia.Amsterdam, Medio Jan. 1981 Vrije Universiteit</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
indrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-40067071169745475132016-12-14T23:49:00.000+07:002016-12-15T00:00:00.882+07:00PSIKOLOGI TEORI KOGNITIF <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaeXaLGBf8wEOkarOI1H5FAFgerOMAuABie3kH6zCZrDg_c-FdrgunKwqCWhCAx5YASZg5P4Vt9tx5N_14q7n38o5mxfkVnxz_gejUko8Vc0HLYvS5BTJu7Aad1dsqL45WQLyEZOM7CYk/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaeXaLGBf8wEOkarOI1H5FAFgerOMAuABie3kH6zCZrDg_c-FdrgunKwqCWhCAx5YASZg5P4Vt9tx5N_14q7n38o5mxfkVnxz_gejUko8Vc0HLYvS5BTJu7Aad1dsqL45WQLyEZOM7CYk/s1600/index.jpeg" /></a></div>
<br />
TEORI KOGNITIF<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
istilah kognitif mulai banyak
dikemukakan ketika teori mulaan tahun banyak dibicarakan pada kira-kira
meliputi Pengertian sendiri sebenarnya megetahui sesuatu, struktur
intelek yang dipergunakan untuk bangan get sendiri mengemukakan bahwa
perkembukan hanya hasil enlatan n organisme, bukanruh lingkungan lainkan
interaksi antara kedua n ini organisme aktif mengadakan hubungandengan
lingkungan. Perbuatan atau lebih jelas lagi dinamis inilah yang disebut
kognisi. Sebagai fungsi ment yang berhubungan dengan proses mengetahui,
proses kognitif meliputi aspek-aspek persepsi, ingatan. Pikiran, simbol,
Penalaran dan pemecahan persoalan. am psikologi kognitif bahasa meni
materialnya, karena bahasa JEAN PIAGET (1896-1980) Piaget dilahirkan pada tgl. 9-8-1896 di Neuchatel, kota Un- meninggal pada tgl. 16 September 1980 diuniversitas
di Swiss dan Jenewa, Swiss. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Ayahnya seorang ahli sejarah di U chatel,
dan digambarkan sebagai seorang yang timatik dalam cara baliknya ibunya a
dan sedikit dan menimbul Sejak kecil Piaget sudah memperlihatkan
balat-bakatnya se- litian-penelitian. Pada ada di sekitarnartikel ilmiah
di suatu umur 10 tahun ia sudah bisa menulis suatu Majalah yakni of
Natural History of Neucbarel, menge- Biologi. Berdasarkan dari tulisan
ini pengangkatan itu di- sebagai Dewan di tetapi diketahuiah Menen
masih duduk di bangku dan ini mempengaruhi cara pen Carowt nya adalah
Biologi enguraikan teori teorinya. dengan Filsafat, la semlt
menyelesaikan disertasi dengan The Mollusler of tahun 1918, Gelar Doktor
diberikan pada PigerUniversitas Neuchatel, pada usia yang masih sangat
muda, yakni Perkenalannya dengan filsafat menimbulkan ketegangan intelektual
padanya, karena ia ingin menggabungkan Filsafat dan linu. Ia ingin
mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
asal usul pengetahuan. Dari sini Piaget mulai mengalihkan perhatian ke
psikologi, secara khusus psikologi anak tempat ia mempelajari asal usul
kejiwaan seseorang. Piaget mula-mula pergi ke Zurich, berkenalan serta
mempelajari psikoanalisa dari tokoh seperti Sigonund Freud, Canl Gus tav
Jung, dan lain-lain. Pada tahun 1919 Piaget meninggalkan Zurich ke
Paris. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama dua tahun di Universitas Sorbonne Piaget mempelajari
psikologi klinis dan filsafat bersama-sama. Kemudian ia bekerja di
Laboratorium Binet, di bawah asuhan Theopbile Sinon, Pada mulanya Piaget
merasa bosan dengan test-test yang dilakukan terhadap anak-anak yakni
test-intelligensi. Tecapi lama-lama Piager tertarik pada jawaban-jawaban
yang diberikan oleh anak-anak yang lebih muda. Bukan jawaban yang benar
yang menarik perhatian Piaget, melainkan sebaliknya, yakni awaban
salah. menyadari adanya jawaban yang selalu menetap dan khusus
diperlihatkan berdasarkan hasil cara berpikir anal anak yang khusus pula
dan yang berbeda dengan orang dewasa Dengan demikian anak ternyata
bukan merupakan miniatur replica" orang dewasa dan cara berpikir
anak-anak tidak sama dengan cara berpikir orang dewasa. Ini merupakan
lapangan baru dengan Piaget sebagai tokoh terkemuka yang memperkenalkan
tooranya mengenai perkembangan Ia banyak menyusun test-test untuk
menganalisa jawaban-jawaban yang diberikan anak-anak tetapi ia juga
membuang waktu berjam-jam untuk melakukan observasi terhadap
aktivitas-alctivitas spontan dilakukan oleh anak-anak. Piaget kemudian
meneruskan peneliti penelitian terhadap anak-anak di Institut JJ.
Rausseann di Jenewa pada tahun 1921 Ketika pada tahun 1925 dari
perkawinannya dengan Vaantu oleh istrinya melakukan yang pertama,
tingkah laku lahir Pinger observasi terhadap 137 dan perkembangan
anaknya. Hal ini diteruskan ketika kedua anaknya yang berikut
dilahirkan, yakni dan Laurent. Pada permulaan tahun '40-an Pirger mulai
mengalihkan hatian dari aspek-aspek moralitas, matematika dan konse
puluhan jilid buku. Pada mulanya perhatian terhadap teori-teori Piaget
tidak terlalu banyak. Di satu pihak karena tulisan-tulisan aslinya yang
berbahasa Perancis sulit dimengerti setelah diter- jemahkan, di pihak
lain karena keterangan-keterangan yang di- berikan sering tidak ajeg dan
penggunaan metodologi penelitian dianggap kurang mantap. Baru pada
tahun 60-an, perhatian dunia terhadap teori teorinya dimulai lagi dan
dianggap sebagai teori perkembangan yang sangat penting dalam dunia
pengetahuan.Piaget meninggal pada tanggal 16 September 1980 ni Jenewa,
dengan meninggalkan puluhan buku selama 60 tahun pengabdiannya untuk
kemajuan pengetahuan. Team Piaget tokoh besar abadi dalam Psikologi
Perkembangan, khususnya perkembanga Dari teori-teori Piaget, dunia
pengetahuan telah diperkay dengan banyak istilah. Tidak khusus menjadi
milik tapi dipelajari pula dalam pengetahuan sosial maupun eksakta lain.
Konsep-konsep yang dikemukakan dianggap universal, tetapi dalam
kenyataannya masih diperlukan data lengkap dari hasil penelitian silang
budaya karena titik tolak teori dan konsep Piaget adalah penyelidikan
terhadap sekelompok anak di daerahnya sen Konsep dasar Teori J. Piaget.
Sebagai seorang yang memperoleh pendidikan dasar dalam bidang
pengetahuan eksakta, yakni biologi, Piaget banyak terpengaruh olehnya
dalam pendekatan dan uraiannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Piaget tertarik pada perubahan-perubahan
kualitatif dari perkembangan mental sejak lahir sampai dewasa. anak Ada
penahapan dalam perkembangan ini yang dicapai oleh pada waktu yang
tidak urutannya selalu tetaptidak bervariasi. Adanya perbedaan dalam
waktu seseorang anak tidak terlalu tertentu, menyebalikan Piath sebabnya
memperhatikan penahapan atas dasar umur. Ini larang ajeg. terkesan
kurang jelas,perubahan-perubahan kualitatif ini disebabkan oleh
faktor-faktor biologis, tetapi pengaruhnya tidak domi nan. Seorang bayi
yang baru dilahirkan mewarisi dorongan-do- rongan, seperti lapar yang
diikuti oleh kemampuannya atau giatannya untuk memperoleh makanan, an
untuk memhankan diri keseimbangan goyah, dan akan bebasan dan
penyesuaian diri terhadap lingkungan hidupnya. h refleks mengenyot yang
diperlihatkan oleh seorang bayi, yang kemudian sedikit demi sedikit
menghilang. Piaget mclihat adanya yang mengatur dari sudut biologi,
sehingga organisme sistem pencernaan, darah, pernapasan, dan lain-lain.
Hal seperti terjadi pada sistem kognisi, sistem yang mengatur di dalam
lingkungan. yang menetap terdapat sepanjang perkembangan Perkembangan
kognitif dengan demikian</div>
mempunyai 4 as-<br />
<br />
1).
Kematangan. Kematangan ini merupakan pengembangan dan susunan syaraf.
Misalnya kemampuan melihat atau mendengar disebabkan oleh kematangan
yang sudah dicapai oleh susunan syaraf yang bersangkutan.<br />
2).
Pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara organisme dengan
lingkungannya, dengan dunianya ransmisi yaitu yang diperoleh dalam
hubungannya dengan lingkungan sosial. misalnya pengasuhan pendidiian
dari orang lain yang ada anak. mengatur dalam<br />
4). Ekuilibrasi, yaitu adanya<br />
mampuan keseimbang ia selalu mampu rtahankan mempe dan penyesuaian diri terhadap Piaget, mempunyai<br />
2 faktor mengatur yang dikemukakan oleh I.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
skema. Pada setiap tingkah laku yang diperlihatkan ad, pola teratur
yang melatarbelakangi tingkah laku tersebut. Perhatikan misalnya
gerakan-gerakan reflek mengenyot pada bayi ada gerakan otot pada pipi
bibir yang menarik, jadi ada pola-pola tertentu. Gerakan ini tidak
terpengaruh oleh apa yang masuk ke mulut, apakah ibu jari, puring susu
ibu nya, ataukah dot susu. gerakan yang diperoleh dari lahir inilah yang
dimaksud dengan skema. Ketika dilahirkan seorang bayi mempunyai
Skema-skema ini tergabung, tersusun menjadi skema yang lebih majemuk dan
lebih tinggi tingkatannya. Contoh Seorang anak akan mengepal tapak
tangannya bilamana pada tapak tangannya diletakkan sebuah benda. Pada
saat itu dengan matanya si melihat benda yang ada di tapak tangannya. Di
sini ada 2 skema, yakni skema untuk mengepal tapak tangan dan skema
untuk melihat. Kalau kedua skema ini belum terpadu, maka kedua pe
-buatan akan diperlihatkan secara terpisah. Artinya, gerakan mengepal
tangan karena ada benda dan gerakan melihat benda tersebut terjadi
secara terpisah. Tetapi bilamana kedua skema sudah terpadu, tergabung,
teratur, tentu melalui kematangan dan pengalaman, maka anak akan melihat
benda yang ada ditapak tangannya dan kemudian mengambil (mengepal tapak
tangan) benda yang dilihatnya itu.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
IL Adaptasi.
Kognisi mempunyai fungsi adaptif, fungsi penyesuaian terhadap
lingkungan, yang bersangkutpaut dengan tujuan dan perjuangan hidup.
Karena bersangkut paut dengan perjuangan hidup ini, maka mudah
dimengerti bahwa dalam adaptasi dibutuhkan fungsi-fungsi kognitip agar
bisa berlangsung dengan sebaik-baiknya. Adaptasi dibagi dalam 2 proses
yang saling mengisi yakni:</div>
<br />
a). ASIMILASI.<br />
<br />
Istilah asimilasi dipergunakan dalam untuk ukkan proses yang bila tubuh mengambil makanan dari<br />
<div style="text-align: justify;">
terjaluan.
Dalam proses ini makanan dari luar masuk ke sel-sel tubuhI. skema. Pada
setiap tingkah laku yang diperlihatkan ad, pola teratur yang
melatarbelakangi tingkah laku tersebut. Perhatikan misalnya
gerakan-gerakan reflek mengenyot pada bayi ada gerakan otot pada pipi
bibir yang menarik, jadi ada pola-pola tertentu. Gerakan ini tidak
terpengaruh oleh apa yang masuk ke mulut, apakah ibu jari, puring susu
ibunya, ataukah dot susu. gerakan yang diperoleh dari lahir inilah yang
dimaksud dengan skema. Ketika dilahirkan seorang bayi mempunyai
Skema-skema ini tergabung, tersusun menjadi skema yang lebih majemuk dan
lebih tinggi tingkatannya. Contoh Seorang anak akan mengepal tapak
tangannya bilamana pada tapak tangannya diletakkan sebuah benda. Pada
saat itu dengan matanya si melihat benda yang ada di tapak tangannya. Di
sini ada 2 skema, yakni skema untuk mengepal tapak tangan dan skema
untuk melihat. Kalau kedua skema ini belum terpadu, maka kedua perbuatan
akan diperlihatkan secara terpisah. Artinya, gerakan mengepal tangan
karena ada benda dan gerakan melihat benda tersebut terjadi secara
terpisah. Tetapi bilamana kedua skema sudah terpadu, tergabung, teratur,
tentu melalui kematangan dan pengalaman, maka anak akan melihat benda
yang ada di tapak tangannya dan kemudian mengambil (mengepal tapak
tangan) benda yang dilihatnya itu.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
II Adaptasi. Kognisi
mempunyai fungsi adaptif, fungsi penyesuaian terhadap lingkungan, yang
bersangkut paut dengan tujuan dan perjuangan hidup. Karena bersangkut
paut dengan perjuangan hidup ini, maka mudah dimengerti bahwa dalam
adaptasi dibutuhkan fungsi-fungsi kognitip agar bisa berlangsung dengan
sebaik-baiknya. Adaptasi dibagi dalam 2 proses yang saling mengisi
yakni:</div>
<br />
a). ASIMILASI.<br />
<br />
Istilah asimilasi dipergunakan dalam untuk ukkan proses yang bila tubuh mengambil makanan dari<br />
<div style="text-align: justify;">
terjaluan.
Dalam proses ini makanan dari luar masuk ke sel-sel tubuhnya. Struktur
kognitif yang sudah ada dalam diri seseorang mengalami perubahan supaya
sesuai dengan rangsang-rangsang dari obyeknya kan Pada contoh segitiga
di ketika kepada anak diperlihat segitiga siku-siku, mengubah struktur
kognitif yang sudah ada padanya, sehingga ia melihat segitiga itu
sebagai segitiga silasiku, sesuai dengan keadaan sebenarnya, karena ia
mengetahui kedua bentuk segitiga tersebut Contoh lain lagi diberikan
oleh Lerner dalam menerangkan akomodasi ini sebagai berikut Pada suatu
sofa yang tidak terlalu besar duduk dua orang dengan santainya.
Tiba-tiba datang orang ketiga yang ingin duduk di tengah kedua orang
itu. Kedua orang menggeserkan tubuh, memberi tempat dan orang ketiga
kemudian duduk. Apa yang terjadi di sini ialah bahwa orang yang sudah
duduk, harus mengubah (menggeser) cara duduknya (tidak lagi santai),
agar orang ketiga yang baru datang itu dapat duduk di sofa itu. Kedua
orang itu harus mengakomodasikan diri terhadap obyek dari luar.
Asimilasi dan alkomodasi terjadi secara bersama-sama dan saling mengisi,
setiap kali anak menyesuaikan diri dengan linglaungan. Mana yang lebih
berfungsi apakah faktor atau akomodasi bergantung pada keadaan. Pada
suatu keadaan asimilasi lebih dari akomodasi, pada keadaan lain terjadi
sebaliknya. Kegiatan mengasimilasikan dan mengakomodasikan juga
berbeda-beda pada tingkatan-tingkatan perkembangan. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semakin berkembang
ke arah kematangan, semakin lebih banyak akomodasi terPiaget
mengemukakan pula bahwa setiap organisme yang mau mengadakan penyesuaian
(adaptasi) dengan lingkungannya, harus mencapai keseimbangan
(elkuilibrium) yaitu antara terhatas organisme terhadap lingkungan dan
antara lingkungan ap organisme. Agar terjadi ekuilibrasi antara dirinya
dengan lingkungan, maka peristiwa-peristiwa asimilasi dan akomodasi
harus terjadi secara terpadu, bersama-sama dan komplementer. Ekuilibrasi
terjadi dalam perkembangan dan mempunyai dasar biologis untuk
penyesuaian diri serta menjadi dasar bagi perangan kognitif. Dalam
keadaan sebenarnya ekuilibrasi ini naktis tidak pernah tercapai dan
perkembangan kognitif juga tidak akan berhenti yang satu Peristiwa
asimilasi akan terus berlangsung, dari mila si fungsional. disebut oleh
Piaget ini. kepada yang lain, gnitif bekerja seperti sistim biologis
yang lain. Bilamana suatu struktur kognitif telah terbentuk dengan dasar asimilasi hal ini akan teruskan dengan asimilasi lain yang berfungsi dengan dingan
sendirinya. Pada anak terjadi peristiwa-peristiwa mengasi milasikan,
mengakomodasikan, mencapai keseimbangan untuk sementara waktu, karena
terjadi asimilasi yang fungsional. Demikian perkembangan kognitif
berlangsung terus untuk mencapai tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi
Menurut Piaget perkembangan kognitif dengan konsep ini terjadi pada
semua penahapan perkembangan kognitif. Berdakan keterangan ini dapat
dilihat adanya hukum-hukum yang berlaku dalam umum secara perlembangan
yang dapat dalam perkembangan kognitif pada semua tahap perkembangan. Di
atas telah diterangkan hukum-hukum yang berlaku umum dalam perkembangan
kognitif. Di samping ini Piaget mengemunya penahapan dalam
perkembangan, tetapi hanya umur-umur. tidak diberikan secara tegas pada
tahap-tahapnya. Para ahli karena itu banyak mengutip dri penahapan umur
yang diberikan oleh Ginsburg dan Opper (1969). </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tahap-tahap perkembangan
oleh J. Piaget dibagi dalam masa perkembangan sebagai berikut Tahap I:
Masa motor (0- 2.0 tahun). Masa ketika di mana bayi mempergunakan sistem
draan dan aktivitas-aktivitas motorik untuk mengenal lingkungannya
mengenal Meskpun ketika dilahirkan se orang bayi masih tergantung dan
tidak berdaya, tetapi sebagian ngat sudah langsung bisa berfungsi. Con
alat-alat indranya yang jelas dapat dilihat pada "kemampuan"
bayi untuk menggerakkan otot-otot di sekitar mulut, gerakan mengenyot
bilamana mulut tersentuh pada sesuatu, misalnya puting susu ibunya.Jaga
mempergunakan indra penglihatan, meskipun berkembang dengan tetadah bisa
berfungsi di lain juga sudah bisa perlihatkan seperti terhadap suara,
sentuhan-sentuhan yang merasa sakit dan bau-bauan. Bayi bukan saja
secara pasif menerima rangsang-rangsang terhadap alat-alat indranya,
melain jawaban terhadap rangsang yakni refleks-refleks. Jelas bahwa
refleks yang diperlihatkan bayi bukan tu kemampuan yang timbul dari
hasil belajar dalam hubungan lingkungan atau rangsang yang timbul dari
lingkungan, melainkan sesuatu kemampuan yang sudah ada ketika bayi Lebih
lanjut, sebagaimana dikemukakan oleh l P. Pavlov yang menjadi pendahulu
Refleksologi, satu refleks bisa berpindah dan dikembangkan dengan
refleks-refleks lain melalui kondisi-kondisi yang dibuat dari luar
(lingkungan bangan) sebagai inti dasar rangkaian gerak atau perbuatan
yang sederhana, terutama jelas pada gerak motorik. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gerak Refleks ini
masih terlihat pada orang dewasa Refleks-refleks pada bayi pada umumnya
mempunyai tujuan untuk memungkinkan ia bisa melangsungkan hidupnya.
Gerak mulut untuk memperoleh makan, bersin untuk mengeluar benda-benda
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan lain- Dengan berfungsinya alat-alat
indra serta kemampuan melakukan gerak-gerik motorik dalam bentuk
refleks-refleks si bayi berada dalam keadaan siap untuk mengadakan
hubungan dengan dunianya. Masa sensori motor ini terbagi menjadi 6
sub-masa, yakni b-masa 1 Modifikasi dari refleks-refleks (nol sampai
satu Ketika dilahirkan seorang bayi sudah langsung bisa perlihatkan
refleks mengenyot bilamana pada daerah mulutnya tersentuh atau menyentuh
sesuatu. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada mulanya refleks ini perlihatkan terhadap benda apa saja
yang diletakkan pada daerah dari dan bendanya
yang menyentuh mulut, Terhadap dot-susu atau puting-susu bayi akan
mengenyot lebih cepat bilamana bayi dalam Tetapi bilamana meberikan dot
susu tanpa susu maka lama-lama bayi mengendorkan gerakan refleks
mengenyo dan kemudian menyingkirkan atau menghentikannya dengan tujuan
menolak benda Dari gambaran bahwa bayi lama-lama bisa mempergunakan
refleks-refleksnya secara efisien dan sesuai dengan hasilnya Di samping
refleks juga refleks untuk mengarahkan kepala pada sumber rangsang
secara lebih tepat dan terarah mulai diperlihatkan. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bayi sadar misalnya,
kalau pipi sebelah kanan tersentuh, ia harus menggerakkan kepala ke
arah kanan, agar arah mulut sesuai dengan benda atau puting-susu untuk
memperoleh susu. Gerak ini berkembang dari beberapa faktor, yakni
kematangan dari sistem neuromuskuler, kebiasaan-kebiasaan yang
seakan-akan dipelajari oleh bayi, (jelas melalui kondisioing), misalnya
kebiasaan ibu setiap kali kalau mau memberikan air susu, ibu mengangkat
bayi dan meletakkannya di sebelah bayi menggerakkan kepala ke arah
posisi ini untuk sampai pada puting hal ini terjadi beberapa kali,
terjadi susu ulangan, maka gerak kepala mulai bisa terarah sub
masa 2: Reaksi pengulangan pertama (1-4 bulan) Pada masa ini, kalau bayi
menggerak-gerakkan tubuhnya dan secara sengaja memperoleh kenikmatan
atau sesuatu yang menarik, ia akan berusaha mengulangi gerakannya.
Contohnya ialah gerakan mengenyot ibu jari, tempat hal itu pada mulanya
terjadi tanpa sengaja. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ketika dengan gerak geriknya, ibu-jarinya
masuk ke mulutnya, memperlihatkan gerak ngenyor, dan kalau karena gerak
motorik yang belum terarahini ibu-jari lepas dari mulutnya, maka bayi
ingin mengulang gerak ini, Pengertian pertama di sini ialah menunjukkan
bahwa Menarik perhatiannya terdapat pada tubuhnya sendiri. Gerak
mengenyot ibu ini, kebanyakan dalam reaksiu-jari pengulangan pertama ini
menyertai dua hal yakni t </div>
1. gerakan motorik dari tangannya dan<br />
2.
Penggunaan mata untuk melihatibu ari, Dengan demikian bayi mulai
mengkoordinasikan gerak tangan dan fungsi penglihatan.<br />
sub-masa<br />
3
Reaksi pengulangan kedua 10 bulan).<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai kelanjutan reaksi
pengulangan pertama reaksi pengulangan kedua terjadi pada waktu bayi
menemukan hal-hal atau obyek-obyek di luar dirinya yang menarik
perhatiannya dan ia ingin engulangnya. Contoh-contoh diberikan dari
observasi yang dilakukan oleh Piaget sendiri terhadap anak-anaknya.
Lucienne, anaknya perempuan ketika berbaring di keretanya ia berada di
-gerakkan kakinya dan menyebabkan boneka yang atasnya sebut, kemudian
memandang boneka termenggoyang-goyangkan kakinya lagi, melihat boneka
bergoyang-goyang dengan senangnya; ini dilakukannya berkali-kali.
Kejadian yang sama juga diamati pada anaknya laki- laki, Laurent, yang
secara tidak sengaja kakinya menendang tem-pat bayi, sehingga
menyebabkan mainan yang ada di atasnya mainan dan menarik perhatiann
kesenangan melihat menimbulkan kegembiraan yang ditampilkan dengan
gerak-gerik tubuh, termasuk kakinya yang menyentuh tempat sebenarnya
bukan saja dan seterusnya. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Menurut gerak-gerik tubuh karena binaan yang
dirasakan Laurent hingga kemudian kakinya menyentuh tempat bayi,
melainkan ada semacam tujuan. Ini terlihat karena setelah melakukannya
pertama kali dan bayi melihat itu, kemudian memperlihatkan reaksi
gembira, termyata tidak seluruh tubuh bergerak, melainkan hanya
kali-kalinya saja. Yakni yang menyebablan mainan berayun-ayun. Kecuali
itu gerak-gerik yang masih tidak teratur atau terarah, halus dan
terarah. Bayi mulai mengetahui adanya hubungan antara perbuatannya dan
hal-hal yang menarik perhatiannya diluar dirinya, meskipun belum bisa
dikatakan bahwa perbuatan benar-benar mempunyai tujuan yang jelas.
Koordinasi reaksi reaksi sekunder.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gerak-gerik yang dilakukan anak (1012
bulan) sudah terdiforensiasi. Anak mulai bisa mengkoordinasikan dua
skema yang terpisah untuk memperoleh sesuatu. Contoh mengemai ini dapat
dilihat dari contoh yang diberikan oleh Piaget diri. Pada suatu hari
Laurent ingin meraih mainan mobil-mobilan yang kecil (match-box). Pinget
menghalangidengan meletakkan tangan di depannya. Mula-mula Laurent
mencoba menghindar menyingkir- dari tangan itu melewati tangan itu tanpa
berusaha menyingkir Beberapa hari kemudian, Laurent berhasil kan ngan
yang menghalanginya dan mencapai apa yang dikehendaki yakni mainan
mobil-mobilan itu. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Laurent telah berhasil menghubungkan antara dua skema
yakni skema untuk menyingkirkan dan skema untuk meraih, agar tercapai
tujuannya. Ginsburg Opper (1969), menunjukkan bahwa apa yang dicapai
oleh Laurent adalah rangkaian perkembangan lebih lanjut yakni penggunaan
ruang dan waktu. Pada waktu Laurent harus memindahkan tangan agar bisa
mencapai mainan mobil-mobilan, ia tahu bahwa ada beberapa obyek yang
satu menutupi yang lain, jadi terdapatlah pengertian ruang, dan bahwa
beberapa hal tersusun sedemikian rupa yang satu mendahului yang lain,
sehingga ada perbedaan waktuSub-masa 5: Reaksi pengulangan yang
ketiga (12 18 bulan. Kalau pada sub 3 bayi memperlihatkan satu perbuatan
untuk mencapai tujuan, dan pada dua perbuatan yang terpisah bisa
dilakukan untuk mencapai satu hasil, maka pada sub- masa 5 ini beberapa
perbuatan dapat dilakukan dengan hasil yang berbeda-beda. Hal yang baru
terlihat pada sub-masa ini ialah ada nya kemajuan pada si anak untuk
mencari dan mencapai sesuatu yang baru, oleh dia sendiri. la bukan lagi
mencoba-coba tanpa sengaja, melainkan ia mula bisa mengubah
gerak-geriknya untuk mencapai sesuatu hasil. Gerak coba-coba
dilakukannya sudah dengan suatu tujuan yang lebih jelas, meskipun
hasilnya berbeda dengan apa yang menjadi tujuannya. Misalnya seorang
anak yang menjatuhkan mainan-mainan yang ada di atas meja. Mula-mula
kaligus diraihnya dan semua jatuh. Pada a ini, anak mulaimemilih
mainan-mainan apa yang dijatuhkan (untuk diambil) mengubah-ubah
tingginya dari antai. Menjatuh-jatuhkan benda lantai dianggap sebagai
cara anak untuk mengetahui bagaimana obyek-obyek "bertingkahlaku". Di
samping dilan pada anak juga timbul keinginan untuk mengetahui mana
orang lain atau orang tua akan bercalsi bertingkah laku kalau ia
menjatuh-jatuhkan benda ke lantai.</div>
submasa 6: Permulaan berpikir
(18-24 bulan). Pada sub-masa ini anak mulai bisa "berpilir dari dalam
(internal), tidak hanya terhadap sesuatu yang secara fisik nyata. Contoh
yang banyak dipergunakan untuk menggambarkan perkembangan pada sub-masa
ini ialah pengamatan yang dilakukan Piager terhadap Lucienne dengan
mainan mobil-mobilannya (match- box).<br />
<br />
Pinget memasang rantai pada
mobil-mobilan itu. Lacitone segera ingin membukanya. Ia mencoba beberapa
kali tetapi tidak berhasil melepaskannya. Lucienne kemudian
menghentikan usahanya dan melihat ser- taunemperhatikan pengikat yang
mengikat mobil-mobilan imu dengan perhatian yang besar. Beberapa kali ia
membuka dan menututup mulutnya, semakin lama semakin lebar. Setelah
itu, ia bisa rantai dan mengambil mainan.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gerak-geriknya pada
simbolisasikan untuk bisa mencapai apa yang diinginkan. Pinger percaya
bahwa Lucienne bisa memecahkan soal ini dengan mempergunakan skema-skema
yang sudah dimiliki secara mental, dan tidak hanya dengan gerak-gerik
yang terlihat, Contoh lain dapat dilihat pada anak-anak yang meniru
gerak atau teriakan anak-anak lain. mengamati bagaimana seorang anak
lain ditolong untuk keluar dari tempatnya, setelah ia misalnya
berteriak-teriak dan menyepak-nyepak benda yang menghalangi dan anak
tersebut belum pernah saat laun, satu dua hari setelah ia melihat
kejadian itu, ia bisa memperrunjukkan gerak-gerik yang porauh sedikit
dari dalam ingatannya. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Melalui gerak-gerik dan seria melihat kejadian
itu. si anak memanamkan dasar untuk menirunya pada waktu yang lain
Menurar Piaget pada masa sensori motor ini berkembanglah khusus yakni
kemampuan dalam mempersepsikan ke obyek (object permanence) obyek-obyek
akan obyek diartikan bahwa ada meskipun tidak berada dalam lapangan Pada
anak kemampuan berkembang ini secara bertahap, yakni Sub masa pertama
obyek-obyek yang dilihatnya adalah yang ada dalam lapangan
penglihatannya. obyek-obyek yang berada di luar lapangan penglihatan
tidak dipedulikannya. bila masuk dilihat oleh bayi, dilihat pula wajah
ibunya meninggalkan lapangan penglihatannya, tidak ada keinginan untuk
mencari. Untuk Sub masa kedua ditandai oleh harapan yang pasif. beberapa
saat bayi akan menoleh atau memandang ke arah obyek yang menghilang.
Seakan-akan bayi masih menanti obyek itu akan kembali, tetapi tidak
aktif. Misalnya bayi menggo yang goyangkan mainan dan jatuh ke lantai.
Bayi akan meneruskan menggoyang-goyangkan tangan dan tidak melihat ke
arah mainan yang ada di lantai kembangan yang baru.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sub-masa
ketiga memBayi mulai terlatih pada obyek-obyek di luar dirinya. Kalau
luar lapangan penglihatannya, ia akan melihat ke tempat mainan itu
jatuh. Hanya saja, hal ini masih terbatas pada obyek yang oleh dia
sendiri disebabkan berpindah tempat. obyck obyek sebagian tersembunyi
atau tertutup. Ini permulaan kemampuan dalam mempersiapkan ketetapan
dalam obyek. Kalau obyeknya sama sekali tidak ada, bayi tidak akan
mencarinya, obyek tersebut disingkirkan atau dipindahkan ke tempat lain
oleh orang lain.sub masa bayi sudah bisa menemukan obyek yang
seluruhnya tidak berada dalam lapangan penglihatannya, jadi yang
tersembunyi. Bayi akan menyingkirkan selimut yang menutupi mainan dan
mengambilnya. Bayi akan menyingkirkan benda-benda yang menghalangi atau
menutupi yang dibuat oleh obyek dinginkan. Tetamasih sederhana. Kalau
obyeknya dipindahkan ke tempat bayi masih mencarinya semula, dan belum bisa merangkaikan pemindahan-pemindahan tempat. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sub-masa kelima k-anak sudah bisa melihat rangkaian obyek
byek yang dipindahkan selama obyek-obyek itu masih Pada sub-masa keenam
barulah anak bisa menemukan obyek-obyek yang tidak ada dalam lapangan
persepsinya, tertutup tersembunyi di suatu tenipat, artinya anak mampu
memnya, bayi ketetapan dalara obyek. Pada permulaan kebidupan belum bisa
menaisahkan antara dirinya dan obyek-obyek di luar dirinya, sebaliknya
pada akhir masa sensori motor obyek-obyek dipersepsikannya sebagai
terpisah dan tetap Sejalan dengan perkembangan kemampun dalam memper-
sepsikan ketetapan obyek-obyek, anak pengertian-pengertian mengenai
dirinya sendiri sebagai mahlak yang bebas. Keterangan mengenai
perkembangan pada masa sensori motor ini dapat diringkas sbb.</div>
<br />
<b>Tahap
I: Masa sensori motor (0-24 bulan) </b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Umur Kekburusan Modifikasi dari 0
bulan Refleks menjadi lebih efisien dan terarah. gerik yang menarik
tubuhnya. 3 Reaksi pengulang- 4 10 bulan Pengulangan keadaan atau obyek yang meKoordinasi reaksi- 10 12 bulan Menggabungkan beberapa skema untuk reaksi sekunder.memperoleh sesuatus. Realoi pengulang- 12 18 bulan Ber-macam macaman ketigamemperoleh hal-hal s Permmal,un berni. yang baru. sebelum 18 24 bulan Berpikir dahulu bertindak.</div>
<br />
<b>Tahap
II: Masa pra-operasional (2,0 7.0 th.) </b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan yang jelas terlihat
pada ini berbeda dengan masa sebelumnya ialah kemampuan mempergunakan
simbol. Fungsi simbolik, yakni kemampuan untuk mewakilkan sesuatu yang
tidak ada, tidak terlihat dengan sesuatu yang lain kili sesuatu yang
tidak ada. mewah atau sebaliknya sesuatu hal pisau Fungsi simbolik
ini bisa nyata atau abstrak. Misalnya yang terbuat dari plastik adalah
sesuatu yang nyata, mewakili pisau yang sesungguhnya. Kata pisau
sendiri bisa mewakili sesuatu yang abstrak seperti misalnya bentuknya
atau tajam nya. Demikian pula tulisan pisa u akan memberikan tanggaan
Dengan berkembangnya kemampuan mensimboli anak memperluas ruang lingkup
aktivitasnya yang menyangkut hal-hal yang sudah lewat, atau hal-hal yang
akan datang, di samping tentu saja hal-hal yang sekarang. Sebagaimana
diketahui, pada akhir masa sensori-motor, anak sudah mulai mempergunakan
fungsi simbolik, antara lain terlindungi dengan kemampuannya untuk
melakukan hal-hal yang sudah lewat, sebagai hasil mengamati sesuatu
misalnya gerak-gerik motorik. Pada anak sudah mulai ada
kegiatan-kegiatan mental berupa rangkaian simbol-simbol, jadi untuk
mewakili sesuatu yangtidak ada, meskipun masih sangat sederhana.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada
masa pra-operasional ini, anak bisa menemukan obyek-obyek yang tertutup
atau tersembunyi. Untuk bisa melakukan ini, anak harus bisa melakukan
simbolisasi terhadap obyek yang tidak ada atau tidak diketahuinya ketika
terjadi pemindahan obyek. Anak juga sudah bisa melakukan sesuatu
sebagai hasil meniru atau mengamati sesuatu model tingkah laku. Ia
memperlihatkan suatu tingkah laku sebagaimana tingkah laku yang sama
diperlihatkan oleh anak atau orang lain pada waktu yang sudah lewat Agar
bisa melakukan ini anak harus membentuk tanggapan internal terhadap
sesuatu tingkah laku yang dilihatnya. Sebab anak tidak langsung meniru
model tingkah laku, melainkan ia mengamati, menyimpan dan pada saat lain
memperlihatkan sesuatu Perkembangan kemampuan mensimbolisasikan sesuatu
ini terlihat pula pada permainan yang dilakukan anak-anak, misalnya
kursi yang "dijadikan" kereta api, yang dianggap pistol, macam-macam dan
lagi. Selain itu, penggunaan kata-kata merupakan rangkaian
simbol-simbol yang untuk mengungkapkan sesuatu baik mengenai sesuatu
yang tidak terlihat dan tidak dapat langsung diamati, maupun mengenai
sesuatu yang benar-benar abstrak, seperti kata kemarin, nanti atau
besok. Pada masa ini pula anak mulai mengerti lompokkan sesuatu,
mula-mula dengan satu dimensi, misalnya mengelompokkan benda-benda atas
dasar warnanya atau ukuran- nya dan bentuknya saja. Semakin lama semakin
mampu memperkembangkan kemampuan mengelompokkan ini atas dasar dua,
tiga dimensi dan seterusnya. Pada akhir masa pra-operasional
dasar-dasar benda dasar sifat-sifat khusus dan benda-benda tersebut
sudah mulai bisa dilakukan, tetapi barudengan satu dimensi saja. Piaget
mengatakan anak-anak pada masa operasional belum bisa memusatkan
perhatian pada dua dimensi yang berbeda secara serempak. Hal ini
diistilahkannya e m u s at (centration) yang mempunyai tiga aspek yakni</div>
<br />
a). Menyusun<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
benda-benda
dalam urutan-urutan sesuai dengan ukuran. Pada masa pra-operasional,
anak baru bisa kailkan dua benda yang ada hubungannya dengan ukuran,
misalnya tongkat a lebih pendek dari pada tongkat t, ataulebih dari
tongkat c, pi tidak bisa merangkaikan benda-benda menjadi suatu susunan
misalnya sejumlah tongkat, yang paling pendek sampai yang paling
panjang. Hal ini karena pada anak baru bisa memusakan satu hubungan pada
satu saat dan belum bisa melihatb). Pengelompokan. berdasarkan
percobaan Pengelompokan ini dapat dicontohkan yang dilakukan oleh
Piaget. Kepada anak-anak diperlihat- kan 20 kuncup kembang semuanya
terbuat dari kertas. 18 ber- warna coklat dan 2 berwarna putih. yang
lebih banyak kepada anak-anak ditanyakan"Mana kuncup kembang Kuncup
kembang yang berwarna coklat atau yang terbuat dari kertas? Jawaban
sungguh menarik. Anak-anak pada masa pra-operasional akan menjawab lebih
banyak kuncup kembang yang berwarna coklat. Mereka tertarik pada jumlah
yang banyak berupa kuncup kembang berwarna coklat dibandingkan dengan
kuncup kembang berwarna putih yang kurang jumlahnya, sehingga tidak
melihat bahwa warna coklat dan warna putih ada bagian keseluruhan atau
pengelompokan yang lebih besar yakni kuncup kembang dari kertas</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c). Konservasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
masa pra-operasional, kemampuan untuk mengkon servasikan angka-angka
belum bisa dilakukan. Contoh percobaan sebagai berikut: Kepada seorang
anak umur tiga atau empat tahun diperlihatkan dua deretan biji dam. Satu
deret terdiri atas enam biji dam yang berwarna putih. Deret lain
disusun sejajar, terdiri atas enam biji dam berwarna hitam. Kedua
deretan biji dam sama panjangnya. Gb, 5Kepada anak diterangkan apakah
kedua deretan itu samaputih lebih panjang, atau deretan panjang, apakah
deretan yang hitam yang lebih panjang. Anak menjawab bahwa kedua
deretan sama panjangnya. </div>
<br />
Kemudian di hadapan anak, biji-biji damrang
berwarna hitam diubah jarak deretannya menjadi lebih paniang dari
semula, dan dengan sendirinya deretan juga menjadi lebih panjang. Kepada
anak ditanyakan ulang apakah biji dam hitam sama banyaknya atau lebih
banyak dari pada biji damputih, maka anak menjawab biji dam hitam lebih
banyak, karena lebih panjang. Anak mungkin akan menjawab biji dam putih
lebih banyak, karena lebih padat. Keduanya jelas salah. Piaget sendiri
melakukan percobaan dengan memperlihata tingginya. Kepada anak ditanyakan
apakah kedua gelas berisi jumlah cairan yang sama dan anak itupun mudah
menjawabnya. Berikutnya kepada anak diminta untuk menuang sendiri salah
satu isi dari kedua gelas Kepada anak ditanyakan ulang, mana yang lebih
banyak isisemula atau yang baru. nya gelas yang Anak menjawab bahwa
cairan pada gelas semula lebih basyak, karena permukaan cairan pada
gelas lebih tinggi. Di sini terlihat kemampuan anak yang terpusat hanya
pada satu dimensi persepsi saja, yakni tinggi Pada umumnya berdasarkan
hasil-hasil penelitian yang sdah kemampuan mengkonservasikan angka dan
baru bisa dilakukan oleh anak-anak yang berumur 7 th.<br />
<br />indrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-73820607587035861502016-12-13T23:42:00.003+07:002016-12-15T00:00:27.952+07:00Psikologi proses-proses belajar<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdPKrijQQLuu-IkXyvPeFxwGkwqfRzKQyQCa6gLGMSMB-M5q3vmKsemeNywFOVt0mBrbuLWZLY2dDIXipT8xJKlXpR-U1SA4n9eZwfL0XTJufZtCgz15vCQCRyqEEAytiJtDRcJaByZ1s/s1600/sf131035_gb.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdPKrijQQLuu-IkXyvPeFxwGkwqfRzKQyQCa6gLGMSMB-M5q3vmKsemeNywFOVt0mBrbuLWZLY2dDIXipT8xJKlXpR-U1SA4n9eZwfL0XTJufZtCgz15vCQCRyqEEAytiJtDRcJaByZ1s/s320/sf131035_gb.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya proses-proses belajar yang
bagaimana yang akan dipergunakan merupakan suatu skala yang luas dan
majemuk. Bukan hanya yang langsung dan distrukturkan untuk tujuan-tujuan
tertentu kepada anak misalnya, melainkan juga hal hal dalam proses
belajar yang bisa berlangsung tanpa disengaja tanpa diketahui, tanpa
disadari oleh anak atau siapa saja yang sedang mengubah atau berubah
tingkah lakunya, Suatu latar belakang sosial atau kebudayaan tertentu
akan memberikan pola tertentu pula pada tingkah laku orang-orang yang
ada di dalamnya. Hal ini jelas terbukti karena terdapat konsep
relativisme budayaan di mana-mana. Membicarakan ciri-ciri atau gambaran
kepribadian seseorang sering dipengaruhi oleh latar belakang kebudayaan
yang meman bisa disangkal memberikan nuansa-nuansa tertentu pabaran atau
ciri kepribadian yang ditampilkan. Pengaruh-jerngaruh ini membentuk
sedikit, menetap beruba susah dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan
yang RM, Lerner (1976) mengemukakan beberapa teori Pesan dalam
usahanya untuk memberikan gambaran menge Perkembangan dewasa ini.Dalam
kologi perkembangan ada beberapa psi dekatan untuk menerangkan tipe
teori g terdiri dari satu jenis teori dan tiga jenis pendekatan</div>
<div style="text-align: justify;">
yaI. Teori penahapan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Pendekatan diferensial</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Pendekatan ipsatif</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Pendekatan Teori-belajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(1) Teori penahapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori
penahapan dalam perkembangan sering disebut teori klasik. Perkembangan
terbagimelalui dari yang satu kepada yang lain secara bertingkat. Antara
tahap yang satu dengan tahap lain terdapat masa perkembangan dengan
Para ahli teori penahapan melihat tahap-tahap perkembangan sebagai
sesuatu yang universal, dan berlangsung dengan urutan- yang tertentu.
Dari satu tahap yang lain harus dilalui urutan yang berlaku bagi seluruh
perkembanganya dan tidak bisa misalnya suatu tahap. Dilewati pada satu
masa perkembangan berbeda secara kualitatif dengan ciri-ciri pada masa
perkembangan yang lain. Hanya perbedaan ini tidak mutlak, karena bisa
saja ciri yang ada pada suatu masa perken- bangan, masih tetap ada pada
masa perkembangan berikutnya, hanya tidak berdominasi Meskipun ada
hukum-hukum yang berlaku umum (nomotetis) jadi yang ada atau terjadi
pada siapa saja dalam perkembangan, masih juga ada perbedaan perorangan
yang menurut Emmerich (1968) terjadi, yakni perbedaan dalam</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a).
Waktu yang diperlukan untuk melewati sesuatu masa perkembangan, yang
berbeda-beda Misalnya seorang anak membutuhkan waktu dua tahun untuk
melewati suatu tahap perkembangan, sedangkan anak lain membutuhkan waktu
empat tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
b). Tingkatan perkembangan yang dapat d</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini
menerangkan bahwa tahapan perkembangan berlangsung sampai pada tingkatan
yang berbeda-beda pada setiap orang. Si A mungkin berkembang terus
sampai batas a, sedangkan B hanya sampada b. Tingkat-tingkat akhir a dan
b tidak sama.Sifat-sifat teori Penahapan ini ialah: diskonsep mengenai
adanya kontinuitas kontinuitas, dan kualitatif serta epigenetis dalam
kembangan antara faktor</div>
<div style="text-align: justify;">
2) Mengikuti</div>
<div style="text-align: justify;">
pandangan meskipun
terdapat perbedaan dan faktor yang lebih dan mana yang perbedaan dalam
tekanan, mana ini. rang pada para ahli yang mengikuti teori-teori</div>
<div style="text-align: justify;">
3).
Mengakui bahwa kritis dalam perkembangan, meskipun terdapat
perbedaan-perbedaan pendapat dalam mengemukakan, seberapa kritisnya masa
kritis, serta tahapan perkembangan mana dan untuk an apa terdapat
masa-masa kritis itu. Yang digolongkan pada kelompok teori penahapan ini
al i S. Frend, J. Piager, L. Koblberg.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2). Pendekatan diferensial.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendekatan
diferensial dipergunakan untuk tujuan-tujuan emis berusaha menerangkan
adanya perbedaan-perbedaan langkah laku dalam perkembangan pada
kelompok-kelompok atau sub-1 elompok. Dasar untuk mengelompokkan ini
ialah adanya dua macam atribut, yaitu: 1. Atribut status dan 2. Atribut
tingkah laku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atribut status yaitu yang mengelompokkan
orang-orang atas dasar, umur, jenis kelamin, latar belakang keturunan,
agama stars sosial tingkah laku adalah dimensi yang bersifat dua pola
kontinuitas, ekstrovenir introversi, Dengan kedua dasar atribut di
atas, para ahli berusaha mengetahui perbedaan-perbedaan yang ada pada
beberapa suatu kelompok dalam suatu Anak dikategori adimensi varian
sehingga mudah terlihat perbedanya dengan anak lain, karena tempatnya
yang berbeda-bedaContoh pengalaman pendekatan-pendekatan diferensial
terdapat pada EH, Erikson yang terkenal dengan perkembangan lo sosialnya
dan J. Kagan & H.A. Moss, K. Warner Schaie, Baltes, J R.
Nesselroade.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3). Pendekatan ipsatif.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendekatan
ipsatif mempunyai orientasi yang terutama i diog r a p his (berlawanan
dengan n o m otetis), yakni ingin mengetahui hukum hukum yang ada atau
yang bisa berlaku pada satu individu yang sedang berkembang. Pada anak
yang sedang berkembang terdapat perubahan-perubahan di dalam dirinya
atau juga ada hal-hal yang menetap, yang terus ada dalam perkembagannya,
dan yang ingin diketahui hukum-hukumnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pada pendekatan ipsatif ini ada dua komponen yakni:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
l).
Atribut repertoire, yaitu atribut yang ada pada seorang da
perbedaan-perbedaan tahap perkembangan. Dapat dikatan atribut sifatnya
Misalnya nilai-nilai g ada pada seorang berumur 15 tahun akan berbeda
atau bertanbah ketika ia berumur 25 tahun. Pada usia 15 tahun misalnya
ada 4 nilai yakni nilai yang berhubungan dengan tubuhnya, lai seks,
pendidikan dan agama, Sedangkan umur tahun yang berhubungan dengan karir
dan ini bertambah dengan nilai</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2). Atribut saling
berhubungan, yaitu atribut yang ada pada seseorang dengan
tingkatan-tingkatan fungsi yang berlainan karena berbeda tahapan
perkembangannya. Misalnya pada umur 18 tahun, nilai-nilai yang paling
menonjol adalah seks, sedangkan lnilai ckonomi dan nilai religi kurang
berperanan. Pada tahun, nilai yang paling menonjol adalah nilai ekonomi
dan kedua nilai lain kurang. Scterusnya pada umur 68 tahun, nilai yang
paling menonjol adalah nilai religi, sedangkan nilai ekonomi serta nilai
seks kurang berfungsi. tan nilai berbeda karena ada perbedaan pada
tahapan perkembangannya meskipun saru nilai dengan nilai lainnya saling
berhubungan Pendekatan ipsatif yang menitikberatkan sifat-sifat yang
ber- beda secara perorangan, berusaha mengetahui dasar-dasar atau</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pola
yang menyebabkan adanya perubahan ciri-ciri tingkah laku atau juga
ciri-ciri yang menetap dalam Perkembangan tingkah laku. Contoh yang
dapat diberikan di konsep perkembangannya Werner. diterangkan Dengan
pendekatan ipsatif ini dapat interaksi-insep dasar mengenai kontinuitas
diskontinuitas, serta interaksi antara faktor konstitusi dan faktor
lingkungan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Contoh pengalaman dengan pendekatan ipsatif terda: Alerander Thomas, Stella Chess, Herbert Birch, Margarer Hertzig, Sam Korn.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4). Pendekatan teori-belajar.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori
belajar dipergunakan untuk menerangkan bangan tingkah laku, keterangan
mengenai teori belajar ini akan dibicarakan tersendiri pada Bab lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Teori organismik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Titik
tolak teori organismik bertentangan dengan teori R-1. Dalam teori yang
memandang organisme sebagai pribadi yang organisme mempunyai sesuatu
peranan yang aktif yang ada pada dirinya (misalnya ciri-ciri an) dalam
mempengaruhi perkembangan tingkah laku, di samping faktor yang timbul
dari interalesi antara faktor kematangan dan faktor lingkungan. Padangan
organismik sedikit banyak meniru pandangan Psilologi Gestalt yang
mengatakan bahwa keseluruhan adalah lebih daripada sekedar penjumlahan
bagian-bagiannya. Pandangan organismik menitikberatkan keseluruhan dan
organisasi pada orgaitisme. Lauduig von Bertalanffy (1933), mengatakan
bahwa orangn-bagian organisme sebagai bagian bagian yang terpisah dari
keseluruhan organisme itu. Ada tingkatan-tingkatan organisasi sesuai
dengan tingkat atau penahapan dalam perkembangan tingkah laku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkatan
dalam tingkah laku ini berbeda-beda dan tingkatan organisasi tingkatan
yang lebih tinggi mempunyai kualitas yang berbeda dengan tingkatan yang
lebih rendah. Pada setiap tingkaran baru yang lebih tinggi ada sesuatu
yang baru, yang disebut pigJadi epigenesis ini merupakan suatu
karakteristik baru yang timbul pada tingkatan lebih tinggi, yang tidak
ada pada tingkatan lebih rendah yang mendahuluinya. Jika ditinjau dari
sudut kontimuitas diskontinuitas, maka pandangan organismik menunjukkan
bahwa dalam perkembangan terjadi diskontinuitas kualitatif. Jadi uda
perbedaan-perbedaan secara kualitatif antara ciri-ciri tingkah laku pada
suatu tahapan perkembangan dengan tahapan perkem bangan yang lain, yang
oleh Werner disebut e m e r g e n c e. Prinsip epigenesis ini juga
dikemukakan oleh E.H. Erikson bahwa prinsip ini menunjukkan bahwa
sesuatu yang tumbuh mempunyai landasan rencana. Melalui landasan ini
timbul bagian-bagian yang mempunyai waktu untuk meningkat secara khusus,
sampai keseluruhan bagian-bagian ini muncul dan membentuk keseluruhan
yang berfungsi. Menurut R.M. Lerner (1976), </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ciri-ciri komponen dasar dari teori organismik adalah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a)
Perkembangan ditandai sebagian oleh rangkaian perubahan kualitatif
dalam proses-prosesnya yang mendasari perkembangan. Contoh dapat dilihat
pada perkembangan aspek-aspek seperti persepsi, motivasi dan kognisi
tempat akan terjadi perubahan kualitatif, a.l. macam dan tipenya pada
perubahan-perubahan kuantitatif seperti jumlah dan strukturnya. yang
berlaku untuk perubahan-perubah an kualitatif ini berhubungan erat
dengan faktor konstitusi dan faltor pada</div>
<div style="text-align: justify;">
c) Kedua faktor
konstitusi dan faktor lingkungan berinteraksi untuk mempengaruhi
perkembangan tingkah laku. Interaksi terjadi melalui macam-macam cara
yang sangat tergantung pada waktu, tingkatan perkembangan dan
keadaan-keadaan sus lain, baik yang ada pada dirinya maupun yang ada di
ling-</div>
<div style="text-align: justify;">
d) Cara kedua faktor berfungsi merupakan pola interaksi yang
timbal balik, yang satu bisa lebih aktif yang lain. contoh ini jelas
terlihat bahwa dalam pandangan-pandangan teori organismik individu
menempati m yang aktif untuk perkembangannya sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Organisme
tidak menanti, melainkan aktif menguasai dan menstruktur lingkung-Untuk
memberikan gambarangan anak ketikat perkemban nismik-epigenesis ini
dapatlah dida umur atkan berumur setahun. Apa yahun ini masih be laku
motorik yang dan kemampuan-kemampuan mentalnya masih terbatas pada ber
Ketika si anak intereaksi atau jawaban terhadap suatu umur dua tahun,
maka ia pakan kemampuan ke yang baru. bertambah dan ia mulai bisa
melihat sesuatu konsep atau simbol yang mewakili sesuatu yang tidak ada.
Pada anak munculkan tingkah laku suatu yang baru, tempatsa mempel bagai
hasil meniru dari apa yang pernah dilihatnya (karena ke mampuan
mensimbolisasikan). Bagi ahli yang menitikberat kan pendekatan orga k,
kemampuan yang baru ini bukan kelanjutan kemampuan-kemampuan yang
berkembang dari tingkat yang muncul an sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemampuan
ini merupakan sesuatu sebagai hasil interaksi antara dua faktor yang
melatar belakangi fungsi perkembangan yakni faktor keturunan atau
konstitusi dan faktor lingkungan, di samping aktivitas anak itu sendiri.
Contoh lain bisa dilihat pada masa remaja ketika muncul dorongan
(sebagai akibat kematangan kelenjar-kelenjar kelamin) dan ting tingkah
laku yang baru seperti kehidupan emosi, cara berilir dan sikap-sikap
terhadap lawan jenis kelaminnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dorongan seks yang
muncul ini bukan merupakan kelanjutan dorongan karena kebutuhan
fisiologis. sismik ini banyak diterima oleh ahli-ahli Psikologi
Perkemban gan akhir-akhir ini, sebagai salah satu jalan keluar jawaban
atau keterangan yang berabad-abad sudah menjadi obyek rdebatan,
pembahasan, bahkan pertentang nismik masalah keturunan dan lingkungan.
Pandangan org secara integratif dimasukkan dalam teori perlberti,
Werner, Erikson, bahkan Prag li lain yang banyak menerapkannya dalam
comas, S. Chers, seperti TC. RO Herraig, H.G. Bireb, S J. Korn dan Do
IL Tokoh dan aliran dalam Psikologi Perkembangan Uraian berikut mengenai
tokoh-tokoh yang dianggap terkenal dalam mengemukakan teori
perkembangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sulit sekali mengemukakan semua tokoh yang
dianggap terkenal dan mengemakalan teorinya secara eksplisit. Banyak
ahli mengemukakan karyanya berdasar hasil pembahasan secara deduktif dan
integra yang sangat baik dari bermacam-macam teori yang sudah sila. Apa
yang akan dicoba diuraikan lebih menitikberatkan teori dan pandangannya
mengenai perkembangan, lebih khusus lagi perkembangan anak, daripada
bidang-bidang lain yang mungkin juga dikuasai. Misalnya uraian mengenai
S. Freud akan lebih diarahkan untuk memperjelas teorinya mengenai
perkembangan anak, daripada misalnya teorinya yang lain yang juga
terlenal yakni mengenai struktur kepribadian atau mengenai tehnik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sistem
motivasi sekunder yang didasarkan pada proses belajar yang di keluarga.
Ad. It Tahap I Masa tingkah laku rudimenter. Sampai beberapa bulan
sejak seorang bayi dilahirkan, pengalaman-pengalaman lingkungan belum
secara terarah menimbulkan proses belajar pada bayi. Masa ini ditandai
oleh kebutuhan kebutuhan dasar, seperti lapar, haus, sakit dan lain-lain
yang dapat dikurangi ketegangannya dengan perbuatan. Apa yang di-
perlihatkan oleh bayi masih sangat egosentrik dan nal keadaan sosial di
lingkungan hidupnya. Lambat laun bayi merasakan adanya hubungan antara
meredanya suatu ke kehadiran orang dewasa yang ada sekitarnya.
Gerak-gerik atau perbuatan yang diperlihatkan menimbulkan ia waban yang
menyenangkan. Jadi ada hubungan yang mulai didiran orang lain. Dengan
kesenangan atau kenikmatan untuk mengulangi gerak atau perbuatan yang
sama. Di sini mulai timbul hal belajar dari pengalaman. Kenya di
kehidupan bayi sumber ke- orang lain di sini mempertahankan sikap dan
perlakuan oleh mulai pada bayi. bahwa dalam perkembangan anak, terjadi
doebut kesatuan tingkah laku yang timbal artinya selalu berada dalam
interaksi sosial. Perkembangan ditandai oleh berkurangnya sikap "autism
(menyen- 13diri atau menutup diri dan erak-g k atau rbuatan ter-
perhubungan pusat untuk memenuhi kebutuhan dasar, sebaliknya ubungan
sosial timbal Gerak atau perbuatan terpusat pada pengadaan hubung
betapa penan sosial. Dalam hubungan ini Sears kehidupan anak. Tokoh ting
dan tokoh dalam kepada lingkung ibu dengan peranannya memperkenalkan
anak ibu terda. an yang akan ditempuh Pada tokoh pat banyak faktor
latar belakang yang mempengaruhi dan yang bersangkut paut dengan
bermacam-macam status yang dimiliki</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tahap Masa sistem Motivasi sekunder</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belajar
terpusat di dalam keluarga Tahap ini dimulai kira-kira pada pertengahan
tahun kedua sampai anak masuk sekolah. Sosialisasi mulai benar-benar
terjadi Dorongan-dorongan untuk memenuhi kebutuhan dasar masih ada
-doronga sedangkan tingkah laku yang didasari oleh dorongan kunder mulai
banyak terlihat. Timbulnya rasa lapar tidak lagi sepenuhnya disebabkan
oleh kontraksi lambung yang sudah k ng, melainkan oleh bunyi-bunyi yang
ada ketika ibunya mempersiapkan makanan untukn Anak tidak lagi terlalu
tergantung kepada ibunya atau lingkungan sosialnya, kan sedikit demi
sedikit mulai melepas ri mampu memenuhi kebutuhan dan kehendaknya
sendiri dari hasil mempelajari sesuatu. Juga ketergantungan secara mulai
dilepaskan, yakni pada saat-saat ibu mulai meandung lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam
melepaskan ketergantungan ini, sering terjadi perbedaan pada anak
perempuan dan anak laki. Dari amatannya, Sears mengemukakan adanya
kecenderungan pada anak perempuan lebih lama mempertahankan
ketergantungan daripada anak laki-laki. Berkurangnya ketergantungan ini
menumbuhlan perasaan bebas pada bersaing anak anak untuk memperoleh
dengan dan ng sesuatu yang diinginkan dibutuhkan. Deadangan nya
pembatasan-pembatasan yang a atau tidak sengaja diberikan kepada anak,
maka timbul reksi frustrasi. Frustrasi ini mengakibatkan munculnya
dorongan-dorongan agresif pada anak. Hukuman yang diberikan untuk
mengatasi resifitas ini, justru sering menimbulkan masalah-masalah lain
yang lebih kompleks. Hukuman yang diberikan tanpa memperiitungkan
kesalahan dan perbuatan anak, justru akan menambah munculnya frustrasi
yang baru. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal lain yang penting oleh Sears pada masa ini
adalah identifikasi. Terlalu kuat atau sebaliknya terlalu sedikit
identifikasinya akan mempengaruhi kelancaran perkemIdentifikasi dimulai
pada anak sekitar umur tiga tahun. Corak hubungan antara anak dengan
ibunya akan mempengaruhi peroses identifikasi. Pada umur empat tahun
anak laki-laki memindahkan indentifikasinya terhadap tokoh ayah,
sementara anak- perempuan meneruskannya terhadap ibunya. melai menyadari
perbedaan kelamin, identifikasi dengan jlamin yang sama dan mulai
mengadakan sosialisasi melalui permainan-permainan. Sosialisasi meliputi
komunikasi verbal maupun non-verbal dalam hubungan interpersonal dengan
orang atau anak lain. Komunikasi non-verbal misalnya dengan gerak-gerik
dari tubuhnya untuk mengungkapkan sesuatu. Semuanya masih terjadi dalam
lingkungan keluarga, lingkungan rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa sistem
motivasi sekunder. Belajar terjadi di luar lingkungan rumah atau
keluarga. Tahap ini dimulai ketika seorang masuk sekolah, dan siapntuk
menerima sesuatu dari lingkungan di luar lingkungan keobyek
kerergantungan tidak lagi terbatas pada orang tua tetapi lebih luas
lagi, misalnya kepada guru. Pada mulanya anak mempergunakan pola-pola
yang dimiliki ketika anak masih kecil. Lambat laun pola-pola ini berubah
menjadi lebih rcalistilt sesuai dengan tuntutan-tuntutan lingkungannya,
temansepermainan. Pola-pola yang positif akan diteruskan dan pola-pola
yang negatif, setelah disesuaikan dengan ling-baru akan dihilangkan. B
tidak menghilang, maka dia akan menetap sebagai bagian kepebadiannya
setelah dewasa. Kemampuan anak untuk menguasa dan mengatur kebebasannya
harus seimbang dengan keinginan nya akan kebebasan. Kalau ia bisa
mengatur dirinya sendiri, ia juga akan bisa mengatur pengaruh-pengaruh
teman lain terha dapnya. Lingkungan hidup menjadi makin jelas bagi anak
tem. at kebebas untuk bertindak semau-maunya menjadi sangat an
serkurang. Batasan-batasan muncul dari lingkungan sosial, tidak lagi
dari orang tua, tetapi dari guru, tetangga, atau orang dewasa lain yang
berhubungan dengan dia. Pada umur lima tahun identifikasi terhadap tokoh
jenis kelamin yang sama menjadi lebih jelas, khususnya orang tua.
Dengan semakin luasnya hubungan sosial, identifikasi terhadap tmodel
lain, termasuk teman sendiri yang sebaya bisa menjadi identifikasinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lingkungan
hidup yang baru dan lebih luas akan menumbuhkan nilai-nilai pribadi di
dalam diri anak, di samping berkembangnya nilai sosial, agama dan nilai
lain. Dari uraian Sears ini dapat dilihat jelas bahwa</div>
<div style="text-align: justify;">
perkembangan
anak adalah perkembangan seluruh kepribadian anak. Setiap leali anak
bertingkah laku, setiap kali juga ia berkembang. Tingkah laku ini adalah
hasil hubungannya dengan lingkungan sosial yang langsung tempat anak
dibesarkan. Dalam hal ini peranan dan cara orang tua memperlihatkan
sikap dan pola dalam pengasuhan anak penting</div>
indrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-47925913224446328782016-12-13T19:07:00.003+07:002016-12-13T19:24:38.256+07:00Pemanfaatan Sumber Daya Alam Materi Geografi<b><span style="font-size: large;">B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam</span></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqtW4RqY0P2FZ_vt7lix-grcY4a9xHuJd__uE8CisJGM62b12rduaqZjX-mW8HDGf34URw0SCLMLbRyHmNQadyLZhvJPIpfrCvAf2QioHicQAdz5CQTGxKOzx7hapgfodWLfMzKje918NX/s1600/download+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqtW4RqY0P2FZ_vt7lix-grcY4a9xHuJd__uE8CisJGM62b12rduaqZjX-mW8HDGf34URw0SCLMLbRyHmNQadyLZhvJPIpfrCvAf2QioHicQAdz5CQTGxKOzx7hapgfodWLfMzKje918NX/s400/download+%25283%2529.jpg" /></a><br />
Pada dasarnya sumber daya alam yang tersedia di permukaan bumi memang untuk diperuntukkan bagi kepentingan manusia. Akan tetapi, pemanfaatan sumber daya alam haruslah dilakukan secara proporsional atau sesuai keperluan serta tidak merusak keberadaan sumber daya alam yang tersedia sehingga kekayaan sumber daya alam dapat dinikmati oleh generasi muda selanjutnya. Dengan kata lain, pemanfaatan sumber daya alam tidak merusak ekosistem secara efisien dan memikirkan kelanjutan sumber daya alam itu (Wardiyatmoko, 2004: 121)<br />
<br />
Pada bahasan ini disajikan contoh mengenai pemanfaatan sumber daya alam. Adapun untuk mengetahui secara persis bagaimana pemanfaatan sumber daya alam, maka seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa pembagiansumber daya alam dibagi menjadi tiga jenis golongan yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam tidak terlepas dari ketiga golongan jenis sumber daya alam yang dimaksud.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui</span></b><br />
<br />
<b>a. Sungai</b><br />
<br />
Kegiatan pemanfaatan sungai yang berlangsung selama ini sebagian besar masih dilakukan dengan cara yang kurang memperhatikan kelestarian dan kepentingan umum. Hal ini ditandai dengan kondisi-kondisi yang salah satunya ialah hilangnya sebagian besar tumbuhan penutup di daerah aliran sungai bagian hulu, sehingga memengaruhi daya resap lahan dan meningkatkan erosi (Puslit Sumber daya Air, 2002: 3)<br />
<br />
Menurut Puslit Sumber dayaAir (2002:3) sungai sebagai sumber air yang mempunyai sejumlah potensi yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia, di antaranya sebagai berikut.<br />
<br />
1) Sebagai sumber penghidupan dan kehidupan, air dibutuhkan manusia. Oleh karena itu, tumbuhlah pemukiman di sekitar sungai.<br />
<br />
<b>Pemanfaatan Sumber Daya Alam</b><br />
<br />
2) Sungai juga dapat dijadikan sarana transportasi untuk mendukung mobilitas manusia.<br />
<br />
3) Sungai berfungsi sebagai sumber protein hewani yang hidup di dalamnya, seperti ikan Sungai berfungsi untuk mengairi pertanian<br />
<br />
4) rigasi (irigasi) id)<br />
<br />
<b>b. Waduk atau Danau</b><br />
<br />
Selain sungai, keberadaan waduk dan danau merupakan potensi dari sumberdaya air yang memberikan manfaat bagi kelangsungan manusia. Danau terbentuk secara alamiah oleh proses geologi, baik tektonisme maupun vulkanisme, sedangkan waduk merupakan buatan manusia dengan membuat tanggul atau bendungan sehingga air sungai naik dan menggenangi daerah sekitar yang memiliki ketinggian yang sama (Darsiharjo, 2005: 109)<br />
<br />
<b>Adapun manfaat dari danau atau waduk bagi kepentingan manusia ialah sebagai berikut.</b><br />
<br />
1) Danau/waduk berfungsi sebagai tempat rekreasi alam, seperti Danau Toba, Situ Patenggang Jabar<br />
<br />
2) Danau/waduk berfungsi untuk mengairi irigasi, seperti waduk Jatiluhur, Saguling, dan Cirata.<br />
<br />
3) Danau/waduk berfungsi sebagai PLTA, seperti Jatiluhur, Cirata dan Saguling.<br />
<br />
<b>c. Laut</b><br />
<br />
Laut merupakan sumberdaya air yang apabila dimanfaatkan dan dikelola secara maksimal, akan memberikan keuntungan dalam jumlah yang sangat besar. <b><i>Berikut ini pemanfaatan laut bagi kepentingan manusia.</i></b><br />
<br />
1. Sebagai rumput laut untuk bahan makanan, obat- obatan, dan bahan kosmetik.<br />
<br />
2. Tempat objek wisata bahari.<br />
<br />
3. Sumber protein hewani, seperti ikan laut, kerang<br />
<br />
4. Sebagai transportasi antarpulau.<br />
<br />
5. Gelombang dan arusnya dapat didayagunakan untuk tenaga listrik Potensi laut<br />
<br />
<b>d. Sinar Matahari, Suhu dan Angin</b><br />
<br />
Sinar matahari, angin, dan suhu merupakan sekelompok sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena dapat dimanfaatkan dan menghasilkan secara terus-menerus<br />
<br />
Saya rasa kita pun sudah sepakat bahwasannya sinar matahari mempunyai peranan sangat berarti bagi kehidupan, seperti untuk memberikan vitamin E bagi tubuh, dan membantu proses fotosintesis bagi tumbuhan. Selain itu sinar matahari dapatpula dijadikan bahan energi pembangkit tenaga surya, sebagai alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM).<br />
<br />
Adanya perbedaan suhu dan pergerakan angina sebenarnya tidak terlepas dari peranan sinar matahari. Perbedaan intensitas cahaya matahari di suatu wilayah mengakibatkan perbedaan suhu antara wilayah satu Kincir angina dengan yang lainnya. Perbedaansuhu ini mengakibatkan angina angin bergerak, pergerakan angin bergerak dari tekanan yang tinggi (suhu rendah) ke tekanan yang rendah (suhu tinggi<br />
<br />
Manfaat perbedaan suhu ini antarwilayah tersebut mengakibatkan perbedaan dalam menentukan jenis tanaman dalam hal bercocok tanam, kemudian manfaat angin dalam kehidupan manusia ialah sebagai pembawa uap air sehingga dapat mendistribusikan hujan ke setiap wilayah sebagai media pengering dan membantu proses penyerbukan tanaman.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui</span></b><br />
<br />
<br />
<b>a. Sumber Daya Energi</b><br />
<br />
Sumber daya energi ini adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Proses pembentukannya selama jutaan tahun. Sumberdaya ini apabila diolahakan menghasilkanenergi panas yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya.<br />
<br />
<b><u>1) Minyak Bumi</u></b><br />
<br />
Minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena fungsinya sebagai bahan bakar atau sumber energi. Minyak bumi mulai ada di bumi ini pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Bahkan dasar minyak berasal dari fosil-fosilatau mikroplankton yang tertimbun dan mengendap jutaan tahun yang lalu dan tersebar di lautan ataupun di teluk- teluk dan di rawa-rawa. Minyak bumi dapat diolah kembali dan menghasilkan bahan bakar yang kita kenal selama ini yaitu, minyak tanah, diesel, premium, dan lain-lain.<br />
<br />
<br />
Adapun sebaran penghasil minyak bumi di Indonesia adalah Sulawesi, Jawa (Cepu dan Cirebon), Kalimantan, (Tarakan, Kutai, dan Balikpapan), Maluku, Nusa Tenggara, Sumatra (Palembang dan Jambi).<br />
<br />
<b>2) Batu Bara</b><br />
<br />
Selain minyak bumi, batu bara pun memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia R nh Batu bara terjadi karena tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Pada masa revolusi industri di Inggris pada abad ke-18, batu bara memiliki peranan yang sangat penting untuk bahan bakar, khususnya kereta api. Batu bara digunakan untuk keperluan industri dan pembangkit listrik tenaga uap dan pembakaran batu gamping serta genting.<br />
<br />
<br />
<b><i>Adapun persebaran tambangbatu baradilndonesia antara lain:</i></b><br />
<br />
a) Sumatra bagian selatan, Sumatra barat, Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang), Riau, NAD;<br />
<br />
b) Pulau Jawa;<br />
<br />
c) Pulau Sulawesi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur;<br />
<br />
d) Papua (Irian Jaya)<br />
<u><br /></u>
<b><u>3) Gas Alam</u></b><br />
<br />
Gas alam biasanya ditemukan pada saat pengeboran minyak bumi. Susunan kimia batu bara merupakan campuran hidrokarbon dengan kadar karbon kecil<br />
<br />
Ada dua macam gas alam yang diperdagangkan, yaitu LPG dan LNG. LPG singkatan dari Liquefied Petroleum Gas, Gas ini dihasilkan bersamaan dengan penyilangan minyak bumi. Setelah melalui pengeboran, gas ini tersimpan dan dicairkan dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG). Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak.<br />
<br />
<b>b. Sumber Daya Mineral</b><br />
<br />
Selain sumber daya energi, sumber daya mineral juga memiliki peranan penting dalam menghasilkan logam untuk berbagai keperluan industri lainnya untuk menunjang kehidupan manusia.<br />
<br />
<b>1) Emas</b><br />
<br />
Emas banyak digunakan orang untuk perhiasan bahan penyepuh, membuat huruf emas, fotografi menambal atau melapisi gigi yang rusak, perkakas laboratorium ilmiah, synthetic fiber, dan juga untuk thermocouples, dan sebagainya. Emas yang dianggap komersil yaitu emas urai (Au), calaverite (Au Tea), Sylvanite (AU3Ag)Te), krennite (Au Ag) Te2. dan petzite ((Ag, Au)2Te) Bijih emas diperoleh di dalam cebakan, sedimen, dan metamorfik pada seluruh formasi geologi. Pada umumnya, emas yang dihasilkan terjadi dari larutan hydrothermal yang umurnya relatif muda. Pelapukan membentuk bijih placer.<br />
<br />
Cara penambangan bijih placer yaitu dengan cara disemprot dengan air (hydraulicking), dengan menggunakan kapal keruk (dredge) atau dengan dragline yang dikombinasikan di atas pontoon (floating washing plants). Sedangkan penambangan bijih emas primer dilakukan dengan cara tambang dalam. Agar nilai jual emas bertambah, maka bijih emas harus diolah terlebih dahulu dengan cara ctanidasi, amalgamsi, flotsi, gravity concentration dan peleburan (smelting) atau dengan cara kombinasi dari proses-proses tersebut. Hasil tambang emas yang terbesar berada di Cikotok. Daerah lain yang terdapat bijih emas yaitu diAceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan lain-lain.<br />
<br />
<b>2) Perak</b><br />
<br />
Perak merupakan salah satu barang tambang yang termasuk salah satu hasil tambang logam mulia. Perak bisa dikatakan merupakan saudara kembar emas. Perak banyak digunakan untuk membuat campuran-campuran logam (Alloy), solder perak fotografi, keramik, high efficiency, baterai pada jet dan peluru kendali, kamera televisi, dan alat-alat presisi (scientific instrument, Mineral-mineral perak yang terpenting antara lain perak alam (Ag), argentite (Ag2S), cerargyrite (AgCl), polybasite, proustite, dan pyrargyrite Perak yang dihasilkan di dunia kebanyakan berasal dari cebakan Hydrotermal typefissure filling. Cara penambangan perak menggunakan system cut and fill (gal<br />
si) dan square set pada bijih yang lebar. Seperti juga emas, maka perak harus diolah terlebih dahulu<br />
agar memiliki nilai jual tinggi. Adapun cara pengolahannya sebagai berikut. Bijih yang telah digiling halus diklasifikasikan dengan akins classifiet menjadi 60% lewat saringan 200 mesh. Bubur bijih diflotasidalam flotasi cellfagergren. Campuran antimony dan arsen dipisahkan dengan melidi (leach) dengan Na S. Produksi pertambangan perak di Indonesia berasal dari Unit Pertambangan Cikotok (PTAneka Tambang)<br />
<br />
<b>3) Intan</b><br />
<br />
Intan dijadikan orang untuk perhiasan. Intan yang digunakan sebagai batu permata adalah batu yang transparan, putih bersih, warnanya hijau jernih atau berwarna biru muda. Selain untuk perhiasan, intan digunakan pada pahat diamond drilling, roda gerinda, gergaji, pahat alat bor, untuk memotong dan menggosok batu permata, sebagai alat untuk pemotong kaca Intan merupakan kristal karbon. Indeks refraksinya sangat tinggi dan transparan. Intan yang berkristal rendah dan berwarna gelap sering mempunyai struktur serabut dan disebut bortz atau kristal permata intan<br />
<br />
Terjadinya intan karena proses metamorfosa. Endapan intan primair diperoleh di dalambatuan ultra basic. Endapan intan primair ditambang dengan cara tambang terbuka (openpitmining). Selain itu, ada juga dengan cara penambangan dalam. Cara memecahkan endapannya yaitu dengan dibor kemudian diledakkan.<br />
<br />
Agar intan mempunyai harga yang tinggi, maka hasil intan yang ditambang itu perlu diolah atau dicuci terlebih dahulu. Untuk endapan intan placer, terutama yang ditemukan di Kalimantan, cara memperoleh intan hanya dengan cara didulang. Endapan intan di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat (Landak, Sangau), Kalimantan tengah (Purukcau), dan Kalimantan Selatan (Martapura, Pleihari).<br />
<br />
<b>4) Tembaga</b><br />
<br />
Tembaga merupakan logam bukan besi. Tembaga digunakan untuk kabel-kabel listrik, telepon, lemari es, amunisi, pesawat terbang, peluru kendali, membuat perunggu, kuningan, industry kimia, bahan celup, rayon, serta digunakan juga untuk perlengkapan dapur. Tembaga yang paling banyak digunakan adalah tembaga alam, chalcopyrite, bornit, chalcocite, covellite, enargite, danlain-lain. Tembaga bijih tembaga terdapat sebagai cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe dalam batuan beku, sedimen, dan metamorphic. Sedangkan sebagian terbesar dari cebakan- cebakan tembaga terjadi dari larutan hydrothermal dengan tipe replacement dan cavity filling Agar tembaga bisa digunakan lebih lanjut, maka perlu diadakan pengolahan. Bijih tembaga yang mempunyai kadar tinggi (6% Cu ke atas) biasanya dilebur langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Kebanyakan bijih tembaga dikonsentrasi secara flotasi untuk memisahkan mineral-mineral tembaga sulfide dari batuan gangue. Bijih tembaga oksida (termasuk tembaga silikat dan karbonat biasanya dikerjakan dengan leaching (pelindian) Sedangkan bijih yang berkadar rendah sekali biasanya digunakan leaching dengan bantuan bakteri.<br />
<br />
Di Indonesia, tembaga terdapat di Aceh, Sumatra Utara (Aer, Muara Soma), Sumatra Barat (Sumpu, Lubuk Sulasih), Kalimantan Tengah (Sampit Mentikei), Jawa Tengah (S. Lukulo).<br />
<br />
<b>5) Bauksit</b><br />
<br />
Bauksit digunakan untuk bijih yang mengandung oksida aluminium monohidrat atau trihidrat. Berupa mineral gibsit, ochmit atau diaspor. Bauksit terjadi sebagai akibat adanya pelapukan dan material yang mengandung alumina. Endapan yang besar terjadi di daerah-daerah beriklim tropis dan subtropis basah. Bahan pembuatan aluminium yang terdapat di Indonesia yaitu bauksit. Bijih bauksit perlu ditambang. Bijih bauksit jika diproses dengan benar, maka akan<br />
menghasilkan alumina. Dari alumina inilah logam aluminium dibuat. Alumina yang dielektrolisa dalam bejana cryolit cair, akan menghasilkan logam aluminium Alumina yang berasal dari bauksit banyak digunakan untuk ampelas, bahan yang tahan api, pembuat logam, dan industri kimia. Bauksit umumnya terjadi pada permukaan atau dekat permukaan dan merupakan letakan-letakan mendatar, maka cara penyelidikan yang tepat dan praktis yaitu dengan membuat sumuran. Bor tangan dapat digunakan untuk endapan yang dalam. Adapun cara penambangan bijih bauksit yang dilakukan di Pulau Bintan adalah dengan cara penambangan terbuka. Lapisan penutup dibuldozer. Setelah terbuka, maka bijihnya dikeruk. Bijih yang dihasilkan ini kemudian diangkat ke tempat pencucian. Endapan bauksit di Indonesia terdapat di Riau (Pulau Bintan), Sumatra Selatan (Pulau Bangka dan Pulau Binton), dan Kalimantan Barat (Singkawang).<br />
<br />
<b>6) Batu Gamping</b><br />
<br />
Limestone diartikan batu gamping atau batu kapur Batu gamping banyak gunanya. Batu gamping digunakan untuk bahan bangunan seperti batu, serbuk kapur, pengeras jalan, bangunan dam-dam pembuatan gelas, dan untuk industry Batu gamping merupakan salah satu bahan galian industri. Batu gamping merupakan batuan padat dengan komposisi berupa kalsium karbonat. Warnanya putih, abu-abu, kuning tua, abu kebiruan, jingga, dan hitam<br />
<br />
Penambangan endapan batu gamping dapat dilakukan dengan cara quarry. Pada umumnya batu gamping mempunyai lapisan luar yang tipis dan terdiri dari tanah liat. Jika lapisan keras, maka dilakukan pengeboran. Pengolahan batu gamping bergantung pada penggunaannya. Tetapi, kebanyakan langsung digunakan sebagai bahan mentah, hanya mengalami proses mekanis, misalnya dalam pembuatan semen.<br />
<br />
<b>7) Pasir (Pasir Kuarsa)</b><br />
<br />
Kegunaan pasir kuarsa sangat banyak, seperti tanah liat, industri kimia, industri keramik (gelas, lembar kaca). Peranan pasir kuarsa dalam kegiatan pengecoran besi sangat penting. Pada umumnya, cetakan benda tuang terbuat dari pasir dengan pengikat lempung atau bentonit. Pasir kuarsa berkristal besar digunakan untuk optic Pasir kuarsa atau pasir putih terdiri dari Kristal kristal silica (Sio) ada yang berukuran halus dan ada juga yang agak kasar. Warnanya bening putih. Pasir ndonesia) ini terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kristal kuarsa yang dicuci oleh alam misalnya oleh sungai, danau, serta gelombang air laut di pantai. Tetapi jika pasir kuarsa menjadi batu, maka kristal kuarsa besar.<br />
<br />
Cara penambangan pasir kuarsa dilakukan dengan cara terbuka. Setelah ditambang, dicuci, dan dispesifikasi dengan menggunakan saringan menurut besar atau kecilnya ukuran butiran. Pasir kuarsa di Indonesia terdapat di Aceh, Sumatra Selatan (Sungai Asahan, Kisaran), Sumatra Selatan (Bangka, Biliton), Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah<br />
<br />
<b>8) Timah</b><br />
<br />
Timah terdiri dari dua jenis yaitu timah hitam dan timah putih Timah hitam yang paling banyak digunakan adalah timah hitam jenis galena, cerusit, dan anglesit. Sedangkan timah putih yang banyak digunakan berjenis cassiterite, stanite, dan teallite. Timah hitam banyak digunakan orang untuk campuran- campuran logam seperti tipe metal dan solder. Timah hitam juga banyak digunakan untuk bahan-bahan industri cat, keramik, kilang minyak, karet, dan industri kimia. Cara penambangan timah hitam dilakukan dengan berbagai variasi. Cara penambangan terbuka jarang dilakukan. Penggalian bijih pada tambang dilakukan dengan cara system block cavibg, room, pilar, dan cut and fill. Timah hitam ditemukan di Kotanopan (Sumatra Utara), Jawa Barat (Konggol, Cikondang), dan kalimantan Timur (Berau) Sedangkan kegunaan timah putih pada umumnya untuk pelapis logam logam seperti baja, tembaga, dan lain-lain. Timah putih dapat digunakan untuk pembuatan perunggu, pembuatan kuningan, gelas, keramik, pipa, stabilizer dalam plastik, pengawet kayu, dan banyak lagi kegunaannya. Di Indonesia, timah putih banyak terdapat di Riau (Singkep, Bangkinang, Karimun, dan Kendur), Jambi, dan Sumatra Selatan (Bangka).<br />
<br />
<b><span style="color: red;">3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Mempunyai sifat Gabungan</span></b><br />
<br />
Kelompok sumber daya alam ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu, sumber daya biologis dan sumber daya lahan<br />
<br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; line-height: inherit; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kualitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kualitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kuantitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kuantitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/mobilitas-penduduk-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Mobilitas Penduduk Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
<b><u>a. Sumber Daya Biologis</u></b><br />
<br />
<b>1) Hutan</b><br />
<br />
Hutan merupakan sumber daya biologis mempunyai fungsi dan pengaruh yang sangat besar bagikehidupandan kelangsungan lingkungan, terutama pengaruh terhadap iklim mikro, yaitu iklim yang berlaku pada daerah setempat. Adapun pemanfaatan hutan bagi kehidupan adalah:<br />
<br />
a) hutan sebagai sumber plasma nutfah;<br />
<br />
b) hutan sebagai pengatur tata air,<br />
<br />
c) hutan sebagai sumber bahan makanan dan obat-obatan;<br />
<br />
d) hutan sebagai pengatur iklim mikro ataupun makro<br />
<br />
e) hutan sebagai tempat wisata,<br />
<br />
f) hutan sebagai sumber penelitian,<br />
<br />
g) hutan sebagai habitat makhluk hidup.<br />
<br />
<b><i>Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a) Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).<br />
<br />
<br />
b) Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan<br />
<br />
c) Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya<br />
<br />
d) Melakukan reboisasi (reforestry, yaitu menghutankan kembali hutan yang sudah telanjur rusak.<br />
<br />
e) Melaksanakan aforestry, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan lain<br />
<br />
f) Mencegah kebakaran hutan.<br />
<br />
Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.<br />
<br />
<b><i>Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a) Musim kemarau yang sangat panjang.<br />
<br />
b) Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.<br />
<br />
c) Pembuangan arang di hutan<br />
<br />
d) Membuang puntung rokok sembarangan di hutan<br />
<br />
<b>2) Pertanian</b><br />
<br />
Pertanian pada dasarnya adalah usaha pemanfaatan energi matahari melalui proses fotosintesis. <b><i>Pemanfaatan pertanian juga dibedakan atas beberapa jenis tanaman dalam menghasilkan produk tertentu, seperti</i></b><br />
<br />
1) tanaman sandang, misalnya kapas,<br />
<br />
2) tanaman pangan, misalnya, padi, jagung, dan ubi ubian;<br />
<br />
3) tanaman industri, misalnya, pohon jati, dan albasia;<br />
<br />
4) tanaman hias, misalnya, mawar, anggrek, melati;<br />
<br />
5) tanaman obat-obatan, seperti jahe, kunyit, temulawak<br />
<br />
<b>3) Perikanan dan Peternakan</b><br />
<br />
Perikanan dan peternakan merupakan pemanfaatan sumber daya alam gabungan berasal dari hewani Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan sehingga potensi perikanan mempunyai prospek baik bagi pemenuhan kebutuhan protein hewani. Demikian pula halnya dengan peternakan, baik peternakan hewan besar, seperti sapi dan kerbau, petemakan sedang, seperti kambing, domba, dan peternakan kecil unggas, seperti ayam dan bebek. Adapun kesemuanya itu berkembang subur di kawasan Indonesia. Hasil peternakan ini ada yang dimanfaatkan dagingnya untuk keperluan protein seperti daging ayam, sapi, kambing, dan lain- lain. Ada pula yang mengambil kulitnya seperti kulit sapi dan kulit kambing untuk pembuatan sepatu, dompet, atau jaket Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni stepa, dan penghuni savana, misalnya harimau, gajah, kera, ular, babi hutan, bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.<br />
<br />
Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam-macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, keong, dan siput. Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik. Selain mengambil hasil dari peternakan dan perikanan, manusia juga melakukan persilangan untuk mencari bibit unggul guna menambah keanekaragaman ternak<br />
<br />
<b><i>Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a) Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, ikan lele, dan ikan mujair<br />
<br />
b) Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.<br />
<br />
c) Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.<br />
<br />
d) Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hias<br />
<br />
Untuk menjaga kelestarian langka, maka penangkapan hewan- hewan dan juga perburuan haruslah menaati peraturan tertentu seperti berikut ini<br />
<br />
a) Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).<br />
<br />
b) Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.<br />
<br />
c) Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan<br />
<br />
d) Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy, misalnya tanduknya.<br />
<br />
e) Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.<br />
<br />
f) a hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak bolehditangkap, atau kura-kura pada musim akan bertelur.<br />
<br />
<b>b. Sumber Daya Lahan</b><br />
<br />
Lahan sebagai suatu kesatuan dari sejumlah sumber daya alam yang tetap dan terbatas dapat mengalami kerusakan dan atau penurunan produktivitas sumber daya alam tersebut (Jamulya, 1991:1) Keberadaan lahan haruslah terpelihara sedemikian rupa agar dapat terus memberikan produktivitas terhadap produksi pertanian. Sebab, apabila lahan ini rusak, maka produktivitas pertanian akan menurut, begitu pula sebaliknya. Sifat-sifat atau atribut lahan yang berpengaruh terhadap produktivitas lahan ialah seperti tekstur tanah, struktur tanah, kedalaman tanah, curah hujan, distribusi hujan, temperatur, drainase tanah, jenis vegetasi, dan sebagainya. Sifat-sifat lahan tersebut untuk suatu penggunaan. Jadi, belum dapat menentukan kelas kemampuan lahan. Akan tetapi, sifat-sifat lahan tersebut menentukanatau memengaruhi perilaku lahan yaitu bagaimana ketersediaan air, peredaran udara, perkembangan akar, kepekaan erosi, ketersediaan unsur hara, dan sebagainya<br />
<br />
Perilaku lahan yang menentukan pertumbuhan tumbuhan tersebut disebut kualitas lahan (Jamulya, 1991: 2)<br />
<br />
1) Berbagai Kendala dalam Upaya Pemanfaatan Lahan Potensial<br />
<br />
a) Kendala Internal<br />
<br />
Kendala internal yaitu kendala yang timbul dari lahan itu sendiri, misalnya:<br />
<br />
(1) wilayah lahan pantai besar kemungkinannya untuk terhantam oleh air pasang, badai, atau peningkatan suhu yang tinggi;<br />
<br />
(2) wilayah dataran rendah, karena sifat lahannya, maka lebih mudah terserang banjir, dan<br />
<br />
(3) wilayah dataran tinggi memungkinkan untuk terkena erosi atau longsor<br />
<br />
b) Kendala Eksternal<br />
<br />
Kendala eksternal yaitu kendala yang berasal dari faktor luar lahan yang bersangkutan, misalnya:<br />
<br />
(1) faktor politik, contohnya adanya undang-undang pembatasan kepemilikan lahan pertanian oleh pihak perseorangan,<br />
<br />
(2) faktor ekonomi, contohnya keterbatasan dana kelangkaan barang atau jasa, dan sebagainya; faktor sosial budaya, contohnya masyarakat tertentu yang tidak mau menerima pembukaan lahan industri, adat yang masih primitif, dan lain-lain, (4) faktor keamanan, contohnya banyaknya gangguan binatang buas, perampokan, dan sebagainya<br />
<br />
2) Upaya Pelestarian<br />
<br />
Pemanfaatan lahan potensial perlu diimbangi dengan pembangunan lingkungan hidupnya berupa pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah, tumbuh-tumbuhan, hewan, air, dan lain-lain agar memiliki daya guna. Pemeliharaan dan perlindungan itu, antara lain sebagai berikut.<br />
<br />
a) Penanaman kembali lahan-lahan yang gundul. Upaya ini bertujuan untuk memelihara kesuburan tanah dari ancaman adanya erosi dan longsor<br />
<br />
b) Peremajaan hutan.<br />
<br />
c) Pembuatan terasering. Bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi<br />
<br />
d) Pembatasan lahan untuk pertanian, yaitu hanya pada lereng- lereng yang memiliki kecuraman dari 45. Lereng yang berkecuraman lebih dari 45 apalagi bila vegetasinya kurang, maka potensi untuk timbulnya erosi lebih besar.<br />
<br />
e) Pembuatan saluran pembuangan air menurut konturnya.<br />
<br />
f) Penanaman pohon-pohon pelindung.<br />
<br />
g) Teknis penanaman dengan sistem kontur.<br />
<br />
h) Penanaman lahan dengan sistem tumpang sari<br />
<br />
Berbagai usaha untuk meningkatkan produksi lahan potensial, terutama sebagai lahan pertanian, meliputi usaha jangka pendek dan usaha jangka panjang<br />
<br />
a) Usaha jangka pendek<br />
<br />
<b><i>Usaha ini dilakukan dengan jalan:</i></b><br />
<br />
(1) memberikan bimbingan kepada para petani melalui program Pasca Usaha Tani<br />
<br />
(a) usaha-usaha perbaikan dan penyelenggaraan irigasi,<br />
<br />
(b) pengelolaan tanah yang baik,<br />
<br />
(c) pemakaian bibit unggul,<br />
<br />
(d) pemupukan, dan<br />
<br />
(e) pemberantasan hama tanaman;<br />
<br />
(2) memperluas pemakaian bibit unggul,<br />
<br />
(3) memperluas pemakaian pupuk dan pemberantasan hama<br />
<br />
(4) pembentukan badan-badan atau lembaga-lembaga, seperti BULOG (Badan Usaha Logistik), DOLOG (Depot Logistik), BUUD (Badan Usaha Unit Desa), dan KUD (Koperasi Unit Desa)<br />
<br />
(5) mendirikan penelitian pertanian, pendidikan pertanian, kursus-kursus pertanian, kader-kader tani, kontak tani dengan melalui siaran pedesaan<br />
<br />
<b>b) Usaha Jangka Panjang</b><br />
<br />
Usaha ini bertujuan untuk menunjang pelaksanaan jangka pendek. Usaha-usaha peningkatan lahan potensial jangka panjang itu, di antaranya, adalah dengan pembangunan irigasi. Irigasi berfungsi sebagai sarana yang menunjang terhadap peningkatan produksi pertanian, pengamanan daerah pertanian, serta menunjang terhadap kepentingan-kepentingan ekonomis penduduk lainnya.<br />
<br />
<br />
<b><span style="color: red;">4. Pengelolaan Sumber Daya Alam</span></b><br />
<br />
Pertambahan jumlah penduduk memerlukan peningkatan bahan pangan, papan, dan sandang demi kesejahteraan manusia. Untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut, dilakukan pembangunan di segala sektor. Dengan peningkatan pembangunan, maka akan terjadi peningkatan penggunaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan. Dalampenggunaan sumber daya alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap dijaga dan dipelihara Tetapi, pembangunan seringkali berpengaruh negatif terhadap alam Manusia seringkali mengadakan eksploitasi terhadap alam tanpa memperhitungkan ketersediaan dan keterbatasan sumber daya alam. Jika hal ini diabaikan terus-menerusoleh manusia, maka akan terjadi kelangkaan sumber daya alam bahkan sumber daya alam akan habis<br />
<br />
Manusia harus menyadari bahwa sumber daya alam bukan hanya digunakan untuk kepentingan sekarang tetapi juga kesejahteraan anak cucu kita di masa depan. Untuk itu, perlu cara pengelolaan sumber daya alam yang benar agar kebutuhan manusia di masa depan dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya Pengelolaan sumber daya alam adalah upaya terpadu untuk memelihara dan melestarikan ketersediaan sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi manusia. Berikut ini adalah cara-cara pengelolaan sumber daya alam<br />
<br />
<b>a. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan</b><br />
<br />
Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah usaha sadar untuk mengelola sumber daya alam sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian suatu lokasi dengan potensi produktivitas lingkungannya Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam agar lingkungan tidak cepat rusak. Selain itu, bertujuan untuk menghindarkan manusia dari bencana lingkungan, seperti banjir, longsor, pencemaran lingkungan dan berkurangnya keragaman flora dan fauna. Pelestarian lingkungan harus senantiasa dijaga agar terjadi keseimbangan lingkungan, keselarasan, keseimbangan lingkungan, dan mempertahankan daya dukung lingkungan, serta memberikan manfaat secara tetap dari waktu ke waktu. <b><i>Contoh penerapan pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut:</i></b><br />
<br />
1) menggunakan pupuk alami atau organik,<br />
<br />
2) penggunaan pestisida sesuai kebutuhan;<br />
<br />
3) penggunaan peralatan yang tepat dalam pembukaan tanah agar topsoil tidak hilang;<br />
<br />
4) tidak membuang zat pencemar dan beracun ke saluran air, sungai dan laut;<br />
<br />
5) setiap pabrik industri harus membuat cerobong asap yang tinggi dan melakukan penyaringan asap;<br />
<br />
6) tidak membangun perumahan atau industri di wilayah resapan air:<br />
<br />
7) membuat terasering atau sengkedan pada lahan miring<br />
<br />
<b>b. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan</b><br />
<br />
Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di masa sekarang dan di masa depan Pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan didasarkan pada dua prinsip yaitu pertama, sumber daya alam terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui memiliki persediaan yang terbatas sehingga harus dijaga ketersediaannya dan digunakan secara bertanggung jawab. Kedua, pertambahan penduduk setiap tahun meningkat, maka kebutuhan hidup akan meningkat pula<br />
<br />
Oleh karena itu, potensi sumber daya alam harus bisa mendukung kebutuhan sekarang dan kebutuhan di masa depan Contoh penerapan pengelolaan sumber daya alam berwawasan berkelanjutan adalah:<br />
<br />
1) mengurangi eksploitasi yang berlebihan terhadap alam;<br />
<br />
2) menggunakan sumber daya alam secara efisien;<br />
<br />
3) pemanfaatan sumber daya alam sesuai dengan daya dukung lingkungan;<br />
<br />
4) pengolahan barang tambang sebelum di ekspor agar memiliki nilai jual yang tinggi dan mengurangi penggunaan barang tambang<br />
<br />
5) mencari alternatif penggunaan bahan bakar minyak,<br />
<br />
6) menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.<br />
<br />
<b>c. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekofiensi</b><br />
<br />
Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekofiensi adalah menggunakan sumber daya alamdengan biaya yangmurah dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Ekofiensi mempunyai dua prinsip, yaitu prinsip mengoptimalkan daya dukung lingkungan dan prinsip kedua meningkatkan efisiensi bahan baku Contoh penerapan prinsip ekofiensi dalam kehidupan sehari- hari, seperti<br />
<br />
1) menghemat penggunaan listrik,<br />
<br />
2) menghemat penggunaan air,<br />
<br />
3) menggunakan bensin super tanpa timbal untuk kendaraan,<br />
<br />
4) mendaur ulang kertas yang tidak terpakai,<br />
<br />
5) menjadikan sampah sebagai sampah atau pupuk,<br />
<br />
6) mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai (reuse),<br />
<br />
7) menggunakan kembali barang yang sudah dipakai (recycle),<br />
<br />
8) mengurangi eksploitasi yang berlebihan terhadap alam(reduce)<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Pemanfaatan Sumber Daya Alam Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-71023101366474294092016-12-13T06:12:00.001+07:002016-12-13T06:12:33.866+07:00TEORI DAN KHUSUS PERKEMBANGAN ANAK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd3B7broU8shQ3xBkNpp60ZU1LDis8Z7l-GOxVEmespNlcHRxfAmijoxIA9CuXCaZd_Z3UbwvogkOktOHU4bUZGP9Jqh2A5F7FyD1NdRTTKmS3CF6Q7VqDGJCt2fr9rDgrwqUNAqq3tGo/s1600/Understanding-your-child1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd3B7broU8shQ3xBkNpp60ZU1LDis8Z7l-GOxVEmespNlcHRxfAmijoxIA9CuXCaZd_Z3UbwvogkOktOHU4bUZGP9Jqh2A5F7FyD1NdRTTKmS3CF6Q7VqDGJCt2fr9rDgrwqUNAqq3tGo/s320/Understanding-your-child1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
tokoh tokoh yang mengemukakan
teori perkembangan anak yang sam-pai saat ini masih banyak mempengaruhi
pengetahuan-pengetahuan lain dalam membahas kehidupan anak dengan segala
aspekaspeknya. Tentu para tokoh di atas hanya sebagian di antara banyak
lagi yang mengemukakan teori-teorinya hanya saja tidak muncul sebagai
titik pusat pembicaraan atau pembahasan berbagai masalah yang
berhubungan dengan perkembangan anak, atau yang teori-teorinya dianggap
sudah diperbaiki atau diperkembangkan oleh tokoh lain. Sejak dulu sudah
dikenal tokoh-tokoh yang membicarakan perkembangan anak a.l.: K. Koffka
(1924), W. St sell (1946). Selain kelompok yang mengemukakan teori
perkembangan anak secara umum atau menyeluruh dan tentunya mengenai
perkembangan dari seluruh kepribadian, ada pula kelompok-kelompok yang
membicarakan dan mengemukakan teori-teori yang hanya mengenai salah satu
aspek perkembangan anak, misalnya mengenai perkembangan moral,
perkembangan bahasa, perkebangan sosial dan lain-lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di bawah ini akan
dibicarakan sebagian dari para tokoh yang mengemukakan satu atau
beberapa aspek perkembangan anak. JOHN BowLBY (1907 Keterikatan dan
kecemasan. (terpisah) John Bowlly dilahirkan pada tahun 1907 di London.
Pendidikan formalnya adalah dokter dan psikonalist dan sejak tahun mulai
bekerja dalam bidang Bimbingan Anak. Perhati yang besar terhadap
anak-anak yang terlantar, anak-anak dibesarkan di institusi-institusi,
anak-anak yang karena sesuatu sebab terpisah dari asuhan orang tua,
menyebabkan Boiwby minta sebagai Konsultan mengenai kesejahteraan mental
pada W.H.O. tahun 1950.poran yang dibuat menjadi literatur yang
terkenal dalam bentuk buku yang berjudul Maternal Care and Maternal
Health. Buku ini menjadi dasar bagi buku lain yang berisikan yelidikan
mengenai pengalaman-pengalam kehidupannya yang terpisah dari ibunya dan
yang sebab timbulnya masalah-masalah kesulitan di dan kesejahteraan
mental pada kehidupannya lebih lanjut, Child Care and the Grourb of
Love. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama berahun Bowlby bekerja Tavistock Clinic, The Tavistock
Human Relations, baik sebagai tenaga peneliti pada k Child Development
Research Unit maupun sebagai epartment of Children and Parents sampai
tahun 1968, kerika kemudian Bowlby meneruskan tugasnya sebagai tenaga
peneliti maupun sebagai pengajar Tavisrock Clinic terkenal dengan
pendekatan dan orientasi keterikatan tingkah laku pada anak dan ke-
cemasan kecemasan pihak orang tuanya Bowlby memakai landas- yang
dilakukannya dengan tehnik banyak melakukan penyelidikan terhadap he-
memperkuat tesisnya. Penyelidikan yang dilakukan terhadap hewan,
terhadap tingkah laku hewan dalam hubungan nya dengan perkembangan
secara evolusi disebut sel menggunakan etologi Bowlby juga meneI o g i.
Di samping T Alexander, P. Roodin, & B. Gormam merumuskan etologi
tingkah laku hewan di alam benaluri-naluri dan kekhususan-kekhusus-
tingkah laku sesuai dengan jenisnya". Yang dimaksud dengan
kekhususan-kekhususan tingkah laku sesuai dengan jenisnyatingkah laku
umum yang diperlihatkan oleh semua atau hampir semua anggota yang
termasuk jenisnya dan dalam situasi yang sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dilihat dari sudut ini
memang sulit menarik garisbatas yang tegas antara etolog dengan ahli
biologi maupun psi Dasar tologi ini dipergunakan untuk menerangkan
tingkah secara umum, misalnya selaku pada bayi yang bisa tersenyum, umur
semua bayi pada umur dua atau tiga bulan jadi pada satu tahun mulai
bisa mengucapkan beberapa kata, belajar kan dengan kah laku sesuatu.
Kecuali itu, yang diperoleh dari hasil memp ajari naluri, pe dengan
sendirinya etologi tidak lepas dari pengertian lahir dan pengertian
mengenai tingkah laku yang diperoleh dari nalurisama pada semua jenis.
Penyelidikan dan teori-teori yang telah menarik perhatian sejak puluhan
tahun yang lalu, k mengenai naluri William banya menjadi kurang banyak
dibicarakan dengan munculnya teori dan aliran Behaviorisme, Lorenz dan
Meskipun demikian para tokoh seperti Konrad membu- Nico hadiah Nobel
telah kembali lapangan-lapangan penyelidikan mengenai tingkah
berhubungan delalau hewan, baik yang naluriah maupun yang dipakai untuk
penyelidikan-penyelidikannya Dasar etologi sangat penting untuk
menerangkan tingkalaku yang berasal dari faktor biologi dan yang
mempunyai fungsi penyesuaian diri terhadap lingkungan alamnya, agar bisa
mepara kehidupannya. Ada tiga sifat dari naluri menurut ahli etologi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>l).
Naluri mempunyai sifat mereda oleh rangsang dari luar. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bilamana ayam
berada dalam bahaya, induk ayam akansegera membantu dan menyelamatkan.
Ternyata induk ayam ini meman reaksi menolong setelah mendengar adan
semacam ya anak ayam. Bruckner (yang yang menyedihkan dari 1951)
membuktikan dengan dikutip oleh N. Tinbergen, ayam dipisahkan oleh sbb.
Kalau induk suatu pemisah dari anak-anak ayamkan setiap sistem tingkah
laku sudah siap untuk memperoleh berbagai macam rangsangan. antara
sistem-sistem tingkah laku ini ada beberapa yang menjadi landasan
terbentuknya tingkah laku keterikatan seperti mennyusu, menangis, dan
mendekap. Be- berapa minggu kemudian diikuti dengan senyum dan ocehan
bulan kemudian dengan merangkak dan berjalan. Pada masa pertama ini bayi
memperlihatkan bermacam-macam kepada pribadi-pribadi secara tidak
menentu, belum bisa membedakan pribadi-pribadi tertentu.jawaban sama
saja diberikan kepada semua orang. Menurut beberapa penyelidik yakni
Fantz, RL. (1961) dan Freedman D.G. (1974) bayi senang mendengarkan suara
dan melihat wajah. Bahkan bayi yang baru beberapa menit dilahirkan
ternyata lebih menyukai melihat wajah seseorang dari pada melihat gambar
wajah yang tidak jelas. Bayi akan menggerakkan kepalanya mengikuti
gerak wajah seseorang, daripada mengikuti gerakan dari gambar wajah yang
tidak jelas. Bagi Baulby, hal ini merupakan landasan bagi hal-hal yang
genetik ke arah perkembangan terjadinya keterikatan dalam tingkah laku
yakni dasar timbulnya senyuman. sampai tiga minggu sejak lelahirannya,
senyuman-senyum- yang diperlihatkan bayi belum mempunyai arti sosial,
jadi senyumannya belum atau tidak ditujukan kepada seseorang minggu,
mulai memperlihatkan senyuman terhadap suara-suara seseorang, sebagai
tanda mulainya bisa memperlihatkan senyuman yang mempunyai arti sosial
(Freedman, D.G, 1974). Senyuman ini semakin jelas setelah berumur lima
mil wajah seseorang yang dilihatnya dan menunjukkan sorotan mata yang
riang. Senyuman demikian pada bayi akan selalu menimbulkan reaksi khas
pada orang dewasa, leni adanya perasaan kasih-sayang yang diperlihatkan
dengan senyuman untuk menjawab senyuman pada bayi tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Hal
hubungan-hubungan khusus antara bayi dengan orang tua atau orang dewasa. Tetapi sampai menjelang umur tiga bulan, bayi masih belum bisa
mendiskrimina-sikan jawaban-jawaban atau senyuman terhadap
pribadi-pribadi tertentu. Senyuman yang diperlihatkan bayi, diberikan
kepada saja dan tidak atau belum ada pilihan Reaksi reaksi yang
diperlihatkan orang tua atau orang dewasa terhadap mempunyai fungsi itu
menumbuhkan rasa kasih sayang dan keinginan akan selalu berdekatan. Di
samping senyuman, ocehan diperdengarkan sebagai tanggapan kepada
suara-suara dari orang-orang, terutama kalau wajah seseorang juga ikut
terlihat oleh bayi. Sama halnya pada seyuman, pada mulanya mengoceh juga
belum ada arti sosialnya, dalam ocehan diperlihatkannya beberapa sifat
saja. Bowlby mengemukakan "Mengoceh, sama halnya dengan tersenyum,
mempunyai fungsi yang secara sosial meredakan dan pertahankan hubungan
yang dekat dengan tokoh ibu yang dari pihak bayi, dengan meningkatkan
interaksi sosial antara mereka". Menangis adalah kegiatan lain dari
pihak bayi agar didekati oleh pengasuhnya, karena ingin dibantu. Seorang
bayi menangis karena lapar, sakit, hawa udara yang terlalu panas atau
terlalu dingin dan perasaan tidak enak karena gerak-geriknya terhalang,
dan lain-lain pengalaman yang tidak menyenangkan. Meskipun belum bisa
membedakan siapa yang datang menolongnya, bayi didekati atau ditolong
oleh sisaja. Bahkan bayi akan menahan orang yang telah menolonggar ia
tidak segera meninggalkan dirinya. Reaksi menahan ini pada bayi
diperlihatkan melalui dua macam refleks, yakni tersentuh Refleks
menggenggam. Yakni bilamana tapak tangan sesuatu, akan menggenggam;
termasuk dalam reaksi menekan ini ialah tangan orang yang menolongnya,
yang di pegang dan ditahannya agar tidak meninggalkan bayi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2). Refleks Moro, yakni refleks atau mendekap.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlihat kalau ada suara yang mengagetkan atau keseimbangannya
tiba-tiba ter baakan merentangkan dan ganggu, yi memeluk atau mendekap
kedua refleks tersebut atas, pada bayi ada disentuh atau lain, yakni
refleks berpaling lee arah sisi pipi yang tersentuh sesuatu dan diikuti
dengan refisap kalau mulutnya menyentuh sesuatu. Menurut Bowlby kedua
jenis refleks terakhir ini adalah pola-pola keterikatan dengan ibunya,
karena dengan tersebut terjadi hubungan dengan ibunya. Masa II: 0.3 0,6
tahun Mengarah pada pribadi-pribadi yang dikenal.Dimulai pada kira-kira
umur 3 bulan, bayi memilih orang- orang tertentu. Senyuman bukan
diperlihatkannya kepada semua orang yang mendekatinya, melainkan
diperlihatkannya kepada orang yang sudah dikenalnya. Sebaliknya kalau
bayi melihat orang asing, orang yang baru dikenalnya, ia hanya melihat
dengan pandangan biasa, seolah-olah mempelajari wajah yang baru. Bukan
hanya senyuman yang sudah selektif, melainkan juga mengoceh pada umur
empat atau lima bulan diperlihatkan kepada orang-orang yang dikenalnya.
Pada umur lima bulan mulai meraih dan memegang anggota-anggota orang
yang yang ada di dekatnya. Jadi pada masa ini bayi sudah memilih
reaksi-reaksi yang diperlihatkan kepada orang-orang yang sudah
dikenalnya, yang sering membantu kalau ia merasa membutuhkan mereka,
yang mengajak tersenyum dan mengajak berbicara dan yang memberikan
kepuasan dalam hubungan-hubungan antara orang dewasa dan bayi. Tokoh ini
bisa ibunya, ayahnya atau siapa saja yang sering berada dekat dengan
kehidupan bayi; maka tercipta keterikatan yang lebih kuat. Masa Ill: 0,5 3 0 tahun. Mempertahankan
hubungan dekat dengan tokoh tertentu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa ini dimulai pada umur enam
atau tujuh bulan, tetapi bisa tertunda sampai anak berusia satu tahun
bahkan lebih, terutama pada anak-anak yang hubungannya dengan para tokoh
utama sangat kurang. Pada umur enam bulan bayi memperlihatkan
keterikatannya dengan tokoh tertentu dan karena itu ia akan sering
kecewa dan tokoh tempat bayi sudah merasa terikat akan
meninggancamnya.Kalau sebelumnya si bayi memperlihatkan sikap tidak
sewang bahkan dengan riknva tertentu ia memperlihat- gerak-gekan tidak
setuju terhadap siapa saja yang meninggalkannya, sekarang ia
memperlihatkan sikap ini terhadap tokoh tertentu, yang bisa ibunya,
ayahnya atau orang lain yang dekat dalam hidup Pada umur tujuh bulan
ketika bayi sudah mulai bisa merangkak, bayi akan aktif mengikuti
kepergian dari orang tuanya atau tokoh lain. Bayi mencoba mengetahui ke
mana tokoh pergi dan berusaha dengan gerak-gerik motoriknya mendekati
tokoh tersebut. Kalau bayi berhasil dekat dengan tokoh ini, ia akan
menggerak-gerakkan lengannya, dengan harapan ia akan diangkat. Dengan
caranya sendiri bayi mulai memanggil dan cara ini sudah bisa diubah-ubah
dan disesuaikan dengan jauh dekatnya jarak antara bayi dan tokoh yang
dituju. Kuat kalau jauh dari lemah dekat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin besar
semakin terlihat cara anak Misalnya dekatnya dengan tokoh tempat anak
merasa terikat. pada anak yang berumur satu atau dua tahun, oleh ibu-nya
anak ini dibawa suatu tempat bermain. Untuk beberapa saat setelah
dilepaskan, anak terlihat ragu-ragu untuk berjalan sendiri dan
meninggalkan ibunya. Kegu-raguannya ter- lihat waktu si anak untuk
beberapa saat masih menengok ke ibu- nya, seolah-olah menyadarkan
dirinya bahwa ia tidak akan di- tinggalkan sendiri. Bahkan mungkin ia
masih lari kembali beberapa kali untuk mempertahankan kedekatannya
dibunya. Kemampuan anak untuk mempertahankan hnbungan dengan tokoh
tertentu, menurut Bowlby baru bisa dicapai secara sempurna pada umur
tiga tahun. Pada umur ini anak sudah bisa menyesuaikan gerak-geriknya
untuk mempertahankan kedekatan terhadap seseorang tokoh Pada masa ketiga
ini keterikatan bayi atau anak kepada atau orang tuanya menjadi semakin
kuat. Kalau anak ditinggalkan sendiri ia akan bergerak, menjerit atau
menangis. Pada bayi atau anak timbul apa yang oleh Bowlby disebut kece-
masan-terpisahPada umur tujuh atau delapan bulan, bayi juga memperlin
reaksi tertentu terhadap orang asing, kepada orang yang baru dikenalnya
yang tiba-tiba berada di dekatnya, bayi nemlihatkan ketakutan terhadap
orang asing atau orang yang baru dikenalnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>akhir masa kanak-kanak</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentang
pada masa ini Bowlby tidak banyak membicarakan sesuatu mengenai masalah
keterikatan tingkah laku. Kalau pada masa-masa sebelumnya seorang anak
tidak bisa ditinggalkan sebentar saja oleh misalnya ibunya yang
mempunyai keperluan ke toko, pada masa IV ini anak sudah bisa diajak
berkompromi. Anak sudah mau mengizinkan orang tua pergi,karena anak
mengetahui bahwa kepergian orang tua itu hanya sementara, dan akan
kembali lagi. Pada anak seakan-akan sudah terbentuk suatu sikap untuk
bisa diajak bekerjasama. Keterikatan tingkah laku terhadap orang tua
terancam akan pecah pada masa remaja, ketika biasanya remaja tidak lagi
menginginkan ketergantungan dari orang tua, melainkan di pihak lain
remaja mengadakan ikatan dengan tokoh-tokoh pengganti orang tua. Pada
masa dewasa ketika seseorang sudah bisa berdiri sendiri, anak masih pula
terikat pada orang-orang lain, orang-orang tua; misalnya, kalau orang
dewasa tersebut berada dalam keadaan kritis, ia cenderung untuk mencari
orang tua yang men- cintainya, agar dekat padanya. Bowlby mengatakan
bahwa berada sendirian merupakan hal yang paling ditakuti dalam
kehidupan seseorang. Dari sudut bioogis hal ini dapat diterangkan
berdasarkan dari kenyataan bahwa untuk menghadapi krisis-krisis yang
dialami seseorang membutuhkan orang lain untuk membantu mengatasinya.
Mengenai keterikatan tingkah laku ini, berdasarkan literatur psikologi
dan psikoanalisa, menurut Boul y ada empat teori yang dapat dipakai
untuk menerangkan keterikatan tingkah laku ini</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1). Teori Dorongan
Sekunder. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
fisiologis Bayi atau anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan siyang
perlu dipenuhi, khususnya makanan. terikatnya anak kepada ibunya, si
anak dapat memenuhi kebutuhan fisiologis anak sedikit demi sedikit bahwa
ibunya adalah sumber tempat ia bisa memperoleh kepuasan. Teori Mengisap
obyek-Primer. Bayi sejak dilahirkan sudah memiliki kemampuan untuk
menghubungkan dirinya dengan payudara pada manusia, meng dan memilikinya
secara oral. Bayi sedikit demi sedikit mempelajari bahwa payudara
menjadi milik ibunya, dan agar bisa memiliki payudara, ia harus dekat
dengan ibunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3). Teori Mendekap obyek-Primer</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bayi
sejak dilahirkan sudah memiliki kemampuan untuk mendekap seseorang. Ada
kebutuhan terhadap obyek yang sama primernya dengan kebutuhan terhadap
makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4). Teori Kembali ke rahim primer.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keinginan
pada bayi untuk memperoleh rasa aman, terlindung, yakni dengan kembali
ke rahim ibunya. Antara ke-4 teori ini, Bowlby cenderung untuk
mempergunakan teori yang pertama untuk melanda teorinya mengenai
keterikatan tingkah laku. Teori ini ditunjang baik oleh teori Psi-
koanalisa tempat Freud sendiri (1940) mengemukakan bahwa "Cinta berasal
dari keterikatannya dan terpuaskannya kebutuhanuntuk memperoleh makanan
Selain psikoanalisa, teori belajar mendukungnya pula, sebagaimana dapat
dilihat dari pernyataan Dollard & Miller (1950)kan Agaknya
pengalaman mem makanan meruperoleh dengan wa bagi anak untuk belajar
menyukai ke- orang lain. Kelemahan teori dorongan sekunder ini
dibuktikan oleh banyak ahli dengan percobaan terhadap hewan. Lorenz a l.
sudah menunjukkan sejak tahun 1935 bahwa tingkah laku mengekor oleh
anak-anak ayam atau bebek terhadap induknya, bukan disebabkan oleh
karena induk ayam atau induk bebek ini memberi makan kepada
anak-anaknya. Anak-anak ayam atau anak-anak bbek akan mengekor terhadap
apa saja yang bergerak, apakah, balon yang bergerak, atau obyek lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal
yang sama di lahirkan mempunyai pada manusia. Ternyata bayi yang baru
di- kemampuan untuk mendekap ibunya. Bayi menyenangi kebersamaan dengan
orang lain, dan bahkan bisa diam dan tenang kalau diangkat atau diajak
itu kesemua nya tidak ada hubungan dengan kepuasan kebutuhan fisiknya.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Schaffer dan Emerson (1964) memperkuat
hal ini. Dari 60 anak yang diselidiki di Scotlandia, tidak kurang dari
1/s-nya tidak pernah berhubungan dengan hal-hal demi pemuasan kebutuhan
atau perawatan fisiknya oleh tokoh yang ada dalam kehidupan mereka;
ternyata semua anak memperlihatkan keterikatan terhadap tokoh tersebut,
Dengan kata lain, keterikatan dapat terjadi. meskipun tempat seorang
anak terikat tidak memberinya kepuasan terhadap Untuk menerangkan hal
ini, Bowlby, yang dalam pendekatannya mempergunakan landasan
Psikoanalisa, menggabungkan dorongan Sekunder dengan psikoanalisa. Pada
bayi tingkah-tingkah laku yang keterikatannya terhadap nya memang tidak
semata-mata untuk memperoleh makanan, melakukan sini bungkannya
mengisap dengan puting payudara ibunya dan air susu yang Keterikat yang
ada setelah tidakan menyusu menunjukkan kelakuan regresi ke arah masa
oral dengan gerak menyusu tersebut. Anak-anak tertentu dan pada
saat-saat tertentu, mereka masih memasukkan arinya dan mengisapnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan
ini Bowlby menunjukkan adanya yang sifatnya oral, kepuasan oral,
terhadap puting payudara ibunya ataupun terhadap hal-hal lain sebagai
substitusi. la yang secara simbolik memuasktan kebutuhan oralnya.
eterikatan bayi atau anak terhadap ibunya atau tokoh lain pertanyaan apa
yang terjadi atau bagaimana reaksidan akibatnya kalau karena sesuatu
sebab terpisah. Banyak tidak bisa misalnya karena Boulby peneliti
melakukan penelitian mengenai hal ini, termasuk satu yang banyak
memikirkan anak-anak yang karena dan lain sebab harus hidup di
Institusi misalnya Panti-Panti Asuhan, yang harus di Rumah Sakit, dan
sebab-sebab lain yang memisahkan bayi atau anak dari ibunya pengasuhnya
yang antara para pene yang terkenal banyak melakukan penelitian mengenai
masalah ini dan dengan metode pengamatan bebas melalui film-film adalah
rekan Bowlby. James Robertson dari tahun 1952 hingga 1967. Hasil-hasil
satu juga ditulis menjadi majalah, artikel dan buku. Salah Se-film-nya
yang terkenal berjudul Young in Brief aration (Robertson, James &
Robertson, Joyce) gaimana anak umur 2,5 tahun terpisah dari ibunya yang
dirawat Rumal Sakit selama 27 marah tokoh keterikatannya dan
memperlihatkan reaksi reaksi ketika bertemu kembali dengan ibunya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Menurut Bowlby dan Robertson akibat keterpisahan anak dengan tokoh tempat ia terikat mengikuti pola tahapan sbb. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tabap
I Bayi atau anak memperlihatkan protes. Bayi atau anak akan menangis,
berteriak dan menolak semua bentuk untuk mengisi
kekurangan-kekurangannya. Semua perbuatanny menunjukkan harapan agar
ibunya akan segera kembali. Tahapini bisa berlangsung dari sekian jam
sampai satu minggu atau lebih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap 2 Bayi atau anak
memperlihatkan kesedih a n Diam, menarik diri dan tidak aktif, tetapi
juga menampilkan putus asa. Gerak-gerik fisik berkurang dan kalau
menangis, tidak keras dan tidak berteriak lagi seperti sebelumnya. Tidak
ada gairah terhadap lingkungannya, dan terlihat sedih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap
3 Bayi atau anak memperlihatkan tidak ada keterikatan dengan tokohnya.
Ia tidak lagi menolak pengasuh atau perawat dan mau diasuh, menerima
makanan dan mainan dibawa dan bahkan mau tersenyum. kel yang anak sudah
bisa menerima kepergian tokohnya sehingga dianggap</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sudah
tidak apa-apa. Tetapi keadaan sebenarnya tidak sebagai mana yang
terlihat. Ketika bayi atau anak bertemu kembali dengan tokoh atau
ibunya, ia memalingkan mukanya, seakan-akan tidak punya minat lagi
terhadap tokoh atau ibunya. Berapa lamanya sebelum bayi atau anak
mengembalikan ke- terikatannya kepada tokohnya, tergantung dari berapa
lama teradinya perpisahan serta berapa umur si bayi atau anak ketika
terjadi perpisahan itu Menurut Bowlby perpisahan yang terjadi pada bayi
yang berada pada masa 1, yakni antara umur 0,6 1 tahun ketika bayi baru
saja membentuk keterikatannya dengan tokoh, akan menimbulkan banyak
persoalan, banyak kesulitan dan membutuhkan banyak waktu untuk
memulihkan segala ke keadaan Sebaliknya bilamana perpisahan terjadi pada
masa ke-4 ketika anak sudah bisa menerima kenyataan bahwa tokohnya
harus meninggalkannya dan bisa menerima sebabnya, maka perpisahan tidak
akan terlalu menimbulkan masalah. Beberapa faktor yang menentukan serta
beberapa jauh menimbulkan masalah pada anak yang terpaksa terpisah dari
ibunya atau tokoh pengganti tema anak memperlihatkan keterikatannya
adalah l Lamanya dan seringnya perpisahan terjadi. Perpisahan yang lama
tanpa ada tokoh pengganti akan menimbulkan akibat yang menyulitkan
maupun orang lain. secara khusus terlihat pada kehidupan dan perwujudan
emosinya. Kejengkelan yang dialami karena harus terpisah dari tokoh atau
ibunya mempengaruhi reaksi-reaksi emosi terhadap lingkungan yang
sebaliknya akan memberikan pula jawaban teranak. Demikian pula na sering
terjadi perpisahan tanpa ada tokoh pengganti yang benar-benar memenuhi
semua kebutuhan anak sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang sedang
dialami pada tahapan perkembangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2). Kondisi
perawatan atau pengasuhan ketika terjadi perpisahan. Dalam
keadaan-keadaan khusus perpisahan acapkali tidak bisa dihindarkan,
misalnya ibunya tiba-tiba jatuh sakit, atau sebaliknya anak harus
dirawat di rumah Dalam keadaan demikian, pengganti ibu (perawat, suster
engasuh, bibi, dll.) bisa berperan sebagai tokoh tempat anak
mengalihkan obyek keterikatannya ibunya ke tokoh tersebutAdakalanya
pengganti ibu ini bisa memperlihatkan sikap, mem perlakukan anak,
memberikan jawaban dan rangsang yang me muaskan anak, sehingga anak
lambat laun menjadi terikat dengan tokoh pengganti ibu. Di rumah sakit
tempat seseorang anak dirawat untuk jangka waktu yang cukup lama, bisa
timbul keterikatan dengan seorang atau lebih perawat dan kalau haru
pmeninggalkan rumah sakit, akan timbul reaksi kesal, kecewa d tidak mau
berpisah. Keadaan yang sama juga bisa terjadi di Panti Asuhan atau di
sekolah. Sikap ibu atau tokoh setelah terjadi pertemuan kembali.
Sebagaimana diketahui ketika terjadi pertemuan kerubali antara anak
dengan ibu atau tokoh, anak akan memperlihatkan kejengkelan dan
kekecewaan yang mungkin hanya terjadi beberapa saat, tetapi mungkin juga
bisa berlangsung lama. Sikap ibu atau tokoh sangat penting agar si anak
bisa cepat memulihkan keterikatannya terhadapnya. Sikap menerima dan
mengerti bahwa anak telah kesal atau kecewa dan membiarkan anak untuk
sementara waktu menampilkan kekecewaan atau kejengkelannya akan banyak
menolong anak mempercepat pulihnya ke keadaan semula sebelum terjadi
perpisahan perkembangan ketika terjadi perpisahan. Di atas telah
ditunjukkan bahwa perpisahan yang terjadi pada masa pertama terjadinya
dengan ibu atau tokoh akan ber akibat lebih buruk pada kalau perpisahan
terjadi pada masa masa yang lain. Kemampuan untuk menerima sesuatu
secara rasional dan berkurangnya sifat egosentrisitas pada anak
mempengaruhi cara bagaimana anak akan bereaksi </div>
<div style="text-align: justify;">
5). Keadaan atau corak hubungan antara anak dengan ibu atau tokoh sebelum terjadi perpisahan. Kuat lemahnya keterikatan
antara anak terhadap ibu atau tokohnya mempengaruhreaksi reaksi yang
akan diperlihatkan anak, kalau terjadi perpsahan. Keterikatan yang
longgar menyebabkan anak tidak ter lalu merasa kehilangan bahkan mudah
untuk mencari atau memperoleh tokoh pengganti tempat ia lebih terikat.
merasa bayi Teori Bowlby ini menunjukkan kepada kita semua bahwa atau
anak mempunyai cara-cara yang khusus dalam bertingkah laku yang
diperoleh dari kelahirannya sebagai pradispsisi yang bersifat naluriah
dan yang bertujuan agar orang tua selalu dekat dan mengadakan hubungan
yang tersenyuri. m, mengoceh dengan demikian mempunyai arti tersen-
Senyuman atau ocehan pada bayi merangsang orang tua untuk mendekati,
mengajak tercipta dan yang mesra antara bayi degan orang tua. Menangis,
disamping bisa disebabkan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisknya.
juga merupakan tanda bagi bayi, agar orang tua dekat dan menolongnya.
Tingkah tingkah laku yang diperlihatkan oleh bayi menciptakan hubungan
yang dekat, menciptakan keterikatanpat mempunyai dasar penyesuaian
secara evolusi yang terdapat pula dalam dunia hewan, di samping adanya
laku naluriah. Masa-masa terjadinya keterikatan dengan orang tua atau
khusus merupakan masa-masa penting yang bisa memhi timbulnya gangguan
dalam perkembangan kepribadian atau anak dan memerlukan perhatianyang
khusus dan perlakuan yang tepat. Tidak jarang orang tua yang karena
sesuatu sebab harus meninggalkan anak untuk waktu yang mungkin lain
cukup lama dan dalam hal dan usaha yang tepat agar bayi atau anak tidak
terlalu menderita, sehingga hal ini mungkin bisa menjadi dasar timbulnya
kesulian-kesulitan tingkah laku dalam perkembangan kepribadian anak
selanjutnya. Tokoh pengganti ibu bisa berperan baik, asal bersikap
sayang terhadap bayi atau anak. Kasih sayang dengan affeksional sebagai
seorang dewasa yang ingin mengasuh, merawat dan mendidik anak baiknya,
sesuai densar-dasar perkembangan tingkah laku dan perkembangan
kepribadian yang ideal dan normatif. menurut perkembangan keterikatan
dalam tingkah Boully, secara ske dapat digambarkan sebagai matis</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ALBERT BANDURA </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Teori sosial-belajar</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bandara
tergolong tokoh yang boleh dikatakan muda dan yang terkenal dengan
teorinya yang kemudian disebut teori yang dikemukakannya mempengaruhi la
meluasnya tehnik-tehnik psikoterapi dengan dasar teori untuk melakukan
perubahan-perubahan tingkah laku Bandura dilahirkan tahun 1925 di suatu
kota kecil di propin- Alberta, Canada. Ia menyelesaikan pendidikan
Sarjana Mudanya di Universitas British Columbia dan kemudian
menyelesai-kan pendidikan sarjananya dalam bidang psikologi di
Universitas Iowa. Di Universitas Iowa ini ia menjadi mahasiswa
bersama-sama dengan Robert R. Sears yang juga terkenal sebagai salah
seorang pemuka dalam teori sosial-belajar. Pada tahun 1953 Bandura mulai
menetap di Universitas Stanford. Kepemimpinannya dan
prestasi-prestasinya dalam psikologi membawanya kenjang tertinggi dalam
perkumpulan ahli psikologi, ketika pda tahun 1974 Band terpilih sebagai
Presiden American Psychological Association, Pada waktu Bandura
mengadakan percobaan-percobaan yang waktu itu sangat dipengaruhi oleh
kelompok-kelompok penelii dengan aliran teori belajar, Bandura melihat
bahwa hewan- hewan yang dipergunakan untuk percobaan memperlihatkan
tingkah laku sendiri. Artinya tidak ada hewan lain atau dengan hewan
percobaannya tidak sosial. Hasil-hasil percobaan dan penelitian para
ahli teori belajar, r dan Thorndike diamalkan pada situasi sosialJadi
atau penelitian tidak situasi untuk situasi sosial. Bandura menganggap
perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini i belajar a I, yang
dikemukakan oleh Skinmer, ar merupakan proses kemajuan sedikit demi
sedikit tempat Organisme harus memperlihatkan atau berbuat sesuatu,
artinya dengan perbuatan yang nyata. Menurut Bamdura, dalam situasiial
ternyata orang bisa belajar lebih cepat dengan mengamati Contoh mengenai
ini dapat dilihat pada para wanita di Guajar bagaimana merajut hanya
dengan , </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ALBERT BANDURA: Teori sosial-belajar. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bandara
tergolong tokoh yang boleh dikata muda dan yang terkenal dengan teorinya
yang kemudian disebut sial-belai dikemukakannya mempengaruhi pula
meluasnya tehnik-tehnik psikoterapi dengan dasar teori belajar untuk
melakukan perubahan-perubahan tingkah laku.si Bandura dilahirkan di
kecil di MudaAlberta, Canada. Ia menyelesaikan pendidikan nya di
Universitas British Columbia dan kemudian menyelesaikan Pendidikan
sarjananya dalam bidang psikologi di Universitas Universitas Iowa ini
menjadi mahasiswa bersama-sama dengan Robert R. Sears yang juga terkenal
sebagai salah seorang pemuka dalam teori belajar. Pada tahun 1953
Bandura mulai menetap di niversitas Stanford. Kepemimpinannya dan
prestasi-prestasinya dalam psikologi membawanya kejenjang tertinggi
dalam perkumpulan ahli psikologi, ketika pada tahun 1974 Bandura
terpilih sebagai Presiden Anmerican Psychological Association. Pada
waktu Banduraan percobaan-percobaan yang waktu itu sangat dipengaruhi
oleh kelompok-kelompok peneliti dengan aliran Bandara melihat bahwa
hewan-hewan yang dipergunakan untuk percobaan memperlihatkan tingkah
laku sendiri. Artinya tidak ada hewan lain atau dengankata lain hewan
percobaannya tidak sosial. Hasil-hasil percobaan dan penelitian para
ahli teori belajar, a.l. Skinner dan Thorndike diamalkan pada situasi
sosial. Jadi nya penelitian tidak dalam situasi sosial, tetapi hasil
untuk situasi sosial. Bandura menganggap perlu penelitian teori teori
belajar a l. yang dikemukakan oleh Skinner, belajar merupakan proses
kemajuan sedikit demi sedikit tempat nisme memperlihatkan atau berbuat
sesuatu, artinya dengan perbuatan yang nyata. Menurut Bandura, dalam
situasg bisa belajar lebih cepat dengan mengama contoh mengenai ini
dapat dilihat pada para wanita di Gualihat bagaimana gurunya mengerjakan
hal itu atau dengan kata lain memberi contoh. Ketika para wanita itu
sudah merasa bisa melakukannya, maka ternyata tanpa mengalami kesulitan
mereka segera bisa melakuka dengan baik. bisa Bandara menyebutkan
istilah belajar tanpa mencobaIni dilakukan dengan segera, semata-mata
dari hasil melakukan Peristiwa di atas mengikutsertakan adanya unsur
kognitif yang menyertainya ketika melakukan pengamatan, yakni ada- nya
proses di dalam yang mewakili obyek-obyek yang nyata di luar, yang
diamati melalui alat indranya. Proses yang ada di dalam ini kemudian
menjadi dasar timbulnya tingkah laku yang sesuai dengan apa yang telah
diamati. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pada keterangan ini jelas terlihat bahwa Bandura
menyertakan unsur kognitif dalam meterangkan teori belajar, atau teori
sosial-belajarnya Bandura mengemukakan empat komponen dalam proses
belajar melalui pengamatan yakni</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
l). Memperhatikan.
Sebelum melakukan peniruan terlebihdahulu, orang menaruh perhatian
terhadap model yang akan ditiru. Keinginan untuk meniru model karena
model tersebut memberilkan atau mempunyai sifat dan kwalitas yang hebat,
yang berhasil, anggun, berkuasa dan sifat-sifat lain. Dalam hubungan
ini Bandura (1977) memberikan contoh mengenai pengaruh Televisi dengan
model-modelnya terhadap kehidupan dalam masyarakat, terutama dalam dunia
anak-anak. keinginan memperhatikan dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan
dan minat-minat pribadi. Semakin ada hubungannya kebutuhan dan
minatnya, semakin mudah tertarik perhatiannya; sebaliknya tidak adanya
kebutuhan dan minat, menyehablan seseorang tidak tertarik perhatiannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2).
Mencamkan. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah memperhatikan, mengamati suatu model, maka pada saat
lain anak memperlihatkan tingkah laku nodel Jadi ada sesuatu kan, yang
disimpan, yang diingat dalam bentuk simbol-simbol. mengemukakan
kedelcaran dalam rangsang sebagai hak terjadinya asosiasi rangsang yang
satu dengan rangsang yang lain bersama-sama. satu karena ada rangsang,
menarik ingatan lain untuk disadari karena kualitas rangsang-rangsang
tersebut sama atau hampir sama dan ada hubungan yang dekat dengan dia
Bentuk simbol-simbol yang dicamkan ini tidak hanya di oleh melalui
pengamatan visual melainkan juga melalui verbalisasi. Ada simbol-simbol
verbal yang nantinya bisa ditampilkan dalam tingkah laku yang berwujud.
Pada anak-anak yang kekayaan verbalnya ini masih terbatas, mala
kemampuan meniru hanya terbatas pada kemampuan mensimbolisasikan melalui
peng-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3). Mereproduksikan gerak motorik.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Supaya
bisa mereproduksikan tingkah laku secara tepat, seseorang harus sudah
bisa memperlihatkan kemampuan-kemampuan motorik. Kemampuan motorik ini
juga meliputi kekuatan fisik. Misalnya seorang anak mengamati ayahnya
mencangkul diladang. Agar anak ini bisa meniru apa yang dilakukan oleh
ayah-nya, anak tersebut harus sudah cukup kuat untuk mengangkat cangkul
dan melakukan gerak terarah seperti ayahnya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4). Ulangan penguatan dan motivasi.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah
seseorang melakukan pengamatan terhadap sesuatu model, ia mencamkannya.
Apakah hasil mengamati dan mencamlan terhadap sesuatu model ini akan
diperlihatkan atau dilaku yang nyata, bergantung pada kemauan atau
motivasi yang ada. Kalau motivasinya kuat untuk mereproduksikannya,
misalnya karena ada hadiah atau keuntungan, maka ia akan melakukan hal
itu. Kalau ia tidak merelambat Selain motivasi, laun akan menghilang
motivasinya? perlu ia mengulang perbuatannya, agar ia memperkuat
ingatannya dan bisa memperlihatkan tingkah laku sebab meniru suatu
model. Mengulang suatu perbuatan untuk memperkuat perbuatan yang sudah
ada, agar tidak hilang, dise- ulangan penguatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemauan untuk melakukan
ulangan penguatan bergantung keadaan dan dorongan pribadi.
Ulangan-penguatan yang memperkuat apa yang telah diamati, juga bisa
terjadi melalui pengamatan terhadap model yang tingkah lakunya
memperoleh hadiah dan menyebabkan tingkah Mengamati tingkah lakuorang
lain yang memperoleh hadiah, mempengaruhi proses psikis untuk meniru
tingkah laku yang diamati tersebut, Bandura istilahkan hal ini
ulangan-penguatan yang diwakili (vicarious reinforcement). Beberapa
contoh percobaan terjadinya peniruan melalui pro- Pada Bagian II, Bab 2
mengenai Teori Belajar telah diterangkan percobaan yang dilakukan oleh
Bandura, Ross & Ross (1963) mengenai anak yang ag f dan menang. Ini
dimaksudkan sebagai model yang mudah untuk ditiru dibandingkan bilamana
modelnya kalah. Dalam penyelidikan lain, Bandura (1965) menyuruh
sekelompok anak berusia 4 tahun masing-masing melihat satu film yang
sama tetap dengan perbedaan pada akhir cerita filmnya. Pada film pertama
diperlihatkan model memperlihatkan agresifitasnya meletakkan boneka
Pada akhir film ini seorang dewasa memuji model yang agresif tadi dan
bahkan memberinya hadiah-hadiah makanan dan Pada film lain, model yang
agresif tadi memperoleh perlalauan yang sebaliknya daripada model
agresif di atas. Model tersebut bahkan dimarahi dan dipaksa pergiPada
film ketiga, model tidak memperoleh reaksi atau perlakuan apa-apa atas
perbuatan-perbuatan agresifnya. Segera setelah pemutaran film selesai
anak-anak diminta masuk ke ruangan main, tempat boneka dan alat-alat
permainan yang lain dan diamati melalui kaca-tembus dari ruangan lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pengamatan ternyata anak-anak yang telah melihat film kedua, tempat
modelnya dihukum Peniruan-peniruan yang paling sedikit dibandingkan
dengan yang dua kelompok yang lain. Sedangkan pada kedua kelompok tidak
jelas ada perbedaan. Dari penyelidikan ini ternyata bahwa hukuman
(istilah Bandura ticarious pumishment) mengu-rangi peniruan terhadap
perbuatan buatan yang agresif Setelah itu anak-anak disuruh masuk
kembali ke ruangan dan kepada anak-anak ditawarkan kepada siapa akan
lihatkan suatu tingkah laku akan diberikan minuman dan gambar yang
menarik. Ternyata semua anak, termasuk kelompok anak yang melihat
model terhukum, bisa memperlihatkan tingkah la bagai hasil meniru model
pada film masing-masing. Jadi pada model yang terhukum sebenarnya
anak-anak yang melihat terhambat untuk mempertunjukkan tingkah laku yang
baru diltnya, meskipun sebenarnya ia sudah meniru dan ternyata (kalau
mau) mereka bisa mengulang perbuatan yang dimaksud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari percobaan atau
penyelidikan ini terlihat betapa besar pengaruh film dan T.V. yang
dilihat oleh anak-anak Tingkah laku para tokoh dalam film dan T.V.
menjadi model untuk ditiru Cara-cara memperlihatkan kekuasaan,
kekejaman, kejahatan seorang anak yang berteriak atau mengancam
"menembak" adik nya adalah hasil pengamatan peniruan dan pengulangan
model model baik yang ada dalam lingkungan sosialnya, dalam film
dan T.V. kehidupan yang nyata, maupun dalam Adanya ulangan-ulangan
penguatan dalam lingkungan sosial terlihat dari proses berupa sedikit
demi sedikit terbentuknya identitas jenis kelaminnya sendiri ak kecil
anak-anak telah dibiasakan untuk memperlihat sesuatu sesuai dengan jenis
kelaminnya dan kalau anak bisa mperlihatkan tingkah laku tersebut,
lingkungan akan mene bahkan memujinya. Para ahli teori belajar tidak
menglari adanya pengaruh faktor bakat, faktor konstitusi yang dalam
hal-hal tertentu memang berbeda pada laki dan perempu kelaki-lakian atau
kewanitaan banyak terbentuk proses sosialisasi khususn peniruan.
Penyelidikan-penyelidikan antropologis banyak mencatat adanya ulangan
lingkungan sosial (Bandura, social yang mempengaruhi anak dalam
memperkembangkan ke Misalnya Margaret Mead (1964), yang kenamaan
menceritakan bagaima bangsa Eskimo terbiasa dan terdorong untuk berburu
binata tau membangun rumah, sedangkan anak perempuan
tidak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang tua memang melatih anak laki-laki tingkah laku yang sesuai
dengan jenis kelaminnya. Anak perempuan hanya melihat bagaimana anak
laki berburu binatang atau memrumah. Tetapi bilamana pada suatu saat
diperlukan, anak perempuan tersebut ternyata bisa mengerti peranan anak
lelak bisa mempelihatkan kemampuan seperti anak lelaki hasil mengamati,
dan meniru) meskipun tidak tepat sama dengan apa yang dilakukan anak
laki-laki karena tidak ada latihan. Dalam proses sosialisasi di samping
faktor ulangan-penguatan dalam lingkungan sosial (social reinforcement).
Juga ulangan penguatan sendiri (Bandura self-reinforcement) merupakan
fak- dalam terjadinya proses peniruan terhadap model-model sehingga apa
yang telah ditiru menjadi sebagian tingkah laku ke-pribadiannya sendiri.
Kalau hal ini terjadi berarti timbul normal Ulangan-penguatan sendiri
(self-reinforcement) kecuali hsil yang langsung memberinya pujian atau
hukuman, perlakuan menurut Bandura terjadi dari hasil meniru
model-model Bandura & Kupers (1964) melakukan percobaan sbb.: Anak-
anak berumur tujuh sampai sepuluh tahun melihat seseorang model bermain
bowling. Setiap kali si pemain (model) memperoleh angka yang baik, ia
menghadiahkan permen buat dirinya sendiri. Kalau hasilnya kurang baik,
hadiahnya juga sedikit, dan kalau hasilnya buruk ia mencela diri sendiri
dan memperlihatkan kekecewaannya karena tidak memperoleh permen. Di
samping kelompok tadi, ada kelompok lain yang tidak melihat Ketika
kepada anak-anak diberikan kesempatan untuk bermain bowling sendiri,
mereka meniru bagaimana memberi hadiah untuk dirinyasendiri bilamana
memperoleh hasil baik. Sedangkan pada kelompok anak yang tidak melihat
model tidak adapatokan tertentu untuk memakan permen da kelompok
pertama) dan mereka memakanpermen pada waktu-waktu mereka merasa ingin
makan permen tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada contoh elidikan-penyedikan ini anak meniru
suatu model dan melakukan ulangan-penguatan sendiri. Berbeda dengan
ulangan-penguatan yang diwakilkan (vicariousreinforcement) tempat model
memperoleh hadiah dari orang lain, pada ulangan penguatan sendiri
(self-reinforcement) anak meniru bagaimana model memberi hadiah terhadap
dirinya sendiri, jadi anak melakukan hal yang ni memberi hadiah
terhadap perbuatan-perbuatannya sendiri yang memuaskan. Hal seperti
misalnya dalam keinginannya juga ter mencapai suatu prestasi, apakah
prestasi dalam pekerjaan atau prestasi dalam hal-hal lain, termasuk juga
prestasi belajar, seseorang bisa melakukan ulangan-penguatan sendiri
setelah ayahnya atau ibunya memberinya hadiah, ketika ia memperoleh
hasil yang baik di sekolah. Di samping itu ia juga melakukan
ulangan-penguatan sendiri setelah ia melihat orang lain (temannya)
memberikan hadiah kepada dirinya sendiri untuk hasil baik yang di
Bagaimana kalau model pemain bowling pada percobaan di atas melakukan
hal lain, apakah ada pengaruh terhadap anak-anak Rushton mengulang
percobaan atau penyelidikan di atas dengan kelompok umur sama. Model
pemain-bowling menyumbangkan sebagian hasil kemenangannya kepada suatu
badan untuk membantu anak-anak. Ketika pada kelompok anak diberi-laan
kesempatan bermain bowling, mereka juga memberikan banyak sumbangan
kepada badan tersebut, jauh lebih banyak dari- pada kelompok lain yang
tidak melihat model tersebut. Anak-anak pada kelompok pertama di atas,
masih memberikan sumbangan meskipun sudah lewat dua bulan, sekalipun
anak-anak tersebut bermain di tempat lain dan dengan penyelidik yang
lain pula. Contoh ini menunjukkan pula adanya proses peniruan yang bisa
menetap lama, meskipun memperhatikan dan mengamati model berlangsung
dalam waktu yang singkat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Percobaan dan penyelidikan di atas
memperlihatkan bahwa sikap agresif atau sikap ingin memberikan kepada
orang lain seperti pada contoh percobaan pertama dan terakhir adalah
sileap-sikap yang diperoleh dari meniru suatu model dalam lingkungan
sosial. Pengaruh lingkungan sosial dengan demikian sangat penting bagi
seluruh perkembangan kepribadian anak tempat anak mempelajari sesuatu
dari lingkungan sosialnya. Inilahdasar utama konsep-konsep dan teori
sosial belajar yang dikemukakan oleh Bandura Anak-anak dipengaruhi oleh
model-model yang ada dalam lingkungannya, seperti orang tua, guru,
tenan-teman dan juga televisi. Di sekolah anak-anak sangat peka terhadap
model-model guru maupun anak-anak lain. Setiap pengamatan yang
dilakukan anak dalam kelompok bisa mempengaruhi dalam menjadi kan
tokoh-tokoh dalam kelpok suatu model tingkah laku untuk ditiru. Termasuk
juga model-model yang bisa bersifat negatif terhadap lingkungan seperti
agresifitas, sikap memusuhi, dan egosentrisitas. Semakin banyak model
memperlihatkan tingkah laku yang sama dalam kelsemakin besar kemungkinan
anak akan meniru tingkah laku yang diperlihatkan model-model tersebut.
Ada kalanya model-model tersebut bersikap keras, menekan, atau
mengharuskan seorang anak untuk mengikuti dan menuruti aspek tingkah
laku tertentu, seperti cara duduk atau cara menyampaikan salam pada
anak-anak di sekolah oleh guru rumah oleh orang tua. Orang tua mempunyai
ranan untuk membantu anak mempelajari cara-cara bertingkah laku yang
sesuai dan serasi dalam arti bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Bandura, seperti halnya juga para tokoh dalam
Psikoanalisa, menunjukkan pentingnya proses identifikasi terjadi pada
anak terhadap orang tuanya. Identifikasi penting pada proses sosialisasi
anal Bandura (1969) mengatakan: lui identifikasi seorang anak mulai
menerima sifat-sifat pribadi an tingkah-tingkah laku tertentu sebagai
sesuatu yang berguna, agar bisa sesuai dan diterima oleh orang lain.
Merasa diterima oleh lingkungannya itu akan memberikan rasa aman dan
karena itu memperkuat motivasi untuk mempertahankan atau meneruskan yang
telah dimilikinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal ini, para ahli sifat-sifat terjadi ulangan
teori sosial-belajar mengemukakan perlunya diwakili (vic penguatan baik
melalui ulangan-penguatan yang nforcement), ulangan-penguatan sosial
reinfornt) maupun ulangan-penguatan sendiri reinforcement). al-belajar
Bandura memberikan keterangan mengenai pentingnya pengaruh media-masa,
hanya Televisi film-film, majalah dan
radio, terhadap perkembangan kepribadian anak. Banyak tokoh dalam film,
televisi maupun majalah yang dijadikan model untuk ditiru, padahal
kadang-kadang tokoh tokoh tersebut tidak sesuai dengan keadaan khusus
kepribadian kita, terutama tokoh dari Barat dan tidak terkecuali juga
tokoh dari Timur. Model yang ideal lah yang dekat dalam lingkungan hidup
si anak sendiri, yakni orang tuanya. Tentu sesuai dengan jenis
kelaminnya, anak perempuan meniru model ibu dan anak laki
meniru model ayah. sosial-belajar menunju tokoh-tokoh orang tua dan
orang dewasa lain yang dekat dalam kehidupan anak untuk membina hubungan
yang baik dengan anak, anak bisa mempelajari hal-hal yang baru, yang
berfungsi positif bagi perkembangan seluruh aspek kepribadian anak.
Lingkungan rumah, lingkungan sosial adalah sum ber bagi anak untuk
mempelajari segala hal, untuk memasukkan tingkah laku yang baru,
sehingga menjadi tingkah lakunya, untuk membandingkan apakah sesuatu
tingkah laku yang tidak sesuai dengan lingkungan tidak akan
diperlihatkan lagi dan untuk memperkembangkan diri agar biasa
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sesuaian tahap perkembangan dan
murnya. Peniruan akan lebih mudah terjadi pada anak-anak, biamana tokoh
yang diamati si anak yang dijadikan model untuk ditiru memperoleh hadiah
dan pujian sebagai hasil perbuatan-per-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
indrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-71588578470435332992016-12-12T22:01:00.002+07:002016-12-12T22:01:43.317+07:00Jenis-jenis Sumber Daya Alam Materi Geografi<b><span style="font-size: large;"><u>A. Jenis-jenis Sumber Daya Alam</u></span></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr4J7vcws8J69P5mwK3RaK2EdzER3H0QY8JxkUA_HGDWsWWOSmnBtpgvy7uGkgYk36j4UfkCxmosBYVnt-EWRaB6kOIqbIvC0-DIsjFvllu-MBpwO4Z6vQ9k2Pd95aXVhF6ZOSl7UXmE8Y/s1600/Cagar_Biosfer_Giam_Siak_Kecil_Bukit_Batu_Riau_Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr4J7vcws8J69P5mwK3RaK2EdzER3H0QY8JxkUA_HGDWsWWOSmnBtpgvy7uGkgYk36j4UfkCxmosBYVnt-EWRaB6kOIqbIvC0-DIsjFvllu-MBpwO4Z6vQ9k2Pd95aXVhF6ZOSl7UXmE8Y/s320/Cagar_Biosfer_Giam_Siak_Kecil_Bukit_Batu_Riau_Indonesia.jpg" width="320" /></a><br />
<b><i>Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya</i></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Berdasarkan Sifat</span></b><br />
<br />
<b><i>Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai berikut</i></b><br />
<br />
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali)<br />
<br />
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable), misalnya minyak tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.<br />
<br />
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Berdasarkan Potensi</span></b><br />
<br />
<b><i>Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a. Sumber daya alam materi, merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya<br />
<br />
b. Sumber daya alam energi, merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.<br />
<br />
c. Sumber daya alam ruang, merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">3. Berdasarkan Jenis</span></b><br />
<br />
<b><i>Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik), disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda- benda mati. Misalnya bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.<br />
<br />
b. Sumber daya alam hayati (biotik), merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.<br />
<br />
Untuk memudahkan pemahaman tentang sumber daya alam dapat dilihat pada tabel berikut.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4gxRiAa4l1yVpLgvGGmHYoFCwLoMLvLLFxXMCysekIy4tp9TSrpy_VHhJytVhw1d3nr70nzVVmtzasmDKuVrZnq4lzJIPSEc8adKJvmyA6NVSe5cZcAn6B0VKjyMg2JFIs8nbrhgYHiwZ/s1600/afsa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4gxRiAa4l1yVpLgvGGmHYoFCwLoMLvLLFxXMCysekIy4tp9TSrpy_VHhJytVhw1d3nr70nzVVmtzasmDKuVrZnq4lzJIPSEc8adKJvmyA6NVSe5cZcAn6B0VKjyMg2JFIs8nbrhgYHiwZ/s320/afsa.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<b>1) Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan</b><br />
<br />
Hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya energi hayati. Dasar sumber daya energi adalah fotosintesis, sebab energi yang terkandung di dalam sumber daya hayati adalah energi matahari yang telah ditransformasikan (diubah) menjadi energi kimia oleh klorofil pada tumbuhanhijau melalui proses fotosintesis. Selanjutnya energi itu digunakan oleh konsumen (hewan dan manusia) dan diubahnya menjadi energi gerak panas dan energi kimia bentuk lain<br />
<br />
Bahan organik yang dapat dimanfaatkan manusia banyak ragamnya. Kotoran hewan dan daun daunan dapat dimanfaatkan untuk pupuk dan biogas. Penggunaan kompos dan pupuk kandang akan memperbaiki kualitas tanah karena dapat mengembalikan kesuburan tanah, sehingga daya dukungnnya akan tetap tinggi Pada mulanya hewan dan tumbuhan diperlukan manusia sebagai makanan, tetapi dalam perkembangan berikutnya sumber daya hewan diperlukan juga untuk transportasi, olah raga, rekreasi, dan lain-lain.<br />
<br />
Perkembangan ilmu dan teknologi memiliki dampak negative dan dampak positif. Dampak negatif dari perkembangan ilmu dan teknologi adalah manusia bisa melakukan ekploitasi sumber daya alam sehingga dapat mempercepat rusaknya lingkungan dan akan menurunkan daya dukung serta mutu lingkungan Dampak positif dari perkembangan ilmu dan teknologi senantiasa berusaha mengembangkan dan meningkatkan produktivitas sumber daya hayati. <b><i>Berbagai usaha dalam meningkatkan sumber daya hayati adalah:</i></b><br />
<br />
<b><i>Materi Jenis-jenis Sumber Daya Alam</i></b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/konsep-cagar-biosfer-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Konsep Cagar Biosfer Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kualitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kualitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kuantitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kuantitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/mobilitas-penduduk-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Mobilitas Penduduk Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
1. intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian,<br />
<br />
2. mekanisme pertanian,<br />
<br />
3. panca usaha pertanian,<br />
<br />
4. panca usaha peternakan,<br />
<br />
5. rekayasa genetika<br />
<br />
<b>2) Sumber Daya Alam Berupa Tanah, Air, dan Udara</b><br />
<br />
a) Tanah<br />
<br />
Dalam pengertian sehari-hari yang dimaksud dengan tanah adalah suatu lantai/ dasar tempat hidupnya organisme. Marbut (1940) mengartikan bahwa tanah adalah suatu sistem kompleks dari lapisan luar (kerak bumi) yang tidak sama dengan ketebalan yang berbeda-beda serta warna, struktur, susunan, sifat kimia, fisika, dan biologisnya yang berbeda-beda pula Tanah merupakan hasil alam yang terbentuk dari proses destruktif berupa pembusukan senyawa organik dan pelapukan batuan, serta proses sintesis berupa pembentukan mineral Apabila kita membuat sayatan melintang dari tanah, maka akan terlihat profil tanah yang terdiri dari beberapa lapisan (horizon) di antaranya sebagai berikut.<br />
<br />
<b><i>(1). Topsoil (lapisan atas) dengan ciri-ciri:</i></b><br />
<br />
(a) dalamnya. t 20 30 cm<br />
<br />
(b) tanahnya gembur dengan porositas dan drainase yang baik<br />
<br />
(c) mengandung banyak unsur hara, karena tempat pengumpulan bahan organik yang mengalami pembusukan dan humifikasi (pembentukan humus);<br />
<br />
(d) warna tanahnya gelap.<br />
<br />
<b><i>(2). Subsoil (lapisan bawah) dengan ciri-ciri:</i></b><br />
<br />
(a) mengandung bahan organik yang sedikit.<br />
<br />
(b) merupakan tanah yang kompleks tersusun dari tanah liat (cla) sehingga porositasnya rendah;<br />
<br />
(c) ikatan butiran tanahnya sangat stabil sehingga drainasenya kurang (kurang mampu menyimpan air)<br />
<br />
(3). Rhegolith (bahan induk) yaitu semua bahan batuan yang dapat berubah menjadi tanah.<br />
<br />
(4). Bedrock (batuan dasar) yaitu lapisan yang paling dalam berupa<br />
<br />
(a) batuan yang tidak mengalami pelapukan,<br />
<br />
(b) tempat penyimpanan air bawah tanah dan terdapatnya aliran air bawah tanah.<br />
<br />
Proses pembentukan tanah bisa mencapai 100-100.000 tahun dari bahan induk (rhegolith) pada horizon C yang mengalami perubahan bentuk menjadi bentuk tanah yang biasa digunakan untuk pertanian. Bahan induknya sangat bervariasi sebagaimana pada bagan berikut:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLzH2LeaHx0w9RKgfTN3Bl3frAooFMUSUU1gmCyrSwB2n8J02QEpUzvwUmmg_G5CgplbmTch_4TeVlpoEldMjcA2p8vyCr-K71fJA-NCYWCOToIf5GctWq1fz0NbToSJmlYXPqNgTr8uSL/s1600/afaw.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLzH2LeaHx0w9RKgfTN3Bl3frAooFMUSUU1gmCyrSwB2n8J02QEpUzvwUmmg_G5CgplbmTch_4TeVlpoEldMjcA2p8vyCr-K71fJA-NCYWCOToIf5GctWq1fz0NbToSJmlYXPqNgTr8uSL/s400/afaw.jpg" width="400" /></a></div>
b) Air<br />
<br />
Air merupakan kebutuhan pokok tiap organisme, air merupakan pelarut yang baik terhadap senyawa organik dan an organik, medium reaksi kimia, menyerap panas dan bahan baku fotosintesis. Kemampuan tanah untuk menyimpan/menahan air disebut kapasitas lapangan, hal ini dipengaruhi oleh tekstur dan struktur tanah. Tanah yang berstruktur remah yang berada di horizon top soil dan tanah yang berstruktur halus mempunyai daya ikat yang besar terhadap air sehingga kapasitas lapangannya besar. Airyang terdapat dalam tanah ada beberapa macam.<br />
<br />
<b>1) Air Kimia</b><br />
<br />
Air yang terikat kuat karena persenyawaan kimia, oleh karena itu tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman.<br />
<br />
<b>2) Air Higroskopis atau Air Hidrasi</b><br />
<br />
Air yang terdapat pada permukaan molekul tanah yang hidrofil, dan terikat oleh koloid tanah, serta tidak dapat digunakan oleh tanaman.<br />
<br />
<b>3) Air Kapiler atau Air Tawar</b><br />
<br />
Air yang terletak di antara butiran-butiran tanah (pori) karena adanya gaya kapiler dan air ini yang biasa digunakan oleh tanaman sehingga disebut air tanah.<br />
<br />
<b>4) Air Gravitasi</b><br />
<br />
Air yang berlebihan dari kapasitas lapangan, tidak banyak digunakan oleh tanaman dan selalu bergerak mengalir karena pengaruh gaya gravitasi.<br />
<br />
c) Udara<br />
<br />
Udara dalam tanah terletak di antara pori-pori tanah yang tidak terisi air, tanah yang porositasnya tinggi maka pertukaran udaranya (aerasi) juga berjalan lancar.<br />
<br />
Kadar CO2, dalam tanah lebih besar daripada kadar CO2 di udara, hal ini disebabkan oleh dekomposisi (pengomposan kembali bahan organik sedangkan sebaliknya kadar O2 dalam tanah lebih sedikit (agak kurang) daripada kadar O2 dari udara. oksigen dalam tanah digunakan untuk respirasi akar dan mikroorganisme dan kekurangannya tidak dapat segera diganti.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Jenis-jenis Sumber Daya Alam Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-2463627006138301922016-12-12T21:52:00.002+07:002016-12-12T21:52:53.094+07:00Mobilitas Penduduk Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">E. Mobilitas Penduduk</span></u></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIH_SNvfNjWTSN0NqIjSQUDRe2FhJJKCTrmF9YBXCjWmEUNFuqSrgbq_fyYTg1UsywhjRhCrlD1cm74Lfcfs8N74Xwprvg9yHuQh9XTGSjwQWeb_WFMqc56SbjRYbfM2leAwvFladCNc8x/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIH_SNvfNjWTSN0NqIjSQUDRe2FhJJKCTrmF9YBXCjWmEUNFuqSrgbq_fyYTg1UsywhjRhCrlD1cm74Lfcfs8N74Xwprvg9yHuQh9XTGSjwQWeb_WFMqc56SbjRYbfM2leAwvFladCNc8x/s400/images.jpg" /></a><br />
Mobilitas diartikan dengan perpindahan. Dalam ilmu sosiologi mobilitas dibagi menjadi dua yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. Mobilitas vertikal adalah perpindahan/perubahan status sosial, misalnya dari orang miskin menjadi kaya. Mobilitas horizontal adalah perpindahan penduduk secara geografis. Mobilitas horizontal disebut juga dengan migrasi. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat ke satu tempat yang lain melewati batas administratif dengan tujuan menetap. Migrasi dibagi menjadi dua yaitu migrasi internasional dann migrasi nasional.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Migrasi Internasional</span></b><br />
<br />
Migrasi intenasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. <b><i>Migrasi internasional terdiri dari</i></b><br />
<br />
a. Imigrasi yaitu migrasi yang merupakan masuknya penduduk ke suatu negara. Orang yang melakukan imigrasi disebut Imigran<br />
<br />
b. Emigrasi yaitu migrasi yang merupakan keluarnya penduduk suatu negara. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Migrasi Nasional</span></b><br />
<br />
Migrasi nasional yaitu perpindahan yang terjadi di dalam satu negara misalnya antarpropinsi atau antarkota dalam propinsi. Migrasi nasional terdiri dari<br />
<br />
<b>a. Urbanisasi</b><br />
<br />
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban. Kota-kota besar yang biasanya dituju oleh para urban adalah Jakarta, Bandung, dan Surabaya. faktor-faktor yang memengaruhi urbanisasi ada dua yaitu faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota<br />
<br />
<b><i>1) Faktor pendorong dari desa, di antaranya:</i></b><br />
<br />
a) lapangan pekerjaan terbatas,<br />
<br />
b) upah tenaga kerja rendah,<br />
<br />
c) lahan pertanian semakin sempit, dan<br />
<br />
d) fasilitas kurang memadai.<br />
<br />
<b><i>2) Faktor penarik dari kota, di antaranya:</i></b><br />
<br />
a) lapangan kerja di kota lebih banyak dan bervariasi,<br />
<br />
b) kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik,<br />
<br />
c) kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih baik;<br />
<br />
d) tersedianya berbagai jenis fasilitas seperti fasilitas pendidikan, perumahan, kesehatan, penerangan, hidup dan transportasi, dan<br />
<br />
e) adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, seperti tempat hiburan dan pusat kebudayaan lainnya.<br />
<br />
Urbanisasi memiliki dampak negatif dan dampak positif bagi desa yang ditinggalkan serta menimbulkan dampak negatif bagi kota yang dituju.<br />
<br />
<b><i>1) Dampak negatif urbanisasi bagi desa adalah:</i></b><br />
<br />
a) tenaga kerja usia muda berkurang,<br />
<br />
b) produksi pertanian menurun, dan<br />
<br />
c) pembangunan terhambat<br />
<br />
<b><i>2) Dampak positif urbanisasi bagi desa adalah</i></b><br />
<br />
a) jumlah pengangguran di desa berkurang dan<br />
<br />
b) taraf hidup penduduk di desa meningkat.<br />
<br />
3) Dampak negatif urbanisasi bagi kota adalah:<br />
<br />
a) banyak berdirinya rumah-rumah kumuh<br />
<br />
b) tingkat pengangguran di kota semakin tinggi;<br />
<br />
c) pengangguran yang tinggi berpengaruh terhadap tingkat kejahatan yang tinggi. Seperti perampokan, penjambretan dan penipuan;<br />
<br />
d) kepadatan penduduk di kota semakin meningkat, dan<br />
<br />
e) kepadatan penduduk berpengaruh terhadap penurunan kualitas lingkungan hidup, seperti pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran suara<br />
<br />
Untuk menghindari dampak negatif dari urbanisasi, maka harus dilakukan upaya untuk menanggulanginya. <b><i>Usaha pemerintah untuk mengurangi terjadinya peningkatan urbanisasi di kota adalah</i></b><br />
<br />
<b><i>Kumpulan Mobilitas Penduduk</i></b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kualitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kualitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kuantitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kuantitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/pengertian-antroposfer-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Pengertian Antroposfer Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
1) melakukan pembangunan di daerah-daerah,<br />
<br />
2) meningkatkan sarana transportasi di desa,<br />
<br />
3) meningkatkan sarana komunikasi di desa,<br />
<br />
4) meningkatkan kegiatan industri kecil di desa untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak<br />
<br />
5) menambah fasilitas seperti fasilitas pendidikan, perumahan, dan kesehatan<br />
<br />
<b>b. Transmigrasi</b><br />
<br />
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang jarang penduduknya.<br />
<br />
<b><i>1) Tujuan Program Transmigrasi</i></b><br />
<br />
a) Meratakan penyebaran jumlah penduduk<br />
<br />
b) Mengurangi kepadatan penduduk<br />
<br />
c) Meningkatkan kesejahteraan penduduk<br />
<br />
d) Mengurangi pengangguran di daerah asal transmigrasi<br />
<br />
e) Menambah tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi<br />
<br />
f) Meningkatkan hasil pertanian di daerah tujuan transmigrasi<br />
<br />
g) Memperlancar pembangunan di daerah tujuan transmigrasi<br />
<br />
<b><i>2) Daerah Asal dan Daerah Tujuan transmigrasi</i></b><br />
<br />
Pada tahun 1975, pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia No. 1 Tahun 1973 dan No.2 Tahun 1975 tentang syarat daerah asal dandaerah tujuan transmigrasi. Daerah asal transmigrasi yang diutamakan adalah pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Daerah tujuan transmigrasi adalah Pulau Sumatera (Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Riau, NAD, dan Lampung), Kalimantan (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan), Papua, Maluku dan Nusa Tenggara<br />
<br />
<b><i>a) Syarat-syarat daerah asal transmigrasi adalah:</i></b><br />
<br />
(1) Daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi<br />
<br />
(2) Daerah kering dan tandus<br />
<br />
(3) Daerah rawan bencana alam, seperti banjir, gempa, gunung meletus, dan lain-lain.<br />
<br />
(4) Daerah dengan penduduk berpenghasilan rendah<br />
<br />
(5) Daerah yang digunakan sebagai proyek pembangunan.<br />
<br />
<b><i>b) Syarat-syarat daerah tujuan transmigrasi adalah</i></b><br />
<br />
(1) Memiliki tanah yang subur untuk pertanian<br />
<br />
(2) Adanya sumber pengairan untuk pertanian<br />
<br />
(3) Aman dari bencana alam<br />
<br />
(4) Memiliki fasilitas yang cukup, seperti pendidikan d kesehatan<br />
<br />
(5) Sarana dan prasarana transportasi baik<br />
<br />
3) Jenis-jenis Transmigrasi<br />
<br />
<b><i>Jenis-jenis transmigrasi yang dilakukan di Indonesia adalah:</i></b><br />
<br />
a) Transmigrasi umum: transmigrasi yang pelaksanaan dan pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah. Pembiayaan meliputi biaya perjalanan, biaya hidup, perumahan, lahan pertanian, bibit, dan alat-alat pertanian.<br />
<br />
b) Transmigrasi swakarsa: yang dibiayai oleh transmigrasi transmigran. Pemerintah hanya menyediakan tanah pertanian seluas dua hektar setiap keluarga.<br />
<br />
c) Transmigrasi bedol desa: transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa beserta aparaturpemerintah desa. Semua harta benda yang ditinggalkan penduduk mendapat ganti rugi dari pemerintah. Transmigrasi ini dilaksanakan karena daerah asal transmigran terkena proyek penting dari pemerintah. Contoh dari program trasmigrasi bedol desa adalah penduduk Wonogiri dan Kedungombo, Jawa Tengah yang terkena proyek Waduk Gajah Mungkur dan ditransmigrasikan ke Sitiung (Sumatra Barat).<br />
<br />
d) Trasmigrasi spontan: transmigrasi yang dilaksanakan atas kesadaran dan kemauan sendiri. Yang dimaksud dengan sumber daya alam (Natural Resources) adalah semua kekayaan bumi baik yangbersifat biotik ataupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia.<br />
<br />
1. Faktor abiotik, meliputi tanah, air, udara, cuaca, suhu, dan sejenisnya.<br />
<br />
2. Faktor biotik, meliputi tumbuhan dan hewan, termasuk manusia<br />
<br />
Faktor biotik dan abiotik dalam lingkungan dapat memengaruhi dan dipengaruhi oleh manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat berpengaruh terhadap lingkungan hidup manusia. Namun demikian, lingkungan pun dapat dikelola dan dikembangkan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.<br />
<br />
Dalam kehidupan sehari-hari, yang dimaksud sumber daya alam adalah manusia, hewan, tumbuhan, air, udara, tanah, bahan tambang, sinar matahari, dan lain-lain.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Mobilitas Penduduk Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-82603687132208576862016-12-12T21:32:00.002+07:002016-12-12T21:32:29.709+07:00Kualitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">D. Kualitas Sumber Daya Manusia</span></u></b><br />
<br />
<b><i>Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia ialah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
1. Ketenangan jiwa yang dilandasi ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.<br />
<br />
2. Cukup sandang, pangan, dan perumahan yang layak, sehingga dia dapat hidup aman.<br />
<br />
3. Tersedianya fasilitas kesehatan, termasuk tenaga medis dan obat-obatan yang terjangkau oleh penduduk.<br />
<br />
4. Kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum maupun kejuruan.<br />
<br />
5. Adanya jaminan hari tua.<br />
<br />
6. Sarana perhubungan dan sarana komunitas tersedia lengkap<br />
<br />
7. Adanya jaminan hukum dan hak-hak asasi manusia.<br />
<br />
8. Hubungan yang harmonis antar keluarga, masyarakat dan bangsanya.<br />
<br />
9. Tersedianya fasilitas rekreasi yang wajar. Selain beberapa indikator tadi, <b><i>terdapat beberapa factor kualitas sumber daya manusia, yaitu berikut ini.</i></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Kesehatan</span></b><br />
<b><span style="color: red;"><br /></span></b>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJO8JHBVzvNDMG_xIA-oT3mDig14m5tidveBCTrIkaGV8QF2Y_Q5n7YIN06xuBoeCGT28spHV8zgRgpS9RfHfVWs1_BuLzRv9tICbDD2NiZq3BHH56IAxCtZkztXCbICqrjcTbrTTIx9x_/s1600/download+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJO8JHBVzvNDMG_xIA-oT3mDig14m5tidveBCTrIkaGV8QF2Y_Q5n7YIN06xuBoeCGT28spHV8zgRgpS9RfHfVWs1_BuLzRv9tICbDD2NiZq3BHH56IAxCtZkztXCbICqrjcTbrTTIx9x_/s400/download+%25281%2529.jpg" /></a><br />
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan terhadap kualitas kehidupan suatu penduduk. <b><i>Jadi, apabila suatu penduduk kesehatannya tidak terjamin, maka bisa menimbulkan hal-hal sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a. Angka kematian yang tinggi, terutama pada bayi dan anak-anak,<br />
<br />
b. Gangguan terhadap pertumbuhan jasmani,<br />
<br />
c. Menurunnya daya kerja, dan<br />
<br />
d. Gangguan terhadap perkembangan mental dan intelegensi.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Pendidikan</span></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVfcLct9AI1mR3IPjmt2aVJ8UFw7lxtSj5WUHVq2E-8_kVjP8jbJsJW9lowCCda3QwS6GNmSAobh0qeDw1-4SzoCPxLMSJyYM4irLxIL8UMy5ZHYRhqtqDQYvLoQnuOvuK_bT2cRVvKb1A/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVfcLct9AI1mR3IPjmt2aVJ8UFw7lxtSj5WUHVq2E-8_kVjP8jbJsJW9lowCCda3QwS6GNmSAobh0qeDw1-4SzoCPxLMSJyYM4irLxIL8UMy5ZHYRhqtqDQYvLoQnuOvuK_bT2cRVvKb1A/s400/download.jpg" /></a><br />
Tingkat pendidikan penduduk berimplikasi terhadap kualitas atau kesejahteraan hidupnya. Mereka yang berpendidikan tinggi lebih berpeluang untuk memperoleh pekerjaan dengan berpenghasilan yang layak, lebih paham akan arti pentingnya kesehatan serta lebih matang dalam mental. Dengan demikian, pendidikan merupakan salah satu faktor yang tidak boleh tidak harus dimiliki oleh penduduk yang ingin memiliki kualitas hidup yang tinggi<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>3. Harapan Hidup</b></span><br />
<br />
Rasio harapan hidup penduduk dapat diperkirakan dengan cara mengaitkannya dengan tingkat kesejahteraannya. Semakin tinggi tingkat kesejahteraannya, diperkirakan penduduk tersebut memiliki rasio harapan hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak sejahtera.<br />
<br />
<u>Hal ini antara lain dimungkinkan karena:</u><br />
<br />
a. penduduk yang kesejahteraannya kurang, maka kebutuhan akan gizinya pun akan kurang terpenuhi sehingga angka kematian khususnya bayi dan anak-anak lebih tinggi<br />
<br />
b. penduduk yang kesejahteraannya terjamin, maka potensi untuk terserang penyakit dan meninggal lebih tinggi; dan<br />
<br />
c. penduduk yang berpendidikan rendah, akan kurang memahami akan peranan gizi dan fungsi kesehatan bagi kelangsungan hidupnya.<br />
<br />
<b><i>Kualitas Sumber Daya Manusia</i></b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kuantitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kuantitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/penyebaran-dan-kepadatan-penduduk.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Penyebaran dan Kepadatan Penduduk Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
4. Masalah-masalah Kependudukan di Indonesia serta Upaya Pengendaliannya<br />
<br />
<b><i>Beberapa masalah kependudukan yang kini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a. Tingkat pertumbuhan penduduk yang masih tinggi<br />
<br />
b. Besarnya struktur penduduk muda. Hal ini membawa implikasi bagi kehidupan sosial ekonomi penduduk secara keseluruhan.<br />
<br />
c. Angka beban tanggungan yang tinggi sebagai akibat dari besarnya struktur penduduk muda.<br />
<br />
d. Tingkat pengangguran yang masih tinggi<br />
<br />
e. Tingkat pendapatan yang rendah.<br />
<br />
f. Tingkat buta huruf tinggi<br />
<br />
g. Penyebaran geografi yang tidak merata<br />
<br />
h. Arus urbanisasi semakin deras<br />
<br />
i. Daerah kota terlalu padat.<br />
<br />
j. Angka kematian bayi masih tinggi<br />
<br />
<b><i>Berbagai kebijaksanaan pemerintah dalam upaya mengendalikan masalah-masalah kependudukan tersebut ialah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a. Keluarga berencana (KB), merupakan usaha pokok di dalam kebijaksanaan kependudukan, khususnya dalam upaya menurunkan tingkat kelahiran sekaligus dalam rangka meningkatkan kesejahteraanibu dan anak.<br />
<br />
<br />
b. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan, khususnya pendidikan kependudukan Intensifikasi pendidikan akan berimplikasi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan penduduk. Secara khusus, penyelenggaraan pendidikan penduduk dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai masalah kependudukan dan pentingnya pelaksanaan keluarga berencana.<br />
<br />
c. Motivasi ke arah keluarga kecil. Usaha ini dijalankan, antara lain dengan memberikan berbagai kemudahan bagi keluarga-keluarga yang sudah melaksanakan KB dengan baik. Kemudahan-kemudahan itu dapat berupa jaminan sosial, kelonggaran di bidang pendidikan, dan sebagainya.<br />
<br />
d. Menurunkan angka kematian anak-anak. Upaya ini dijalankan dengan cara:<br />
<br />
1) membantu meningkatkan penghasilan keluarga yang berpendapatan rendah,<br />
<br />
2) menyediakan berbagai kemudahan di bidang kesehatan guna menunjang kesehatan ibu dan anak.<br />
<br />
e. Antarkerja antardaerah. Upaya ini ditujukan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pencaritenaga kerja, misalnya dengan menyebarluaskan informasi lowongan pekerjaan dengan menyalurkan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkannya<br />
<br />
f. Transmigrasi merupakan bagian dari usaha untuk mengembangkan daerah yang kepadatan penduduknya masih rendah.<br />
<br />
g. Pembinaan kota-kota kecil dan pengembangan daerah pedesaan. Upaya ini diadakan untuk menghindari pertumbuhan yang terlalu cepat di kota-kota besar juga untuk meratakan hasil-hasil pembangunan<br />
<br />
h. Perluasan jaringan perhubungan. Hal ini diarahkan dalam rangka menanggulangi masalah urbanisasi. Dengan upaya ini diharapkan mobilitas penduduk dapat ditingkatkan, yaitu perjalanan penduduk pedesaan ke daerah kota tempat mereka bekerja akan lebih mudah sehingga mereka tidak perlu lagi tinggal di kota tempat mereka bekerja.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Kualitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-35153721330490906862016-12-09T08:05:00.001+07:002016-12-12T22:06:24.315+07:00Beberapa tokoh mengemukakan pula teori teori perkembangannya dengan pendekatan teoritis-hipotetis dan dari sudut ilmu eksakta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB8q_tBVO4j7za4rU7r3rfGc2amgll1LS0h5At16brEMr5W9DI3AbNyIauuQjvKd5gGQnZKl6HrP4JXYaYCU_j6UQJP6UytXbbnreym1HkuhCf3YH-n3X39A4WJm5UwT0twfhovF6oXu8/s1600/images.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB8q_tBVO4j7za4rU7r3rfGc2amgll1LS0h5At16brEMr5W9DI3AbNyIauuQjvKd5gGQnZKl6HrP4JXYaYCU_j6UQJP6UytXbbnreym1HkuhCf3YH-n3X39A4WJm5UwT0twfhovF6oXu8/s1600/images.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa tokoh mengemukakan pula teori teori perkembangannya dengan
pendekatan teoritis-hipotetis dan dari sudut ilmu eksakta, yang sangat
sulit diuraikan dan oleh karena itu tidak dibicarakan, di samping
teori-teorinya tidak lagi banyak di ditulis dalam terbitan-terbitan
mutakhir. Uraian mengenai tokoh-tokoh dikelompokkan sesuai dengan bidang
atau aliran yang dititikberatkan untuk menerangkan teo-rinya. Pada satu
bidang atau aliran, diwakili oleh beberapa tokoh yang dalam
kenyataannya masih ada perbedaan di sana-sini, meski biasanya bersifat
saling mengisi serta oleh yang sedang berpengaruh (Zeitgeist). Bidang
atau aliran seperti perkembangan kognitif hanya diwakili oleh seorang
dianggap cukup jelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Psikoanalisa.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembicaraan
psikoanalisa seakan-akan rien gersang tanpa jadi mengikutsertakan S.
Freud, pencipta Psikoanalisa ni. Psikoanalisa adalah S. Freud, S. Freud
adalah Psikoanalisa. Meskipun dalam perkembangan lebih lanjut, banyak
tokoh baru bermunculan yang psikoanalisa. Psikoanalisa dibicarakan di
tokoh-tokoh sini karena dasar-dasar teorinya dianggap sebagai hasil
pemikiran yang luar biasa dan telah menempati dan memperkaya dunia
pengetahuan khususnya Psikologi. Tentu timbul banyak reaksi dan pendapat
mengenai teori Psikoanalisa ini, termasuk dari merekayang sangat
menentangnya. Sifat psikologi ialah banyaknya teori dan yang
kadang-kadang diperoleh melalui pendekatan Filosofis, lkarena sifatnya
yang abstrak-teoritis. selain itu tentu saja bisa dilakukan pendekatan
dan pembuktian cara eksperimental dengan hukum-hukum yang biasa
dipergunakan dalam lapangan ilmu eksakta. Karena itu sulit untuk
mengemukakan satu salah, dan tidak bisa dipakai lagi, karena teori baru
yang lebih benar, dan obyektif serta ada bermacam-macam konsep lain.
Kenyataan bahwa buku-buku Psikoanalisa masih menempati sudut cukup besar
di Perpustakaan-pe pustakaan psikologi di mana-mana, membuktikan bahwa
psiko sebagai teori yang pernah ada, akan tetap ada, sekalipun
bermunculan teori-teori baru, baik yang benar-benar asli baru maupun
yang berupa penggubahan atau pengembangan teori-teori yang sudah ada</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a, SIGMUND FREUD (1856-1939).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dilahirkan
di Freiburg, Moravia pada tahun 1856, sebagian hidupnya tinggal di
Wiena dan meninggal pada tahun 1939 di Pendidikan formalnya ialah
Kedokteran dan setelah lulus alam bidang neurologi dan melakukan
penyelidikan lidikan dalam bidang Freud meninggalkan dunia universitas
karena alasan-alasan pribadi dan keluarga untuk menng dokter yang
berpraktek pribadi. Ia banyak menghadapi pasien hysteria yakni
pasien-pasien yang menderita gangguanuan fungsional somatis dengan latar
belakang psikologi. Pada tahun 1885 Freud pergi ke Paris dan selama
setahun pada Piere Janet dan Jean Charcot dalam tehnik-teembuhkan para
penderita hysteria yakni dengan tehipSekembalinya ke Wiena Freud bekerja
dengan Breuer dalam menyembuhkan penderita hysteria dengan tehnik
Joseph hipnosa. Breuer telah menyembuhkan banyak petan tehnik hipnosa
tempat pasien yang dalamukakan hal-hal yang diberikan keadaan hipnosa
dialami Kepada pasi dirasakan tidak hal yang ikut untuk meluapkan segi
kan ketegangan Pada Freud segera dalam bah tehnik ini keadaan h kan ini,
ruh Freud mempergunakan dan memancing ataupun telah an dengan
masalah-masalahnya. tehnik asosiasi bebas dan yang tidak enak tidak
sudah dilupakan. Sekali seorang pasien maka selanjutnya hambatan tadinya
membicarakannya. Ada hal-hal yang disadari di bawah lagi untuk sudah
pernah kesadaran manusia, baik yang bawah kemudian dengan sengaja
ditekan ke ppri</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pakan) yang dikenal dengan
kemudian oleh da hal-hal yang akan muncul ke kesadaran dan bisa muncul
fungsi yang ada dalam diri g (ego) tidak Freud seseorang ke kesadaran.
Adapun hal kedua disebut bahwa dengan asosiasi bebas para pasien
keluarkan yang sudah ataupun terletak bawah sadar dan dengan demikian
terjadi pengurangan ketegangan-ketegangan yang dialami Pasien. pi, Freud
Dilengkapi dengan tehnik analsis mimnik baru untuk menyembuhkan para
pasien yang megangguan-gangguan kepribadian. Ini merupakan salah satu
psikoanalisa yang diciptakan oleh Freud yakni sebagai salah satu tehnik
terapi di samping menciptakan teori baru yakni dalam hal struktur
kesadaran seseorang dan struktur Sebagai ilmuwan Freud melihat
hukum-hukum energi yang ada dalam lapangan fisika berlaku untuk
benda-benda di dalam alam ini, bisa diterapkan untuk kehidupan mental
sesewa manusia sejak lahir mempunyai na berhubungan satu sama lain,
sehingga jelas ada unsur tenaga atau pada kehidupan psikis seseorang.
Inilah yang oleh Cs. Hall disebar psikodinamika. Tenaga atau kekuatan
psikis ini yang mempunyai latar belalang biologis disebut libido, dan
sebagai naluri sudah ada pada setiap manusia pada waktu dilahirkan.
Karena merupakan tenaga atau kekuatan, libido ini mendorong timbulnya
tingkah laku seperti berpikir dan mengingat sepindah-pindah
perkembangannya pusat atau daerah libido bermerupakan pula dasar
mengenai perkembangan kepribadian. Libido sebagai naluri adalah salah
satu di antara konsep-konsep naluri yang dikemukakan oleh Freud, yakni
Naluri kehidupan, yang berhubungan dengan dorongan-dorongan untuk hidup,
merasa haus dan lapar dan timbul kebutuhan serta dorongan untuk
memperoleh makanan. Yang termasuk naluri kehidupan ini ialah naluri
untuk menghindar dari rasa sakit dan kemungkinan-kemungkinan melukai
diri, Naluri kematian (Thanatos). lalah naluri-naluri yang berakibat
negatif bagi kelanjutan kehidupan manusia, dengan sifat merusak diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Naluri libido (Eros).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep
libido dari Freud ini yang menghendaki kenikmatan dihubungkan dengan
latar belakang seks yang sangat menghebohkan pada waktu itu, sebab
libido sudah ada pada bayi, ber fungsi kenikmatan seks pada bayi. Ada
tingkatanarti ada tingkatan fungsi dan kehidupan dari libido atau naluri
seks ini dan yang kemudian dikenal dengan perkembangan psikoseksual.
Sebelum membicarakan perkembangan Psikoseksualitas yang merupakan inti
tulisan mengenai konsep-konsep yang dikemukakan Freud akan diuraikan
lebih dulu mengenai struktur kepri- Ada tiga tingkatan kehidupan pada
manusia yakni Logika dan rasional Freud menyebutkan tingkatan animal itu
id, yaitu gudang ongan atau tenaga yang sifatnya primitif. Dorongan
primitif ini mempunyai sifat yang disebut prinsip kenikmatan. Ia
menghendaki segera memperoleh kenikmatan. rongannya sudah sampai pada
tingkat tingkat dorongan untuk minta disalurkan. Seorang bayi menangis
terus bila timbul keinginan untuk ibunya, tanpa dapat ditunda dan
berhenti, setelah ia mulai menyusu. Fungsi karena itu memperoleh
kenikmatan pedulikan bagaimana mencapainya. Dorongan yang ini tanpa
timbul pada id ini acap kali menekan dengan kuat agar ego dan da tingkat
tingkat struktur kepribadian yang melaksanakan dan yang sering
menimbulkan ketegangan karena kedua struktur lain mempunyai
prinsip-prinsip tersendiri yang berbeda dengan prinsip kenikmatan pada
id. Konflik antara dorongan yang menekan dari id dan kekuatan yang
menahan pada superego menjadi dasar uraian psikoanalitis mengenai
psikoneunDorongan-dorongan dari id ini terpuaskan melalui proses proses
primer yang dapat diperoleh dengan tiga cara menurut Rapaport (1959),
yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a). Perbuatan Seorang anak yang sedang timbul
dorongan primitifnya (misalnya dengan berteriak-teriak) akan berhenti
dan puas ketika ia menemukan puting susu ibunya dan mulai</div>
<div style="text-align: justify;">
b).
Fungsi kognitif yaitu kemampuan anak untuk mengingat atau membayangkan
hal-hal yang memuaskan yang pernah atau d peroleh. Si anak berkhayal
terhadap yang nikmat dan Tentu hal ini bergantung pada kemampuan anak
untuk mengingat kembali hal-hal yang pernah menimbulkan kepuasan dan
bagi dirinya sendiri. yang dengan demikian berbeda-beda pada setiap
anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c). Ekspresi dari afekatan emosi. Dengan
memperlihatkan emosi tertentu akan terjadi pengurangan terhadap dorongan
primitifnya meskipun cara ini tidak seefisien keduatur kepribadian id
ini terdapat pada bayi yang masihdikuasai oleh prinsip-prinsip
kenikmatan pada bermacam-macam dorongan yang terjadi secara
berulang-ulang, luaskan, timbul dorongan lain yang menuntut pemuasan
baru Struktur yang lain adalah ego, Ego berkembang dari id yang
berhadapan Dengan realitas. Freud (1923) mengatakan bahwa o adalah
sebagian dari id yang telah diubah oleh pengaruh-pengaruh langsung dari
dunia luar melalui persepsi go melaksanakan prinsip realitas. la
mengatur dorongan-dorongan id dengan menunda atau menahan, agar mencapai
tujuan secara realistik bagai berikut ego menurut A.L Baldwin (1967)
adalah Menahan penyaluran dorongan. Dengan perkataan lain ego
meninggikan ambang kebutuhan menyalurkan dorongan. ini sama dengan
fungsi suatu lam hal ini mentoleransikan dorongan yang tidak terpuaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b.
Mengatur desakan dorongan dorongan yang sampai pada kesadaran. Pada
waktu-waktu tertentu, ego mencegah muncul nya sesuatu dorongan, sehingga
perbuatan dapat dicegah. Adanya dorongan yang dicegah oleh ego ini
menimbulkan apa yang kemudian dinamakan mekanisme seperti cara
penyaluran dan lain-lain yang dapat mengurangi yang timbul oleh dari
doronganyang primitif ataupun yang tidak sesuai dengan</div>
<div style="text-align: justify;">
c.
Mengarahkan sesuatu perbuatan agar mencapai tujuan-rujuan yang dapat
diterima. Ini berhubungan dengan fungsi-fungsi tempat sesuatu, perbuatan
didasari oleh adanya perencanaan sebelum melakukan perbuatan, dan yang
diarahkan untuk mencapai tujuan logis, Sebagai hasil perkembangan ego,
individu mampuan berpikir sistimatis dan logis serta obyektif.
Mempergunakan pengalaman emosi-emosi kecewa sebagai tanda adanya sesuatu
yang salah, yang tidak benar, agar kelak dapat dikategorikan dengan
hal-hal iain unruk memuruskan apa yang akan dilakukan sebaik-baiknya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa ego melaksanakan fungsi-fungsinya
sesuai dengan prinsip proses-sekunder, yakni harus realistis di satu
pihak, di pihak lain melaksanakan dorongan-dorongan yang ada dari id.
alam perkembangan tingkah laku anak kemampuan melaksanakan proses
sekunder ini jelas berhubungan dengan intelek anak. Struktur ketiga pada
sistema kepribadian adalah superego. Hubungan antara fungsi id dengan
fungsi eg terjadi dalam rangka pemuasan dorongan-dorongan primitif yang
timbul, antara keinginan untuk memperoleh dan pengaturan oleh ego untuk
menuruti atau menolak dorongan tersebut. Hubungan id dengan superego
menjadi lain, lebih keras. Banyak proses primer yang bisa terjadi pada
id dengan cara pengurangan dorongan-dorongan melalui ekspresi yang
bebas, dan bersifat egosentris, tidak bebas lagi oleh berfungsinya
superego yang memakai norma norma moral dan norma-norma sosial tempat
sedan itu hidup. Superego sering dihubungkan dengan nurani sistem nilai,
meliputi nilai sosial dan nilai moral dan berkembang oleh hubungan yang
dekat dan terus menerus dengan orang tua, saudara, guru, dan orang lain
yang ada dalam lingkungan hidup anak. Superego mewakili batasan-batasan
yang timbul dari lingkungan sosial dan kebudayaan yang memberikan arah
apa yang boleh atau yang tidak boleh dan apa yang baik atau tidak baik
dilakukan dan yang telah menjadi norma pribadi dari tingkah laku Setelah
memahami konsep dasar psikoanalisa dan pandangan-pandangan Freud
mengenai sistem kepribadian dengan strukturnya, id, ego dan superego,
maka sampailah kini pada uraikan perkembangan psikoseksual kepribadian
yang dikenal dengan tumbuhan kembangan psikoseksual ini dan kematangan
fisiologis pada bagian-bagia atau tempat-tempat tertentu dalam tubuh.
Setiap tahap perkembangan ditandai oleh berfungsinya dorongan dorongan
libidinal ada pada daerah-daerah tertentu dan yang menjadi dasar seluruh
perkembangan kep dengan ciri-ciri tingkah lakunya. Penahapan ini
menghasilkan tahap-tahap yang tersusun dalam turu urutan yang tetap dan
mempunyai sifat universal dalam siklus kehidupan manusia Perkembangan
Psikoseksual</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Masa oral (0-1,0 th)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa
oral ini merupakan tahap pertama perkembangan psikoseksual tempat bayi
memperoleh dan merasakan kepuasan dan kenikmatan yang bersumber pada
daerah mulutnya. Kepuasan dan kenikmatan ini timbul oleh adanya hubungan
antara perasaan lapar, kemudian gelisah dan minuman atau makanan (air
susu) yang diberikan kepada bayi. Kegiatan pada daerah mulut menimbulkan
kepuasan karena menghilangkan perasaan tidak enak yang telah timbul
yakni lapar. Kegelisahan menjadi berkurang, dan dalam kepuasan itu bayi
akan lebih Ada kemudian perlakuan ibunya atau orang lain yang
menimbulkan kepuasan, menunjukkan bahwa bayi tidak mampu memperoleh
apa-apa yang dibutuhkan sendiri. Hal ini menampilkan ketergantungan dari
ibunya atau orang lain agar ia bisa memperoleh sesuatu untuk perkem-
bangannya Kegiatan pada daerah mulut yang memberikan kepuasan ini oleh
Freud dihubungkan dengan kepuasan dan kenikmatan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
e
Secara umum dapat dikatakan bahwa ego melaksanakan fungsi-fungsinya
sesuai dengan prinsip proses-sekunder, yakni harus realistis di satu
pihak, di pihak lain melaksanakan dorongan-dorongan yang ada dari id.
alam perkembangan tingkah laku anak kemampuan melaksanakan proses
sekunder ini jelas berhubungan dengan intelek anak. Struktur ketiga pada
sistema kepribadian adalah superego. Hubungan antara fungsi id dengan
fungsi eg terjadi dalam rangka pemuasan dorongan-dorongan primitif yang
timbul, antara keinginan untuk memperoleh dan pengaturan oleh ego untuk
menuruti atau menolak dorongan tersebut. Hubungan id dengan superego
menjadi lain, lebih keras. Banyak proses primer yang bisa terjadi pada
id dengan cara pengurangan dorongan-dorongan melalui ekspresi yang
bebas, dan bersifat egosentris, tidak bebas lagi oleh berfungsinya
superego yang memakai norma norma moral dan norma-norma sosial tempat
sedan itu hidup. Superego sering dihubungkan dengan nurani sistem nilai,
meliputi nilai sosial dan nilai moral dan berkembang oleh hubungan yang
dekat dan terus menerus dengan orang tua, saudara, guru, dan orang lain
yang ada dalam lingkungan hidup anak. Superego mewakili batasan-batasan
yang timbul dari lingkungan sosial dan kebudayaan yang memberikan arah
apa yang boleh atau yang tidak boleh dan apa yang baik atau tidak baik
dilakukan dan yang telah menjadi norma pribadi dari tingkah laku Setelah
memahami konsep dasar psikoanalisa dan pandangan-pandangan Freud
mengenai sistem kepribadian dengan strukturnya, id, ego dan superego,
maka sampailah kini pada urai perkembangan psikoseksual kepribadian yang
dikenal dengan mbuhan kembangan psikoseksual ini dan kematangan
fisiologis pada bagian-bagian atau tempat-tempat tertentu dalam tubuh.
Setiap tahap perkembangan ditandai oleh berfungsinya do- rongan dorongan
libidinal ada pada daerah-daerah tertentu dan yang menjadi dasar
seluruh perkembangan kep dengan ciri-ciri tingkah lakunya. Penahapan ini
menghasilkan tahap-tahap yang tersusun dalam turu urutan yang tetap dan
mempunyai sifat universal dalam siklus kehidupan manusia Perkembangan
Psikoseksual</div>
<div style="text-align: justify;">
I. Masa oral (0-1,0 th) Masa oral ini merupakan tahap
pertama perkembangan psikoseksual tempat bayi memperoleh dan merasakan
kepuasan dan kenikmatan yang bersumber pada daerah mulutnya. Kepuasan
dan kenikmatan ini timbul oleh adanya hubungan antara perasaan lapar,
kemudian gelisah dan minuman atau makanan (air susu) yang diberikan
kepada bayi. Kegiatan pada daerah mulut menimbulkan kepuasan karena
menghilangkan pe rasaan tidak enak yang telah timbul yakni lapar.
Kegelisahan menjadi berkurang, dan dalam kepuasan itu bayi akan lebih
Ada kemudian perlakuan ibunya atau orang lain yang menimbulkan kepuasan,
menunjukkan bahwa bayi tidak mampu memperoleh apa-apa yang dibutuhkan
sendiri. Hal ini menampilkan ketergantungan dari ibunya atau orang lain
agar ia bisa memperoleh sesuatu untuk perkembangannya Kegiatan pada
daerah mulut yang memberikan kepuasan ini oleh Freud dihubungkan dengan
kepuasan dan kenikmatan dalam bentuk lain, seperti ibu jari tangan yang
dimasuk yang sampai pada daerah mulut yakni daenannnys sedikit demi
sedikit akan berkemlarang puas pada daerah mulut ini, perkembangan
menjadi terhenti, terpaku pada tahap ini dan Menurut teori Psikoanalisa
masa otal ini terdiri lagi dari dua sub-masa, yakni sub-masa pertama
ketika bayi tergantung oral Sub-masa kedua disebut dengan agresifitas
oral. Mengenai agresifitas-oral ini timbul sebagai reaksi akan di- air
susu melalui susu ibunya (disapih) mulai tumbuh gigi-gigi. Aktivitas
oral yang terliaslan, larena perasaan tidak enak yang timbul akibat
Memberikan lingkaran dari plastik kenyal kepada bayi untuk digigit
merupakan salah satu usa agar bayi menemukan proses primer dan
ketegangan berku-Di samping itu usaha-usaha lain oleh ibunya untuk me
ngurangi ketegangan yang ada, al dengan tidak terlalu meanak memasakkan
jari-jari tangan ke mulut, memberi (fasasi) pada masa agresifitas-oral
akan mengakibatkan agresif ketika sudah besar, ter- maa oral, anak
memindahkan pusat kenikmatan dari daerah anus (dubur). Rangsangan pada
dae-rah anus ini berkaitan erat dengan kegiatan buang air-besar karena
keduanya kenikmatan secara dan dinal. Reaksi orang tua berupa sika
senang menerima baik terhadap anak, bilamana anak melakukan ativitas ini
dengan baik, sebaliknya sikap tidak senang, menolak, bilamana anak
memperlihatkan aktivitas yang kurang baik. Ini pula yang menumbuhkan
perasaan malu pada anal Masa anal ini berhubungan dengan soal
kebersihan, keteraturan atau kerapian yang ingin diterapkan oleh orang
tua kepada anak. Adakalanya orang tua memperlihatkan sikap yang terlalu
keras, adakalanya sebaliknya menimbulkan reak reaksi tertentu pada anak.
Dari sudut anak, ia bukan lagi pribadi yang sepenuhnya pasi ia mulai
mau me nentukan sendiri. D perkembangan mulai bisa melakukan sendiri
beberapa aktivitas yang tadinya dilakukan orang lain baginya. Sikap yang
terlalu keras harus kaku pada orang tua untuk melatih mengatur buang
air besar akan menyebabkan tumbuhnya sikap-sikap menentang ini,
(negativisme). Sebaliknya sikap yang terlalu membiarkan mengatur
sendiri akan menimbulkan sikap yang selalu ragu ragu terhadap diri
sendiri dan terhadap apa yang akan diper- buatnya. Seperti pada
masa-oral, masa-anal ga terbagi menjadi dua sub-masa, yakni bagian perta
ma yang disebut pengeluaran kotoran dan bagian kedua sub- masa
penahanan kotoran Pengeluaran kotoran merupakan kegiatan otot-otot pada
daerah anus dan merupakan pula sumber kepuasan bagi anak untuk
"mengotori" lingkungannya sebagai reaksi terhadap sikap-sikap orang lain
yang dianggap tidak menyenangkan; ia hendak menentang dan ingin
menunjukkan kebebasannya sendiri. Seiring dengan reaksi reaksi ini
ketika dewasa terlihat seseorang yang mudah "mengeluarkan segala sesuatu
sikap masa-bodoh, sifat tidak serampangan atau serabut untuk Kegiatan
menahan kotoran merupakan kepuasan lain un menunjukkan bahwa ia tidak
mau "diatur" oleh orang lain. Hal ini dihubungkan dengan timbulnya sikap
kaku, keras kepala, kerapian dan keteraturan yang berlebih-lebihan,
kalausub masa ini tidak dilampaui dengan baik, dan dalam suasana yang
memungkinkan perkembangan yang seimbang dan manis antara berbagai
aspek-aspeknya. Massa fallik (3.0- 5,0) Somber kenikmatan berpindah ke
daerah kelamin pada masa falik. Pada anak mulai menaruh perhatian
terhadap bedaan perbedaan antara laki dan perempuanhadap asal usul bayi
dan hal-hal yang ada kaitannya dengan legiatan seks. Hal lain yang
muncul pada masa ini adalah tokoh ibu dijadikan sumber bagi segala
kasih-sayang, terutama oleh anak laki-laki. Ini mudah dimengerti karena
sejak dilahirkan si bayi menjadi pusat perhatian oleh ibunya. Ibunya
paling dekat dan paling erat bergaul dengan anak, juga karena kontak
fisik yang terjadi untuk jangka waktu lama dan terus menerus, ketika si
anak dimandikan, dibersihkan, dicium, digendong, ditemani tidur. Tokoh
ibu menjadi sumber yang memberikan rasa terlindung dan rasa aman. Tidak
mustahil bisa timbul dalam kontak-kontak fisik ini perasaan- perasaan
sensual pada anak meskipun dengan cara dan intentitas serta kualitasnya
tersendiri. Melalui keadaan inilah tim- bul keinginan yang bersifat
selsual pada anak terhadap orang tuanya, khususnya anak laki terhadap
ibunya. Masa-alik pada anak laki-laki. bahwa ibu bagi anak laki-laki
pada masa in adalah obyek tempat anak ingin melakukan hubungan seks.
Oleh Frend cinta terhadap ibunya ini disebut Oedipus kompleks, yakni
nama oedipus, suatu tokoh dalam Mitologi Yunani luno, yang membunuh
ayahnya dan mengawini ibunya. keinginan anak untuk mencintai ibunya dan
melakukan huseis menjadi terhalang karena di muncu ayah menjadi
saingannya dalam memperekan ibunya dan karena itu timbul sikap-sikap
negatif terhadap Pada anak mulai timbul perasaan takut akan dihukum
ayahnya karena cinta incest-nya itu. Hukuman yang ditarkalau kalau
dikebiri (kastrasi, Ketakutan termine Psikoanal dikenal dengan
cemas-kastras ation anxiety). Ketakutan ini menimbulkan sikap menyerah
pada anak dan karena itu lebih baik ia mengidentifikasi diri. nya dengan
ayahnya, Ia ingin meniru semua perbuatan yang di lakukan ayahnya,
tempat ayahnya adalah modelnya. Dengan ter jadinya identifikasi ini maka
pada anak berkembang struktur kedari kepribadian, yakni superego, di
perkembangan ingini, yakni menjadi "ego ideal</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kemungkinan-kemungkinan
untuk memenuhi kepuasan dan ke-oleh dalam batas dan bisa diterima norma
yang ada. Keseimbangan antara kehendak dan hambatan, antara keinginan
dan larangan, antara hadiah dan hukuman. Keseimbangan menjadi sangat
relatif dan dalam hal ini yang dikehendaki. Jadi bilamana masa falik
dapat dilampaui dengan baik, akan timbul cinta pada lawan jenis
kelaminnya secara nor- Sebaliknya bilamana timbul kesulitan pada masa
falik, maka obyek cinta ke jenis kelaman timbul pengalihan dari ni
terjadi arah cinta. Kalau tadinya cintanya hanya yakni terpusat pada
diri sendiri, maka sekarang cintanya bisa dua arah. Ini me- pula tanda
berkembangnya kemampuan menyesuaikan diri yang baik dalam
hubungan-hubungan sosialnya. lalu timbul oleh adanya perbedaan-perbedaan
norma, norma sosial budaya, norma-moral, baik pada orang tua dari si
remaja, maupun masyarakat sekelilingnya. Perbedaan-perbedaan norma ini
sering menimbulkan ketegangan yang berhubungan dengan Dengan melihat
teori perkembangan yang dikemukakan ole. S. Freud di atas, timbul
masalah-masalah praktis yang acapkali dialami oleh para orang tua.
Misalnya mengisap ibu jari tangan merupakan usaha anak untuk mengurangi
ketegangan (proses sekunder); seberapa jauh perbuatan ini harus
dituruti, atau dilarang, berapa lama, bagaimana caranya, dan macam-macam
lagi? Pertanyaan serupa selalu timbul pada bermasa-masa perkembangan
bersama dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan praktis seatas. Apalagi
bilamana mengenai hal-hal yang langsung din dengan kepuasan seksual,
misalnya masturbasi. Daan pegangan terhadap pertanyaan-pertanyaan
praktis ini, selalu dia perlu dihubungkan kembali dengan sifat per-
kembangan secara psiko-analitis bahwa ciri-ciri perkembangan ini
universal, urutan-urutan selalu tetap, ada perbedaan kualitas tara satu
masa dengan masa lain, tetapi tetap berkesinambungan. Istilah
keseimbangan bisa menjadi kunci untuk bangan antara ke dan kenikmatan
seperti Keseim kemungkinan-kemungkinan yang diinginkan dan untuk
memenuhi oleh batas n yang bisa diterima norma yang ada. intensitas an.
antara antara kehendak dan hamr Keseimbangan dan antara dalam dan hukum.
menjadi sangat relatif dan hal ini yang lebih menentukan adalah orang
dewasa, terutama tempat anak hidup dan berkembang Teori psikoanalisa ini
memang muncul dan dikembangkan dunia Barat. Banyak ahli yang masih
meragukan apakah bisa dipakai di dunia Timur dengan pandangan yang masih
berbeda terhadap masalah seks. Keterbukaan terhadap jelas berbeda.
Sebagai teori an sich dia tetap perlu diketahui, secara khusus mengenai
perkembangan kepribadian sc uan uraian ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b ERIK</div>
<div style="text-align: justify;">
H. ERIKSON (1902</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
la
dilahirkan di Frankurt dari orang tua yang berketurunan Denmark
Danish). Mengikuti pendidikan dasar di Karlsruhe, Jerman. Ia menjadi
guru di Sekolah Amerika di Wina, sambil mengikuti kursus Psikoanalisa di
Institut Psikoanalisa Wina, khususnya untuk bekerja dengan anak. Kursus
ini, ditambah dengan sertifikat Sekolah Maria Montessori, adalah
pendidikan formal yang pernah dialami, selebihnya ia mencapai punealk
ilmunya dari usaha-usaha dan belajar sendiri. Ia juga pernah berhubungan
secara pribadi dengan S. Freud. Pada th. 1939 ia mulai dengan kariernya
di Amerika, sambil berpraktek ia juga mengajar. Mulai di Harvard
Medical School kemudian pindah ke Yale School of Medicine, Di sini ia
banyak melakukan penyelidikan mengenai perkembangan ego dan segi-segi
sosialnya pada anak-anak, terutama mengajar Psikoana- main. selama tahun
pernah California. di Institut Psikoanalisa San Francisco, Universitas
Terakhir sebagai Guru Besar dalam mata-kuliah Perkembangan Manusia di
Harvard University. Erikson menjadi terkenal teori yang dianggap
tersendiri sekalipun dengan dasar dari teori Freud mengenai perkembangan
ego, dalam yang pertama Childh and Society dikemukakan taier (1965)
bahwa yang oleh Erikson merupakan teori baru dalam perkembangan dan
Dasar teori Erikson dimulai dari aspek berkomunikasi pra sadar yang
terlihat dalam cara anak-anak 103lalui bahasa dan dalam tingkah-tingkah
laku bermain. Pada situasi mempelajari ego si anak seperti halnya Freud
mempelajari ego analisa mimpi. Erikson lebih mengarahkan perhatiannya
kepada kelompok dan kebudayaan yang mengelilinginya, ia menerapkan
Psikoanalisa kepada pengetahuan-pengetahuan sosial Dalam mengemukakan
konsepnya mengenai perkembangan Erikson ya dengan
perkembangan-perkembangin evolusi filogenetik. Perkembangan manusia
merupakan peng ulangan perkembangan evolusi filogenetik, jadi ada
dasar-dasar biologisnya, misalnya pada masa bayi tempat mulut adalah
alat satu-satunya untuk memasukkan segala sesuatu dari luar, ini sama
dengan hewan (ikan) pada tingkat-tingkat perkembangan ini ada sebelum
kelahiran, sebab setelah dilahirkan, tidak ada lagi evolusi biologis,
melainkan lkan kemampuan kreatif dan penyesuaian pada setiap individu
dan menghargai kekhususan kemampuan yang dimiliki secaraperorangan untuk
mengatur kehidupannya. Erikson tidak melihat manusia dilahirkan dengan
sifat baik atau sifat buruk, melainkan baginya semua manusia ketika
dilahirkan mempunyai potensi untuk menjadi baik atau menjadi buruk.
Perhatiannya terhadap sifat-sifat perorangan ini yang terlihat pada
setiap masa perkembangan menjadi dasar konsepnya mengenai Prinsip
epigenesis. Dalam perkembangan, manusia, seperti halnya pada teori
Frend, dipengaruhi oleh naluri-naluri, oleh Erikson diuraikan dalam dua
seperti halnya aspek-aspek perkembang yang lain. Misalnya antara naluri
kehidupan dan naluri kema tian dua kutub (polaritas). Polaritas ini
menja ciri pada cara menerangkan perkembangan kepribadian kepada anak.
perkembangan anak Erikson juga menekankan pen- tingnya tahun-tahun
pertama kehidupan anak sebagai tahun dasar-dasar kepribadiannya di
kemudian hari. dapan emosi dan kualitas hubungan-hubungan perorangan
menndasan penting untuk memberi bentuk kembangan kepribadian
selanjutnya. Perkembangan ego lebih daripada fungsi fungsi id, dan dalam
perkembangan sosial besar da- dari Erikson disebut Perkembangan
psikososial. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rapport menyebut teori Erikson teori mengenai hubungan
dengan realitas. Pada waktu anak memasukil dari lingkungannya, agar
ego-nya mampu menyediri. Dengan demikian pada setiap meningkat ke tahap
baru, ia menghadapi krisis emosi, kalau ego bisa mengatasi krisis ini,
maka perkembangan ego yang matang ega development) terjamin akan
terjadi, dan ia bisa menyesuaikan diri dengan baik dan dengan lingkungan
sosial atau masyarakatnya. Anak bisa mengatasi krisis-emosi pada anak
muncul atau tumbuh kemampuan baru untuk mengatasi tantangan tersebut
(yakni prinsip epigenetik) yang berasal dari adanya proses kematangan.
Terjadinya proses-proses kematangan berhubungan dengan waktu-waktu yang
ada pada setiap tahap perkembangan, karena itu di sini terdapat
masa-masa kritis. Sesuai dengan faktor waktu, apa yang harus berkembang
terjadi. Kalau hal ini tidak terjadi, maka selamanya tidak akan terjadi:
tidak akan ada Erikson mengemukakan perkembangan ego melalui 8 tahap
perkembangan Psikososial agar mencapai perkembangan ego Tahap
perkembangan psikososial. Tabap 1: Masa oral sensorik. Dimensi
polaritasnya adalah Memperoleh dasar kepercayaan dan di pihak lain
mengatasi dalai berhadapan dengan Seorang baru lagi tenang pan di dunia
luar, tidak dan aman seperti ketika masih berada dalam kandungan
ibunya. Lingkungan mengalami hal-hal yang menakutkan cahaya, suara) atau
serba tidak sedikit mulai mem sesuatu. demi berkembang, meningkat ke
hal-hal la- Kalau sebaliknya yang yakni lingkun yang tidak memuaskan dan
pengalamaan psikologis yang tidakmenyenangkan, timbullah perasaan tidak
mempercayai sesuatu Pertumbuhan fisik yang cepat pada masa bayi, dan
pengalaman yang ditempuhnya melalui ketubuhannya menjadi landasan
tumuhnya hal-hal yang psikologis seperti mempereayai atau tidak Fungsi
pengindraan menjadi alat yang pertama untuk mehubungan dan mendapat
pengalaman sosial dan pengaruhi reaksi dan sikap di kemudian hari.
Karena bayi paling peroleh makanan melalui mulut, maka bayi berhadapan
pertama kali dengan lingkungan sosial melalui mulutnya. Bayi akan
merasakan hubungan-hubungan sosial yang pertama ini melalui hal-hal
kualitatif dari pada hal-hal yang kuantitatif, seperti seringnya
memperoleh makanan. Dengan kata lain bayi akan merasakan kehangatan
cinta kasih dari ibunya melalui cara nya memberikan makanan, menyusui
anak, caranya mengajak tertawa dan berbicara dengan bayi. Alat-alat
indra yang lain semenjadi alat lain untuk mengadakan hubungan dan
menilai lebih aktif ber- bungannya dengan lingkungan. Bayi menjadi
hubungan dengan ia mulai benda-benda lingkungannya, ia mulai memperluas
bidang pandangannya. ngontrol kemauan la mulai bisa menentukan dan
meannya. Sejalan dengan tumbuhnya gigi ia mulai merasakan ingin</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
menggigit.
Hal ini sebagai perkembangan timbulnya keinginan untuk bisa menentukan
sendiri. Dalam pengalaman dan kegiatan sensorik ini, tidak selamanya
terjadi hal-hal yang terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan, tetapi
ladang-kadang kan. Misalnya tumbuhnya gigi menyebabkan ibunya
kadang-kadang menarik diri karena timbul rasa sakit oleh si bayi ketika
Sedang menyusu, Gerakan menolak pada si ibu menyebabkan perasaan kecewa
pada si bayi, dengan akibat ia ingin menggigit Inilah dimensi lain pada
tumbuhnya perasaan tidak mempuyai bayi, Sebab-sebab tumbuhnya perasaan ini bisa bermacam-macam.
Bayi merasakan bahwa lingkungan adalah sumber yang menimbulkan perasaan
tidak enak, perasaan sakit. Lingkungan tidak mendorong dan membahayakan
dirinya menamakan ini dengan krisis emosi antara menErikson percayai
dan tidak mempercayai sesuatu. Sebagai dua kutub yang berlawanan,
perkembangan pera. ini perasaan dan tidak mempercayai sesuatu harus
pada salah di antaranya dan terletak yang satu kutub. hal itu banyak
terjadi pada kutub mempercayai, maka perkembangan yang mengarah ke
pembentukan ego yang matang sudah diletakkan. Pada masa ini Erikson
masih menambahkan peranan hubungan timbal balik antara bayi dengan
ibunya yang mempu- nyai sifat pengaturan bersama (mutual regulation).
Identifikasi da bayi terhadap ibunya, juga terjadi sebaliknya yang
terjadi paoleh ibunya terhadap si bayi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu titik tolak yang baik dari
pihak ibu untuk menjadikan dirinya tokoh yang penting dalam hidupan
bayi. Inti yang penting pada hubungan timbal balikantara anak dan ibunya
adalah kenyataan bahwa pengasuhan yang baik untuk memperkembangkan dan
menumbuhkan dasar perasaan mempercayai sesuatu pada anak, adalah sifat
dan sikap eibuan dengan bertitik tolak pada keadaan anak. lah: Masa anal
muskulatur. Dimensi itasnya ragu Merasakan adanya kebebasan dan
perasaan malu dan ragu. Pertumbuhan fisik anak pada masa ini
memungkinkan untuk gerak-gerik, berjalan, berlari dengan bebas. Anak
ingin mengetahui segala sesuatu yang ada dalam lingkungannya
kemampuannya uan motoriknya pada untuk menguasai otot, mampu membuang
air seni dan membuang air besar. Ia juga sudah tidak lagi memakan
makanan yang lunak. Anak merasa dan ingin mekukan sendiri semuanya,
bebas hal seperti dikemukakan di atas karena memang beberapa sudah bisa
dilakukan anak. Pemikiran ini tumbuh menurut Erikson dari perkembangan
ego-nya. Karena anak merasa bisa menguasai otot-ototnya dan dengan
demikian menguasai tubuhnya, maka ia merasa bisa menguasai dirinya
sendiri. Tumbuh perasaan bebas. Sebaliknya bilamana i lamasih mengalami
kesulitan untuk menguasai tubuhnya, sehingga orang yang harus melakukan
sesuatu kepadanya, maka ya akan tumbuh perasaan malu dan ragu-ragu.
Perasaan mau timbul karena secara naluriah ia tidak mau lagi menikmati
ketergantungan yang dialami pada masa perkembangan sebel nya, tetapi
dalam kenyataannya masih banyak hal yang belum dilakukannya sendiri.
Situasi konflik ini menimbulkan perasaan ragu-ragu terhadap segala
kemampuan yang dimiliki sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam keadaan demikian anak membutuhkan
pengara han yang baik dan halus dan dorongan yang berkali-kali agar
ti-auh meperasaan malu dan ragu-ragu Tabap Masa genital locomotor.
Dengan dimensi pola- ritas Memperoleh perasaan bebas berinisiatif dan di
pihak lain mengatasi perasaan bersalah Setelah berkembang kemampuannya
menguasai oto dan diri nya sendiri, maka si anak dihadapkan pada
lingkungan hidup lebih Ditinjau dari sudut perkembangan psi koseksual
anak melepaskan diri dari keterikatannya secara tokoh oedipus dengan
orang tuanya, melangkah keluar sendiri secara bebas dan berinteraksi
dengan lingkungannya. Pada anak mulai tumbuh "kepribadian", ia mulai
mengetahui kemampuannya dan bisa berkhayal mengenai apa yang akan
dilakukan. Ia bisa mengambil inisiatif untuk suatu tindakan yang akan
dilakukan. Tetapi rencana-rencana yang akan dilakukan tidak selamanya
berkenan bagi orang dewasa yang ada di sekitarnya, dan karena rencana
atau inisiatif ini didorong oleh ke- percayaan dari kebebasan yang baru
diperolehnya, sedangan ia ingin menarik kembali rencana ini, maka timbul
perasaan perkembangan psikologis pada masa ini terlihat dalam dua yakni</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1).
unsur-unsur struktur epribadian, yak id, ego dan superego mulai
mencapai keseimbangan sebagai suatu kesatuan psikologis yang sesuai, dan
menampilkan kepribadian Bahwa anak mulai bisa mengetahui
perbedaan-perbedaan jenis kelamin terhadap orang di sekelilingnya, yang
mempengaruhi perasaan dan dorongannya tetapi yang dibatasi oleh adanya
norma norma sosial 109Hubungan dengan orang tua terjalin dalam kerjasama
yang menumbuhkan dan mematangkan ego dan mengarahkan super ego anak
untuk mencapai kematangan sedikit demi sedikit. Anak membutuhkan pula
orang lain untuk menguji tindakannya apa- atau salah. Mem Tabap 4: Masa
laten Dimensi polaritasnya adalah peroleh perasaan gairah dan di pihak
lain mengatasi perasaan rendah Dalam hubungan sosial yang lebih luas,
anak menyadari kebutuhannya untuk mendapat tempat dalam kelompok seumur
nya. la harus berjuang untuk mencapai hal ini. Kenyataan bahwa ia tetap
sebagai anak kecil", apalagi sebagai anak sekolah di bahwa ia
menumbuhkan padanya perasaan belum sempurna sebagai manusia, sehingga
timbul perasaan rendah diri. Perkembangan Psikososialnya menunjukkan
anak yang bermacam-macam ketrampilan usia sekolah memperoleh pilan dan
kemampuan dan mengetahui apa yang akan dilakukan nya dan bagaimana ia
akan melakukannya. Maka ia akan ia merasa bahwa ia mampu melakukan
sesuatu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi di pihak lain, ia bisa menemui kegagalan dan terlihat
ketidak mampuannya di hadaapan orang-orang dewasa; maka akan timbul
perasaan rendah diri Tabap 5: Masa remaja Dengan dimensi polaritas
antara identitas dan kelaburan peran Pada waktu anak memasuki masa
remaja terjadi perubahan yang hebat oleh pertumbuhan dan kematangan
fisiknya. Peru bahan fisik ini diikuti pula dengan perubahan psikologis.
Penguasaan terhadap tubuhnya sendiri yang sudah dicapai sekarang
oncangan ini mempengaruhi integrasi id, ego dan superego. Mekanisme
pertahanan diri (defenses antara lain sublimasi dari dorongan seksual
yang tadinya sudah bisa terjadi dengan baik, kini mulai berubah dan
menuntut perbuatan yang dengan lawan jenis hal dipahami karena mereka
berada pada masa genital. Fungsi ego kini berhadapan dengan peranan
superego. Ego membentuk dengan antara apa yang sudah lewat dan apa yang
akan datang norma norma sendiri dalam usahanya menemukan iden-dirinya
baik yang berhubungan dengan seks, maupun deian ga dan dengan kelak.
mengenai jabatan atau pekerjaan yang akan dilakukan Masa remaja yang
berlangsung sebenarnya diberikan oleh masyarakatnya agar mampu
mengintegrasikan dirinya dalam kehidupan dewasa. Pada remaja timbul
pertanyaan-pertanyaan "siapa saya" dan akan menjadi apa nanti merupakan
pertanyaan yang bermudah untuk perkembangan psikososial dan yang
dijawab. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masyarakat memang bisa membantu, mendorong dan memberi
kesempatan secara cukup luas agar remaja bisa menjawab mewajibkan agar
pertanyaan di atas. Di pihak lain masyarakat para remaja sendiri bisa
menemukan jawaban untuk pertanya yang sama. Kekaburan oleh perubahan
besar yang dialami dalam sendiri, dan dorongan masyarakat yang tidak
berfungsi positif bagi pembentukan identitas diri, menyebabkan timbulnya
krisis identitas. Kalau remaja mengetahui siapa dirinya, mengetahui apa
yang akan dan harus dilakukan, mengetahui kapan dan bagaimana harus
melakukan maka ia mengetahui peranannya masyarakat. Kalau remaja juga
melibatkan diri terhadap sesuatu ideologi, maka berarti ia sudah
mencapai identitas Kalau terjadi sebaliknya, di samping terjadi
kekaburan dalam identitas, juga akan terbentuk identitas yang negatif
(misalnya identitas sebagai delinkuen). polarisasi Tahap 6 Masa dewasa
muda Dengan dimensi mem antara keintiman dan keterasingan. Masa ketika
seseorang untuk menceburkan diri dalam kehidupan bersama di masyarakat.
Kesiapan untuk mencapai sesuatu jenang kepangkatan atau jabatan telah
diperoleh di samping kehidupapan psikologis untuk memilih pasangan dan
hidup bersama dalam suatu kawinan, dengan kemesraan dalam per suami
istri yang hubungan suami-isteri. Hidup bersama sebagai bekerja sama
dan masing-masing telah siap untuk membagi dan memupuk saling percaya
yang menjadi landasan yang penting bagi perkembangan memperoleh
kemesraan melalui Dalam keinginannya untuk hubungan dengan jenis kelamin
lain, timbul pula krisis yakni ketakutan akan menjadi tersisih dan
terpisah karena hidup menyendiri, jauh dari lceluarga. Erikson
mengemukakan agar hubungan-hubungan dapat di bina secara baik, seseorang
harus bisa menampilkan dirinya cara penuh. Keterbukaan dan kemauan
untuk memberikan serta kesediaan untuk menerima secara penuh bukan hanya
dalam hubungan seks, melainkan juga pada segi-segi kehidupan seperti
perasaan, cita-cita, sikap dan norma, harus diperlihatkan oleh ke dua
pasangan Dengan demikian akan diperoleh perasaan kemesraan. Ada nya
pembatasan-pembatasan yang tidak memungkinkan tercainya hubungan intim
menimbulkan perasaan terasing</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tabap 7: Masa dewasa</div>
<div style="text-align: justify;">
Dimensi
polarisasi pada masa ini adalah diperolehnya perasaan generativitas
(produktif) atau ham Suatu perkawinan yang bahagia akan memberikan
landasan rang baik untuk perkembangan anak dan keturunannya. Tetapi l
ini harus dilengkapi dengan kemampuan menciptakan dan memberikan
fasilitas yang cukup baik untuk mengasuh anak, mendidik anak, serta
lingkungan hidup yang memadai untuk ke langsungan hidup keturunannya.
Dalam kehidupan pribadinya seseorang ingin mempunyai peranan, ingin
menghasilkan sesuatu sesuai dengan peranannya sebagai anggota
masyarakat, mungkin sebagai karyawan atau sebagai pedagang, sehingga
hubungan ngan lingkungan masyarakatnya dapat terbina dalam hubungan yang
serasi. Kalau seseorang tidak bisa memperoleh perasaan akan hampa tidak
apa-apa. sini penting sikap dan nilai yang ada pada masyarakat, yang
bereda-beda terhadap misalnya anak dan keturunan, dan yang dalam
batas-batas tertentu bersifat menekan dan menuntut, serta menimbulkan
perasaan hampa</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
tara Tahap 8 Masa kematangan. Dengan dimensi polarisasi an</div>
<div style="text-align: justify;">
integritas
ego dan kesengsaraan atau kesedihan. Masa akhir perkembangan yang
tahap tahap perkembangan sebelumnya berlangsung pada dimensi polarisasi
yang positif maka ia akan mencapai integritas ego.Ia akan menghadapi
kehidupan selanjutnya dengan penuh seSebaliknya bilamana dalam
tahap-tahap perkembangan ia banyak mengalami hal-hal yang negatif, maka
ia tidak atau kurang gairah dalam menghadapi kelanjutan hidupnya. Hidup
dirasakan pahit dan tidak menyenangkan. Egonya ditandai dengan sikap
kekanak-kanakan, seakan-akan ia ingin kembali pada kehidupan anak-anak
ketika banyak keinginan kehidupan emosi nya belum terpuaskan. Timbul
perasaan sengsara dan sedih karena waktu telah lewat dan ia tidak
mencapai apa-apa. skema Perkembangan Psikososial Tahap-tahap
perkembangan Dimensi polaritas krisis emosi mempercayai tidak memper</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Oral sensorik cayai sesuatu kebebasan malu atau ragu-ragu muskulatur inisiatif bersalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. genital locomotor gairah rendah diri identitas kekaburan peran kemesraan keterasingan tivitas hampa</div>
<div style="text-align: justify;">
6, dewasa muda integritas ego kesedihan</div>
<div style="text-align: justify;">
8.
kematangan dilihat tahap-tahap perkembangan Erikson yang disebut
kembangan Psikososial mudah dilihat adanya penekanan pada perkembangan
ditinjau dari aspek ego-nya. Sebagai seorang psikoanalist ia memang
mempergunakan landasan berupa teori Freud tetapi dengan beberapa
penambahan pentingnya lingkungan yang langsung berhubungan dengan anak.
Perkembangan ego terjadi dari pertumbuhan atau kematangman an ego dan
dari kualitas yang ego dari lingkungannya. Dalam hubungan ini maka
Erikson oleh Maier dikelompokkan dalam golongan tergabung logist.
Menurut Langer uan para psikoanalis yang gai ego psikolog, adalah untuk
menerangkan bagaimana</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
113</div>
<div style="text-align: justify;">
struktur ego berasal
dan berkembang serta mana fungsi ego. bagaisi yang berhubungan dengan
hal-hal yang rasional berkembang dan berfungsi adaptif, Langer
mengemukakan bahwa menurut para ego psikolog ada 3 tingkatan dalam
hubungan antara anak dan lingkungan yang penting agar perkembangan ego,
baik yang mengenai diferensiasinya antara id dan ego, maupun funsi
rasional ego berlangsung sebaik-baiknya, yakni</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1).
Perkembangan pada masa bayi agar mampu ke dirinya dengan lingkungan
hidupnya. Agar mencapai mampuan ini maka bayi telah mencapai kematangan
fisiologis dan persepsi, mengalihkan naluri-naluri yang terpusat atau
kekuatan untuk pada dirinya menjadi sesuatu tenaga mengenal
lingkungannya dan melatih dalam menghadapi keadaan-keadaan terpisah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2).
Perkembangan dari cara-caranya berkomunikasi antara anak dan ibunya,
misalnya melalui mimik dan senyuman. Karena para ego psikolog sadar dari
pengalaman-pengalaman terganggunya sosialisasi akan menyebabkan
perkembangan intelek maupun</div>
<div style="text-align: justify;">
3). Mencapai kemampuan untuk mengatur
sistem perototan dan gerak-gerak motorik yang halus. Setelah
mempelajari teori-teori perkembang yang dike mukakan oleh Erikson, maka
angan dengan apa yang dikemukakan ada beberapa perbedaan oleh Freud.
Perbedaan Perkemba psikoseksual dari S. Freud dengan perbedaan ngan dari
E.H. Erikson. Perkembangan psikososial Freud Erikson</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1.
Peranan fungsi id dan keti- Peranan fungsi ego lebih didak sadaran
sangat penting. tonjolkan, yang dengan tingkah laku yang nya</div>
<div style="text-align: justify;">
2.
Hubungan segitiga antara Hubungan-hubungan yang asan ibu, ayah menjadi
lan- luas, karena terpenting dalam mengikutsertakan pribadi-pri
perkembangan kepribadian. 114 yang ada dalamlingkungan hidup yang
langsung pada anak. Hubungan antara anak dan orang tua melalui pola
pengaturan ber sama (mutual regulation). Orientasinya patologik, pesi-
Orientasinya optimistik, karena mistik karena berhubungan na
kondisi-kondisi dari pe dengan berbagai hambatan ngaruh lingkungan
sosial yang pada struktur kepribadian ikut mempengaruhi perkem dalam
perkembangan kepri- angan kepribadian anak bisa diatur badian,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4
Timbulnya berbagai hambat- Konflik timbul antara ego dean dalam
kehidupan lingkungan yang internal, disebut 1 sosial. antara id dan
superego</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Psikologi Belajar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dasar
dari teori belajar untuk menerangkan tingkah laku dan perkembangan
kepribadian berasal dari konsep mentalistik atau konsep ik-analitik yang
dikemukakan oleh tokob-tokoh filsafat abad ke 18 seperti, J. Locke, D.
Hume, L. Hartley, J. Mill dan lain-lain. Uraian mengenai penggabung
berbagai asosiasi an antara satu dengan idea lain melalui terlihat dapat
menerangkan laku yang dari luar. Karena itu konsep-konsep mengenai
kesadaran, kemauan, perasaan, pikiran tidak bisa diterangkan dengan
proses proPerkembangan psikologi dengan pendekatan Behavioristik untuk
menerangkan tingkah-laku dimulai oleh J B. Watson, sekitar 1913. Para
gabung pada kelompok pada Behaviorisme ini tidak lagi memusatkan
perhatian hanya data ingin mentin dan fakta obyektif melalui hasil-hasil
percobaan yang dilakukan di laboratorium mengenai tingkah laku yang
dapat dilihat dandicatat dari luar dan yang dapat diubah-ubah pada
kondisi-kondisi tertentu yang ditentukan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkah-tingkah laku yang ter
lihat dan psikis yang melatar-belakanginya dipela laboratorium jari
dalam hewan. Banyak hasil percobaan yang dilakukan terhadap hewan
diterapkan pada manusia meskipun dengan perubahan proses di sana-sini.
Segera muncul predikat kepada kelompok-kelompok yang mempelajari tingkah
laku yang terlihat dari luar dengan pendekatan-pendekatan secara
eksperi mental, terutama terhadap hewan sebagai kelompok yang disbut
kelompok teori R-U (Rangsang-Jawaban). Konsep teori RJ ini ialah bahwa
tingkah laku diperoleh dari proses belajar. rela berusaha menerangkan
bagaimana terjadinya proses belajar ini, karena teori ini harus pula
bisa menerangkan berbagai aspel sebagai sifat atau ciri kepribadian
psikis yang diperlihatkan a menekankan mengenai tingkah laku sebagai
Bukan dari proses mempelajari sesuatu, tetapi menekankan pula bahwa
berbagai tingkah laku yang dipelajari adalah hasil dari as. Agar terjadi
proses belajar roses belajar secara beb rangsangan dari luar, yang
mungkin terjadi berulang-ulang, dan dengan penguatan melalui cara yang
langsung atau tidak langsung menimbulkan dorongan untuk memberi jawaban
atau melalui kondisioning. Rangsang dari luar dapat diatur dan jawaban
nya dapat dipelajari. Inilah dasar untuk menerangkan teori R.J dan teori
teori belajar dalam Psikologi Belajar selanjutnya. Muneul tokoh-tokoh
dalam teori ini seperti Clark L. Hull, dan Birr bus Agar para pemi baca
lebih mudah mengerti pen dekatan dari Psikologi Belajar untuk
menerangkan perkembang kepribadian, terlebih dahulu akan diterangkan
teori-teori belajar dan aspek-aspeknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkataan belajar dirumuskan
oleh G.A. Kimble sbb "Bedalah perubahan yang relatif menetap dalam
potensi tingkah laku yang sebagai akibat dari latihan dengan penguat dan
tidak termasuk perubahan-perubahan karena kematang kelelahan dan/atau
kerusakan pada susunan syaraf Belajar memang berhubungan dengan
perubahan, seperti mbangan berhubungan dengan adanya sesuatu yang
berubah. Dalam belajar ada sesuatu yang diubah atau berubah, ari
rangkaian atau susunan (repertoire) tingkah l dan suatu bahan ini
bersifat menetap. diartikan bilamana saat terjadi perubahan, ada
sesuatu yang baru yang dari pada mempelajari sesuatu, ini bersifat
menetap dalam diri sifat ini diganti yang lain, yangbbaru, dari hasil
pelajari sesuatu pumene-ula dan dengan diperkuat melalui latihan. Contoh
perubahan yang relatif tap ini dapat dilihat pada efek pengi pengematan
dari proses belajarBilamana seseorang telah mempelajari atau
ghafalkanlu mensuatu (misalnya sajak) dan untuk beberapa tahun ia sudah
dan tidak pernah ingat lagi. Meskipun telah bertahun-tahun wat, ketika
pada suatu saat ia ingin mempelajari atau menghasajak yang sama,
ternyata waktu yang dibutuhkan ketika ia karang atau menghafal akan
kurang daripada ketika ia pertama kali belajar sajak itu. Di sini
terlihat ada penghematan dalam mempelajari atau menghafal sajak yang
sama sebagai akibat adanya sesuatu yang "tertinggal" ketika pertama
belajarinya. Dengan kata lain, ada sesuatu yang relatif menetap dalam
proses belajar. Potensi-potensi tingkah laku sendiri tidak terlihat dan
baru bisa dilihat atau diamati dalam penampilannya, dalam perwujud an
potensi-potensi yang dimiliki. Hasil mempelajari dilihat dari nyataan
fagaimana ia memperlihatkan tingkah laku yang berud. Hal ini seringkali
menjadi masalah yang rumit dalam Psikologi Pendidikan, yaitu antara
potensi yang dimiliki seseng dan hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk
prestasi. Antara kemampuan intelek dan kapasitas intelek terdapat
pembatasan dikan antara lain berusaha pem- sekecil mungkin. Artinya apa
yang secara potensia dapat muncul, dapat berfungsi secara maksimal. Dan
merupakan fungsi proses belajar pula. ini yang juga penting adalah
faktor memperkuat sesuatu hal yang baru, yang berhubungan yang baru,
yang diperoleh melalui proses membutuhkan berbagai pengulangan, agar
lebih kuat tingkah yang Kalau atau pengulangan untuk memperkuat, maka
sesuatu tingkah laku yang baru diperoleh akan segera menghilang lagi.
Peng- ulangan diadakan untuk memperkuat sesuatu yang sudah ada, agar
menetap menjadi faktor yang penting dalam proses belajar</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua jenis proses belajar pada anak yakni:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui
pengamatan terhadap model model tingkah laku di Ad a. Kondisioning
Pernyataan bahwa semua tingkah laku adalah hasil mempelajari sesuatu
sebenarnya dianggap terlalu keras, karena beberapa kemampuan seperti
refleks pada kedipan mata, mengisap puting ihatkan bayi bebe susu dan
refleks mengepal, sudah dapat diperrapa jam setelah sebelum bayi
tersebut memperoleh untuk belajar. kan pihak lain dalam kenyataannya
proses belajar laku fungsi dari luar mempengaruhi ran tingkah bayi
dengan bermacam-macam usia yang masih sangat muda. Fungsi dari luar
dalam arti perangsangan dari luar, dari lingkungan atau H. Papousek
mengekan hasil percobaannya bahwa seorang bayi yang berumur tiga hari
sudah dapat dilatih untuk memalingkan kepala ke arah suara onceng.
Tentang latihan yang diberikan dengan tehnik kondi nioning. Lipsitt, L
H. dan H. Kaye (967) mempelajari bagi berumur tiga empat hari yang sudah
bisa dipengaruhi dengan tehnik-tehnik kondisioning. macam yakni:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisioning ini dibedakan menjadi 2 kondisioning I. klasik, Model (paradigm) oleh klasik tidak lepas dari hasil pekerjaan yang dilakukan terkenal</div>
<div style="text-align: justify;">
f
Pavlov (1849-1936), ahli Ilmu Faal dari Rusia, yang Secara dengan
cobaannya terhadap anjing dan air liurnya. terdapat dikemukakan bahwa
Prelov bukan kan anjing yang dapat dilatih mengeluarkan air liur
terhadap hadap yakni melainkan Hal terjadi bilamana pada memperlihatkan
makanan kepada sebagai membunyikan menimbulkan air dibarengi dengan
119lonceng berkali-kali, maka pada akhirnya anjing akan mengeluarkan air
liur bilamana mendengar bunyi lonceng, selkalipun makanan tidak
diperlihatkan atau diberikan. Rangsang makanan telah berpindah ke
rangsang bunyi untuk memperlihatkan jawaban yang sama, yakni pengeluaran
air Model kondisioning klasik ini menjadi model bermacam. macam
pembentukan tingkah laku yang merupakan rangkaian dari yang satu kepada
yang lain. Kondisioning-klasik ini berhubungan pula dengan susunan
syaraf tak sadar serta otot-ototnya. Dengan demikian jawaban emosional
merupakan sesuatu yang terbentuk melalui kondisioning klasik. Beberapa
kelompok ahli yang mempelajari masalah kondisioning ini memberikan
terminologi yang berbeda-beda untuk kondisioning-klasik ini, yakni:
Kondisioning-responden, kondisioning-Pavlov, rangsang-substitusi dan
penggantian-asosiatif</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Kondisioning-operant. Di satu
fihak pada kondisioning-klasik di atas, penguatan yang dilakukan
berulang-ulang menghasilkan jawaban (tingkahku), maka pada
kondisioning-operant terjadi sebaliknya, Ja waban atau tingkah lakulah
yang menimbulkan penguatan. Individu harus melakukan sesuatu, dengan
kata lain individu adalah alat untuk menimbulkan penguatan tersebut di
atas. Karena itu kondisioning operant ini sering disebut dengan belajar
instrumental, kondisioning instrumental atau belajar Contoh klasik
diberikan melalui percobaan skinner yang terke dengan kotak-skinner.
Seekor tikus dimasukkan ke dalam suatu kotak yang khusus dibuat untuk
melakukan percobaan percobaan. Dalam aktivitasnya tikus tanpa sengaja
menyentuh atu as dan menyebabkan keluarnya makanan. Tikus melakukan
lagi aktivitas yang sama untuk memperoleh makan Dengan jalan menekan
tuas. Semakin lama semakin sedikit aktivitas yang dilakukan untuk
menyentuh tuas dan meni peroleh makanan. Di sini tikus mempelajari
hubungan antara tuas dan makanan. Hubu ini terbentuk, bilamana akan
tetap merupakan hadiah bagi kegiatan yang dilakukan tikus, Scbab mana
tidak keluar (tidak as dan bisa membakar, bahwa benda yang dilemparkan
kan turun lagi ke bumi, bahwa matahari memberikan haya yang kuat pada
siang hari, dsb Hukum-hukum yang sama dan menetap ini, menyebabkan
hal-hal sama yang bisa dipelajari oleh anak dan mempengaruhi
perkembangan tingkah lakunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2). Adanya pola-pola
pengasuhan yang sama pada sesuatu kelompok masyarakat yang sama. Pola
asuh meliputi berbagai aspek perkembangan yang diberikan oleh masyarakat
terhadap kembangan anak. Masyarakat melatih, mendidik anak, agar bisa
memperlihatkan tingkah laku seperti yang diperlihatkan oleh orang dewasa
dan dikenal dengan sosialisasi. Peranan tokoh ibu terlihat pada bayi di
mana ibunya adalah pelindung dan pengasuh yang mengerjakan semua
kebutuhan di kesenangan sering berada dekat dengan bayi, ia akan anak.
Bilamana menimbulkan kesenangan. Sebaliknya bila kehadiran ibu tidak
sering dalam kehidupan bayi, akan menimbulkan perasaan tidak enak. Hal
ini menumbuhkan perasaan tergantung kepada tokoh ibu pada bayi. Hubungan
bayi dan ibu ini merupakan interaksi sosial yang mula-mula dialami oleh
bayi, yang kemudian meluas dengan ayahnya, anggota keluarga yang lain
atau dengan pengasuh. Oleh karena ahli teori sosial-belajar, keter
gantungan dianggap sebagai dasar pada semua proses sosialisasi
kesulitan-kesulitan yang timbul dalam tingkah laku setelah deasa
dihubungkan dengan proses sosialisasi ini. Misalnya timnya agresifitas
banyak disebabkan oleh perasaan takut dan cemas karena rasa
ketergantungan dan kekecewaan yang timbul ngan reaksi reaksinya serta
ulangan-ulangan penguatan orang Robert Richardson Sears (1908-
Dilahirkan di Palo Alto, California; dibesarkan dalam suatu tempat
ayahnya seorang Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Stanford, Sears
sendiri juga lulusan Stanford desubyek utama Bahasa Inggris dan subyek
lain Psikologi, usia 21 tahun Disertasinya diajukannya pada tahun 1932
dengan judulusi prestasinya memili walnya kani Presiden Ikatan firjana P
ilaron, yakni 1910-1991 dan 19oo sem banyak dipengaruhi oleh rekalakan
penelitian bersama mengenai tseriolch Cimk Hull, Mourer, dan oleh BP,
pentingnya hubungin antara swa rangang oleh teori Freud Dengan demikian
Teori teori Belajar di satu pihak dan teeri pihak lain. Pendekatannya
dengan demikian merspkan antara kedua teori ini (eldektik) dan kurens
inslalu (1967) Sears dikelompokkan sebagai tokoh touri agai seorang
tokoh empirisme lanyak Perhatian terhadap tingkah laku yang dapat
dilihat aras dari luar dan dapat dilakukan dapnya. Perkembangan
kepribadian dapat dinilai dari dua yakni perlihatkan sampai seseorang
menuniukkan se per nur jadi dengan dasar pengalaman</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
l). Dari cara-cara berinteraksi sosial.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam
teorinya mengenai banyak menaruh terhada urang tua dan anak. Pola
pengasuhan yang sekali dan pola pengawian ini sungar oleh latar belakang
kepriladian orang tua sendiri. Mengenai timbulnya tingkah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1).
Tingkah laku adalah wtub kilar tingkah lalu orangMenurut Sears yang
diberikan pada perkembangan seperti sendiri, mengatur buang air besar,
dan lain-lain berhubungan dengan Jadi keadaan pada kesiapan yang dicapai
oleh bayi atau ukan penahapan dan kekhususan dari lingkungan sosial
menentukan perkembangan. Sears mengemukakan tiga takembangan yang
terbagi dalam masa-masa ber tingkah laku rudimenter, Tingkah laku yang
bersum- pada kebutuhan dasar dan proses belajar pada masa bayi. belajar
yang berpusat di dalam keluarga.IIL sistem motivasi sekunder yang
didasarkan pada proses belajar yang di keluarga.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ad. It
Tahap I Masa tingkah laku rudimenter. Sampai beberapa bulan sejak
seorang bayi dilahirkan, pengalaman-pengalaman lingkungan belum secara
terarah menimbulkan proses belajar pada bayi. Masa ini ditandai oleh
kebutuhan- kebutuhan dasar, seperti lapar, haus, sakit dan lain-lain
yang dapat dikurangi ketegangannya dengan perbuatan. Apa yang di-
perlihatkan oleh bayi masih sangat egosentrik dan nal keadaan sosial di
lingkungan hidupnya. Lambat laun bayi merasakan adanya hubungan antara
meredanya suatu kekehadiran orang dewasa yang ada sekitarnya.
Gerak-gerik atau perbuatan yang diperlihatkan menimbulkan ia waban yang
menyenangkan. Jadi ada hubungan yang mulai di- diran orang lain. Dengan
kesenangan atau kenikmatan untuk mengulangi gerak atau perbuatan yang
sama. Di sini mulai timbul hal belajar dari pengalaman. Kenya di
kehidupan bayi sumber keorang lain di sini mempertahankan sikap dan
perlakuan oleh mulai pada bayi. bahwa dalam perkembangan anak, terjadi
doebut kesatuan tingkah laku yang timbal artinya selalu berada dalam
interaksi sosial. Perkembangan ditandai oleh berkurangnya sikap "autism
(menyen- 13Menurut Sears yang diberikan pada perkembangan seperti
sendiri, mengatur buang air besar, dan lain-lain berhubungan dengan Jadi
keadaan pada kesiapan yang dicapai oleh bayi atau ukan penahapan dan
kekhususan dari lingkungan sosial menen perkembangan. Sears mengemukakan
tiga kembangan yang terbagi dalam masa-masa ber tingkah laku
rudimenter, Tingkah laku yang pada kebutuhan dasar dan proses belajar
pada masa bayi. belajar yang berpusat di dalam keluarga.AW</div>
indrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-65113393632439657152016-12-07T07:51:00.001+07:002016-12-07T07:51:57.854+07:00Teori perkembangan moral psikologi menurut Lawrence Kohlberg <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguvIVMZjhMp8qmbN-Mj-SiLcu4oxwTs4iaZ327BUZnI6ZOoTw4Qtxzo2VYlF0W3sMHo9LXIP6ngDh99pqwgQGGWGABetQIL7NiobJmPyUPaBNAWrlte9MlcTMWdeXJD4rwXmmv-2lBxxE/s1600/pendidikan-moral-dan-kenakalan-remaja__r.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="269" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguvIVMZjhMp8qmbN-Mj-SiLcu4oxwTs4iaZ327BUZnI6ZOoTw4Qtxzo2VYlF0W3sMHo9LXIP6ngDh99pqwgQGGWGABetQIL7NiobJmPyUPaBNAWrlte9MlcTMWdeXJD4rwXmmv-2lBxxE/s320/pendidikan-moral-dan-kenakalan-remaja__r.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Koblberg
dilahirkan pada tahun 1927 dan dibesarkan di Brouxamille, New Ia
menamatkan sekolah menngahnya di Andover Academy di Massachusetts, suatu
sekolah swasta yang muridnya pandai-pandai dan pada umumnya dari
tingkatan sosial belum ia memasuk perguruan tinggi menjadi tenaga ahli
mesin pada suatu kapal yang membawa dari Eropa ke Israel. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun
1948 memasuki tempat memperlihatkan kecerdasannya, baik ketika ia
mengikuti ujian ketika ia sudah menjadi mahasiswa. Kecerdasannya
terlihat pula ada prestasinya untuk memperoleh gelar Sarjana Muda yang
hanya ditempuh dalam waktu setahun. Ia meneruskan ke dan mengambil
spikologi, padahal semula ia inginkat Sarjana mengambil jurusan
Psikologi Klinis, tetapi kemudian ia menaruh perhatian besar terhadap
teori-teori Piaget. mulai melakukan wawancara wawancara terhadap
anak-anak maupun para rema ia dan menghasilkan disertasi pada tahun 1958
dengan judul The Development of Modes of Thinking and Choice in the
yeato 16. Ini merupakan titik tolak teorinya mengenai penahapan
perkembangan moral Sejak tahun 1968 Koblberg mengajar di Universitas
Harvardi sebelumnya ia mengajar di Universitas Chicago dari tahun 1962
sampai 1968 Bagi para ahli tidak menimbulkan masalah terhadap anggapan
atau pernyataan bahwa aspek moral adalah sesuatu yang berkembang dan
diperkembangkan. Ketika dilahirkan, anak belum dan tidak membawa aspek
moral. Baik teori psikoanalisaun teori belajar juga tidak
mempermasalahkan hal ini, dan bahwa keduanya juga mengemukakan aspek
moral sebagai seatu yang berkembang dan diperkembangkan. Tentang bagai
mana aspek moral berkembang dan diperkembangkan kedua, teori memberikan
pendekatan yang berlawanan. Bagi para ahli analisa perkembangan moral
dipandang sebagai proses intermalisasi norma masyarakat dan sebagai
organik ologik. Bagi para ahli teori belajar per dipandang sebagai hasil
rangkaian-rangkaianrangsang jawaban yang dipelajari oleh anaka.l, berupa dan pujian yang sering dialami oleh anak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas hukuman
dari perbedaan pendekatan untuk menerangkan mengenai ngan moral,
keduanya tidak bertentangan dalam mengemukakan konsepnya bahwa seseorang
memperlihatkananya perkembangan moral yang ada dalam masyarakatnya.
Dengan kata lain, per mbangan moral bersangkut paut dengan
bertambahnyaPuan menaikan diri terhadap aturan-aturan atau kaidah yang
ada dalam lingkungan hidupnya atau dalam masyaSeseorang dikatakan telah
memperkembangkan aspek bilamana ia telah menginternalisasikan telah
mematau kaidah-kaidah kehidupan di dalam mayarakat dan bisa
memperlihatkan dalam perilaku yang terus dari sudut teori perkembangan
kognitif (Piaget). ingin diketahuinya latar belakang yang mendasari
timbulnya tingkah laku, bilamana seseorang dihadapkan dengan suatu per-
buatan yang berhubungan dengan moral tertentu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan dilihat
perbuatannya yang nyata, melainkan faktor-faktor yang mendasari
timbulnya perbuatan tersebut. Koblberg mengemukakan teori perkembangan
moral dengan dasar teori Piaget, jadi dengan pendekatan organ melalui
tahap-tahap dalam per kembangan yang, seperti juga oleh Piaget,
dianggapnya memnyai sifat penahapan menurut urutan yang pasti berlaku
universal). Kohlberg ingin meanak-anak di mana-mana nyelidiki struktur
proses berpikir yang mendasari jawaban atau pun perbuatan-perbuatan
moral. Perkembangan moral menurut Piaget terdiri dari dua tahap, yakni
tahap sebelum umur sepuluh atas sebelas tahun, dan tahap sepuluh atau
sebelas tahun ke atas Pengertian moral anak-anak umur sepuluh atau belas
tahun sel berbeda dengan anak-anak yang lebih tua. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada anak-anak
anggapan bahwa aturan-aturan adalah pasti dan mutlak olehkarena
diberikan oleh orang dewasa atau Tuhan yang tidak bisa diubah lagi.
Pengertian mengenai aspek moral pada anak-anak yang lebih besar, lebih
lentur dan nisbi. Ia bisa menawar atau meminta mengubah sesuatu aturan
kalau disetujui oleh semua orang. Tanggapan terhadap perbuatan moral
pada anak-anak lebih banyak diberikan mengenai pada akibat, sedangkan
pada anak- anak yang lebih besar lebih banyak mengenai pada rujuan.
Kohlberg ingin perkembangan moral seperti perkembangan kognitif masih
terjadi Pada masa remaja serta memperuas penahapan dalam proses-
perkembangan moral Pada tahun 1958 Koblberg mekukan lidikan terhadap 72
k, yang terpenyelidikan-penyelana berasal dari bagi dalam kelompok umur
13 dan 16 tahun, Penyelidikan tingkatan sosial menengah dan bawah di
Chicago. dilanjutkan pada tahun 1963 dengan kelompok umur yang lebih 3
dan 16 tahun. Pada tahun muda kelompok 1970 penyelidikan dilakukan di
Meksiko, Taiwan, Turki dan Yucatan. Selain Kohlberg sendiri banyak
ahli-ahli lain dipergukan penyelidikan atas sejumlah konsep dan bahan
yang nakan Koblberg menyusun suatu rangkaian cerita yang isinya atau
temanya merupakan suatu dilema di memberikannya kepada anak-anak,
diikutinya dengan wawancara. Yang menarik bu kan jawaban-jawaban yang
diucapkan dengan kata ya atau tidak, melainkan apa yang melandasi
jawaban tersebut, dan ini ternya- alasan mengapa jawaban itu diberikan,
Beberapa contoh pernyataan yang dipergunakan oleh Kohlberg Heinz
mencuri obat. Di Eropa ada seorang wanita yang hampir meninggal l rena
kanker. Menurut para dokter hanya ada satu obat yang mungkin dapat
menyembuhkan wanita itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Obat itu adalah semacam radium yang baru saja
ditemukan oleh ahli obat di kota itu. Membuat obat itu memerlukan biaya
yang mahal, tetapi ahli obat itu meminta bayaran sepuluh kali ongkos
ongkos yang diperlukan oleh ahli obat untuk membuat obat itu. Ia meminta
bayaran 200 dolar untuk radium dan 2000 dolar untuk dosis yang kecil
berupa obat yang dimaksud. Suami wanita tersebut, yakni Heinz, pergi ke
pada semua orang yang dikenalnya untuk meminjam uang tetapi ia hanya
berhasil mengumpulkan uang 1000 dolar, separoh harganya. Ia kepada itu
bahwa isterinya sedang dalam keadaan antara hidup dandan meminta
ahli-obat agar menjual obatnya lebih murah atau mengizinkan dia yar
belakangan. Tetapi ahli obat itu "Tidak, saya menemukan obat itu dan
saya alcan mencetak uangan dengan itu". Heinz kemudian merasa sedih,
pergi ke toko ahli-obat dan mencari obat untuk isterinya. Haruskah Heinz
melakukan itu?Contoh pernyataan lain</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada suatu
hari sirene tanda bahaya berbunyi. Setiap orang sadar bahwa bom hidrogen
akan dijatuhkan di kota itu oleh musuh, dan jalan satu-satunya untuk
menyelamatkan diri berlindung di dalam tempat bom. Tidak setiap orang
punya pelindung bom. Tetapi mereka yang punya tempat perlindungan
seperti itu lari cepat-cepat untuk berlindung. Karena suami isteri James
telah membuat perlindungan bom, mereka segera pergi ke situ. Di situ
terdapat udara cukup untuk hidup lima hari Mereka mengetahui bahwa
setelah lima hari pengaruh bom akan berkurang dan mereka akan selamat
meninggal kan perlindungan bom. Jika mereka meninggalkannya sebelumnya,
mereka akan mati. Udara di dalam perlindungan bom hanya cukup untuk
keluarga James ini. Tetangga tetangga di sebelahnya tidak membuat
perlindungan bom dan mereka mencoba masuk. Keluarga James
mengetahuibahwa mereka tidak akan memperoleh cukup udara jika mereka
mengizinkan para tetangga masuk dan mereka semua akan mati. Karena itu
ditolaknya mereka masuk. Para tetangga kemudian mencoba merusak pintu
agar bisa masuk. Tuan James mengambil senapan dan meminta merekaatau ia
akan menembak. Mereka tidak pergi. Jadi pergi ia harus menembak mereka
atau membiarkan mereka masuk ke perlindungan bom Cerita atau
pernyataan-pernyataan di atas menyebabkan orang yang membacanya didesak
pada suatu situasi konflik untuk memilih dalam suatu dilema. Yang
penting, dan ingin diketahui bukan apa yang akan atau harus dilakukan,
melainkan mengapa ia harus melakukan itu.an. Apa yang harus dilakukan
Tuan Jame</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tahap perkembangan moral menurut Koblberg; ada tiga tingkat yang berurutan dalam perkembangan moral menurut Koblberg </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Pra-konvensional</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
IT. Konvensional</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
III, Anu konvensional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masing-masing
tingkat terdiri lagi dari dua tahap, sehingga keseluruhan ada enam
tahapan yang berkembang secara bertingkat dengan urutan yang tetap.
Tidak setiap orang mencapai tahap terakhir perkembangan moral.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tingkat Pra-komvensional.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tabap
Orientasi terhadap kepatuban dan bukuman.hanya mengetahui bahwa
aturan-aturan ditentukanoleh adanya kekuasaan yang tidak bisa
diganggu-gugat. Ia harus menurut atau, kalau tidak, akan memperoleh
hukuman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tabap 2: Relativistik Hedomism.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
tahap ini, anak tidak lagi secara mutlak tergantung dari aturan yang
ada di luar dirinya, atau ditentukan oleh orang lain Mereka sadar bahwa
setiap kejadian mempunyai beberapa segi.jadi ada relativisme.
Relativisme ini bergantung pada kebutuhandan kesenangan seseorang
(hedonistik). Orientasinya jelas egotistik. Misalnya mencuri ayam karena
kelaparan, jadi untuk memenuhi kebutuhannya, dianggap sebagai perbuatan
yang bermoral, atan mencuri itu sendiri diketahui sebagai perbuatan
yang salah karena akibatnya, hukuman. Pada tahap kedua ini mulai timbul
perspektif tentang faktor pribadi, jadi melibatkan orang lain, atau
dengan kata lain lebih luas daripada pada tahap pertama di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tingkatan II Kont ensional</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap
3: Orientasi mengenai anak yang baik. Pada tahap ini, tempat anak mulai
memasuki umur belasan tahun, anak memperlihatkan orientasi
perbuatan-perbuatan yang dapat dinilai baik atau tidak baik oleh orang
lain. Masyaraka adalah sumber yang menentukan, apakah perbuatan
seseorang baik atau tidak. Baik, bilamana sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh masyarakat di sekitarnya, dan buruk, kalau bertentangan
atau berlawanan. Baik, karena dapat diterima oleh lingkunganmasyarakat,
berarti perbuatan yang bermoral. Karena itu, kalau ingin diterima oleh
masyarakat, ia harus memperlihatkan perbuat yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap
Mempertabankan norma-norma sosial dan otoritas. Pada tahap ini
perbuatan baik yang diperl hatkan seseorang bukan hanya agar dapat
diterima oleh lingkungan masyarakatnya melainkan bertujuan agar ikut
mempertahankan aturan-aturan atau norma norma sosial, jadi sebagai
kewajiban untuk ikut me- makan aturan-aturan yang agar tidak timbul
kekacauan atau keadaan khaos. Perbuatan yang bisa mempertahankan hal ini
adalah perbuatan bermoral. Pada tahap buatan tersebut terjadi dan dari
dirinya sendiri, dalam dipengaruhi oleh orang lain, karena baik arti
tidak buruknya sosial sendiri akan ikut ngan kepentingan sendiri. Dengan
kata lain, ia sendiri mempunyai peranan terhadap masyarakatTingkatan
III sional,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tabap 5 orientasi terbadap perjanjian dengan lingkungan
sosial. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahap ini ada hubungan timbal balik antara diriya dengan
lingkungan sosial, dengan masyarakat. Seseorang harus memperlihatkan
kewajibannya, harus sesuai lingkung. dengan tuntutan norma-norma sosial
karena sebaliknya kepaan sosial atau masyarakat akan memberikan
perlindungan hukuman yang mengatur tata kehidupan manusia danya. Suatu
harus dituruti agar manusia hidup dalam keserasian. Jika hukum tidak
bisa memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, maka hukum ini bisa
diubah dengan tata-cara yang baik. Antara seseorang dengan masyarakatnya
ada semacam per- janjian, "Saya akan bebuat baik dan masyarakat tentu
akan ber buat baik terhadap saya". Seseorang tidak mencuri karena dengan
mencuri ia akan melanggar perjanjian dengan lingkungan sosial agar
sesama anggota masyarakat saling menghormati</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tabap 6 Prinsip universal</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
tahap ini ada norma etik di samping norma pribadi dan subyektif. Dalam
hubungan dan perjanjian antara seseorang dengan masyarakatnya ada
unsur-unsur subyektif yang menilai apakah suatu perbuatan baik atau
tidak baik, bermoral atau tidak bermoral. Subyektivisme ini tentu
diartikan bahwa ada perbeda an penilaian antara seorang dengan orang
lain. Dalam hal ini, unsur etik akan menentukan apa yang boleh dan baik
dilakukan atau sebaliknya. Di samping ada prinsip-prinsip pribadi,
dengan demikian ada pula norma etik yang merupakan prinsip universal
sebagai sumber untuk menentukan sesuatu perbuatan yang berhubungan
dengan moralitas. kema tahap perkembangan moral menurut Koblberg</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
indrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-32169199375498647762016-12-02T07:26:00.001+07:002016-12-12T22:07:17.142+07:00PELAJARAN PSIKOLOGI TEORI PERKEMBANGAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiivjDtgvAmU9EH-U1pAC8X_VgSq15G5__C2tmPtlO5DMgsum-kbxiJZbvzdWTkOIoqbZn-Ejz_N4nd36hmyM-UYBIa7CaZV76TTasfw_MGqMoKmzHFHg-A7_5zrNForIy8OdH2SUhLUUw/s1600/cffff.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiivjDtgvAmU9EH-U1pAC8X_VgSq15G5__C2tmPtlO5DMgsum-kbxiJZbvzdWTkOIoqbZn-Ejz_N4nd36hmyM-UYBIa7CaZV76TTasfw_MGqMoKmzHFHg-A7_5zrNForIy8OdH2SUhLUUw/s320/cffff.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggolongan Teori Perkembangan , Jonas Langer salah seorang murid Werner yang pandai mengemukakan bahwa teori-teori mengenai perkembangan dan psikologi perkembangan, dikelompokkan dalam 3 macam teori</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A). Cermin mekanistik.</div>
<div style="text-align: justify;">
B). Lampu-organik.</div>
<div style="text-align: justify;">
C). Psikoanalisa (akan diterangkan tersendiri).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Langer
memberikan landasan ketiga kelompok teori perkembangan pada
hubungan-hubungan antara konsep perubahan dan sistemsistem yang ada pada
seseorang. Antara konsep perubahan dan sistem sistem ada hubungan
borelatif yaitu pandangannya pada model manusia yang aktif dan yang
pasif.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>A). Teori Cermin Mekanistik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori ini
memandang manusia sebagai organisme yang pasif. Langer mengemukakan
tesisnya mengenai teori ini bahwa "manusia tumbuh menjadi sesuatu
seperti apa yang dibuat oleh lingkungannya agar menjadi sesuatu". Ketika
anak dilahirkan, isiamnya kosong, seperti kaca ia memantulkan cahaya
kelingkungannya. Tesis ini dilandaskan p dua pandangan filosofis bahwa:
yang Isi kejiwaan seseorang dapat dianalisa menjadi bagian-bagian
terkecil, yakni unsur-unsur kejiwaan (elemen-elemen). Pandangan ini
mempunyai orientasi yang mempengaruhi penginde.raan anak dan
meninggalkan impresi dasar Para ahli Filsafat zaman dahulu mengemukakan
adanya idea idea kompleks yang tersusun dari idea-idea sederhana dan
terusunnya ini terjadi oleh karena rangsangan dari lingkungan. Para ahli
yang tergolong pada teori kaca pemantul mekanistik dewasa ini menitik
beratkan pada reaksi realesi tingkah lakudan bahwa terhadap anak dapat
dilakultan observasi observasi bagaimana si anak bereaksi terhadap
rangsangan-rangsangan yang timbul di lingkungannya. Teori ini ingin
menjawab pertanyaan mengapa anak bertingkah laku, misalnya karena adanya
dorangan dan kebutuhan. Di samping itu ingin diketahui, faktor apa yang
menyebabkan timbulnya pengulangan sesuatu reaksi atau sesuatu tingkah
laku, misalnya karena adanya hukuman atau hadiah. Dengan metode-metode
eksperimental para ahli berusaha melakukan analisa terhadap sebab-sebab
timbulnya dan tumbuhnya aspek tingkah laku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori cermin
mekanistik mengemukakan pentingnya lingkungan sebagai sumber yang
memberikan rangsangan pada anak. tempat anak diibaratkan kaca yang
memantulkan cahaya. Konsep pertumbuhan pada teori ini yang menjadi
sumber gejala-gejala adalah lingkungan, yang karena itu disebut
environmenta- Dalam keterangannya mengenai teori ini Hull mengatakan
hahwa sifat dari rangsang-rangsang selalu fisik. Obyek-obyek yang ada di
lingkungan hidup anak, melalui bermacam-macam cara yang dapat entukan
dengan buku-buku fisika, adalah sumber rangsangan terhadap Menurut
Bijou & Baer (1961) jawaban-jawaban anak terhadap rangsang adalah
langsung (immediate) atau seperti apa yang oleh & (1962) ialah
mediate alam arti rangsang terhadap diri sendiri. arena terikat oleh
hukum-huk fisik, maka disebut fis lalistri, Pavlov mengemukakan bubungan
antara tubuh dan aspek pakis dapat diterangkan dari sudut yaitu
gerakan otomatis terhadap sesuatu rangsang. Karena sifatnya fisis maka
dia bisa dijadikan obyek-obyek penelitian dengan dasar-dasar pengetahuan
eksakta Inilah dasar dari apa yang kemudian dikemukakan oleh J.B'ATSON
(1963) sebagai Behaviorisme. Jika dasar-dasar fisik dapat dipergunakan
untuk menerangkan fungsi-fungsi psikis, maka tentu juga dapat
dipergunakan untuk mengadakan penyelidik Fungsi-fungsi mental dalam
kegiatannya tentu juga menikuti hukum hukum dalam mekanika. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan-hubungan
antara rangsang-rangsang dan perubahan-perubahan di satu pihak dengan
reaksi atau jawabanwaban dalam bentuk tingkah laku di pihak lain menjadi
obyek penelitian yang mengarah ke tumbuhnya bermacam-macam pen- delatan
dengan dasar Behaviorisme dan Teori Belajar Watson dan Raymar (920)
terkenal dengan percobaannya terhadap anak laki-laki berumur sebelas
bulan yang bernama Al bert. Kepada Albert diperlihatkan seekor tilkus
putih. Ia tidak memperlihatkan reaksi khusus yakni takut. Pada waktu
lain ketika Albert hendak menyentuh tikus putih itu, oleh peneliti
dibunyikan suara yang keras. Ini menimbulkan reaksi takut pada Albert
dengan akibat ia menangis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia kemudian menyamaratakan reaksi reaksi
takutnya terhadap benda-benda yang berwarna Setelah percobaan-percobaan
Pavlov yang terkenal dengan anjingnya dan kemudian percobaan Watson
& Raynor, dan di kemudian hari B.F. Skinner dengan hewan-hewan
percobaannya, maka sejak itu dikenal istilah kondisioning,
responden-kondisio- ning, operant kondisioning. Ini adalah
prinsip-prinsip dasar dari apa yang oleh Langer disebut "Reflexive
Behavior" dengan tokoh-tokoh yang mewakili kelompok teori cermin
mekanistik dager mengemukakan bahwa kelompok kedua yang tergo Teori
cermin mekanistik ialah mereka yang mengatakan bahwa proses persepsi dan
sosial belajar terjadi melalui imitasi Pada teori dikemukakan bahwa
onsepsi-konk adalah dasar tingkah laku sosial dan persepsi persepsi
terjadi melalui imitasi terhadap model-model yang ada dalamlingkungan
sosialnya. Perse belajar menitik beratkan peranan respons motorik dalam
usaha memperoleh model-model dari obyek-obyek luar dirinya tergolong
Langer mengemukakan kelompok lain yang masih teori kaca pemantul
mekanistik ini ialah pendapatnya mengenai adanya respons respons
tertentu yang ada pada anak, tetapi yang dapat dilihat dari ini
diistilahkan yang m edia si. luar, Di dalam diri seseorang terjadi
proses yang bisa asosiatif dan yang sederhana, tetapi bisa lebih
kompleks untuk dibentuk menjadi rangkaian-rangkaian tertentu; rangkaian
itu pada akhirnya memang bisa ditunjukkan dalam tingkah laku yang
terlihat atau dapat diamati Tokoh-tokoh seperti Lauria (1966), Kendler
& Kendler (196), Vygotsky (966) nya proses mediasi ni. Contoh
mengenai ini dapat dilihat pada proses belajar bahasa pada anak-anak
yang sebenarnya terjadi melalui rangkaian bicara dalam diri sendiri
(inner speech).</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>B). Teori Lampu-organik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori
ini memandang manusia sebagai model mahluk yang aktif. Langer
mengemukakan tesisnya dengan istilah otogenetik tesis yang memandang
manusia berkembang menjadi apa yang dibentuknya sendiri dengan
aktivitas-aktivitasnya sendiri" Para ahli yang tergolong kelompok ini
menaruh perhatian terutama terhadap proses-proses yang mendasari tingkah
melalui pada perkembangan. Tahap-tahap perkembangan ini terjadi secara
beruntun dan tiap ta adalah penting untuk terjadinya tahap-tahap
perkembangan Teori lampu organik menitik beratkan pada proses-proses
cara perkembangan dan perkembangan ini diterangkan sedeskriptif Contoh
pendekatan yang dikelompokkan pada teori iala Werner dengan proses
orthogenetiknyai ini di situ pada permularkembangan pada anak
berlangsung sesuatu yang diferensiasi secaral, loloh lain yang dapat
dikelompokkan pada teori ini ialah Piaget dengan proses Secara singlat
prinsip ini memunjukkan bahwa perkembangan terjadi dari sewatu yang
secara relatif tidak ada keseimbangan ke sesuatu yang menimbulkan
keadaan seimbang dengan linglungann tolak teori ini adalah konsepnya
tentang aksi-aksi spontan yang diperlihatkan melalui tingkah laku,
tempat tentu ada faktor pengalama dan perkembangan yang sama secara
dengan sendirinya. dari sudut konstitusi, terdapat organisasi alat-alat
tubuhnya dan sistema aksinya yang menimbullan interalesi dengan
lingkungan. Ditinjau dari sudut perkembangannya, anak telah memperoleh
alat-alat dan jari-jarinya yang lengkap yang memungkinkan dia
memperlembanglan dan mengaktualisasikan dirinya. Anak adalah aktif
sebagai pelaku yang memungkinkan penyesuaian dirinya dengan lingkungan
nya. Karena itu, pada teori lampu-organik ini pengetahuan mengenai tan
atau kelebihan genetik (genetic emergence) dan transformasi transformasi
perlkembangan dititiltberatkan. Manusia hidup mula-mula dari
fungsi-fungsi biologisnya, dan fungsi-fungsi tumbuh dan berkembang dari
fungsi dan dasar bio- Organisasi psikologis adalah tujuan akhir
pertumbuhan dan biologis. Sehingga kemudian fungsi dan dasar timbul
usaha untuk menerangkan hubungan antara proses-proses berpikir dan
kemampuan mempersepsilan sesuatu pada orang-orang dewasa dengan
dasar-dasar ini serta perkembangannya, untuk menerangkan ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Langer mengemukakan dua hal yang saling mempengaruhi dan bekerja sama. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1). Tugas taksonomi.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para
ahli ingin mengetahui hubungan-hubungan antara dan mempelajari
aksi-aksi yang jelas dapat antara kedua aspek ini. Daang bisa aksi-alesi
sensori motor pada bayi merupakan alcsi menerangkan kedua hubungan di
atas. Geel (1946) bahwa mem-punyai dasar-dasar konstitusi yang lengkap
untuk perkembangan perkembangan lebih lanjut. dan lamanya Bagaimana
sempit-luasnya, dangkal dalamnya, dasar-dasar ini berfungsi, akan
menentukan keadaan perkembangan psikis anak selanjutnya, Werner (1948)
memberikan contoh adanya bermacam-macam fungsi psikis yang berkembang
beda-beda manusia Misalnya seekor anak itik akan cepat mengembangkan
kemampuannya untuk mencari makan sendiri dengan anak-anak. Akan tetapi
kemampuanpada itik pada suatu saat terhenti dan terbatas pada apa yang
ada dalam sedangkan pada anak-anak dia akan terus meningkat, meskipun
(misalnya kemampuan makan sendiri) lebih lambat dicapai Kembali pada
aksi-aksi sensori motor pada bayi, pada mula nya merupakan fungsi sistim
adaptasi, tetapi lama kelamaan berubah dan berkembang menjadi aksi-aksi
yang tidak semata-mata biologis melainkan psikologis. Fungsi adaptasi
(biologis) berkembang menjadi fungsi penyesuaian (adjustment).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2). Tugas melalui proses.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
menerangkan ini Langer menunjuk konsep orthogenetik dari Wermer (948)
dan proses ekuilibrasi dari Piaget (1967) Keduanya dianggap mewakili
pendapat mengenai proses otogenesis yang komplementer antara faktor
biologis dan psikologi Keduanya berpendapat bahwa dasar-dasar
pengetahuan yang dibentuk anak pada masa sensori-motor akan dibentuk
ulang menjadi lebih kaya, lebih baru pada tahap tahap perkembangan
lanjutnya. Ini merupakan semacam gambaran yang oleh Piaget disebut
sikema, dalam embangannya juga akan terjadi kontinuitas dan diskonnuita
Dr. Ausubel & E. V. Sullivan (57, kan teori-teori mengenai
perkembangan, ditinjau dari pengetatuannya serta pengaruh pengaruhnya
pada teori-teorin dewasa ini dan pada akhirnya, Ausubel dan Sullivan
meunjukkan hubungan-hubungan interaksional antara konsep dan dasar dalam
perkembangan secara struktural. Pengelompokan lusibel & Sullitan
adalah sebagai berikut</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>(A). Kelompok yang melakukan pendekatan Preformasionis. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendekatan
preformasionis menganggap semua kemampuan dasar pada ciri-ciri
kepribadian sudah ada, terbentuk (preformed) ketika dilahirkan. Ketika
dilahirkan anak sudah punya struktur tertentu dengan jadwal waktu yang
sudah terencana untuk berkembang. Pemikiran ini sejalan dengan konsep
teologis dilihat dari sudut gama Kristen yang mengatakan bahwa manusia
ketika dilahirkan sudah berdosa. Dosa ini merupakan dosa warisan oleh
manusia pertama yakni Adam dan Hawa. Dengan titik tolak pandangan
teologis, peranan pendidikan menjadi agak berkurang dan timbul apa yang
kemudian dikenal desme pendidikan. Dari sudut filsafat, sudah sejak
zaman Plato sampai dengan zaman Rene Descartes telah ditunjukkan
idea-idea yang sudah ada terlebih dahulu sebelum dilahirkan, sedangkan
ketika dilahirkan pada bayi sudah ada apa disebut idea-idea yang
diturunkan nnate ideas). Pandangan Nativistik para filsuf ini pada abad
ke 18 mendapat tantangan dari kelompok Filsuf Inggris seperti Thomas
Hobbes, David Hume, David Hartley, James Mill, Jobn Stuart Mill,
Alexander Hair, di samping John Locke sendiri. Pengaruh Nativisme ini
timbul pada CG. Jung (1928), yang mengemukakan adanya racial
unconscious" sebagai sesuatu yang dimiliki anak ketika dilahirkan. Freud
(1935) mengemukakan "phylogeneti uncons-cius" sebagai titik tolak
uraiannya mengenai Oedipus Complex, suatu identifikasi terhadap orang
lain pada kesempatan berinter. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sebagai persamaan identifikasi yang kan terhadap salah satu di antara
dari orang tuanya. Peyaitu masalah tingkah laku naluriah. tingkah laku
yang terlihat ketika anak dilahirkan dan yang ari terlebih dari orang
lain, mulai banyak dilakukan pada permulaan abad ini. Mc. Dougall (1914)
E.L (1919) adalah tokoh-tokoh yang mengemukakan ber-macam-macam tingkah
laku naluriah seperti berkencan, keibuan, Dengan berkembangnya
aliran-aliran Behaviorisme pada waktu itu, maka studi studi mengenai
naluri menjadi tidak ada lagi atau berkurang sekali. Hanya pada th,
1930, Konrad Loreme, seorang ahli Biologi banyak menyelidiki mengenai
naluri ini. Sistem susunan syarat menurut Lorenz mempunyai kemapuan
dasar untuk bisa menerima rangsang-rangsang tertentu. Sifat ini terdapat
pada genotip dalam khromosom. Pengalaman dengan sendirinya tidak bisa
mengubah banyak terhadap sifat yang ada dari "dalam" ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>B. Kelompok yang melakukan pendekatan Predeterministik. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendekatan
Predeterministik ni berbeda dengan pendekatan preformasionis. Pada
pendekatan predeterministik, hasil yang di capai pada suatu masa
perkembangan tidak ditentukan secara mutlak dari apa yang memang sudah
ada, melainkan merupakan hasil proses diferensiasi yang kualitatif dan
perkembangan-perkem- bangan evoluasioner pada sesuatu bentuk. J.
Rousseau (1712-1778) dianggap sebagai tokoh yang perLama mengemukakan
pendekatan predeterministik ini. Rousseau mengemukakan bahwa semua
perkembangan terdiri dari serang dari tahap-tahap yang mengatur sendiri
dan yang dipindahkanyang satu kepada yang lain melalui pola-pola yang
sudah Menurut Rousseau peranan lingkungan hanya berfungsi pca cegahan
bilamana ada gangguan terhadap proses-proses pengatur an sendiri (self
regulation) dan kematangan-kematangan yan terjadi secara spontan.
Bertentangan dengan paham bahwa manusia pada waktu kepun mahluk yang
berdosa, Ro usseau mengemukakan ahirann baik yaitu bahwa manusia pada
dasar dan yang menjadi sumber timbuln sifat buruk pada manusia. pendapat
Rousseau mempunyai pengaruh yang besar pada dunia pendidikan, tempat
peranan dan fungsi anak sangat diperhatikan. Peranan dan fungsi anak
untuk mengatur dirinya sendiri sesuai dengan tingkat tingkat kebutuhan
dan status yang ada dan minat minatnya dalam suasana pendidikan yang
tidak terlalu strukturnya Konsep pendekatan ini di kemudian hari diulang
dan dikemtangkan lebih lanjut oleh A. Gesell (3, 45) yang lebih dikenal
dengan teori kematangan. Kematangan untuk menunjukkan peranan mekanisme
pengaturan sendiri yang penting untuk menentukan arah semua
perkembangan, termasuk hal-hal yang bungan dengan kondisioning melalui
proses belajar dan pengaruh pengaruh latar belakang kebudayaan. Menurut
Anambel & Sullivan, Piaget dengan formulasinya tentang perkembangan
intelek, dapat dikelompokkan pada tokoh- tokoh yang tergolong
predeterministik. mengemukakan bahwa perkembangan kognitif pada bayi
sampai dewasa, berlang sung melalui urutan-urutan yang tertentu pada
tahapan-tahapan perkembangan dan ada sesuatu yang mengaturnya dengan sen
dirinya ragulation) Fungsi ekuilibrasi menunjukkan adanya faktor-faktor
dunia dalam yang ke arah keseimbangan yang ingin dicapai dengan
lingkungannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>C. Kelompok Tabula Rasa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendekatan
pada kelompok Tabula Rasa ini jelas bertentangan pendekatan dan Telult
Rasa aimana diketahui adalah istilah yang dipergunakan oleh Locke untuk
menggambarkan pentingnya hidup dalam mempengaruhi dan
perkembangan-perkembangannya. Peranan faktor keturunankecil sekali dalam
timbul "dari dalam" pada anak menjadi kah mempengaruhi dan menentukan
sesuatu tingkahlaku yang timbul. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
indrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-42614344335320553302016-12-01T17:52:00.002+07:002016-12-01T17:52:42.232+07:00Penyebaran dan Kepadatan Penduduk Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">C. Penyebaran dan Kepadatan Penduduk</span></u></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Penyebaran</span></b><br />
<br />
Penyebaran penduduk dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek geografis, aspek administratif, dan aspek politis.<br />
<br />
<b>a. Aspek Geografis</b><br />
<br />
Dilihat dari aspek geografis (dalam hal ini adalah penyebaran penduduk pada setiap pulaunya), ternyata belumlah merata. Ada pulau yang dihuni oleh banyak penduduk sehingga melebihi kapasitas, ada pula yangmasih jarang. Pulau Jawa, misalnya, yang luasnya hanya 6,9% dari luas keseluruhan indonesia menurut catatan Biro Pusat Statistik pada tahun 2005 memiliki jumlah penduduk 118 juta jiwa. Sedangkan Kalimantan yang memiliki luas 28,1% dari luas keseluruhan Indonesia hanya ditempati 12 juta jiwa.<br />
<br />
Mengapa Pulau Jawa memiliki kepadatan penduduk yang tinggi?<br />
<br />
Mengapa Kalimantan yang mempunyai wilayah terluas hanya<br />
<br />
ditempati 5% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia?<br />
<br />
Mari perhatikan data pada tabel berikut.<br />
<br />
<b>Tabel 2.2 Penyebaran Penduduk Indonesia per Pulau</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaliy_RoSTI0KdGWyptInl2baMSCNFXAsaJAGDtUOwH-J_E1G6JF_l5oWoqa2AHo5O9QTnNEOREfwXXQbH7oh43G-2xVmjMEJAyInIPL_H2todNBDvnyd0eNMCyDaRKLhtwku8wVjsoV1O/s1600/sfs.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaliy_RoSTI0KdGWyptInl2baMSCNFXAsaJAGDtUOwH-J_E1G6JF_l5oWoqa2AHo5O9QTnNEOREfwXXQbH7oh43G-2xVmjMEJAyInIPL_H2todNBDvnyd0eNMCyDaRKLhtwku8wVjsoV1O/s400/sfs.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b>b. Aspek Administratif</b><br />
<br />
Perbedaan status administratif suatu wilayah menjadikan pemicu pula dalam perbedaan persebaran penduduk. Sebagai contoh, kota Bandung dan Jakarta akan dihuni penduduk yang lebih banyak ketimbang kota kecil lainnya yang masih berstatus sebagai kabupaten. Hal tersebut diakibatkan karena status kota besar atau metropolitan (Jakarta dan Bandung) akan memiliki fungsi yang kompleks, seperti fungsi pemerintahan, fungsi pendidikan, perdagangan dan lain-lain sehingga masyarakat berbondong-bondong akan datang ke kota tersebut ketimbang datang ke kota kecil yang sangat minim fungsi dan fasilitas yang disediakan.<br />
<br />
<b>c. Aspek Politik</b><br />
<br />
Kebijakan/regulasi pemerintah yang berlaku akan berpengaruh pula terhadap perbedaan persebaran jumlah penduduk tiap daerah. Sebagai contoh, pemerintah menetapkan bahwa pulau Sumatera dan Kalimantan adalah pulauyang dijadikan tujuan transmigrasi, maka dengan sendirinya kedua pulau tersebut yang tadinya jarang penduduk akan menjadi padat pula.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Kepadatan Penduduk</span></b><br />
<br />
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area di mana mereka tinggal. Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di mana negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.<br />
<br />
Dari sekitar 6,5 miliar penduduk dunia, 4 miliar di antaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa). <b><i>Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005) antara lain:</i></b><br />
<br />
1. Republik Rakyat Tiongkok (1.306.313.812 jiwa),<br />
<br />
2. India (1.103.600.000 jiwa),<br />
<br />
3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa),<br />
<br />
4. Indonesia (241.973.879 jiwa),<br />
<br />
5. Brasil (186.112.794 jiwa),<br />
<br />
6. Pakistan (162.419.946 jiwa),<br />
<br />
7. Bangladesh (144.319.628 jiwa)<br />
<br />
8. Rusia (143.420.309 jiwa)<br />
<br />
9. Nigeria (128.771.988 jiwa), dan<br />
<br />
10. Jepang (127.417.244 jiwa).<br />
<br />
Permukaan bumi mempunyai luas 510 juta km2 dengan jumlah penduduk 6,5 milyar jiwa. Kepadatan penduduk dunia mencapai 13 per km2 (6,5milyarl510 juta) atau 43 per km2. Kepadatan penduduk dunia tertinggi berada di Asia. Negara India, Jepang dan Singapura memiliki kepadatan penduduk di atas 1.000/km2. Selain Asia, negara yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi berada di Benua Amerika terutama Brasil dan Amerika Serikat. Perhatikan data tabel berikut!<br />
<br />
<b>Tabel 2.3 Kepadatan Penduduk di Asia Tenggara</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXIjgRKlocpoqXn8YLYAl8eooKovw0nhp_CgIGSMr6j8H_eupbDEPlzWSDJByfpJJT4q6-Xs1L8e6CnHr-dukE4sJgiqncTWE1hjTz5-H_xflcQX6tk9CUB6k4RG1fiRZppdntCk6vzlkE/s1600/afw.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXIjgRKlocpoqXn8YLYAl8eooKovw0nhp_CgIGSMr6j8H_eupbDEPlzWSDJByfpJJT4q6-Xs1L8e6CnHr-dukE4sJgiqncTWE1hjTz5-H_xflcQX6tk9CUB6k4RG1fiRZppdntCk6vzlkE/s400/afw.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b>Penyebaran dan Kepadatan Penduduk</b><br />
<b><br /></b>
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/kuantitas-sumber-daya-manusia-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Kuantitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/pengertian-antroposfer-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Pengertian Antroposfer Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/daerah-daerah-perlindungan-flora-dan.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Daerah-daerah Perlindungan Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
Singapura adalah negara yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Asia Tenggara. Kepadatan penduduk yang tinggi di Singapura disebabkan oleh luas wilayah yang sempit yaitu hanya 693 km tetapi memiliki jumlah penduduk yang banyak. Indonesia yang memiliki luas wilayah terbesar di Asia Tenggara memiliki kepadatan penduduk 159.9, tertinggi kedua di Asia Tenggara Untuk Indonesia, kepadatan penduduk tertinggi berada di Kota Jakarta. Dari tahun 1997 sampai tahun 2005, kepadatan penduduk di Kota Jakarta terus bertambah. Jakarta sebagai ibukota Negara Indonesia menjadi faktor penentu banyaknya jumlah penduduk di kota ini. Banyak orang di luar Kota Jakarta yang mencari peluang dan kesempatan hidup lebih baik di Jakarta, dan akhirnya menetap di Jakarta.<br />
<br />
<b>Tabel 2.4 Kepadatan Penduduk di Indonesia</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhafRfRUsVqHqwCXw5YI_hrDgpEjLxeU20WQ0vO5-t873JJjqa7BNtPJGFX-l_ZVovPx1K9kIQSr4h7VBDfXzR41swZMP7JSgFSiPb6kiPjlfHEwM2ShIBweP_XRVti3fu3kZoNs85GLGBv/s1600/il%253Bvh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="375" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhafRfRUsVqHqwCXw5YI_hrDgpEjLxeU20WQ0vO5-t873JJjqa7BNtPJGFX-l_ZVovPx1K9kIQSr4h7VBDfXzR41swZMP7JSgFSiPb6kiPjlfHEwM2ShIBweP_XRVti3fu3kZoNs85GLGBv/s400/il%253Bvh.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b><span style="color: red;">3. Komposisi Penduduk</span></b><br />
<br />
Komposisi penduduk adalah susunan atau pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. yang sering digunakan antara lain kriteria usia dan jenis kelamin, angkatan kerja, dan rasio ketergantungan.<br />
<br />
<b>a. Komposisi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin</b><br />
<br />
Usia dan Jenis kelamin merupakan faktor penting dalam demografi. Dengan melihat data jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin, maka penduduk dapat diklasifikasikan. Sistem pengklasifikasian dapat digambarkan dalam grafik batang yang bentuknya horizontal. Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin itu pada setiap negara tidak selalu sama. Pada umumnya ada tiga bentuk susunan penduduk menurut usia, yaitu:<br />
<br />
<b><i>1) Piramida Penduduk Muda</i></b><br />
<br />
Apabila sebagian besar penduduknya terdiri atas penduduk berumur muda, yaitu kurang dari lima belas tahun. Kondisi penduduk seperti ini diakibatkan oleh besarnya angka kelahiran dibandingkan angka kematian. Banyaknya penduduk berusia muda mengakibatkan tingginya angka ketergantungan. Hal ini biasanya terdapat di negara-negara berkembang.<br />
<br />
<b><i>2) Piramida Penduduk Stasioner</i></b><br />
<br />
Bentuk piramida ini merupakan gambaran dari keadaan penduduk yang tetap jumlahnya. Hal ini karena jumlah bayi yang lahir sama dengan jumlah yang meninggal. Dengan demikian, angka ketergantungan rendah. Keadaan penduduk di negara-negara maju berbentuk piramida seperti ini.<br />
<br />
<b><i>3) Piramida Penduduk Tua</i></b><br />
<br />
Bentuk ini menggambarkan angka kelahiran yang lebih rendah dibandingkan angka kematian. Bila hal ini terjadi secara terus menerus, akan menyebabkan berkurangnya jumlahpenduduk daerah atau negara bersangkutan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgac79GqcsUI9tKFWBs7bng4ICl9p-BD8OrzUKeAJ3GHsox6zZhogzEGLU_pBQrQotN28GpYCc_ZHr5BQiDUOBn5-bE4f8Di7UYi9Rhs3nW5rFi38mFE72j0Vs2nZNeVDl_2vBcLbgExY4_/s1600/k%255Bp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgac79GqcsUI9tKFWBs7bng4ICl9p-BD8OrzUKeAJ3GHsox6zZhogzEGLU_pBQrQotN28GpYCc_ZHr5BQiDUOBn5-bE4f8Di7UYi9Rhs3nW5rFi38mFE72j0Vs2nZNeVDl_2vBcLbgExY4_/s400/k%255Bp.jpg" width="400" /></a></div>
<b>b. Angkatan kerja</b><br />
<br />
<b><i>Yang dimaksud dengan angkatan kerja ialah:</i></b><br />
<br />
1) mereka yang bekerja (pekerja), dan<br />
<br />
2) mereka yang tidak bekerja tetapi sudah siap untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan (menganggur). Komponen penduduk aspek angkatan keria dapat dihitung dengan rumus:<br />
<br />
Angkatan kerja =Pekerja=Penganggur<br />
<br />
<b>c. Rasio Ketergantungan</b><br />
<br />
Rasio ketergantungan ialah perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun) dengan banyaknya pendudukusia produktif (15-64 tahun). Rasio ketergantungan dapat diperoleh dengan rumus<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWfUS6X8yxp3_P5vHPJWQTofRTMsGaBcUGtgonHjVE2n4MJoEjriwW_qWH55rQU6cgmcItL8bbl_spqKLPa7oZAPRfxJJKnDKZFX3Oz61wTzrCFBrXVZWWrwWqY46eAtY5KcwxRPN_MFTS/s1600/kopo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="76" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWfUS6X8yxp3_P5vHPJWQTofRTMsGaBcUGtgonHjVE2n4MJoEjriwW_qWH55rQU6cgmcItL8bbl_spqKLPa7oZAPRfxJJKnDKZFX3Oz61wTzrCFBrXVZWWrwWqY46eAtY5KcwxRPN_MFTS/s320/kopo.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Penyebaran dan Kepadatan Penduduk Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-46564875858359203272016-12-01T17:38:00.000+07:002016-12-01T17:38:12.437+07:00Kuantitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi<span style="font-size: large;"><b><u>B. Kuantitas Sumber Daya Manusia</u></b></span><br />
<br />
Indikator untuk mengukur kuantitas sumber daya manusia adalah jumlah penduduk, pertumbuhan, penyebaran, dan kepadatan serta komposisi<br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Jumlah Penduduk</span></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbqpVatboHipHwd-LEjOqo44UtD4H5OateJBa8x54S1cfmWYtFinJjxXZN5tsrdswR-aVEJwjN2fMQNLLTwaFX1zus23hCJQ7rBTjEhx8K3L54V6XzeuilUlLNqEQwe9eAsdNicSSioMWM/s1600/Medan20101024.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbqpVatboHipHwd-LEjOqo44UtD4H5OateJBa8x54S1cfmWYtFinJjxXZN5tsrdswR-aVEJwjN2fMQNLLTwaFX1zus23hCJQ7rBTjEhx8K3L54V6XzeuilUlLNqEQwe9eAsdNicSSioMWM/s320/Medan20101024.jpg" width="320" /></a><br />
Keadaan atau banyaknya orang yang mendiami suatu tempat disebut jumlah penduduk. Banyaknya penduduk di suatu tempat dapat diketahui dengan cara<br />
<br />
a. sensus, yaitu perhitungan jumlah penduduk yang dilakukan secara berkala<br />
<br />
b. registras yaitu pencatatan jumlah penduduk melalui data data tertulis yang telah ada, dan<br />
<br />
c. survei, yaitu perhitungan jumlah penduduk suatu tempat atau wilayah dengan mengambil sampel. Di dalam sebuah survei, hal-hal yang dicatat hanyalah daerah-daerah tertentu yang dianggap mewakili seluruh daerah tersebut.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Pertumbuhan </span></b><br />
<br />
Paul R. Ehrilch (1968) mengatakan bahwa bencana kemanusiaan terjadi akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan penduduk. Pernyataan tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang dikemukakan Thomas Malthus (1998), bahwa pertumbuhan manusia lebih cepat daripada pertambahan bahan pangan. Manusia berkembang menurut deret ukur, sedangkan bahan makanan beserta isinya tumbuh mengikuti deret hitung. <b><i>Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:</i></b><br />
<br />
a. perbaikan pemeliharaan kesehatan sehingga mengurangi angka kematian bayi dan anak, dan<br />
<br />
<b>Kuantitas Sumber Daya Manusia</b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/konsep-cagar-biosfer-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Konsep Cagar Biosfer Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-dan-persebaran-flora-dan-fauna-di.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-serta-persebaran-flora-dan-fauna.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
b. pertambahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian, serta orang-orang yang datang lebih banyakdaripada orang-orang yang pergi.<br />
<br />
<b><i>Pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus:</i></b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvsiJ5REl1LeqDF7qLsn47DOxbnQkd8nY8pxA5uNUrkF8ikSi2HtedNY0b4ATD6H1KmA5srQuz3Yx0DzgaAzlAgYsGY6BE82OzjMRHfFUHuQJj5eBOmqytAw2R3ctS1p08vhtYQFb2Uh8b/s1600/fggd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="93" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvsiJ5REl1LeqDF7qLsn47DOxbnQkd8nY8pxA5uNUrkF8ikSi2HtedNY0b4ATD6H1KmA5srQuz3Yx0DzgaAzlAgYsGY6BE82OzjMRHfFUHuQJj5eBOmqytAw2R3ctS1p08vhtYQFb2Uh8b/s320/fggd.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b><i>Pertumbuhan penduduk dapat dibagi ke dalam beberapa periode, yaitu sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
a. <b>Periode pertama atau periode statik,</b> yaitu pertumbuhan penduduk yang berjalan denganperlahan-lahan. Ini ditandai oleh tingkat kelahiran yang tinggi juga tingkat kematian yang tinggi pula.<br />
<br />
b. <b>Tingkat kematian mulai turun</b>, karena perbaikan gizi dan kesehatan, sedangkan angka kelahiran tetap tinggi. Periode ini disebut periode pertumbuhan yang cepat.<br />
<br />
c. <b>Periode pertumbuhan mulai turun,</b> tingkat kematian stabil hampir mendekati titik terendah. Seiring dengan itu, tingkat kelahiran pun menurun.<br />
<br />
d. <b>Periode keempat adalah periode stasioner,</b> yaitu tingkat kematian stabil seimbang dengan tingkat angka kelahiran.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrZVu4EE3mgFLeDhHGytnANvNu_w_WPvWtAkvxMOl6su3zJAIwP4JBd10ZZAvJIKa8Ks4E7gMPQKhEFcrl_xFVPI8IAUSB_BLnftwLzyHbttxl7FGFFkvDtevullVR7c-iyTHXR_m8GaW0/s1600/ojop.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="365" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrZVu4EE3mgFLeDhHGytnANvNu_w_WPvWtAkvxMOl6su3zJAIwP4JBd10ZZAvJIKa8Ks4E7gMPQKhEFcrl_xFVPI8IAUSB_BLnftwLzyHbttxl7FGFFkvDtevullVR7c-iyTHXR_m8GaW0/s400/ojop.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b><i>Kuantitas Sumber Daya Manusia Materi Geografi</i></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-1680615538400267692016-12-01T17:24:00.001+07:002016-12-01T17:24:05.763+07:00Pengertian Antroposfer Materi Geografi<span style="font-size: large;"><b><u>A. Pengertian Antroposfer</u></b></span><br />
<br />
<b><i>Antroposfer</i></b> terdiri atas dua kata yaitu "antrop" (manusia) dan "sphere" (lapisan). <b><i>Jadi, antroposfer ialah kajian tentang manusia dan pengaruhnya terhadap ruang. </i></b>Aspek yang dikaji dalam bahasan ini ialah penyebaran, perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah, serta hubungan imbal balik antar manusia dan lingkungannya<br />
<br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/12/daerah-daerah-perlindungan-flora-dan.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Daerah-daerah Perlindungan Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/faktor-faktor-geografi-yang-memengaruhi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-dan-persebaran-flora-dan-fauna-di.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-serta-persebaran-flora-dan-fauna.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
Antroposfer cabang geografi objek kajiannya adalah keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam hal ini adalah penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah, serta hubungan imbal balik antarmanusia dan lingkungannya Sumber Daya Manusia<br />
<br />
Sumber Daya Manusia (SDM) ialah segala potensi dan kemampuan yang ada pada diri manusia yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan dan kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Dengan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya itu, manusia memegang peranan yang penting dalam mengelola suatu daerah. Hal ini karena bukan saja faktor alam yang menguntungkan manusia dalam mengolah lahan, melainkan juga factor manusianya sendiri. Jadi, interaksi antara alam dengan manusia, di samping ditentukan oleh faktor alam, juga ditentukan oleh factor manusianya, yang di dalamnya mencakup kuantitas beserta kualitasnya<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-8650079568332039622016-12-01T17:20:00.005+07:002016-12-01T17:20:49.738+07:00Konsep Cagar Biosfer Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">G. Konsep Cagar Biosfer</span></u></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6WTXTkVwhabnlD-fbR43go8YKnXpOvxV9sZDw80gVVqcRofbPSONeMoCOTIKDRk9yV4Y1d6BvTaoeByllYx4Z3LLJLbsEzjKKwdAZPiKXI3jVmgJ45aXKpMrOmDmE9I-A6mHX1ftF9Men/s1600/Cagar_Biosfer_Giam_Siak_Kecil_Bukit_Batu_Riau_Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6WTXTkVwhabnlD-fbR43go8YKnXpOvxV9sZDw80gVVqcRofbPSONeMoCOTIKDRk9yV4Y1d6BvTaoeByllYx4Z3LLJLbsEzjKKwdAZPiKXI3jVmgJ45aXKpMrOmDmE9I-A6mHX1ftF9Men/s320/Cagar_Biosfer_Giam_Siak_Kecil_Bukit_Batu_Riau_Indonesia.jpg" width="320" /></a><br />
Cagar biosfer adalah ekosistem daratan dan pesisir/laut atau kombinasi daripadanya, yang secara internasional diakui berada di dalam kerangka Program Manusia atau Biosfer dari UNESCO (Statutory Framework of The World Network, of Biosphere Reserves Kerangka Hukum Jaringan Cagar Biosfer Dunia) Usulan penetapan cagar er diajukan oleh pemerintah nasional<br />
<br />
1) setiap calon cagar harus memenuhi kriteria tertentu dan sesuai dengan persyaratan minimum sebelum dimasukkan ke dalam Jaringan Dunia,<br />
<br />
2) setiap cagar biosfer diharuskan memenuhi tiga fungsi yang saling menunjang, yaitu fungsi konservasi; untuk melestarikan sumber daya genetik, jenis, ekosistem dan lansekap; fungsi pembangunan, untuk memacu pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dan fungsi pendukung logistik, untuk mendukung proyek percontohan, pendidikan dan pelatihan lingkungan, serta penelitian dan pemantauan yang berhubungan dengan masalah-masalah konservasi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, nasional, dan dunia<br />
<br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-dan-persebaran-flora-dan-fauna-di.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-serta-persebaran-flora-dan-fauna.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/faktor-faktor-geografi-yang-memengaruhi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
Secara fisik, setiap cagar biosfer harus terdiri atas tiga elemen yaitu: satu atau lebih zona inti, yang merupakan kawasan dilindungi bagi konservasi keanekaragaman hayati, pemantauan ekosistem yang mengalami gangguan, dan melakukan kegiatan penelitian yang tidak merusak serta kegiatan lainnya yang berdampak rendah (seperti pendidikan); zona penyangga yang ditentukan dengan jelas yang biasanya mengelilingi atau berdampingan dengan zona inti dan dimanfaatkan bagi kegiatan-kegiatan kerja sama yang tidak bertentangan secara ekologis, termasuk pendidikan lingkungan rekreasi, ekoturisme dan penelitian terapan dan dasar; dan zona transisi, atau zona pelatihan, yang mungkin berisi kegiatan pertanian, pemukiman dan pemanfaatan lain dan di mana masyarakat lokal, lembaga manajemen, ilmuwan, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat adat, pemerhati ekonomi dan pemangku kepentingan lain bekerja sama untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya secara berkelanjutan. Walaupun semula dilihat sebagai rangkaian lingkaran konsentris, ketiga zona tersebut diterapkan ke dalam berbagai pendekatan yang berbeda- beda untuk memenuhi kebutuhan dan kondisi setempat Sesungguhnya, salah satu kekuatan terbesar dari konsep cagar biosfer adalah fleksibilitas dan kreativitasnya yang telah dibakukan dalam berbagai situasi<br />
<br />
Beberapa negara telah menetapkan undang-undang khusus bagi pembentukan cagar biosfer. Di banyak negara lainnya, zona inti dan zona penyangga ditetapkan (seluruhnya atau sebagian) sebagai zona yang dilindungi menurut undang-undang nasional Sejumlah cagar biosfer sekaligus memiliki kawasan dilindungi yang dikelola dengan sistem lain (seperti taman nasional atau cagar alam) dan situs lain yang diakui secara internasional (seperti situs Warisan Dunia dan Ramsar) Pengaturan kepemilikan juga bermacam-macam. Zona int cagar biosfer kebanyakan merupakan tanah negara, tetapi dapat juga dimiliki secara pribadi atau milik organisasi nonpemerintah Dalam banyak hal, zona penyangga merupakan milik perseorangan atau masyarakat tertentu, dan kondisi ini pada umumnya ditemukan pula pada daerah transisi. Strategi Seville bagi cagar biosfer merefleksikan kondisi ini secara luas.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Konsep Cagar Biosfer Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-21372901792342158432016-12-01T17:16:00.001+07:002016-12-01T17:16:13.606+07:00Daerah-daerah Perlindungan Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">F. Daerah-daerah Perlindungan Flora dan Fauna di Indonesia</span></u></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Karakteristik Wilayah Jawa</span></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPtP_TPt8322o47QfQduH4kLvVOaGWqti7Qp-StUDIynO4giGDziPy39diyiJDPEaTK3m-z46hrdb24gaM94I3CUuKD3582cxWOgC_o-qyAS48HO8fB6yXeiBqOe0MnnSDtv5y9jlEsuE4/s1600/Java_Topography.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPtP_TPt8322o47QfQduH4kLvVOaGWqti7Qp-StUDIynO4giGDziPy39diyiJDPEaTK3m-z46hrdb24gaM94I3CUuKD3582cxWOgC_o-qyAS48HO8fB6yXeiBqOe0MnnSDtv5y9jlEsuE4/s320/Java_Topography.png" width="320" /></a><br />
Pulau Jawa merupakan pulau yang memiliki penduduk terbanyak di Indonesia. Jumlah penduduk di Pulau Jawa pada tahun 2005 sekitar 118 juta jiwa, dengan kepadatan penduduk rata-rata 875 orang km2. Kepadatan penduduk Jawa yang sangat tinggi terutama disebabkan oleh pengaruh sejarah dan tanahnya yang sangat subur sehingga memungkinkan pembuatan teras-teras -sawah irigasi. Penggunaan tanah di Jawa diperuntukkan bagi pemukiman, pertanian, hutan, semak, ladang, dan lain-lain.<br />
<br />
<b>Tabel 1.2 Penggunaan Lahan di Jawa</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXz5S4EOmkI77ZGxc285n7THgsyxhHi0SegqvcGzbOgyMe_JJx0HZipa7jrTh9uexnuzPzxsvJM9uGCwaA1lDvTpvgKcKUazGU2FeD4_KOBew8nhrN2lr9cH2c4D94L2Sd-QiWMP68VnlX/s1600/gda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXz5S4EOmkI77ZGxc285n7THgsyxhHi0SegqvcGzbOgyMe_JJx0HZipa7jrTh9uexnuzPzxsvJM9uGCwaA1lDvTpvgKcKUazGU2FeD4_KOBew8nhrN2lr9cH2c4D94L2Sd-QiWMP68VnlX/s400/gda.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Pulau Jawa tidak memiliki sumber daya mineral yang banyak. Namun, kondisi alamnya banyak mengandung kantung-kantung minyak dan gas yang dapat ditemukan di lipatan-lipatan dan se saran sesaran batuan-batuan sedimen yang kondisinya memenuhi syarat. Kantung-kantung minyak dan gas ini terdapat, baik di sisi utara maupun selatan rangkaian pegunungan yang melintasi Pulau Jawa, tetapi hanya yang berada di sisi utara yang saat ini sudah dieksploitasi.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Karakteristik Wilayah Sumatra</span></b><br />
<br />
Kondisi hutan di Sumatra sangat memprihatinkan. Sekarang jarang ditemukan adanya perkebunan di sepanjang daerah aliran sungai. Hutan dialihfungsikan menjadi kebun. Budaya tumbang, tebas dan bakar selalu terjadi setiap tahun sehingga pemandangan asap menjadi hal yang biasa di wilayah ini. Kawasan hutan alam berubah menjadi kawasan kelapa sawit. Banyaknya perubahan ini akan berdampak pada musnahnya beberapa keragaman hayatiyang dimiliki Sumatra. Penyempitan areal hutan disebabkan oleh perluasan area perkebunan (terutama sawit dan akasia), penebangan kayu berskala besar, baik secara legal maupun tidak, kebakaran hutan, kegiatan pertambangan dan industri karena Sumatra merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia serta mempunyai kandungan A gas alam dan batu bara yang cukup besar. Penyempitan hutan berdampak pada keseimbangan ekosistem dan alam tidak<br />
<br />
Way Kambas terjaga baik, seperti ratusan gajah merusak kebun, hama babi hutan menggasak tanaman muda dan pada akhirnya akan musnahnya keanekaragaman hayati yang dimiliki Pulau Sumatra<br />
<br />
<b><span style="color: red;">3. Karakteristik Wilayah Kalimantan</span></b><br />
<br />
Kalimantan merupakan kawasan bercurah hujan konstan dan bersuhu tinggi sepanjang tahun. Oleh karena itu, pulau ini memiliki beberapa habitat tropis tersubur di muka bumi dan memiliki hutan basah tropis terluas di kawasan Indonesia. Pulau ini kaya akan keragaman hayati. Kalimantan berperanan penting dalam pengembangan ekonomi Indonesia dan merupakan salah satu penghasil devisa utama. Kekayaan ini bukan berasal dari produk industri, juga bukandari hasil pertanian dan perkebunan, melainkan karena besarnya cadangan sumber daya alam: hutan, minyak, gas, batu bara, dan mineral-mineral lain.<br />
<br />
Kalimantan merupakan daratan dengan sungai-sungai besar, seperti Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Kahayan, Sungai Kayan, dan Sungai Mahakam. Sungai-sungai ini merupakan jalur masuk utama ke pedalaman pulau dan daerah pegunungan tengah. Semakin ke hulu, sungai semakin sempit. Sungai tersebut mengalir melalui hutan-hutan perbukitan, berarus deras, dan airnya jernih.<br />
<b><br /></b>
<b>Daerah-daerah Perlindungan Flora dan Fauna di Indonesia</b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/faktor-faktor-geografi-yang-memengaruhi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-dan-persebaran-flora-dan-fauna-di.html" style="border: 0px; color: #0072c6; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-serta-persebaran-flora-dan-fauna.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
Kebanyakan sungai-sungai utama di Kalimantan terdapat di jajaran pegunungan tengah. Sungai-sungai itu semakin lebar dan semakin besar volumenya menuju ke laut karena ada tambahan air dari anak-anak sungainya yang membentuk sungai utama yang mengalirkan air dari daerah aliran sungai yang luas. Debit air bervariasi menurut musim. Kecepatan arus, kedalaman air, dan komposisi substrat bervariasi menurut panjang aliran dan lebar sungai, dan ini mempengaruhi biota yang dapat hidup di dalamnya. Pulau ini kaya akan fauna yang berasal dari Asia, misalnya, keluarga rusa, sapi liar, babi, kucing, monyet, kera, tupai, dan banyak keluarga burung Asia. Banyak fauna Borneo yang serupa dengan fauna daratan Asia dan pulau-pulau Sunda lainnya, tetapi keserupaan dengan Sulawesi dan pulau-pulau di sebelah timur hanya sedikit karena komposisi faunanya agak berbeda<br />
<br />
<b><span style="color: red;">4. Karakteristik Wilayah Sulawesi</span></b><br />
<br />
Pulau Sulawesi berdiri di atas lahan seluas 227.654 km2, terutama terdiri dari empat semenanjung panjang. Pulau Sulawesi terbagi ke dalam empat kabupaten, Sulawesi Utara Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan sulawesi Tenggara<br />
<br />
Hutan yang terancam eksploitasi pertambangan di Pulau Sulawesi seluas 1.181.062 ha Kawasan ini adalah kawasan yang kaya keragaman hayati, daerah tangkapan air, tempat tinggal dan tempat mata pencaharian masyarakat lokal, serta situs-situs warisan utama dunia, misalnya, Tahura Poboya di Sulteng.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">5. Karakteristik Wilayah Bali dan Nusa Tenggara</span></b><br />
<br />
Kepulauan Nusa Tenggara tersebar sepanjang 2.850 km2 dari barat ke timur Pulau Pamana di lepas pantai Pulau Roti di Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di bagian paling selatan Indonesia, posisinya tepat di 110 LS. Kondisi fisik Nusa Tenggara sangat berbeda dengan kawasan lainnya di Indonesia. Kepulauan ini terdiri dari pulau-pulau vulkanis dan rangkaian terumbu karang yang tersebar di sepanjang lautan yang terdalam di dunia, dan tidak memiliki pulau besar, seperti Jawa dan Sumatra.<br />
<br />
Asal-usul kepulauan ini dan proses-proses yangdialami dalam pembentukan pulau-pulau masih terjadi sampai sekarang dan sangat memengaruhi posisi, ukuran, dan bentuk pulau. Provinsi Bali terletak pada 8° 03'40" -8° 50'48" Lintang Selatan dan 114 25'53" 115 42'40" Bujur Timur, dengan luas wilayah 563.286 ha. Di Bali terdapat 4 buah danau (Beratan, Batur, Buyan, Tamblingan) dan 24 buah gunung. Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali dengan ketinggian 3.142.000 m.<br />
<br />
Diperkirakan sekitar 31.817,75 hektar atau 25 persen dari luas keseluruhan hutan daratan di Bali, yaitu 127.271,01 hektar, mengalami konversi (perubahan) fungsi lahan. Perubahan fungsi lahan hutan tersebut disebabkan beberapa hal, antara lain perambahan kawasan hutan oleh kelompok-kelompok masyarakat yang berdiam di dekat hutan dan penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan di luar sektor kehutanan dan penebangan liar. Berdasarkan fungsinya, hutan di Bali digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan produksi. Hutan lindung berfungsi sebagai perlindungan tata air dan tanah serta sebagai pendukung kehidupan habitat flora dan fauna. Fungsi lainnya adalah sebagai pendukung pariwisata (ekowisata).<br />
<br />
Hutan produksi di Bali terkonsentrasi di daerah Bali Barat, seperti di Kabupaten Buleleng seluas 4 hektar dan di Kabupaten Jembrana seluas 2.993,30 hektar sementara di kabupaten lainnya relatif kecil. Jenis pohon yang ditanam di hutan- hutan produksi tersebut antara lain pohon jati, pinus, ampupu, sonokeling, dan pohon lainnya yang bernilai ekonomis Vegetasi hutan di Bali diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu hutan bervegetasi lebat seluas 71.349,5 hektar atau sekitar 56,1%, hutan bervegetasi belukar atau semak seluas 35.518 hektar atau seluas 25,5%, dan hutan kritis atau sangat rawan seluas 23.403,3 hektar atau sekitar 18,4%<br />
<br />
<b><span style="color: red;">6. Karakteristik Wilayah Papua</span></b><br />
<br />
Papua mencakup bagian barat pulau New Guinea dan merupakan satu dari tiga wilayah Rimba Belantara Tropis Utama Manusela Wilayah Papua masih berupa habitat alam Karena proses biogeografi dan keadaan topografi, kawasan hutan Papua diduga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Setidaknya 24 spesies baru ditemukan termasuk 6 spesies hewan bertulang belakang. Penelitian lain di Sungai Wapoga menemukan 93 spesies baru. Empat di Taman Nasional di Papua antaranya jenis baru dari genus Eviota, Apogon, dan Hemiscyllium. Selain keanekaragaman jenis yang tinggi, Papua juga memiliki ekosistem yang beragam. Mulai dari terumbu karang, hutan bakau, savana, hutan tropis dataran rendah, pegunungan, hingga ekosistem alpin Ancaman terhadap keanekaragamanhayati dan habitat alam Papua sudah mulai terlihat dampaknya. Papua yang juga kaya akan deposit mineral dan minyak bumi menarik para investor untuk melakukan eksploitasi tambang dan gas secara besar-besaran. Ancaman lainnya antara lain rencana pembangunan wilayah seperti pembangunan area industri berskala besar di Mamberamo perluasan perkebunan kelapa sawit, pembangunan jalan TransPapua, dan konsesi hutan<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Daerah-daerah Perlindungan Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-53326624901287774992016-12-01T17:02:00.002+07:002016-12-01T17:02:45.484+07:00Usaha-usaha Pelestarian Flora dan Fauna Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">E. Usaha-usaha Pelestarian Flora dan Fauna</span></u></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Pelestarian dan Konservasi Alam</span></b><br />
<br />
Indonesia dikenal dengan negara yang mempunyai keanekaragaman genetik, baik flora maupun fauna. Namun, sekarang ini banyak populasi flora dan fauna berkurang jumlahnya disebabkan aktivitas manusia. Aktivitas manusia seperti penebangan pohon, pembangunan industri, dan pemukiman telah merusak ekosistem. Dengan rusaknya ekosistem, habitat flora dan fauna berkurang. Untuk menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna, diperlukan usaha untuk melestarikan agar mereka tidak punah. Upaya yang dilakukan melalui konservasi. Konservasi adalah suatu proses pengelolaan yang baik untuk mendukung ekosistem dalam melestarikan spesies. Konservasi dilakukan dengan membuka kawasan berupa hutan lindung, suaka margasatwa, taman nasional, dan cagar alam. Manfaat adanya konservasi bisa dirasakan oleh masyarakat seperti adanya sumber air sehingga masyarakat dapat mengairi sawahnya, menjaga tanah tidak terjadi erosi dan longsor, menjaga kesuburan tanah, menjaga keragaman genetik, menjamin penggunaan jenis-jenis ekosistem yang menunjang kehidupan masyarakat dan industri sehingga kawasan konservasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat yang ada di sekitarnya. Upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung konservasi adalah sebagai berikut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJsRNr6dfsXVTlKGShB3CCjIKIjzzTDCH7nXw4KP6VhfImX8kYERWXUvrD1VDmxc7riT7RnArdmGLDbhj5Kywr62CF1b51ngdNFnE4xw1qTrKIZgfWUgUnTi7cGj4R_V15dHkG0u3SBL_e/s1600/Gnus_zebras_chobe_national_park.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJsRNr6dfsXVTlKGShB3CCjIKIjzzTDCH7nXw4KP6VhfImX8kYERWXUvrD1VDmxc7riT7RnArdmGLDbhj5Kywr62CF1b51ngdNFnE4xw1qTrKIZgfWUgUnTi7cGj4R_V15dHkG0u3SBL_e/s320/Gnus_zebras_chobe_national_park.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
a. Tidak melakukan penebangan hutan,<br />
<br />
b. mencegah pencurian kayu,<br />
<br />
c. memperbaiki kondisi hutan<br />
<br />
d. tidak melakukan pemburuan liar,<br />
<br />
<b>Usaha untuk pelestarian flora dan fauna</b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/faktor-faktor-geografi-yang-memengaruhi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-dan-persebaran-flora-dan-fauna-di.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-serta-persebaran-flora-dan-fauna.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
e. memperbaiki tumbuhan yang dibudidayakan.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Perlindungan Alam</span></b><br />
<br />
Perlindungan alam meliputi dua usaha, yaitu sebagai berikut:<br />
<br />
a. <b><i>Perlindungan alam umum atau cagar alam, yaitu</i></b> perlindungan untuk melestarikan segala jenis flora dan fauna yang terdapat di suatu daerah. Usaha ini dapat dibedakan menjadi:<br />
<br />
1) perlindungan alam ketat, suatu daerah dibiarkan apa adanya, sesuai dengan keadaan aslinya,<br />
<br />
2) perlindungan alam terbimbing, adanya tenaga ahli yang mengawasi dan menganalisis daerah itu;<br />
<br />
3) National Park, di samping wilayahnya luas, hutan lindung- hutan lindung ini pun dapat digunakan sebagai tempat rekreasi.<br />
<br />
b. <i>Perlindungan alam dengan tujuan tertentu, dapat dibedakan menjadi</i><br />
<br />
1) perlindungan alam botani, melindungi jenis tumbuhan tertentu yang langka.<br />
<br />
2) perlindungan alam zoologi, melindungi jenis hewan tertentu yang hampir musnah dan langka, dan<br />
<br />
3) perlindungan pemandangan alam, melindungi keindahan pemandangan alam.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terima kasih telah membaca <b>Usaha-usaha Pelestarian Flora dan Fauna Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-64673672871758699942016-12-01T07:59:00.001+07:002016-12-01T07:59:56.795+07:00Materi Psikologi Pola-pola Perkembangan Manusia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKGTxmpXD1hJo62t2K415Uizyhe0s6I_lCPsL2AWUx25xa3fkJfbwtmqjl0MFTxzaXubBuGMBfEW6gzK0av4GGoRlv1Uhe34wVeATtf9E7tCtU0jG2onGl4lCflnzQwub6nuwWcmvKn4/s1600/jhnoihjiohjiohiohihihi.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKGTxmpXD1hJo62t2K415Uizyhe0s6I_lCPsL2AWUx25xa3fkJfbwtmqjl0MFTxzaXubBuGMBfEW6gzK0av4GGoRlv1Uhe34wVeATtf9E7tCtU0jG2onGl4lCflnzQwub6nuwWcmvKn4/s1600/jhnoihjiohjiohiohihihi.jpeg" /></a></div>
<br />
Pertumbuhan fisik yang terarah Terdapat dua hukum dalam pertumbuhan fisik yakni<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Hukum cephalocaudal. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yaitu pertumbuhan yang dimulai dari kepala ke arah
kaki. Bagian-bagian pada kepala tumbuh lebih dahulu dari pada
bagian-bagian lain. Hal ini sudah terlihat pada pertumbuhan pra-natal,
yaitu pada janin. Scorang bayi yang baru dilahirkan mempunyai
bagian-bagian dan alat-alat pada kepala yang lebih matang dari pada
bagian-bagian lain. Bayi bisa menggunakan mulut dan matanya lebih cepat
dari pada anggota geraknya. Baik pada masa perkembangan pra-natal,
neonatal dan anakanak, proporsi bagian kepala dengan rangka batang
tubuhnya mua kecil dan semakin lama perbandingan ini semakin besar lebih
matang dari pada bagian-bagian lain. Bayi bisa menggunakan mulut dan
matanya lebih cepat dari pada anggota geraknya. Baik pada masa
perkembangan pra-natal, neonatal dan anak-anak, proporsi bagian kepala
dengan rangka batang tubuhnya mula-mula kecil dan semakin lama
perbandingan ini semakin besar. (Lihat gambar di halaman sebelah) sat b. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Hukum proximiodistal. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yaitu pertumbuhan yang berpu pada sumbu dan
mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang terdapat pada pasat, seperti
jantung, hati, alat-alat pencernaan, lebih dahulu berfungsi daripada
anggota tubuh yang ada di tepi. lebih karena alat-alar tubuh yang
terdapat pada daerah pusat it vital daripada misalnya anggota gerak
seperti tangan dan kali. Anak masih bisa melangsungkan kehidupannya bila
terjadi anggota geral, akan tetapi tidak kelainan-kelainan anggota
tubuh di pusat. Kelainan sedikit saja, misalnya pada jantung atau
ginjal, bisa berakibat fatal. Ditinjau dari sudut biologi, anatomi dan
ilmu Faal masih banyak lagi ketentuan yang berhubungan dengan
pertumbuhan, struktur dan fungsi serta kefaalan anggota tubuh. Misalnya
dalam hal kematangan untuk tumbuh, berkembang dan berfungsi yang tidak
sama antara anggota-anggota tubuh. Contoh yang jelas ter lihat pada
kelenjar-kelenjar kelamin, yang baru mulai berfungsi (matang) ketika
anak memasuki masa remaja. Pada saat ini terjadi perubahan besar pada
bentuk tubuh, yang bahkan juga mempengaruhi perubahan pada kehidupan
psikisnya.</div>
<br />
<b>Perkembangan terjadi dari umum ke khusus.</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada
setiap aspek perkembangan terjadi proses perkembanan yang dimulai dari
hal-hal yang umum, secara sedikit demidikit meningkat ke hal-hal yang
khusus. Terjadi proses diferensiasi dikemukakan oleh H. Werwer. Anak
alkan mam menggerakkan lengan atas, lengan bawah, tapak tangan tbih
dahulu daripada ia mampu menggerakkan jari-jari tangannya. Anak akan
mampu lebih dahulu menggerakkan tubuhnya sebelum bisa mempergunakan
kedua tungkainya untuk menyangga bu- tang tubuhnya, melangkahkan kaki
dan mampu berjalan. Dari sudut perkembangan kemampuan juga terlihat
penglisan dari hal-hal yang tadinya umam ke khusus. Seorang menyebutkan
semua wanita sebelum ia mamipe membedakan mana mana pengasuh atau Anak
untuk istilah binatang atau pohon mendahului kemampuan u mana yang
tergolong anjing, kucing, ay pohon pisang, pohon pepaya dan pohon
mangga. msama. Anak menangis emosinya juga terjadi menyakitkan, bila
mengalami hal-hal yang tida yang menyedihkan, yang menje akan range yang
sedikit demi lieluun ia tira tertentu dengan ya memperlihatkan emosi
cemburu terlebih atau irihati Perkembangan berlangsung dalam
tahapan-tahapan perkembangan Dalam perkembangan terjadi penahapan yang
terbagi-bagi dalam masa-masa perkembangan. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada setiap masa perkembangan
terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda antara ciri-ciri ada pada
sesuatu masa perkembangan yang satu dengan cii-ciri yang ada pada masa
perkembangan yang lain. Sebenarnya ciri-ciri yang pada masa perkembangan
masih dapat diperlihatkan pada masa-masa perkembangan berikutnya, hanya
dalam hal ini criadi dominasi pada ciri-ciri yang baru. Jadi bila
seseorang sulah mencapai suatu tahapan dalam perkembangan, maka mungia
masih memperlihatkan ciri-ciri yang sebenarnya merupakan ciri-ciri masa
perkembangan yang terdahulu, hanya apa yang diperlihatkan dalam "jumlah"
yang kecil. Justru bilamana ciri-ciri masa-masa perkembangan sebelumnya
banyak diperlihatkannya berarti ia belum meningkat ke tahapan
perkembangan berikutnya. Ada aspek-aspek tertentu yang tidak berkembang
dan tidak meningkat lagi, yang dalam hal ini disebut fiksasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aspek
intelek pada anak-anak tertentu yang memang secara konstitusional
terbatas, pada suatu saat akan relatif berhenti, tidak bisa atau sulit
berkembang dan diperkembangkan. Tahapan perkembangan ini berlangsung
secara berurutan terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang
tertentu dan bisa berlaku umum. Justru perbedaan-perbedaan waktu, pat
lambatnya sesuatu penahapan perkembangan terjadi, atau sesuatu masa
perkembangan dijalani, menampilkan adanya perbeda perorangan. Semakin
lambat masa-masa perkembangan dibandingkan dengan norma-norma unwam yang
berlaku semakin menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan atau hambatan
dalam hubungan-hubungan antara aspek dengan aspek lain yang saling
mempengaruhi, luklaan bilamana satu aspek kelambatan; maka pada lain
juga akan terjadi hal yang sama kalau tidak, mala ada faktor-faktor
khusus yang mempengaruhi perkembangan suatu Dalam praktek sering
terlihat sebagai petunjukan keterlambatan pada keseluruhan perkembangan
mental, ni a). Bilamana perkembangan kemampuan fisiknya untuk berlamin, yakni menarche (haid yang pertama) pada wanita dan keluarnya
air mani pertama kali pada ki-laki. bahan fisik yang secara hebat
dialami oleh anak ketika mulai memasuki masa remaja menimbulkan
permasalahan yang sangat ma bagi orang jemuk dan seringkali menimbulkan
dengan kehidupan retua atau orang dewasa yang berhubungan maja, misalnya
di sekolah atau di per</div>
<br />
l. Perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan lati.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
han
belajar. dengan Kematangan adalah proses intrinsik yang terjadi dirinya
sesuai dengan potensi yang ada. Gesell banyak mengelakan mengenai
perkembangan yang berasal dari proses matangan ini. Antara kematangan
dan latihan atau proses belajar terdapat interaksi erat yang
mempengaruhi perkembangan. Pada permulaan kehidupan anak proses-proses
yang timbul lengan sendirinya ke arah kematangan yang ingin dicapai
lebih banyak terjadi. Semakin lama semakin banyak kehidupan anak
dipengaruhi oleh proses-proses belajar tempat kemudian
kedua-mempengaruhi. Pengaruh prosesnya akan belajar atau latihan yang
tepat sangat diperlukan oleh anak. Ada dua hal yang penting sehubungan
dengan ini, yakni:</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
a. Bahwa dalam perkembangan ada
saat-saat ketika anak siap untuk menerima sesuatu dari luar. Kematangan
dicapaitul disempurnakan dengan rangsangan-rangsangan yang Keadaan ini
sering disebut "masa kritis" yang harus dirangsangagar bisa berkembang
selanjutnya dengan baik Bilamana masa kritis ini tidak memperoleh
rangsangan yang tepat, misalnya dalam bentuk latihan atau proses belajar
tertentu, maka selanjutn anak alan mengalami kesulitan. Oleh karena itu
disebut istilah sampai pada jika seorang anak yang telah siap dan sudah
tahap kematangan untuk bisa berbicara, tetapi peroleh kesempatan untuk
memperoleh rangsangan ini, maka selanjutnya tidak akan pernah bisa
bicara lagi, seperti halnya artal-anak yang ditemukan hidup di hutan dan
tidak bisa lagi di ajar berbicara. EL, Thorndike, puluhan tahun yang
lalu mengemukakan Hukum Kesiapan (Law of Readiness). Proses belajar (dan
perkembangan) akan lancar berlangsung, bilamana dilakukan pada saat
seseorang siap untuk menerima rangsangan itu I.H. Blum (1952),
menyebutkan istilah yang kira-kira sama dengan apa yang dikemukakan oleh
Thorndike dengan istilah kesiapan dalam perkembangan (developmental
readiness) Di pihak lain R.J. Havighurst (1953), mempergunakan istilah
saat peka belajar (teachable moment untuk mengungkapkan pentingnya
perangsangan, latihan dan proses-proses belajar pada masa yang tepat
dalam perkembangan anak.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
b. Bahwa perkembangan pada
permulaan adalah penting dan mutlak. Landasan untuk perkembangan
selanjutnya harus sudah diletakkan pada permulaan-permulaan perkembangan
anal Bertolak dari teori Psikoanalisa, baik Frewd sendiri maupun Erik
son mengemukakan dengan orientasinya yang patologis betapa pentingnya
anak memperoleh landasan landasan yang baik pada permulaan-permulaan
kehidupan agar kelak setelah dewasa tidak mengalami gangguan emosi atau
gangguan kepribadian pada Freud mengemukakan bahwa kehidupan emosi pada
tahun. tahun pertama kehidupan anak harus berlangsung dengan baik, agar
tidak akan menjadi masalah setelah dewasa Erikson menganggap pada tahun
pertama kehidupan anak penting ditanamkan dasar mempercayai orang
lain.Anak yang tidak mengalami dan memperoleh kasih sayang dan kepuasan
dari kebutuhan akan mengalami kegagalan dalam memperkembangkan
kepercayaan kepada orang lain dan oleh karena itu akan terganggulah
hubungan sosial di kemudian hari Para ahli psikologi perkembangan sering
mengulang pernyataan mengenai pentingnya tahun-tahun pertama sebagai
tahun pembentukan (formative years) atas dasar-dasar kepribadian seorang
anak. Lima tahun pertama dianggap sebagai tahun yang penting untuk
menerima rangsangan, termasuk rangsangan-rangsangan untuk
memperkembangkan dan semua mental yang ada sebaik-baiknya. Setelah
kepribadian dirangsang agar berkembang dan berfungsi, maka
perkembangan selanjutnya terjadi untuk mengadakan modifikasi terhadap
dasar-dasar perkembangan yang sudah ada. Modifikasi pada struktur dan
fungsike arah peningkatan peningkatan dari kepribadian lebih lanjut.
Salah satu dasar untuk menentukan apakah seorang anak telah mengalami
perkembangan dengan baik atau tidak, ialah melalui yang oleh (1953)
disebut tugas-tugas dalam perkembangan (developmental Mengenai ini H
vigburst merumuskan sebagai "Tugas-tugas dalam per kembangan adalah
tugas-tugas yang timbul pada atau kira-kira pada masa perkembangan
tertentu dalam kehidupan seseorang yang bilamana akan menimbulkan
kebahagiaan dan akan diharapkan berhasil pada tugas perkembangan
berikutnya. Se- baliknya bilamana gagal dia akan menimbulkan ketidak
bahagiaan pada diri pribadi yang bersangkutan, tidak diterima oleh
masyarakatnya, dan mengalami kesulitan untuk mencapai tugas-tugas
perkembangan selanjutnya." Tugas-tugas perkembangan ini bersumber pada
tiga hal Kematangan fisik ngan atau tuntutan dari masyarakat. Norma
pribadi mengenai aspirasi aspirasinya. gas-tugas perkembangan ini pada
anak-anak diba dua kelompok yakni L perkembangan pada anak-anak pada
kelom-umur 0 a sampai 6 tahun. Belajar memakan makanan yang keras</div>
<br />
3. Belajar berbicara<br />
<br />
4. Belajar untuk mengatur dan mengurangi gerak-gerik tar buh yang tidak perlu<br />
5. Belajar mengenal perbedaan-perbedaan jenis kelamin dengan<br />
6. Mencapai stabilitas fisiologis<br />
7, Membentuk konsep konsep sederhana mengenai realitas-realitas sosial dan fisik<br />
8.
Belajar untuk melibatkan diri secara emosional dengan orang tua,
saudara-saudara dan orang-orang lain untuk membedakan mana yang benar
dan mana yang salah dan nurani. IL Tugas-tugas perkembangan pada
anak-anak pada kelompok umur 6 sampai 12 tahun.<br />
<br />
1. Belajar kemampuan kemampuan fisik yang diperlukan agar bisa melaksanakan permainan atau olah raga yang<br />
2. Membentuk sikap-sikap tertentu terhadap dirinya sebagai pribadi yang sedang tumbuh dan berkembang<br />
3, Belajar bergaul dengan teman-teman seumurnya<br />
4. Memperkembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam membaca, menulis dan menghitung<br />
5. Memperkembangkan nurani, moralitas dan skala nilai<br />
6. Memperoleh kebebasan pribadi<br />
7, sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
sosial
dan institusi. Tidak semua anak akan lancar mencapai tugas-tugas per-
kembangan yang tersusun di atas, karena dalam kenyata annya gangguan
dalam perkembangan akan selalu bisa timbul Kalau perkembangannya
ternyata menyimpang dari norma-norma yang ada, ini akan berakibat
timbulnya kesulitan dalam penyesuaian diri secara sosial, emosional dan
kepribadiannya terhadap lingkungan hidupnya. Dalam keadaan demikian maka
diperlukan penanganan yang cepat dan tepat untuk mengatasinya. Kalau
ini disebabkan oleh kurangnya kesempatan pada anak untuk belajar, anak
perlu diberi kesempatan belajar sekali lagi. Correy dan Her-rick
menggaris bawahi hal ini dan mengemukakan sebagai beriap tugas
perkembangan harus dipelajari dan dikuasai pada tingkatan tingkatan
tertentu. Selanjutnya dikemukakan Anak lelaki atau anak perempuan, yang
gagal untuk mempelajari salah satu di antara pelajaran-pelajaran dalam
perkem untuk dengan norma atau hampir diri macam cara norma yang ada di
lingkungannya, dengan macami akan terl Hukuman ini bisa jelas terlihat
semisalnya anggaran kepribadian subyektif seperti anggaran seks atau
bisa termisalnya pada penderita penderita Metode-metode penelitian
Perkembangan Anak da bagian depan buku ini telah dikemukakan timbulnya
penelitian-penelitian yang dianggap culup sistimatik terhada
perkembangan anak, sebagai titik mula timbulnya psikologi anak psikologi
perkembangan. Catatan-catatan harian terhadap perkembangan bayi dan
anak yang dilakukan oleh banyak orang tua yang menaruh perhatian
terhadap pengetahuan mengenai anak seperti Tiedemann (1787), Preyer
(1888); Pestalozzi (895) dan Shin (1900) diperoleh dengan tehnik
observasi bebas dan dengan pendekatan jangka panjang serta cara studi
kasus. Jelas faktor-faktor subyektif masih banyak memepengaruhinya,
sehingga tidak menampilkan adanya data hasil pengukuran yang obyektif.
Untuk mengatasi hal ini, perlu dia dibarengi dengan tehnik analisa dan
metode lain. Beberapa metode dalam penelitian-penelitian perkembangan
anak dapat digolongkan menjadi</div>
<br />
<b>Observasi</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
lalah
cara yang dilakukan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat
pada suatu jangka waktu tertentu atau pada suatu tahapan perkembangan
tertentu. Bilamana peneliti melakukan semua pencatatan tanpa mengubah
suasana atau mengontrol dalam situasi-situasi yang direncanakan, maka
hal ini disebut dengan observasi alami (natural observation), Misalnya
observasi dilakukan terhadap kehidupan anak dari jam sekian sampai jam
selian, apa saja yang dilakukan, atau misalnya yang berhubungan dengan
perkembangan tertentu dilihat dari aspek kepribadiannya. Hal ini bisa
dilakukan di mana saja, di rumah, di kebun atau di sekolah. Bilamana
lingkungan tempat anak berada diubah se- demikian rupa sesuai dengan
tujuan peneliti, sehingga bermacam-macam reaksi tingkah laku anak
diharapkan akan timbul hal ini disebut observasi terkontrol
(controlled-observation). Misalnya seorang anak, yang ingin diketahui
mengenai reaksi dan sikapnya terhadap lingkungan pergaulannya, akan di
observasi pada lingkungan sosial yang sudah direncanakan. Atau seorang
anak yang agresif yang ingin diketahui sebab-sebabnya, ia dimasukkan di
dalam ruangan main yang sudah tersusun sedemikian rupa (misalnya ada
bermacam-macam boneka) sehingga reaksi reaksi dan perbuatan-perbuatan
yang akan diperlihatkan anak timbul karena ada rangsangan-rangsangan
khusus dari lingkungannya. Observasi yang terkontrol ini bisa dilakukan
terhadap sekelompok anak yang sama umurnya atau sama jenis kelaminnya
dan pada waktu yang tertentu. Kedua jenis observasi ini bisa dilakukan
dengan alat-alat modern secara dokumenter, misalnya
pencatatan-pencatatan terhadap reaksi-reaksi pada bayi untuk mengetahui
fungsi-fungsi persepsinya, dia dapat dilakukan dengan alat-alat
elektronik yang modern serta dengan kuantifikasi secara statistik dan
pengolahan-pengolahan dengan komputer. Jenis ob servasi yang kedua ini
dianggap lebih obyektif dan lebih tepa hasilnya daripada yang pertama.
Karena itu observasi terkontrol dapat dilakukan untuk tujuan-tujuan
eksperimental dengan pen dekatan dan metode ditinjau dari sudut
psikologi eksperimental Misalnya penyelidikan terhadap timbulnya fobia
pada anak-anak terhadap anjing dapat dilakukan dengan observasi
terkontrol dan dengan metode metode ditinjau dari sudut eksperimental,
denganmisalnya membagi sekelompok anak sebagai kelompok-pengon
Penyelidikan dengan tehnik dan metode observasi ini sampai masih banyak
dilakukan sebagai sebagian cara-cara mengumpulkan data, sehingga perlu
dilakukan bersama-sama dengan tehnik dan metode yang lain</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Metode eksperimen</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Metode
ini tidak mudah dilakukan, karena obyek penelitiannya adalah anak-anak,
maka tidak bisa mengubah lingkungan lingkungan tertentu
sebebas-bebasnya sehingga merangsang timnya reaksi reaksi tertentu pula
dan yang tidak manusiawi. Keitan lain yaitu perlunya memperhatikan
variabel-variabel seteliti mungkin ent-variable) yang mempengaruhi
dependent-variabel. Ini mengenai misalnya penelitian yang ingin
dilakukan terhadap sekelompok anak mengenai pengaruh Kelompok Bermain
terhadap perkembangan bahasa; dalam hal ini harus di perhatikan dan
diperhitungkan semua independent variabel yang mungkin mempengaruhi
perkembangan bahasa anak seperti, umur kelamin, status sos kondisi
fisik, pendidikan orang tua dan lain-lain yang mempengaruhi perkembangan
bahasa anak, sebelum misalnya dilakukan test bahasa terhadap anak.
Dengan penguasaan yang baik dan sempurna atas berbagai tehnik dan metode
penelitian secara eksperimental, termasuk juga cara-cara pengolahan
data yang teliti, maka metode eksperimen ini banyak manfaatnya Dengan
meningkatnya penyelidikan-penyelidikan terhadap bayi-bayi yang dianggap
masa yang baik untuk mengetahui dasar-dasar yang masih belum banyak
dipengaruhi oleh lingkungan dan dengan berkembangnya etologi, maka
metode eksperi mental lebih mendapat tempat pada Institut-institut yang
mediki mengenai anak atau perkembangan anak, Oleh Alermet al dirumuskan
Pengetahuan mengenai tingkah-tingkah laku hewan di alam bebas, khususnya
mengenai tingkah tingkah laku naluriah dan tingkah laku khusus Di
antara tokoh-tokoh terkenal dalam bidang etologi ini terdapat Konrad
seoran hadiah Nobe nyak Lorenz, penerima yang bar menyelidiki
tingkah-tingkah burung dan wan lain dan yang mengemukakan bahwa laku
burung sebagai reaksi tingkah terhadap lingkungannya berasal dari
kemampuan yang diperoleh dari kelahiran atau keturunan yang diperlukan
untuk perjuangan hidupnya. Dasar-dasar etologi sangat berguna untuk
menunjukkan bahwa tingkah laku disebabkan oleh dasar-dasar biologis
sebagai fungsi untuk menyesuaikan diri, di samping faktor-faktor
lingkungan yang Dengan etologi ditunjukkan betapa pentingnya
pengetahuan mengenai faktor-faktor Para ahli etologi seperti juga banyak
ahli lain menganggap, bahan manusia wa masa perkembangan pada permulaan
kehidupan sesuatu mahluk hidup adalah penting dan menentukan untuk
kehidupan Metode eksperimen juga banyak dilakukan oleh para ahli
sikologi yang menyelidiki proses proses belajar. Para ahli teori seperti
skinner, Bandura, Miller dan lanyak mempergunakan dasar-dasar
psikologi eksperimen dalam melakukan penyelidikannya, terutama
penyelidikan terhadap tempat hasil-hasilnya memberikan data yang sangat
diperlukan untuk mengetahui dasar dan reaksi serta ciri-ciri dari
tingkah laku pada manusia.</div>
<br />
<b>Metode lintas-penampang (cross-sectional)</b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
nakan
untuk melakukan peneliti terhadap beberapa kelompok anak dalam angka
waktu yang relatif singkat. Karena psikologi perkembangan ingin
mengetahui perbedaan maupun persamaan dalam tingkah laku pada
bermacam-macam masa perkembangan, maka metode ini banyak dipergunakan.
Kelompok-kelompok yang diselidiki berdasarkan umur, misalnya kelompok
umur 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan dan kekayaannya dalam
perbendaharaan kata. Tentu dalam hal ini perlu diperhatikan mengenai
homogenitas kelompoknya tus sosial, kesehatan, kemampuan, dan
lain-lain) agar indepen-dent-variabel yang ada dapat dikurangi
pengaruhnya sampai se Contoh lain t orang ingin mengetahui pola-pola
cara peme- cahan persoalan dan pembentukan konsep serta perkembangan
umur misalnya empat tahun, lima tahun, enam tahun dan seterusnya.
Perbandingan hasil-hasil yang diperlihatkan pada tiap kelompok umur
dianalisa dan dari hasil itu dapat ditentukan ke simpulannya.
dikemukakan bahwa pada metode isingkat kepada suatu test atau eksperimen
yang sama kelompok umurnya. pok-kelompok anak tertentu sesuai dengan
Keuntungan metode ini ialah mudah diperolehnya kelompok yang besar,
waktu penelitian singkat dan biaya yang tidak terlalu rumit. Di pihak
lain terdapat kelemahan yang acapkali sulit diatasi, yakni adanya
perbedaan-perbedaan perorangan yang di pengaruhi oleh faktor-faktor
sosial dan kebudayaan, sehingga sulit sekali dianggap sama di dalam
suatu kelompok. Sebagaimana diketahui, faktor-faktor sosial dan budaya
mempengaruhi minat dalam jangka waktu yang singkat dan mudah ber
ubah-ubah</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Metode jangka-panjang (longitudinal)</b></div>
<br />
Dengan
metode ini kelompok atau pribadi yang dijadikan subyek penelitian akan
diberi test atau eksperimen yang sama pada suatu jangka waktu tertentu,
misalnya setelah 6 bulan, se-telah 1 tahun, 2 tahun dan seterusnya.
Metode jangka panjang ini sesuai untuk penelitian mengenai kontinuitas
dan diskontinui tas aspek-aspek psikis seperti ketergantungan,
agresivitas dan inKeuntungan dengan metode ini menurut IE. Andersen
(1954) ialah :<br />
<br />
a. Metode tersebut memungkinkan melakukan analisa terhadap pertumbuhan dan perkembangan setiap individu.<br />
b. Memungkinkan mengetahui gangguan-gangguan dalam perkembangan baik secara pribadi maupun dalam kelompok<br />
<div style="text-align: justify;">
c.
kemungkinkan melakukan analisa terhadap hubungan antar manusia, angan maupun
pengu karena data yang diperoleh berasal dari anak yanF Hurlock (1964)
menunjuklean hasil-hasil penelitian yang penting dengan metode jangka
panjang ini l Mengenai perkembangan intelek, oleh a, N. Bayley 1955 W.A.
Owens 953 c, L, M. Terman 1947, 1959. i perkembangan kematangan seks
dan pengaruhnya terhadap tingkah laku sosial dan kepribadian pada umumnya, MC, Jones dan P.H. Mussen1958.Mengenai ciri-ciri kepribadian
yang menctap pada anak-anak, dewasa dan lanjut usia, oleh M.E. Smith
1952. ini ialah dibutuhkan waktu yang lama, biaya yang besar dan
kemungkinan terjadinya gangguan yang tiba-tiba timbul dalam selang waktu
antara penyelidikan-penyolidikan yang sedang dilakukan, misalnya ada
yang sakit atau meninggal.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Metode silang budaya (cross cultural)</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Metode
ini akhir-akhir ini banyak dilakukan untuk mengetahui
perbedaan-perbedaan atau persamaan pada perkenalangan anak pada beberapa
latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Dengan metode ini bisa
dijelaskan mengenai hopotesa-hipotesa yang ada melalui
faktor-faktor yang diperoleh, misalnya ekonomi, pola tentang besar
kecilnya pengaruh dari faktor sosial, han dan hidup terhadap ciri-ciri
kepribadian dan perkembangan-perkembangan kognitif, Metode ini dilakukan
terhadap kelompok-kelompok yang berbeda-beda latar belakang
kebudayaannya, haan, maupun test, pengumpulan yang diperoleh dari obser
vasi, wawancara dan cara pengumpulan data lainnya untuk diolah dan
dianalisa persamaan dan perbedaannya. Dengan metode suatu hipotesa
mengenai test misalnya yang bebas-budaya (culture-free) atau norma-norma
yang dianggap universal (mi sulnya kemampuan berbicara dapat dibuktikan
kebenarannya. Demikian pula mengenai urutan-urutan dalam perkembangan,
Penahapan dalam perkembangan, apakah dia merupakan norma</div>
BAB IIindrahttp://www.blogger.com/profile/02703919532669729348noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-45399554621388785062016-11-29T13:37:00.002+07:002016-11-29T13:37:19.660+07:00Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">D. Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia</span></u></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Vegetasi Alam</span></b><br />
<br />
Sesuai dengan iklim dan posisinya, yaitu berada di antara kontinen Asia danAustralia, maka vegetasi yang ada di Indonesia adalah vegetasi peralihan. Karena banyaknya curah hujan, maka pengaruh vegetasi Asia lebih dominan, sedangkan dari Australia jumlahnya relatif sedikit dan hanya terbatas di daerah kering, seperti NTB dan NTT<br />
<br />
<b><i>Ciri-ciri utama vegetasi alam Indonesia adalah</i></b><br />
<br />
a. selalu hijau, walaupun ada di antaranya yang gugur pada musim kering, misalnya jati,<br />
<br />
b. jumlah spesiesnya banyak dan jumlah tipe endemiknya pun relatif besar,<br />
<br />
c. terdapat banyak tumbuhan epifit serta tumbuhan memanjat, misalnya rotan; dan<br />
<br />
d. di daerah hutan hujan tropis, terdapat jenis tumbuhan yang menghasilkan getah, misalnya getah perca.<br />
<br />
<b><i>Secara garis besar, vegetasi alam di Indonesia dapat dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu sebagai berikut</i></b><br />
<br />
<b>1) Vegetasi Hutan Hujan Tropis</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUyL_IVVO4kKoG2ESkPS9BexyhC2cMlA_rZKkEFdIZyhl_X7phg7bIt77HdOTFLk0j9tdziH4eay7YG6Ewwo2c8UfJ_c-c9wfTpSwjSh-1JG4dnpzvXfNZKndgrZ8lCjxpV3C3DxAy8xeE/s1600/download+%252813%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUyL_IVVO4kKoG2ESkPS9BexyhC2cMlA_rZKkEFdIZyhl_X7phg7bIt77HdOTFLk0j9tdziH4eay7YG6Ewwo2c8UfJ_c-c9wfTpSwjSh-1JG4dnpzvXfNZKndgrZ8lCjxpV3C3DxAy8xeE/s400/download+%252813%2529.jpg" /></a><br />
Ciri-cirinya:<br />
<br />
a) merupakan hutan lebat,<br />
<br />
b) terdiri dari berbagai jenis pohon yang variatif<br />
<br />
c) ketinggian pohonnya ada yang mencapai 60 m<br />
<br />
d) banyak terdapat jenis pohon panjat dan palem<br />
<br />
e) banyak pula jenis pohon pakis dan anggrek<br />
<br />
Hutan hujan tropis terbesar di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, serta lrian Jaya<br />
<br />
<b>2) Vegetasi Hutan Musim</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVjCG8FhrnU7TWiDU_YZXifj_3YoXnHr8Z90jwykicYfo1ZbSlTLR_wrBoZwdiFnfD7cr8k1hOi7RRPpboIATMRpXKswpaw6kR-wGo304305Q69UVQWasamcP-WUmAxU4IyloPEAQD_GZu/s1600/download+%252812%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVjCG8FhrnU7TWiDU_YZXifj_3YoXnHr8Z90jwykicYfo1ZbSlTLR_wrBoZwdiFnfD7cr8k1hOi7RRPpboIATMRpXKswpaw6kR-wGo304305Q69UVQWasamcP-WUmAxU4IyloPEAQD_GZu/s400/download+%252812%2529.jpg" /></a><br />
Ciri-cirinya:<br />
<br />
a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis,<br />
<br />
b) daun daunnya banyak yang gugur di musim kemarau, misalnya pohon jati,<br />
<br />
c) jenisnya homogen.<br />
<br />
Hutan musim terdapat di daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.<br />
<br />
<b>3) Vegetasi Hutan Bakau</b><br />
<br />
Ciri-cirinya:<br />
<br />
a) pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutan hujan tropis dan<br />
<br />
b) mempunyai akar tunjang.<br />
<br />
Kalimantan dan Sumatra merupakan contoh pulau yang memiliki hutan bakau yang luas.<br />
<br />
<b>4) Vegetasi Daerah Sabana dan Stepa</b><br />
<b><br /></b>
<b>Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia</b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/faktor-faktor-geografi-yang-memengaruhi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-serta-persebaran-flora-dan-fauna.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
Ciri-cirinya:<br />
<br />
a) terdapat di daerah yang beriklim kering,<br />
<br />
b) sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon, terdapat di Pulau Madura dan sebagian kepulauan Nusa Tenggara,<br />
<br />
c) stepa merupakan daerah yang seluruhnya padang rumput, misalnya di pulau Sumba, Flores, Sumbawa, dan Timor.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Fauna Indonesia</span></b><br />
<br />
<b><i>Jenis dan persebaran fauna di Indonesia dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut</i></b><br />
<br />
<b>a. Kelompok Hewan Asia</b><br />
<br />
Tersebar di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Contoh fauna:<br />
<br />
1) mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing, beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang;<br />
<br />
2) reptil, terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan trenggiling;<br />
<br />
3) burung, terdiri atas, burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang berbagai macam unggas, dan lain-lain;<br />
<br />
4) berbagai macam serangga,<br />
<br />
5) berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis lumba- lumba dari Sungai Mahakam.<br />
<br />
<b>b. Kelompok hewan australia</b><br />
<br />
Terdapat di pulau rian Jaya dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Contoh fauna<br />
<br />
1) mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kanguru pohon, kelelawar,<br />
<br />
2) reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, kura-kurai<br />
<br />
3) amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, katak air,<br />
<br />
4) urung, terdiri atas: nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, namudur<br />
<br />
5) berbagai jenis ikan;<br />
<br />
6) berbagai macam serangga.<br />
<br />
<b>c. Kelompok Hewan Peralihan</b><br />
<br />
Tersebar di pulau Sulawesi, kepulauan Maluku, NTB, dan NTT. Contoh fauna;<br />
<br />
1) mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet seba, kuda, sapi, banteng,<br />
<br />
2) reptil, terdiri atas: biawak komodo, kura-kura, buaya, ular, soa-soa;<br />
<br />
3) amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang dan katak air.<br />
<br />
4) berbagai macam burung, antara lain burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burungpemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, angsa.<br />
<br />
Di antara ketiga pembagian jenis dan persebaran fauna itu dibatasi oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace memisahkan antara kelompok hewan Asia dengan kelompok hewan peralihan. Garis Weber memisahkan antara kelompok hewan peralihan dengan kelompok hewan Australia.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Jenis dan Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-22571480519964990162016-11-29T13:30:00.004+07:002016-11-29T13:30:42.282+07:00Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia</span></u></b><br />
<br />
Sejarah geologi kepulauan Indonesia memengaruhi keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia. Kepulauan Indonesia secara geologi merupakan pertemuan antara lempeng Asia dan lempeng Australia. Pada zaman glasial, kedua lempengan ini merupakan suatu daratan yang bersatu dengan Asia danAustralia Kepulauan Indonesia yang bersatu denganAsia adalah Kalimantan Sumatra, Jawa, dan daratan ini disebut Dangkalan Sunda Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan Australia adalah Papua dan daratan ini disebut Dangkalan Sahul. Sedangkan kepulauan Indonesia yang tidak termasuk lempengAsia dan Australia adalah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara Pada saat itu hewan dapat bermigrasi dengan bebas dari Asia ke Dangkalan Sunda dan dari Australia ke Dangkalan Sahul. Begitu pula dengan tumbuhan. Tumbuhan dapat bermigrasi melalui angina atau dibawa oleh hewan. Ketika zaman glasial berakhir, permukaan air laut bertambah sehingga banyak daratan rendah yang terendam air dan akhirnya pulau-pulau yang ada di Indonesia terpisahkan oleh air dan kepulauan Indonesia tidak bersatu lagi dengan Asia ataupun dengan Australia. Dengan berakhirnya zaman glasial, banyak flora dan fauna yang dulunya bermigrasi menjadi terisolasi. Hal inilah yang menyebabkan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia<br />
<br />
Selain karena faktor sejarah geologi, keanekaragaman flora dan fauna ditentukan juga oleh faktor perbedaan iklim yang terdiri dari unsur-unsur suhu, curah hujan, angin, dan kelembapan udara Indonesia adalah daerah beriklim tropis, tetapi waktu terjadinya dan intensitas curah hujan di Indonesia berbeda-beda. Semakin ke barat maka intensitas curah hujan semakin besar, maka Indonesia bagian timur akan menerima curah hujan yang lebih kecil dibandingkan Indonesia bagian barat.<br />
<br />
<b>Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia</b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/faktor-faktor-geografi-yang-memengaruhi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/jenis-serta-persebaran-flora-dan-fauna.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
Berdasarkan peta penyebaran curah hujan di Indonesia, dapat dilihat perbedaan curah hujan yang ada di Indonesia. Perbedaan curah hujan ini menentukan perbedaan biomayangada di Indonesia. Perhatikan tabel berikut.<br />
<br />
<b>Tipe Bioma Indonesia</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8QI3vHu4DBNbUL9_N1BJ1e3DuwXeZ7hGTxG5eE4ECrgGWCREHiRtTfj9JGQL1JA05klCCVGe3lUDfjzh80YoYiG80txpPhx82TwLDzhfHcDsyXiFHeyLYOu5rnAZhOc1GLux2sX6ES04m/s1600/sefd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8QI3vHu4DBNbUL9_N1BJ1e3DuwXeZ7hGTxG5eE4ECrgGWCREHiRtTfj9JGQL1JA05klCCVGe3lUDfjzh80YoYiG80txpPhx82TwLDzhfHcDsyXiFHeyLYOu5rnAZhOc1GLux2sX6ES04m/s640/sefd.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-88685466345546759702016-11-29T13:21:00.003+07:002016-11-29T13:21:28.046+07:00Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">B. Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia</span></u></b><br />
<br />
Menurut habitatnya, jenis serta persebaran flora dan fauna dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu jenis persebaran flora-fauna di darat dan di air. Kelompok-kelompok inilah yang dikenal dengan bioma. Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu di permukaan bumi.<br />
<br />
Adanya variasi bioma di permukaan bumi disebabkan oleh adanya variasi iklim. Pola iklim dipengaruhi oleh energi cahaya matahari yang masuk ke permukaan bumi Pengaruh sinar matahari pada atmosfer, tanah, udara, dan penguapan airmerupakan faktor pembentukan variasiiklim pada daerah dengan lintang yang berbeda. Sinar akan banyak diterima pada lintang 23 LU dan 23,5% LSS atau pada wilayah tropis sehingga wilayah tropis adalah wilayah yang paling banyak menerima cahaya matahari setiap tahunnya jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. Perbedaan musiman cahaya matahari terus-menerus meningkat ke kutub. Kutub merupakan daerah yang paling sedikit menerima cahaya matahari.<br />
<br />
Hal ini terjadi karena bumiberevolusidanberedar mengelilingi matahari. Pada posisi bumi di ujung paling dekat dengan matahari, maka terjadilah penyinaran matahari dengan intensitas yang besar, dan sebaliknya apabila kedudukan matahariberada jauh daribumi, terjadilah penyinaran matahari yang minim.<br />
<br />
Iklim ditentukan oleh faktor letak geografis, intensitas cahaya matahari, ketinggian tempat dan letak lintang, serta aliran massa udara. <b><i>Unsur-unsur iklim terdiridari suhu, curah hujan, penyinaran, angin, dan kelembapan</i></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Suhu</span></b><br />
<br />
Suhu mempunyai arti yang penting karena suhu menentukan kecepatan reaksi reaksi dan kegiatan kimia dalam kehidupan. Perubahan suhu udara pada satu tempat dengan tempat lainnya bergantung pada ketinggian tempat dan letak lintang. Perbedaan suhu karena perbedaan ketinggian jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan perubahan suhu karena perbedaan letak lintang. Semakin tinggi suatu tempat, maka suhu udara semakin rendah. Setiap ketinggian 100 m, suhu berubah sekitar 0,5 C 1° C. Tumbuhan dan hewan sangat bergantung pada suhu. Tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan adaptasi terhadap keadaan suhu. Ada tumbuhan dan hewan yang menyukai habitat yang panas dan ada tumbuhan dan hewan yang menyukai habitat yang dingin.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Curah Hujan</span></b><br />
<br />
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan dan hewan untuk proses perkembangan dan metabolisme. Ketersediaan air di permukaan bumi menentukan jenis vegetasi. Semakin sedikit air, maka akan semakin banyak tumbuhan berjenis xeromorf (tumbuhan dengan sifat menghambat air), sedangkan untuk daerah yang mempunyai kecukupan air akan memiliki tumbuhan berjenis mesofita (tumbuhan yang membutuhkan kecukupan air). Air yang ada di permukaan bumi berasal dari hujan. Sebaran curah hujan di setiap tempat berbeda-beda. Hujan sepanjang tahun hanya terdapat di beberapa bagian tempat tropis. Semakin jauh dari khatulistiwa, maka curah hujan semakin berkurang.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">3. Cahaya</span></b><br />
<br />
Cahaya diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis dan beberapa proses reproduksi. Cahaya pada suatu tempat ditentukan oleh lamanya penyinaran, kemiringan sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi, keadaan awan, dan keadaan permukaan bumi itu sendiri. Penyinaran di suatu tempat dengan tempat lainnya berpengaruh terhadap suhu. Penerimaan cahaya matahari sangat bervariasi menurut tempat dan waktu. Menurut tempat, disebabkan oleh perbedaan letak lintang serta keadaan atmosfer terutama awan. Menurut waktu, perbedaan radiasi terjadi dalam sehari maupun secara musiman. Semakin lama suatu tempat disinari matahari, maka tempat itu akan semakin panas, contohnya di daerah tropis. Sedangkan jika suatu tempat hanya sedikit disinari matahari, maka tempat tersebut akan memiliki pemanasan yang lebih rendah. Tumbuhan memiliki adaptasi tertentu terhadap kedinginan dan kekeringan.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">4. Angin</span></b><br />
<br />
Angin mempunyai pengaruh langsung terhadap vegetasi, terutama dalam menumbangkan pohon-pohon atau dengan mematahkan dahan-dahan atau bagian lainnya. Angin mempunyai pengaruh yang sama terhadap tanah, biasanya bersifat mengeringkan, atau membawa udara yang lebih basah yang menurunkan transpirasi dan evaporasi, dan menyebabkan turunnya hujan. Udara mempercepat tumbuhan kehilangan air dengan membawa udara yang belum jenuh dengan air sehingga bersentuhan dengan daun-daun dan tunas-tunas yang masih muda. Secara mekanik angin juga dapat menyebabkan terjadinya erosi tanah dan abrasi vegetasi melalui partikel-partikel yang dibawanya. Dan dari segi fisiologi, dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan dengan mengganti udara yang basah dengan udara yang kering, dan akibatnya meningkatkan transpirasi.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">5. Kelembapan</span></b><br />
<br />
Kelembapan udara berbeda-beda karena temperatur di permukaan bumi berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh letak lintang, ketinggian, dan waktu (pagi, siang, dan malam). Semakin ke utara atau ke selatan khatulistiwa, kelembapan udara semakin menurun. Kelembapan merupakan faktor dari curah hujan dan suhu yang menentukan ada atau tidaknya beberapa tumbuhan dan hewan dalam habitat tertentu. Perbedaan unsur-unsur iklim yang telah diterangkan di atas menyebabkan adanya keanekaragaman bioma. <b><i>Berikut ini bioma bioma yang ada di permukaan bumi</i></b><br />
<br />
<b><u>1. Bioma di Darat</u></b><br />
<br />
Di darat, jenis serta persebaran flora dan fauna terbagi menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>a. Bioma Gurun Pasir</b></span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzH1eIDhps_OWrSzhE8m89rnL2HtaaFGl4tuAFitJMwxAAxk_0xPWbnq73a2DOzHxNJ9in0mz3tdUt_0f69a6PQ6M4fJBx1qcQRWJzNGWbCDR5vBamus0Xs-VGfBk68RSNgW_e8keFivke/s1600/download+%252810%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzH1eIDhps_OWrSzhE8m89rnL2HtaaFGl4tuAFitJMwxAAxk_0xPWbnq73a2DOzHxNJ9in0mz3tdUt_0f69a6PQ6M4fJBx1qcQRWJzNGWbCDR5vBamus0Xs-VGfBk68RSNgW_e8keFivke/s400/download+%252810%2529.jpg" /></a><br />
1) Vegetasi yang hidup, yaitu tumbuhan musiman, segera akan tumbuh jika hujan turun, umumnya relatif pendek, tetapi bijinya tahan lama, tumbuhan menahun, dengan ciri- ciri: berdaun kecil atau tidak berdaun, berakar panjang, batangnya mempunyai jaringan sehingga dapat menyimpan air, umumnya terdiri dari bermacam-macam kaktus.<br />
<br />
<br />
2) Jenis hewan umumnya bertubuh kecil, hidup Bioma gurun di lubang-lubang, dan mencari mangsa pada malam/pagi hari. Contohnya kalajengking, ular kadal, serangga, dan laba-laba. Gurun yang panas merupakan daerah-daerah dalam wilayah iklim tropis dan subtropis yang mempunyai curah hujan yang rendah. Curah hujan rata-rata kurang 20 cm setiap tahun dan intensitas matahari yang tinggi. Gurun memiliki suhu permukaan 60°C selama siang hari. Gurun merupakan suatu daerah yang memiliki sifat tanah berupa batuan atau lempung, kalajengking biasanya mudah pecah-pecah. Sering kali tanah menjadi berkerikil, berpasir, bergeluh atauberbatu, tetapi selalu bersifat kering. Bioma hutan gurun hanya dapat dihuni oleh tumbuhan dan hewan yang mempunyai adaptasi yang tepat terhadap lingkungan. Tumbuhan gurun beradaptasi dengan berbagai cara seperti memiliki daun yang kecil (berduri) dan mempunyai akar yang panjang. Dengan struktur seperti itu, tumbuhan dapat mengurangi penguapandan mendapatkan air dari tempat yang dalam. Bioma gurun banyak ditemukan di Sahara Afrika, Gurun Gobi di Mongolia, dan di Australia.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>b. Bioma Padang Rumput</b></span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheFhfeUsBLJbp_lBkkAoR2MNUdjEzyfXzPc2U_LpnMPvNA6bjJ8VH5zN1LFLp2i4USrnaa1RZ8MLK7hFmaduwHDe7UO3CNlDvKsOVOX-7SsG-jafYMx1awwf45SoANFkWsHjPLf2DeyzIJ/s1600/download+%252811%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheFhfeUsBLJbp_lBkkAoR2MNUdjEzyfXzPc2U_LpnMPvNA6bjJ8VH5zN1LFLp2i4USrnaa1RZ8MLK7hFmaduwHDe7UO3CNlDvKsOVOX-7SsG-jafYMx1awwf45SoANFkWsHjPLf2DeyzIJ/s400/download+%252811%2529.jpg" /></a><br />
1) Vegetasi yang hidup: di daerah basah (rumputnya dapat mencapai ketinggian 3 cm, misalnya Blustem dan Indian grasses), di daerah kering, (rumputnya pendek, misalnya Grama dan Buffalo grasses).<br />
<br />
2) Jenis hewan, yaitu yang merupakan konsumen primer herbivora dan bertubuh besar, misalnya bison di Amerika, zebra di Afrika, serta kanguru di Australia, sebagai predator herbivora, seperti singa dan anjing liar, dan hewan jenis lain: ular, belalang, rodentina, dan bermacam-macam burung.<br />
<br />
Padang rumput yang terdapat di daerah tropis dan subtropis biasanya berbentuk sabana yang terdiri dari pepohonan yang tersebar berjauhan. Padang rumput tropis berbeda dari padang rumput daerah iklim sedang yang sering tidak berpohon, kecuali di sepanjang batang air. Yang penting bagi padang rumput adalah musim kemarau, kebakaran sering terjadi, dan pemakanan rumput oleh mamalia besar menyebabkan pencegahan pembentukan semak berkayu dan pohon-pohon. Kelangkaan pepohonan dan berlimpahnya rerumputan, ditambah dengan hujan dan kekeringan yang bersifat musiman menentukan jenis hewan di padang rumput. Hewan pepohonan jarang ditemukan.<br />
<br />
Walaupun ada, berjumlah sedikit dan terbatas pada belukar dan lahan hutan yang terpencil. Berlimpahnya dan keragaman rerumputan menyebabkan padang rumput merupakan tempat ideal untuk herbivora. Hewan Herbivora yang besar tidak mampu hidup terus-menerus sepanjang tahun dan harus berpindah-pindah selama musim panas untuk mendapatkan air atau mencari daerah yang baru Herbivora yang lebih kecil harus beradaptasi dengan cara yang lain, seperti tidur selama masa musim dingin.<br />
<br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/11/faktor-faktor-geografi-yang-memengaruhi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi</a> - <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: red; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baru!!</span></em></strong></li>
</ol>
<b><span style="color: red;">c. Bioma Hutan Basah</span></b><br />
<br />
1) Vegetasi yang hidup, yaitu tumbuhan berkayu, tingginya 2 m dengan cabang dan daun yang lebat, dan membentuk suatu tudung yang menyebabkan hutan menjadi gelap; tumbuhan perdu, rotan, tumbuhan epifit, dan higrofit.<br />
<br />
2) Jenis hewannya yaitu, yang hidup di atas tumbuhan, seperti kera, tupai, dan aneka burung; yang hidup di bawah, seperti babi, kucing hutan, dan lain-lain; hewan karnivora, seperti macan tutul di Asia/ Afrika dan jaguar di Amerika<br />
<br />
Bioma hutan basah merupakan jenis hutan yang paling subur. Bioma hutan basah terdapat di daerah tropis yang basah dengan curah hujan yang tinggi dan tersebar sepanjang tahun, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Australia Timur Laut. Pohon pada bioma ini dapat cepat dikenali dengan adanya kanopi pada bagian atas pohon. Kanopi seringkali rapat sehingga menyulitkan cahaya matahari untuk mencapai tanah yang ada di bawahnya, ketika kanopi terbuka maka akan banyak pohon atau tanaman merambat yang berkayu bersaing untuk mendapatkan sinar matahari. Dalam hutan ini pohonnya tinggi-tinggi, dan umumnya berdaun lebar dan selalu hijau, memiliki berbagai jenis tanaman. Sering terdapat paku-paku pohon, tanaman merambat berkayu lianan yang sering dapat mencapai puncak pohon-pohon yang tinggi, dan epifit seperti paku-pakuan, anggrek, dan lain-lain. Hutan ini kaya akan jenis-jenis hewan invertebrata dan vertebrata<br />
<br />
<b><span style="color: red;">d. Bioma Hutan Gugur</span></b><br />
<br />
1) Vegetasi yang hidup yaitu tumbuhan tropis yang dapat beradaptasi dengan musim dan tumbuhan yang tumbuhnya tidak terlalu rapat.<br />
<br />
2) Jenis hewan, seperti serigala, rusa, beruang, rubah, bajing, dan burung pelatuk.<br />
<br />
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim kontinen sedang dengan musim dingin yang keras, seperti di ujung selatan Benua Amerika, Amerika Serikat bagian Timur, kepulauan Inggris, danAustralia. Jumlah tumbuhan di bioma hutan gugur jumlahnya sedikit dan tidak terlalu rapat. Pohon-pohon yang dominan adalah pohon-pohon yang berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim dingin, ketika suhu yang ada terlalu rendah untuk melakukan fotosintesis dan kehilangan air melalui transpirasi tidak dengan mudah digantikan dari tanah yang beku. Curah hujan di daerah ini berkisar antara 750 mm 1.000 mm. daerah ini mempunyai 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Hewan-hewan banyak tetapi aktivitasnya bermusim.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">e. Bioma Taiga</span></b><br />
<br />
1) Vegetasi yang hidup umumnya berupa tumbuhan konifer, misalnya picea, alnus, betula, dan juniperus<br />
<br />
2) Jenis hewan,<br />
<br />
misalnya moose, beruang hitam, ajag, dan marten Bioma taiga terdiri dari jenis-jenis konifer. Bentuk daun dari tumbuhan ini seperti jarum dan berlapis zat lilin untuk tahan terhadap kekeringan.Sebagian besar hutan taiga didominasi oleh satu atau beberapa jenis pohon. Taiga adalah bioma teristerial terbesar di atas bumi yang meluas dalam suatu wilayah yang lebar melintasi Amerika Utara bagian Utara dan Eurasia hingga perbatasan selatan tundra Arktik. Taiga mengalami hujan salju yang lebat selama musim dingin. Di daerah ini musim dingin cukup panjang, sedangkan musim kemarau yang panas sangat singkat.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">f. Bioma Tundra</span></b><br />
<br />
1) Vegetasi yang hidup umumnya berupa lumut dari jenis Sphagnum dan Lichenes (lumut kerak).<br />
<br />
2) Jenis hewan umumnya berbulu dan berambut tebal, seperti beruang, reider, walrus, seal, dan penguin stilah tundra bermakna dataran tanpa pepohonan.<br />
<br />
Suhu yang sangat dingin dan angin yang sangat kencang menjadi faktor penentu tidak adanya pohon dan tumbuhan tinggi lainnya di tundra Arktik dan di Alaska Tengah. Walaupun mendapatkan curah hujan yang sedikit, tetapi wilayah tundra tetap membeku dan tandus. Hal ini disebabkan oleh air hujan tidak dapat menembus tanah bagian bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek. Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yaitu mencapai 20% permukaan tanah bumi. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpina. Bioma tundra terdapat hampir di seluruh Arktik dan pulau- pulau kecil dekatAntartika.<br />
<br />
<b><u>2. Bioma di Air</u></b><br />
<br />
<b><i>Berdasarkan Salin (kadar garamnya), habitat air (akuatif dibedakan menjadi tiga, yaitu habitat air tawar, habitat pantai, dan habitat laut.</i></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">a. Habitat Air Tawar</span></b><br />
<br />
<b><i>Yang termasuk habitat air tawar adalah sungai, kolam, danau, dan rawa.</i></b><br />
<br />
1) Vegetasi yang hidup yaitu eceng gondok, teratai, dan aneka jenis alga.<br />
<br />
2) Jenis hewan yaitu aneka jenis ikan tawar, seperti mujair, ikan mas, gurame, dan sebagainya.<br />
<br />
<br />
Habitat air tawar merupakan kehidupan yang terdapat di perairan tawar. Habitat air tawar kebanyakan berupa air pedalaman. Kadar garam dalam habitat ini sangat rendah sehingga sering diabaikan. Tumbuhan dan hewan telah tersesuaikan dengan air tawar. <b><i>Penyesuaian tumbuhan dalam air tawar berupa:</i></b><br />
<br />
1) terbentuknya rongga udara besar yang dipisahkan oleh diafragma yang berfungsi untuk menyimpan gas;<br />
<br />
2) tumbuhan air biasanya tidak terdapat rambut akar, hal ini dimaksudkan agar tumbuhan tidak menyerap air<br />
<br />
3) tumbuhan air pada umumnya terapung dan bobot tumbuhan air disangga oleh airnya;<br />
<br />
4) tumbuhan air memiliki daun yang sangat tipis dengan kloroplas di dalam sel epidermisnya, hal ini berfungsi untuk memaksimalkan penyerapan sinar matahari untuk fotosintesis.<br />
<br />
<b><i>Tumbuhan air tawar dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:</i></b><br />
<br />
1) jenis tumbuhan apung,<br />
<br />
2) jenis daun apung,<br />
<br />
3) jenis timbul,<br />
<br />
4) jenis terendam.<br />
<br />
<b><i>Sedangkan penyesuaian hewan dalam air tawar berupa:</i></b><br />
<br />
1) daya apung,<br />
<br />
2) pengaturan osmosis,<br />
<br />
3) pembiakan,<br />
<br />
4) pemencaran<br />
<br />
<b><span style="color: red;">b. Habitat Laut</span></b><br />
<br />
1. Habitat ini dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut Fotik, ialah daerah yang cukup mendapat cahaya.<br />
<br />
a) Vegetasi yang hidup pada umumnya berupa jenis rumput-rumputan<br />
<br />
b) Jenis hewan, misalnya aneka ragam ikan dan Habitat Laut<br />
<br />
2) Afotik, ialah daerah yang kurang mendapat cahaya.<br />
Di wilayah ini organisme yang hidup berupa phytoplankton dan zooplankton atau hewan- hewan yang berukuran kecil, misalnya hewan bentos. Luas lautan meliputi 70% dari luas permukaan bumi. Habitat laut berbeda dengan habitat air tawar. Hal ini dapat dibuktikan dengan tumbuhan laut. Jika ditempatkan di air tawar, maka tumbuhan tersebut akan mati, begitu pula sebaliknya. Faktor-faktor yang memengaruhi organisme yang ada di laut adalah cahaya, naik turunnya suhu udara, kondisi fisik laut, dan salinitas Zat-zat padat yang terlarut dalam air laut yaitu NaCl, MgCl, MgSO4, zat-zat tersebut sangat melimpah dalam air laut. Air laut merupakan larutan penyangga dan menunjukkan ketahanan terhadap alkalinitas. Tersedianya karbon dioksida dalam jumlah yang besar untuk fotosintesis tidak pernah mengganggu keadaan air laut sebagai penyangga dan alkalitas yang rendah memungkinkan organisme hidup untuk mengambil kalsium karbonat (CaCO3) dan zat lainnya. Hal ini sering terjadi di laut panas sehingga sering ditemukan cangkang-cangkang kapur, batu karang, dan lain-lain. Air laut mengandung semua unsur kimia yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan protoplasma sehingga air laut merupakan habitat yang cocok untuk sel-sel hidup dengan syarat sel-sel tersebut disesuaikan dengan konsentrasi garamnya.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">c. Habitat Pantai</span></b><br />
<br />
1) Vegetasi yang hidup cirinya yaitu tumbuh menjalar dengan geragih yang panjang, berakar besar, contohnya ubi, rumput angin, pandan pantai, bakung pantai, dan sebagainya.<br />
<br />
2) Jenis hewan, misalnya ikan bandeng dan udang.<br />
<br />
Habitat pantai merupakan habitat yang dipengaruhi Habitat Pantai oleh pasang surut air laut. Organisme pada pantai harus mempunyai adaptasi terhadap terpaan gelombang. Terpaan gelombang dan ombak memindahkan partikel lumpur dan pasir, dan beberapa alga besar atau tumbuhan pada habitat ini. Banyak hewan, seperti cacing dan remis pemakan suspensi serta krutase pemangsa, membenamkan dirinya di dalam pasir atau Lumpur Hewan di habitat ini akan mengambil makanan ketika air pasang. Sedangkan hewan lain, seperti kepiting dan burung pantai, adalah pemakan bangkai atau pemangsa organisme lain<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Jenis serta Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1396745487767482134.post-44230561291681340552016-11-29T13:12:00.001+07:002016-11-29T13:12:32.348+07:00Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi<b><u><span style="font-size: large;">A. Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna</span></u></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTrCcr8VwdKhmpTiAgnTSpXEPhIsAN7EsCOOnHRZ2gl2gwUHu43FrHLqN8UNNGbHzd_mIqFrrOPJpNn8-SxT0jw7TnpndvIuNC72lNR1eQLv8bBr_uCnXGvNXWEwYyObCQXE7fxTOYFubU/s1600/images+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTrCcr8VwdKhmpTiAgnTSpXEPhIsAN7EsCOOnHRZ2gl2gwUHu43FrHLqN8UNNGbHzd_mIqFrrOPJpNn8-SxT0jw7TnpndvIuNC72lNR1eQLv8bBr_uCnXGvNXWEwYyObCQXE7fxTOYFubU/s400/images+%25284%2529.jpg" /></a><br />
Bentuk muka bumi ternyata memiliki pengaruh terhadap jenis dan persebaran fora dan fauna. <b><i>Faktor-faktor yang memengaruhi itu ialah sebagai berikut.</i></b><br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Iklim</span></b><br />
<br />
<b><i>Unsur-unsur iklim yang banyak memengaruhi jenis dan persebaran flora dan fauna, antara lain:</i></b><br />
<br />
a. suhu yang tinggi mengakibatkan asimilasi asam arang dan transpirasi. Hal ini berpengaruh terhadap rumah tangga air pada tumbuhan;<br />
<br />
b. udara yang basah dan kering dapat berpengaruh terhadap transpirasi dan pembuahan, tetapi sebaliknya dapat melemahkan pertumbuhan;<br />
<br />
c. angin menyebabkan biji-bijian danspora tersebar ke mana-mana yang kemudian tumbuh di berbagai tempat.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">2. Tanah</span></b><br />
<br />
Sifat-sifat tanah, seperti tekstumya, strukturnya, kadar udara dan kadar air, suhunya, kadar kimiawi, serta unsur biologinya sangat menentukan jenis tanaman yang tumbuh di tempat itu<br />
<br />
<b>Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna</b><br />
Baca juga:<br />
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/10/alat-pengindraan-jauh-materi-geografi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Alat Pengindraan Jauh Materi Geografi</a></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/10/ciri-khas-kawasan-asia-tenggara-materi.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Ciri Khas Kawasan Asia Tenggara Materi Geografi</a></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/10/citra-dan-interpretasi-citra.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Citra dan Interpretasi Citra Pengindraan jauh Materi Geografi</a></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.pengetahuanjitu.com/2016/10/hasil-hasil-pengindraan-jauh-dan.html" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">Hasil-hasil Pengindraan Jauh dan Manfaatnya Materi Geografi</a></li>
</ol>
<span style="color: red;"><b>3. Relief</b></span><br />
<br />
Perbedaan tinggi rendahnya muka bumi berpengaruh terhadap angin dan juga suhu. Sedangkan angin dan suhu berpengaruh terhadap tetumbuhan serta terhadap kehidupan hewan. gletser<br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>4. Makhluk Hidup</b></span><br />
<br />
Makhluk hidup (hewan dan manusia) dapat memengaruhi kehidupan di suatu tempat. Hewan, misalnya sapi, dengan cara memakan rumput, hewan itu dapat menggundulkan padang rumput dan mengubahnya menjadi padang pasir. Hal ini seperti yang terjadi di Pulau Sumba. <b><i>Campur tangan manusia terhadap tumbuhan dan hewan dapat berakibat negatif dan positif, misalnya:</i></b><br />
<br />
a. penebangan pohon yang sembarangan serta pemburuan binatang secara liar dapat memengaruhi kelestarian dan keseimbangan alam,<br />
<br />
b. manusia dapat mengusahakan penyebaran jenis tumbuh tumbuhan serta membudidayakannya,<br />
<br />
c. manusia pun dapat membantu terhadap kelestarian hewan, seperti membuat cagar alam dan suaka margasatwa.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Terimakasih telah membaca <b>Faktor-faktor Geografi yang Memengaruhi Perubahan Flora dan Fauna Materi Geografi</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08775600218461156990noreply@blogger.com0